PADANG, KOMPAS.TV - Unjuk rasa sejumlah massa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat pada Jumat (20/06), berakhir ricuh.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa meminta Kejaksaan Agung mencopot Kajati Sumatera Barat yang dianggap tebang pilih dalam penanganan kasus penyerobotan lahan negara.
Kericuhan antara mahasiswa dan staf intelijen Kejati Sumbar sempat terjadi saat massa membakar ban di depan kantor Kejati Sumbar, yang memicu kemarahan seorang staf intelijen.
Petugas yang berada di lokasi langsung melerai keduanya hingga suasana kembali kondusif.
Baca Juga Hendak Jemput Pasien, Ambulans Malah Dirusak saat Demo Sopir Truk di Karanganyar di https://www.kompas.tv/regional/600797/hendak-jemput-pasien-ambulans-malah-dirusak-saat-demo-sopir-truk-di-karanganyar
#demo #kericuhan #padang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/600941/ricuh-massa-desak-kejagung-copot-kajati-sumbar-buntut-kasus-penyerobotan-lahan-negara
00:00Unjuk rasa sejumlah masa yang tergabung dalam serikat mahasiswa muslim Indonesia di Kejaksan Tinggi Sumatera Barat Jumat lalu berakhir recuh.
00:14Pada unjuk rasa Jumat lalu, masa meminta Kejagung mencopot Kejati Sumatera Barat yang dianggap tebang pilih dalam penanganan kasus penyerebotan lahan negara.
00:22Recuhan antara mahasiswa dan staff intelijen Kejati Sumbar sempat terjadi saat masa membakar ban di depan kantor Kejati Sumbar yang memicu kemarahan seorang staff intelijen.
00:33Petugas yang berada di lokasi langsung melerai keduanya hingga sosana kembali kondusif.
00:38Petugas ini bagus namanya unjuk rasa itu kan memberikan, sebenarnya memberikan dukungan kepada kita untuk menutaskan suatu kasus yang di tengah.
00:58Namun demikian ya sedikit ada insiden karena ada kesalahpahan karena teman-teman mahasiswa ini kan membakar ban di tengah jalan.
01:06Tapi itu hanya ini, tidak ada permasalahan, hanya kesalahpahan masing-teman.
01:11Namun demikian tuntutan adik-adik ini kan ini lagi mengenai lahan yang disuruh-suruh itu lagi ditangani oleh pihak tim Satgas dan PKH.