Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah buku berisi pengalaman puluhan wartawan senior Harian Kompas resmi diluncurkan pada Jumat (27/6/2025) sore di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Para wartawan senior Harian Kompas berkumpul dalam suasana nostalgia di Tangerang Selatan pada Jumat (27/6/2025) kemarin.

Mereka adalah wartawan senior Kompas dengan segudang pengalaman yang jarang diketahui publik.

Pertemuan terjadi setelah rampungnya penulisan dan pencetakan buku berjudul Kesaksian 23 Wartawan Kompas: Amanat Hati Nurani Rakyat.

Buku bersampul putih ini menjadi wadah untuk menuturkan kisah mereka saat menjalani profesi sebagai wartawan, mulai dari masa mesin ketik hingga era digital.

Baca Juga Rayakan HUT ke-60, Harian Kompas Gelar Napak Tilas Bersepeda Sejauh 60 Km di https://www.kompas.tv/nasional/602045/rayakan-hut-ke-60-harian-kompas-gelar-napak-tilas-bersepeda-sejauh-60-km

#hariankompas #tangerangselatan #wartawan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602142/buku-kesaksian-23-wartawan-kompas-ungkap-cerita-di-balik-layar-jurnalisme
Transkrip
00:00Saudara, sebuah buku berisi pengalaman puluhan wartawan senior Harian Kompas
00:04resmi diluncurkan pada Jumat sore di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
00:11Wartawan senior Harian Kompas berkumpul dalam suasana nostalgia di Tangerang Selatan.
00:17Mereka adalah wartawan senior Kompas dengan segudang pengalaman yang jarang diketahui publik.
00:24Pertemuan terjadi setelah rampungnya penulisan dan pencetakan buku berjudul
00:29kesaksian 23 wartawan Kompas, amanat hati nurani rakyat.
00:36Buku bersampul putih ini menjadi wadah untuk menuturkan kisah mereka
00:40saat menjalani profesi sebagai wartawan mulai dari masa mesin ketik hingga era digital.
00:53Sebagai wartawan pengalaman jurnalistik itu yang ditampil terutama dalam buku.
00:59Jadi tantangan terbesar sebenarnya adalah tantangan struktural.
01:02Karena waktu itu ada sensor yang luar biasa, sehingga tidak setiap kebenaran itu bisa kita wukapkan.
01:13Dan banyak hal yang menarik yang terpaksa kita sembunyikan karena tidak sesuai dengan keinginan penguasa rakyat.
01:20Itu tantangan terbesar sebenarnya.
01:23Soal pekerjaan, saya kira seperti teman-teman sekarang tidak ada masalah.
01:27Karena kita diberi bekal juga untuk menulis dengan secara baik, secara benar.
01:33Apa yang ditulis itu harus benar, tapi tidak semua kebenaran waktu itu dapat ditulis karena ada teman-teman
01:40Buku ini berisi tentang kewartawanan yang ditulis oleh wartawan.
01:48Jadi bagaimana seorang menjadi wartawan, lalu apa sih sebetulnya kegiatan wartawan itu kayak apa.
01:55Tujuan utamanya membedakan antara wartawan sesungguhnya dengan netizen.
02:04Orang sekarang mengira netizen itu ya wartawan, atau citizen journalism itu ya jurnalisme.
02:12Menurut saya beda, apalagi pada zaman saya menjadi wartawan di lapangan.
02:20Kita harus mencari data sampai di tempatnya.
02:26Orang harus hadir di peristiwa itu.
02:29Saya tidak punya harapan apa-apa.
02:30Saya cuma ingin menyajikan inilah kewartawanan.
02:34Inilah catatan tentang kewartawanan yang ditulis oleh para wartawan.
02:43Tidak punya harapan besar-besar.

Dianjurkan