Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 25/6/2025
Pendaki perempuan warga negara Brasil berinisial JDSP yang jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa 24 Juni 2025. Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan, kondisi cuaca sudah gelap dan medan yang sulit saat survivor ditemukan. Sehingga baru bisa dievakuasi Rabu 25 Juni 2025.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Kantor SAR Mataram, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun sebagai bagian dari evakuasi pendaki JDSP yang jatuh di Gunung Rinjani.
Transkrip
00:00Pada kesempatan ini saya akan sampaikan perkembangan operasi SAR yang dilaksanakan oleh Badan SAR Nasional bersama tim SAR Gabungan
00:08dalam operasi pencarian dan pertolongan terhadap pendaki atas nama Juliana DSPM warga negara asing Brazil di Taman Nasional Gunung Rinjani.
00:21Pada hari ini selasa 24 Juni 2025 dapat saya sampaikan bahwa pada pukul 16.52 Wita 7 orang rescuer yang diturunkan telah dapat menjangkau di kedalaman 400 meter.
00:38Pukul 18.00 Wita, satu orang rescuer dari Basar Nas atas nama Hafidh Hasadi hasil menjangkau korban pada kedalaman 600 meter yang kita sebut datum point.
00:53Dimana sebelumnya kita perkirakan korban ada di posisi kedalaman 400 meter dan ternyata setelah kita bisa menjangkau korban ternyata ada pergeseran turun ke bawah lagi di kedalaman 600 meter.
01:08Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan.

Dianjurkan