- 5 hari yang lalu
Kategori
🛠️
Gaya hidupTranskrip
00:00Saudara ku sekalian
00:07Mutiara kehidupan
00:14Atau berkat
00:18Yang termulia, termahal
00:22Yang dapat ditemukan oleh
00:27Seseorang
00:29Adalah
00:33Petualangannya
00:37Berjalan dengan Tuhan
00:41Petualangannya
00:44Dalam perjumpaan dengan Tuhan
00:49Perjumpaan pada waktu
00:53Di rumah
00:55Perjumpaan Tuhan pada waktu
00:58Di luar rumah
00:59Perjumpaan Tuhan bukan hanya pada waktu
01:03Berdoa
01:04Tapi juga perjumpaan dengan Tuhan pada
01:07Waktu bekerja
01:09Perjumpaan dengan Tuhan pada
01:11Waktu
01:12Menghadapi persoalan-persoalan
01:15Perjumpaan dengan Tuhan
01:17Perjumpaan dengan Tuhan pada waktu
01:19Sudara
01:20Perjumpaan dengan Tuhan pada waktu
01:24Sudara merasa kecewa
01:26Perjumpaan dengan Tuhan pada waktu
01:29Sudara dihormati
01:31Sudara berjumpaan dengan Tuhan
01:32Dibuji
01:33Dibuji
01:34Memiliki kedudukan
01:35Sudara di dalam kelimpahan materi
01:39Juga pencumpaan dengan Tuhan atau berjalan dengan Tuhan pada waktu ada di dalam kekurangan materi atau kemiskinan.
01:55Tuhan tidak pernah sedetik pun atau kurang dari sedetik meninggalkan kita.
02:02Tuhan menyertai kita dan di setiap pengalaman hidup yang kita jalani itu ada perjumpaan.
02:20Jika kita sungguh-sungguh mengalami hal itu, kita memiliki kekayaan yang tidak ternilai.
02:32Pertama, perjumpaan yang berkualitas antara suami dengan istri bukan hanya pada waktu dirancang.
02:44Bukan hanya pada waktu ada di meja makan.
02:49Bukan hanya pada waktu wisata, tapi juga dalam segala hal yang dialami.
02:58Dan itu nilai-nilai kehidupan yang bisa diteguk.
03:05Nilai-nilai kehidupan yang bisa diraih, dimiliki dalam kebersamaan dengan pasangan hidup.
03:14Dan mestinya, saudara-saudara.
03:21Jika kebersamaan itu adalah kebersamaan yang benar.
03:25Kebersamaan yang ideal, sesuai dengan firman Tuhan.
03:36Kasihlah istrimu seperti kamu mengasih tubuhmu.
03:41Dan istri harus mau melayani suami.
03:44Maka nilai persekutuan dengan istri makin berkualitas tinggi.
04:01Sampai tidak terpisahkan, saudara-saudara.
04:08Walaupun di hari tua tidak ada lagi aktivitas seks seperti pada waktu masih muda.
04:16Gairah libidu juga sudah mulai sangat minim.
04:25Tetapi kasih dan belas kasihan, kecintaan itu akan menguasai kehidupan pasangan tersebut.
04:40Baru tadi, saudara, ada kasus di mana seorang istri yang usianya masih relatif muda, 31 tahun.
04:56Suaminya sudah berkata, saya sudah tidak cinta lagi.
05:04Lalu, mengajak cerai.
05:07Ketika istri bertanya, pasti kamu ada perempuan atau apakah ada perempuan lain?
05:16Pria ini berkata, tidak.
05:19Dan menurut saya, dia bohong.
05:25Memang belum tentu itu wanita.
05:27Tapi juga bisa banyak hal.
05:30Hobi.
05:34Kesukaan bekerja.
05:35Obsesi mau jadi kaya, dan lain-lain.
05:40Tapi biasanya kalau masih usia 31.
05:44Pria juga 31 tahun masih muda ini.
05:49Mestinya masih bisa menikmati bulan madu, saudara.
05:52Sebab kalaupun tidak ada libido atau gairah seks seperti pada waktu masih muda.
06:01Belas kasihan, cinta, tanpa harus ada dorongan seks itu tidak pernah hilang, saudara.
06:13Sehingga hubungan suami istri itu akan makin berkualitas, ya.
06:23Benar-benar tidak terpisahkan.
06:28Tidak ada di ada man atau di ada woman.
06:31Tidak ada pria lain atau wanita lain.
06:33Demikian pula hubungan kita dengan Tuhan.
06:40Kebersamaan terus-menerus itu membangun kualitas.
06:45Seperti yang dikemukakan Tuhan Yesus di Yohanes pasal 17, saudaraku.
06:55Ayat 20 dan 21.
07:00Tuhan Yesus berdoa bahwa Bapak di dalam Yesus, Yesus dalam Bapak.
07:05Dan orang percaya di dalam Bapak dan Yesus.
07:08Dan ini yang menjadi konten isi doa.
07:17Ayat 20.
07:19Ayat 21.
07:24Ditampilkan.
07:30Mari saya bacakannya, saudaraku.
07:33Yohanes pasal yang ke-17, ayat yang ke-21.
07:46Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti engkau ya Bapak di dalam aku, dan aku di dalam engkau, agar mereka juga di dalam kita.
07:59Supaya dunia percaya bahwa engkau lah yang telah mengutus aku.
08:11Bapak di surga itu memiliki bukan berjuta wajah, tapi bisa bermilyar-milyar wajah.
08:29Bermilyar-milyar wajah sebanyak manusia.
08:39Alah Bapak itu memiliki bermilyar-milyar wajah sebanyak manusia.
08:47Tentu alah memiliki eksistensi atau keberadaan yang bisa dikenal semua orang.
09:05Sebagai eksistensi atau keberadaan alah yang saya bisa katakan umum.
09:15Jadi kalau kita membaca kitab kejadian sampai wahyu, kita mengenal alah.
09:26Pengenalan alah secara umum.
09:29Tetapi untuk setiap individu, alah itu memiliki wajah.
09:40Setiap orang.
09:41Sehingga setiap orang bisa bertanya kepada alah.
09:49Siapa sebenarnya engkau ya Allah untukku?
09:55Siapa sebenarnya engkau ya Allah untukku?
10:01Atau kalimat lain yang supaya tidak Anda bingung, supaya Anda tidak bingung.
10:05Bagaimana aku harus menempatkan diri di hadapanmu, Bapak.
10:11Bagaimana aku menempatkan diri di hadapanmu.
10:15Yang tidak sama dengan orang lain.
10:19Bahkan tidak sama dengan pasangan hidupku.
10:23Karena masing-masing memiliki pengalaman hidup yang tidak sama.
10:29Dan seiring dengan pengalaman hidup itu,
10:36Tuhan berurusan dengan setiap individu dan dikenali.
10:43Setiap orang memiliki bukan saja karakteristik, sifat-sifat, watak, keperibadian yang berbeda-beda.
10:52Tapi juga pengalaman yang berbeda-beda.
10:55Istri, ibu, rumah tangga, suami, dagang.
10:59Perjumpaan dengan Allah, berjalan dengan Allah pada waktu suami, dagang.
11:08Istri tidak tahu dagang, tahunya ibu rumah tangga.
11:13Istri berjalan dengan Tuhan dalam keberadaannya sebagai ibu rumah tangga.
11:20Yang tidak akan dikenali oleh suami.
11:22Bagaimana wajah Tuhan untuk istrinya sebagai ibu rumah tangga.
11:28Istri tidak tahu bagaimana wajah Tuhan bagi suaminya yang bekerja atau mencari nafkah sebagai pedagang.
11:38Itulah istimewa hidup yang tadi saya kemukakan.
11:47Jadi setiap orang itu memiliki mutiara.
11:59Mutiara yang tidak sama.
12:01Kalau ibarat perhiasan itu perhiasan yang tidak sama.
12:12Kalau kekayaan, kekayaan yang tidak sama.
12:17Kalau bagai bunga itu jenis bunga khusus yang tidak ada duanya.
12:21Kalau keharuman bunga itu keharuman yang tidak sama.
12:27Tapi harum juga.
12:29Kalau ibarat sebuah simponi ini simponi yang tidak sama.
12:36Setiap orang punya simponi.
12:38Nah disini saudara harus berurusan dengan Tuhan.
12:46Saya itu sudah hampir lupa bahasa Jawa.
12:59Kalau orang Jawa itu ada kromo inggil.
13:02Artinya pakai bahasa Jawa tinggi halus.
13:06Untuk yang rendah kepada yang terhormat.
13:10Tapi untuk yang satu ini saya bisa ingat.
13:15Sejatuh sipun panjen dengan ikusinten.
13:21Coba diterjemahkan.
13:24Sejatuh sipun panjen dengan ikusinten.
13:30Sebenarnya sejatinya engkau ini siapa Tuhan?
13:37Setiap orang bisa bertanya begitu.
13:40Sejatinya engkau itu siapa Tuhan?
13:45Untukku.
13:46Bukan untuk dia.
13:53Itu kekayaan.
13:55Luar biasa.
13:57Karena Tuhan mau berurusan dengan setiap individu.
14:04Sebelum saudara ada di bumi ini.
14:06Tuhan sudah merasakan adanya pria atau wanita dengan karakteristik DNA ini.
14:15Anda bukan ada dengan sendirinya.
14:20Tapi saudara itu by design, by planning.
14:25Di design Tuhan, di planning Tuhan.
14:28Betapa luar biasa.
14:33Jadi menjadi tidak penting saudara pria atau wanita.
14:37Saudara bakatnya apa.
14:39Apapun keadaanmu sekarang.
14:42Jadi tidak penting.
14:44Yang penting apakah engkau mengalami kebersamaan dengan Tuhan di tempatmu.
14:50Apakah engkau sendiri?
14:52Apakah engkau punya pasangan hidup?
14:55Apakah engkau bekerja sebagai
14:56Pedagang, praktisi hukum,
15:04Aparat sibil negara, pendidik, praktisi hukum, tenaga medis atau apapun.
15:13Tapi disitu Anda berjalan dengan Tuhan.
15:15Dan saudara mengalami pengalaman dengan Tuhan dalam kasus hidup masing-masing.
15:22Itu luar biasa saudara.
15:28Makanya setiap saudara pasti punya pergumulan di tempat pekerjaan,
15:33Di dalam keluarga,
15:35Dalam profesi saudara.
15:37Pasti saudara punya masalah.
15:40Pasti ada dinamikannya.
15:45Masalah, ada kesenangan,
15:48Dan lain sebagainya.
15:52Tuhan harus hadir disitu.
15:59Atau
15:59Tuhan harus dihadirkan.
16:04Saudara bisa bertanya,
16:06Tuhan,
16:07Sebenarnya engkau siapa?
16:11Untukku.
16:12Saya menemukan ini bukan dari tulisan orang atau dari mana gitu.
16:23Saya menggumulinya.
16:29Disitulah setiap orang bisa menemukan rancangan Allah.
16:33Rancangan Allah yang indah untuk hidupnya pribadi dan hidupnya untuk orang lain.
16:44Sebab kalau rancangan Allah itu tergenapi dalam hidup kita, dalam diri kita.
16:51Rancangan Allah yang terkait dengan diri kita sendiri,
16:55Tapi juga rancangan Allah yang terkait dengan sesama.
16:59Karena kita mau dijadikan Tuhan itu,
17:04Representasi,
17:07Wakilnya,
17:08Atau utusannya,
17:11Bagi dunia ini.
17:14Makanya kata dikuduskan dari bahasa Ibrani Kados,
17:20Itu artinya dipisahkan dari yang lain untuk digunakan.
17:26Saudara dikhususkan bagi Tuhan,
17:29Saudara.
17:33Kenyataan yang saya lihat dalam hidup banyak orang,
17:37Dan juga hidup saya dulu sebelum mengalami pemulihan seperti hari ini,
17:44Kita memberikan ruangan yang sangat terbatas untuk Tuhan.
17:50Ruangan yang sangat sempit.
17:56Tuhan sering ditinggalkan di ruang gereja.
18:02Sehingga pada dasarnya dia beragama Kristen tapi tidak bertuhan.
18:07Bertuhan itu setiap saat, Saudara.
18:10Jadi kalau Alkitab berkata,
18:13Baik kamu makan atau minum,
18:16Atau melakukan sesuatu yang lain,
18:19Lakukan semua untuk kemuliaan Allah,
18:22Itu artinya,
18:24Bahwa di dalam seluruh perjalanan hidupmu,
18:27Kamu harus berjalan dengan Tuhan,
18:30Dan melakukan segala sesuatu untuk kepentingannya.
18:34Ini standar normal.
18:38Ini wajarnya.
18:44Ini wajarnya 1 Korintus 10 ayat 31 ini.
18:48Betapa berharganya waktu yang Tuhan berikan.
19:14Jadi ketika Tuhan memberi waktu,
19:17Tuhan juga menyertakan berkat kekalnya itu.
19:21Penyertaannya, kehadirannya.
19:24Di dalam waktu itu ada dinamika hidup yang kita jalani,
19:29Dan Tuhan hadir di situ,
19:32Dan mestinya kita berselansar dengan Tuhan.
19:36Tetapi banyak orang yang memberi ruangan sempit bagi Tuhan.
19:42Termasuk saya dulu, saudara.
19:45Nah sekarang baru mengerti apa artinya.
19:49Tuhan satu-satunya duniaku.
19:54Seluruh ruangan hidupku adalah milik Tuhan.
19:58Seluruh ruang jiwa dan hatiku adalah bejana Tuhan.
20:06Yang tidak boleh diisi yang lain.
20:12Jadi kalau di dalam ruang jiwamu ada sesuatu,
20:16Tuhan yang memasukkan.
20:18Bukan saudara yang memasukkan.
20:21Misalnya saudara mau mencintai seseorang sebagai teman hidup,
20:26Tuhan yang memasukkan.
20:27Makanya orang harus betul-betul berdoa untuk teman hidupnya.
20:32Supaya kau tidak memasukkan binatang.
20:34Apapun yang masuk di dalam jiwa dan pikiranmu,
20:46Mestinya itu atas izin Tuhan.
20:49Apa yang sudah tonton,
20:50Begitu sudah digajet,
20:51Muncul gambar,
20:53Anda sudah tahu,
20:54Tuhan tidak akan laki.
20:54Set, buang.
20:56Jangan Anda tidak pernah,
20:57Kumuli masih dilihat,
20:59Dilihat,
21:01Engkau mengotori taman Tuhan.
21:10Makanya kalau menjadi Kristen yang normal,
21:13Yang berkenan,
21:14Mau dengar tidak?
21:16Kalau tidak saya tutup.
21:18Jangan punya keinginan apapun.
21:20Anda mungkin berkata,
21:23Bagaimana bisa Pak?
21:24Bisa.
21:25Baik kau makan,
21:26Atau minum,
21:27Atau melakukan sesuatu yang lain,
21:29Lakukan semua untuk kemuliaan Allah.
21:31Itu jelas artinya bahwa,
21:33Semua yang kau lakukan itu,
21:35Bukan untuk kesenanganmu.
21:38Dulu saya tidak bisa,
21:41Dulu saya tidak mau,
21:43Walaupun tahu ayat itu.
21:45Sekarang saya bisa mengerti,
21:47Betapa luar biasa,
21:49Kesempatan hidup ini.
21:51Berurusan dengan Allah semesta alam,
21:55Yang menciptakan langit dan bumi.
21:58Dan aku bisa mengerti kehendaknya.
22:01Wah itu luar biasa,
22:03Saudara.
22:05Tapi karena saudara,
22:07Banyak orang,
22:08Sudah biasa tidak menghormati Tuhan,
22:11Dia merasa punya,
22:12Hak atas hidupnya.
22:14Suka-suka sendiri.
22:18Jangan memasukkan sesuatu,
22:21Di dalam pikiran dan jiwamu.
22:24Apalagi hamba Tuhan,
22:26Yang boleh masuk,
22:28Di dalam pikiran dan jiwamu itu,
22:30Hanya hal-hal yang Tuhan mau masuk.
22:34Bukan begini nih.
22:41Memang ada yang bisa dilihat,
22:43Dan menjadi berkat.
22:44Tapi banyak yang sia-sia.
22:49Saudara,
22:50Kalau memasukkan semua,
22:52Yang Allah kehendak itu dimasukkan,
22:54Anda khutbah di mimbar,
22:56Itu Tuhan yang bicara.
22:58Tuhan yang berdiri di mimbar.
22:59Tapi kalau saudara memasukkan banyak hal di pikiranmu yang sembarangan,
23:06Kotor.
23:07Ucapanmu kotor.
23:09Banyak distorsi.
23:11Dan saya belajar di sini,
23:13Sering perasaan kita yang bermain,
23:16Pikiran kita yang bermain.
23:18Karena perasaan pikiran kita memang biasa dipermainkan oleh apa yang kita lihat,
23:25Kita dengar,
23:27Tontonan-tontonan itu.
23:29Kita mempermainkan perasaan kita dengan tontonan membuat kita tegang,
23:34Kita lucu.
23:35Bahwa Tuhan tidak ikut merasakan.
23:38Saya mengerti kalau saudara masih muda,
23:40Mungkin ya bisa saja melakukan hal itu.
23:44Tapi kalau kamu hamba Tuhan,
23:46Kamu menjadi orang dasyat Tuhan,
23:50Kamu tidak boleh memasukkan sesuatu dalam pikiran.
23:53Sampai sekarang ya,
23:59Sampai saya menjadi takut waktu saya tidur,
24:01Saya pegang remote,
24:02Saya ketek di TV,
24:04Sampai saya khawatir kalau saya bisa tergoda melihat apa yang tidak perlu saya lihat di smart TV depan saya.
24:13Istri saya tahu,
24:14Sekarang ceprek saya pasti YouTube.
24:16Ceprek saya lihat itu,
24:17True.id.
24:20Dengerin kotbahnya sendiri.
24:21Dengerin anak-anak saya menyanyi.
24:27Nanti saya mau lihat tambah Tuhan yang diurapi.
24:31Biasanya saya cari pendeta luar negeri.
24:35Selain melatih bahasa Inggris di telinga saya.
24:42Bisa diteruskan kotbah ini?
24:45Saudara mau kemana?
24:47Saudara mau hidup cara bagaimana?
24:51Kecuali saudara jadi hewan.
24:55Kecuali saudara hewan,
24:56Saudara tidak perlu mempercoalkan hal ini.
24:59Kita makhluk kekal.
25:02Anak-anak Allah.
25:04Yang urusannya itu harus Tuhan saja.
25:08Tepuk tangan.
25:09Tuhan satu-satunya duniaku.
25:18Amin.
25:19Luar biasa.
25:21Ya.
25:22Kalau anak-anak muda bisa menjalani hidup cara ini,
25:25Wah.
25:28Kamu dilindungi Tuhan.
25:29Nanti kalau ada pria dekat sama kamu,
25:33Kamu sudah peka.
25:34Bukan.
25:37Tidak usah sampai nunggu puasa lima hari, lima malam baru tahu.
25:41Tidak perlu.
25:43Kamu akan tahu.
25:44Dia jodohmu atau bukan.
25:48Tidak usah teriak-teriak,
25:49Tuhan aku tulang rusuknya siapa?
25:52Supaya jangan jadi tulang babi.
26:00Tidak usah.
26:03Kamu biasa.
26:05Berdoa.
26:06Mendengar firman.
26:08Dihadirat Tuhan.
26:09Wah itu pekat.
26:11Pekat.
26:13Ibu-ibu tahu.
26:15Kayaknya anakku tidak sekolah.
26:17Tahu.
26:19Pulang dari sekolah,
26:20Ibu-ibu tanya.
26:22Kamu kenapa tidak sekolah hari ini?
26:24Sekolah, mam.
26:25Kamu tidak sekolah hari ini?
26:28Ini seragam.
26:30Kamu baru pakai seragam di depan rumah tadi.
26:34Itu mah biasa yang begitu.
26:37Bukan luar biasa.
26:40Bukan luar biasa.
26:45Nah karena kita tidak diisi roh kudus,
26:48kita diisi yang lain,
26:52makanya kita tidak pekat.
26:55Kalau hamba Tuhan itu harus pekat.
27:00Bukan hanya sekedar mempersiapkan kudbah,
27:04dengan lihat bahasa aslinya,
27:06latar belakangnya.
27:08Boleh.
27:09Yang itu saya kira itu mau sudah lewat.
27:11Bagi kita yang sudah belajar teologi dari dulu,
27:15sudah tahu.
27:15Kalaupun lupa tinggal buka.
27:18Dictionary,
27:19tinggal lihat interlinear.
27:24Tapi bagaimana kita mendengar suara Tuhan?
27:28Minta Tuhan beri aku telinga mendengar suaramu.
27:33Beri aku mata melihat engkau.
27:38Makanya merem.
27:39Kalau doa itu karena kita merem,
27:41kita terbang tinggi.
27:42Saya jari ya berdoa yang baik ya.
27:47Tanya roh kudus.
27:49Tuhan,
27:51bagaimana aku bersikap sopan berdoa?
27:57SOP-nya itu gimana?
28:00SOP di hadapan Tuhan itu bagaimana?
28:04Tanya.
28:04Nah saya sering uji SOP saya benar enggak.
28:11Saya rekam.
28:13Sampai saya lupa bahwa direkam.
28:16Karena kan doa-doa-doa itu sampai lama lupa.
28:19Saya baru bisa merasakan,
28:20saya stay lagi,
28:22saya rikmati lagi.
28:24Ketulusannya.
28:26Itu berasa gitu.
28:29Sebab
28:29SOP-nya satu sih.
28:32Tulus.
28:34Tulus.
28:36Apa adanya?
28:38Kalau marah ya bilang aku marah Tuhan.
28:41Aku kecepat.
28:43Tapi aku tahu ini salah.
28:45Tuhan aku khawatir.
28:47Aku takut kalau keadaan menjadi begini.
28:51Tapi
28:51aku belajar percaya.
28:54Itu.
28:55Wah asik saudara.
28:57Minta Tuhan ajari SOP.
29:01SOP.
29:02Sebut tangan kekebenaran.
29:04Standard Operation Procedure.
29:07Makanya kalau pendeta yang
29:10saudara hamba Tuhan yang
29:12berdoa,
29:14punya jam doa lama,
29:16punya SOP,
29:17wah itu menghadirkan hadirat Tuhan.
29:20Saya masih merasa tegangan saya belum tinggi.
29:23Saya mau berdoa terus,
29:24supaya tegangan saya tinggi.
29:26Tegangan saya lebih tinggi.
29:28Kalau tegangan tinggi itu,
29:32setan baru kita begituin langsung jebret.
29:35Tegangan kita tinggi.
29:38Gak usah.
29:40Sampai keluar ototnya.
29:45Setannya gak keluar lagi.
29:47Ya keras juga.
29:48Keluar.
29:49Ya gitu juga emang.
29:50Kebersamaan dengan Tuhan itu.
29:59Seperti Musa di Gunung Sinai,
30:01turun wajahnya bercahaya.
30:04Kenapa saudara tidak punya wajah bercahaya?
30:09Butek.
30:09Hatimu butek,
30:16mukamu butek.
30:20Tidak memancarkan
30:21hadirat Allah.
30:28Saudara mau serius dengan Tuhan?
30:31Saya percaya
30:34bahwa yang datang hari Selasa
30:36pasti punya
30:37kesetiaan ekstra.
30:40Tengah minggu datang.
30:42Wah itu punya kesetiaan ekstra.
30:45Dan saya berdoa suhu
30:46agar Selasa Tuhan
30:48memberi hikmat-hikmat khusus.
30:50Pokoknya yang datang
30:52tidak kecewa.
30:53Ada sesuatu yang baru,
30:55yang luar biasa,
30:57lawatan-lawatan Tuhan.
31:00Seperti apa yang saya sampaikan hari ini?
31:02Memberkati saudara gak?
31:04Memberkati
31:05sejatuh sipun
31:07panjenenganiku
31:08sinten.
31:09Bapak kok bisa?
31:11Orang Jawa.
31:12Tapi Bapak mukanya
31:13muka tiung wajah ya.
31:17Bu Endang yang Jawa.
31:19Sejatuh sipun
31:20panjenengan
31:22sinten.
31:25Kok saya bisa menemukan
31:26kalimat yang sudah hilang
31:28di otak saya
31:28ketika saya menghormati
31:30Tuhan waktu doa.
31:33Semalam
31:34jam
31:3612 lewat
31:37sudah pagi hari.
31:40Sejatuh sipun
31:41panjenengan
31:42di kusinten
31:43kusti.
31:45Sebenarnya
31:46kau ini siapa
31:46Tuhan?
31:50Siapa
31:51untukku?
31:53Bagaimana
31:53aku menempatkan diri
31:55di hadapan
31:56Tuhan?
31:57Amin.
31:58Haleluya.
31:59Jangan mendengar
32:26tetangga bicara.
32:29Luar biasa nih.
32:35Sudara
32:36kita mau urusan
32:37dengan Tuhan.
32:42Sudara
32:43sering
32:43seperti punya
32:44handphone yang
32:45blink spot.
32:47Blink spot
32:48istilahnya ya.
32:49Blink spot.
32:50Terus
32:51namanya
32:53re
32:53apa?
32:54Kalau
32:55WhatsApp itu
32:56re
32:57reconnecting.
32:59reconnecting
33:00suka.
33:01Halo
33:01jadi gimana?
33:04Halo?
33:08Reconnecting lagi.
33:10Kalau
33:10sudara
33:11bicara dengan
33:12Tuhan itu
33:12tidak pakai
33:13blink spot
33:14reconnecting.
33:15Tergantung
33:16sudara.
33:18Jadi
33:19dalam
33:19perjalanan
33:20hidup
33:21kita bisa
33:23jalan dengan
33:24Tuhan itu
33:24luar biasa.
33:25Tuhan akan
33:27ingat
33:27Bapak
33:29siapa
33:29namanya?
33:34Roy
33:34dari
33:38dari
33:38dari Bali
33:41dari Bali
33:42dari Bali
33:42di
34:12Terima kasih.
34:43Pasti gak kebetulan saya ke belakang lalu ketemu orang yang sungguh-sungguh mau bertemu.
34:51Kok bisa loh kesitu ya kan? Bukan bisa disono.
34:54Kok aku bisa disini lihat muka kamu lagi?
34:58Saya baru ngeh siapa kamu?
35:00Dari tadi saya gak ngeh.
35:03Ini anak rohani saya sudah ada kali.
35:06Saya merawat dia sudah lama mau jadi perwira Tuhan.
35:10Oke jangan lupa panggilanmu.
35:14Kok ketawa itu muka aku lucu?
35:31Ada yang lucu?
35:37Apa?
35:38Oh gembira.
35:40Diwarnai dengan ketawa.
35:42Lucu oke.
35:43Ketawa oke.
35:46Yuk kita mencari Tuhan.
35:47Kita harus mencari Tuhan.
35:52Gila-gilaan.
35:57Apa yang tidak perlu dilakukan jangan dilakukan.
36:00Pertemanan dengan orang yang merusak spirit kita jangan dilanjutkan.
36:12Say hello no more.
36:13Saudara harus memetakan hari hidup saudara.
36:23Saya memetakan.
36:25Ini pulang nanti saya buat apa?
36:27Nanti apa?
36:28Saya buat.
36:30Betul.
36:30Betul.
36:30Saya jam setengah satu pagi masih berlutut.
36:43Waduh Tuhan jangan sampai kesiangan ini.
36:48Setelah doa saya berkata Tuhan aku mau istirahat ya.
36:51Jadi setengah dua sudah gak bangun lagi.
36:54Saya pasti langsung saya bangun jam empat.
36:57Jam empat kurang.
36:58Jadi belum ada suara keras di rumah ibadah tetangga.
37:02Saya udah bangun.
37:05Lalu saya berlutut dulu.
37:08Sejatuh sipun pancet dengan ikusi intan ikusi.
37:14Sebenarnya sejatinya kau siapa?
37:17Kita bisa heart to heart.
37:20Person to person.
37:23Itu benar-benar pribadi dengan Allah.
37:28Dan saya men-encourage saudara untuk memiliki perjuangan mencari Tuhan.
37:35Sampai ketemu.
37:38Mengangkat tangan 5 menit.
37:4110 menit.
37:43Angkat tangan lagi 10 menit.
37:48Angkat tangan 15 menit.
37:51Masa Tuhan gak akan jamah saudara?
37:56Nah pengalaman pribadi waktu kita berdoa.
38:01Memang kita tidak bisa dan tidak boleh banyak cerita ke orang.
38:05Tapi buah hidupnya akan nampak.
38:07Tuhan itulah harta kita.
38:17Bagaimana memiliki Tuhan sebagai harta?
38:22Yaitu ketika saudara mengalami perjumpaan dalam setiap peristiwa hidup.
38:29Jadi kalau saudara berkata engkau lah hartaku.
38:37Lalu jadi harta.
38:39Belum.
38:40Menjadi harta ketika saudara.
38:43Dalam kebersamaan dengan dia.
38:46Waktu berdoa.
38:47Waktu bekerja.
38:49Waktu kita ada di perjalanan.
38:51Waktu kita melakukan banyak dan semua kegiatan.
38:54Di situ kebersamaan.
38:58Yang membuat saudara menemukan Allah bagimu.
39:03Kalau orang belajar teologi ya di suatu tinggi teologi.
39:06Itu pengetahuan teologi ya umum.
39:10Yang semua orang bisa pelajari.
39:14Dan setiap denominasi memiliki doktrin ajarannya yang sama.
39:18Tetapi hubungan saudara pribadi dengan Allah itu teologi ya khusus.
39:30Pengetahuan tentang Tuhan yang dimiliki Bu Endang.
39:34Pengetahuan teologi yang dimiliki Pak Abraham.
39:37Abraham siapa di sini?
39:39Pengetahuan teologi yang dimiliki oleh Pak Chandra.
39:51Beda-beda saudaraku.
39:54Itu unik.
39:56Dan Anda tidak bisa.
39:58Tidak bisa.
40:00Menyalahkan, menyangkal, menyesat-nyesatkan.
40:04Tidak bisa.
40:05Itu unik.
40:05Pengetahuan teologi yang secara umum.
40:11Secara umum ya saudara itu dimiliki setiap orang.
40:14Bisa dipelajari di sekolah tinggi teologi.
40:17Kalau aliran reform ini, Armenian ini, Injili ini, Anglikan ini, Metodis ini.
40:25Ada beda-beda.
40:26Tetapi setiap individu menemukan wajah Tuhan.
40:31Wah itu luar biasa.
40:33Itu keintiman istimewa.
40:35Tapi Anda menemukan enggak?
40:37Itu masalahnya.
40:42Keintiman yang saudara harus temukan lewat perjalanan hidup.
40:49Medianya adalah pengalaman hidup.
40:53Peristiwa demi peristiwa.
40:55Kejadian demi kejadian.
40:57Dan disitulah saudara menemukan teologiamu pribadi mengenai Tuhan.
41:03Atau menemukan wajahnya.
41:05Wajahnya.
41:08Amin.
41:08Maka, setiap saudara boleh atau bisa memang memiliki personality atau kepribadian yang berbeda-beda.
41:22Tapi ajaibnya pasti memiliki sifat dasar Allah kasih.
41:30Itu luar biasa.
41:33Dari pengalaman hidupnya.
41:35Jadi enggak ada orang berkata, bagaimana saya bisa punya kasih?
41:39Saya seorang polisi.
41:40Bagaimana saya punya kasih?
41:44Bagaimana saya seorang pedagang?
41:46Bagaimana bisa kaya kalau jujur?
41:50Mestinya jujur.
41:53Biar Anda aparat keamanan juga bisa menegakkan keadilan dengan prinsip-prinsip keadilan dan etika.
42:01Disitu Tuhan mesti berkarya.
42:03Dan Anda menemukan Tuhan dalam pergumulan itu.
42:08Di mana kasih Allah dimanifestasikan, diwujudkan dalam profesi kegiatan hidup masing-masing.
42:20Disitulah masing-masing orang berperan melayani Tuhan.
42:32Tuhan punya kekayaan yang tidak terbatas.
42:36Kekayaan yang ada pada setiap individu.
42:39Pengalaman yang tak ternilai.
42:43Dengan dinamika hidup masing-masing yang khusus, yang unik.
42:48Allah hadir disitu.
42:49Dan wajah Tuhan ditemukan.
42:53Keberadaan Allah ditemukan.
42:55Di dalam pengalaman hidup masing-masing individu.
43:06Saya berdialog dengan Pak Cuniki Lapong.
43:12Semalam.
43:16Ya.
43:19Ada satu yang menarik.
43:24Sekolah-sekolah binaan.
43:27Biar dari TK atau SD.
43:31Sebelum pelajaran dimulai menyembah.
43:36Dimulai menyembah.
43:41Lalu ada satu lagu wajib katanya yang tidak boleh tidak tahu.
43:46Apa?
43:47Saya pikir lagu wajib apa?
43:48Lagunya ini Pak.
43:50Supaya sampai tua mereka akan ingat ini.
43:53Apa itu?
43:54Aku perlu kau Tuhan.
43:58Beliau pernah di khutbah ini ya.
44:01Aku perlu kau Tuhan.
44:07Begitu kita bangun tidur.
44:25Kita mulai kita nyanyikan lagu ini.
44:29Ketika kita masuk kantor.
44:31Kita ingat lagu ini.
44:33Walaupun tidak kita nyanyikan.
44:35Roh jiwa kita menyanyikan lagu ini.
44:38Pegang tanganku.
44:44Pegang tanganku Tuhan.
44:48Pegang tanganku.
44:52Janganlah Tuhan melalui.
44:55Janganlah Tuhan melalui.
45:02Berilah berkatmu.
45:04Berilah berkatmu.
45:10Bersyukur saudara.
45:11Kita punya lagu-lagu yang tema-temanya seperti ini.
45:16Seperti.
45:16Ku tak ada pacalan sendiri.
45:23Ku tak berani.
45:25Tabrak tidak sedikit.
45:31Tuhan.
45:32Tuhan.
45:37Lindungi aku.
45:42Lindungi aku.
45:46Oleh belas kasih-Mu Tuhan.
45:50Bapak disuruh Tuhan.
45:51Bapak disuruh Tuhan.
45:57Bapak disuruh Tuhan.
45:59Bapak disuruh Tuhan.
46:01Bapak disuruh Tuhan kami.
46:02Yesus Kristus.
46:03Bapak disuruh Tuhan.
46:05Bapak disuruh Tuhan.
46:07Bapak disuruh Tuhan.
46:09Bapak disuruh Tuhan.
46:16Bapak disuruh Tuhan.
46:18Bapak disuruh Tuhan.
46:20Bapak disuruh Tuhan.
46:21Bapak disuruh Tuhan.
46:21Orang menyerap sifat-sifat Tuhan.
46:24Itu tidak cukup dengan belajar teologi atau membaca Alkitab saja.
46:30Walaupun membaca Alkitab itu wajib dan belajar teologi itu penting.
46:37Tetapi kita bisa menyerap sifat-sifat Tuhan dan belajar.
46:42Bagaimana Tuhan memiliki kehendak, keputusan, keinginan, hasrat.
46:48Lewat perjalanan hidup.
46:54Waktu berdoa.
46:55Amin.
46:56Waktu bekerja.
46:58Waktu menghadapi customer.
47:00Waktu diomeli atasan.
47:01Waktu bawahan berbuat salah.
47:05Waktu kita dihina.
47:07Dibuli.
47:08Waktu kita dipuji.
47:10Dihormati.
47:12Waktu kita dalam kelimpahan.
47:14Waktu kita dalam kekurangan.
47:16Ini media.
47:18Dimana Tuhan mengajarkan sifat-sifat dan karakternya kepada kita.
47:26Sehingga setiap orang yang memiliki kepribadian khusus ini.
47:36Bisa menyerap sifat-sifat Tuhan yang harus digelar di dalam hidupnya.
47:45Ada orang yang.
47:46Berkepribadian begitu.
47:52Ada yang begini.
47:56Tapi apapun kepribadiannya kasih Tuhan.
48:00Atau dasarnya kasih yang.
48:04Menjadi landasan segala sesuatu yang dilakukan, diucapkan.
48:10Jadi bagaimana Allah mencetak anak-anak Allah.
48:21Yaitu Roma 8 ayat 28 itu Allah bekerja dalam segala hal.
48:27Mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi dia.
48:30Hanya di ruang doa berjam-jam tidak cukup.
48:37Belajar teologi dengan gelar tinggi malah jadi sombong sebagian atau sebagian besar mungkin.
48:48Tapi setiap individu dengan pengetahuan teologi yang bisa dikatakan terbatas.
48:56Tetapi setiap hari berjalan dengan Tuhan ilmu teologiamu tinggi untukmu.
49:02Sudara itu paham gak ya yang saya ngomong ini?
49:10Sifat-sifat Tuhan itu diuturunkan, diwariskan, diajarkan kepadamu.
49:25Bukan hanya di ruang doa atau pada waktu sudah belajar teologi.
49:30Tapi dari pengalaman-pengalaman real.
49:32Yang melibatkan emosi, perasaan, bahkan fisik, sodara.
49:38Waktu sakit.
49:40Waktu lapar.
49:42Juga waktu kenyang.
49:44Itu kalau fisik.
49:46Waktu capek.
49:47Waktu fresh.
49:51Misalnya contohnya waktu sakit gigi diganggu orang gimana?
49:58Tapi dalam situasi itu Tuhan melatih sodara sabar.
50:03Nah luar biasa kan?
50:05Makanya kan ada orang yang berkata, saya sebenarnya gak marah, gak bisa marah.
50:15Tapi berhubung saya lagi sakit gigi.
50:17Atau bisanya gak jujur.
50:22Misalnya di tempat kerja lagi di omelin, di maki-maki atasan.
50:28Di rumah begitu anak salah dikit.
50:31Paham gak sodara?
50:36Kalau berjalan dengan Tuhan, dia akan belajar untuk bisa menguasai keadaan.
50:42Bagaimana situasi waktu anda dipuji, disanjung, disingkirkan orang, dihina dan lain sebagainya.
50:49Atau waktu kita dihormati.
50:51Jadi orang, silahkanlah sombong, dia punya ilmu teologi.
50:58Setinggi langit.
50:59Ini jemaat ibu-ibu.
51:01Hah?
51:02Ibu-ibu mbok-mbok di gunung.
51:04Tapi Kristen.
51:05Berjalan dengan Tuhan.
51:06Dia berjalan waktu dia bangun pagi jam 5.
51:09Pergi ke pasar.
51:10Jual serabi di pasar.
51:13Dia berjalan dengan Tuhan.
51:15Dia punya teologi yang lebih tinggi dari teologi yang doktor.
51:17Yang hasilnya adalah kasih Allah dikenakan.
51:27Sedangkan ilmu teologianya dikubur, dikuburan.
51:32Nangkep gak?
51:33Luar biasa ya.
51:37Jadi sodara bisa belajar mengenai Tuhan yang sama dengan teologi.
51:42Teo itu Tuhan.
51:43Logia, logos itu studi atau ilmu.
51:46Ilmu tentang Tuhan, pengenalan akan Tuhan lewat pengalaman hidup setiap hari.
51:55Maaf ya para teolog, jangan tersinggung ya.
51:59Anda boleh punya pengetahuan teologi yang setinggi apa.
52:03Itu wajah secara umum.
52:05Yang orang bisa gali di perpustakaan.
52:08Tapi wajah Tuhan secara khusus untukmu.
52:11Buram atau jelas.
52:14Jangan kalah dengan bong-bong yang jual serabi.
52:18Bangun pagi mulai berdoa.
52:21Bawa barang ke pasar.
52:23Di pasar sambil dagang dia menyanyi.
52:26Oh kiranglah, oh kiranglah.
52:32Karena Tuhan cinta saya, oh kiranglah.
52:35Luar biasa.
52:42Dalam setiap keputusan dia tanya Tuhan.
52:47Dia punya pengetahuan tentang Tuhan.
52:51Secara pribadi wajah Tuhan jelas.
52:54Dan sifat Tuhan kasih memenuhi hidupnya.
52:58Tapi teolog berantem.
53:04Tahu gak?
53:05Halo?
53:11Dulu saya itu gak ngerti ilmu ini loh.
53:15Karena saya kan teolog dan saya pinter.
53:18Artinya indeks prestasi saya tinggi.
53:21Saya gak ngerti.
53:23Saya gak ngerti.
53:25Tapi Tuhan singkapkan terus.
53:26Saya khutbah ini bukan karena saya baca buku.
53:32Tapi saya mengalami.
53:34Sejato sipun panjeningan iku sintet.
53:38Sejatinya.
53:40Engkau ini siapa Tuhan?
53:42Siapa untukku?
53:44Yang sama bagaimana aku menempatkan diri di hadapanmu dengan benar Tuhan.
53:50Harusku temukan wajahmu.
53:53Rencangamu.
53:54Kehendakmu di dalam hidupku.
53:56Maka orang harus gila-gilaan cari Tuhan.
54:02Tuhan harus menjadi satu-satunya dunia kita.
54:06Amin.
54:06Tuhan harus menempatkan diri di hadapanmu dengan benar-gilaan.
54:12Tuhan harus menempatkan diri di hadapanmu dengan benar-gilaan.
Dianjurkan
53:46
|
Selanjutnya
43:09
44:10
59:34
1:00:18
54:06
42:30
1:04:07
53:34
53:47
54:37
47:46
52:26
54:27
50:00