- 11/6/2025
Kategori
š ļø
Gaya hidupTranskrip
00:00:00Bapak Ibu, saudaraku sekalian yang pertama Bapak Ibu harus mengerti, harus pahami, harus percaya dan menerima.
00:00:13Memiliki Tuhan dan dimiliki Tuhan yang artinya hidup dalam persekutuan dengan Tuhan secara benar atau secara ideal itu lebih berharga.
00:00:43Dari semua kekayaan seluruh dunia ini, ini tidak berlebihan, saudaraku.
00:00:58Tuhan Yesus sendiri yang berkata apa gunanya seseorang memperoleh segenap dunia kalau jiwanya binasa.
00:01:08Jadi keselamatan itu lebih dari nilai seluruh kekayaan dunia ini.
00:01:19Dan tentu keselamatan yang dimaksud di dalam hidup kekristenan adalah hidup dalam perdamaian dengan Allah.
00:01:32Hidup dalam persekutuan yang ideal dengan Tuhan.
00:01:36Dimiliki Tuhan dan memiliki Tuhan.
00:01:43Tetapi ini bukan hal yang mudah.
00:01:49Ini tidak terjadi secara otomatis.
00:01:52Ini bisa terwujud oleh perjuangan maksimal dari setiap individu.
00:02:02Ini bukan anugerah yang mudah diterima.
00:02:12Anugerah yang diberikan Tuhan Yesus Kristus itu baru pintu gerbang dari berkat abadi yang disediakan oleh Tuhan.
00:02:24Yaitu persekutuan yang ideal dengan Bapak di surga, dimiliki dan memiliki Allah.
00:02:34Jadi jangan merasa sudah memiliki anugerah yang lengkap.
00:02:42Hanya karena menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
00:02:47Serta mempercayai korbannya di kayu salib.
00:02:51Itu baru pintu gerbang untuk memasuki perjalanan, untuk mencapai berkat abadi, berkat kekal yang tak ternilai.
00:03:04Yaitu Allah sendiri.
00:03:09Firman Tuhan mengatakan saudaraku sekalian.
00:03:13Bahwa setiap orang saudara yang menjadi milik Kristus Yesus, Galatia 5 ayat 24.
00:03:26Ia telah menyalipkan daging dengan segala hawa nasu dan keinginannya.
00:03:32Seseorang tidak bisa dimiliki Kristus sama juga tidak bisa dimiliki Tuhan dan tidak bisa memiliki Tuhan jika tidak menyalipkan daging dengan segala hawa nasu dan keinginannya.
00:03:49Buang penipuan yang sudah bertahun-tahun berakar di dalam hati saudara.
00:04:00Seakan-akan anugerah itu sudah diperoleh secara penuh ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan mempercayai korban Yesus di kayu salib.
00:04:20Itu baru awal saudaraku.
00:04:27Kita memang harus di dalam anugerah in grace.
00:04:32Tetapi harus terus bertumbuh supaya kita memiliki karakter yang kudus.
00:04:40Sehingga kita bukan hanya in grace tapi juga in Christ.
00:04:45Bukan hanya di dalam anugerah tapi juga di dalam Kristus.
00:04:51Di mana kita bisa memiliki persekutuan yang benar-benar ideal dengan Tuhan.
00:05:02Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus.
00:05:06Ia telah menyalipkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
00:05:11Jika kita hidup oleh roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh roh.
00:05:20Kita dihidupkan oleh roh Allah karena korban Yesus.
00:05:27Selanjutnya baiklah kita berjalan seirama seiring dengan roh itu.
00:05:32Karena saudaraku sekalian, hanya orang yang dipimpin roh Allah adalah anak Allah.
00:05:42Roma 8 ayat 14.
00:05:45Orang yang tidak dipimpin roh Allah bukanlah anak Allah.
00:05:51Ini bukan pandangan saya.
00:05:54Ini bukan asumsi pribadi.
00:05:58Ini adalah firman Tuhan saudaraku.
00:06:00Jadi kita bisa mengerti mengapa Yesus mengusir dan menolak orang
00:06:08yang walaupun telah memiliki kehidupan keberagamaan Kristen
00:06:15bahkan sudah mengusir setan menyembuhkannya.
00:06:20Mengadakan mujizat maksud saya.
00:06:23Bernubuat, tetapi jika tidak melakukan kehendak Allah sama dengan tidak dipimpin roh Allah.
00:06:35Sama dengan tidak berjalan menurut roh.
00:06:40Dia tidak masuk surga.
00:06:41Ini benar-benar mengkhawatirkan saudaraku.
00:06:49Saya kira seperti saya dulu,
00:06:53kita kurang yakin kalau kita bisa hidup suci.
00:06:58Kita kurang yakin kalau kita bisa sempurna seperti Bapak.
00:07:04Saya kira banyak saudara seperti saya dulu.
00:07:13Tapi tentu sekarang saya berbeda.
00:07:17Bapak, Ibu pasti pernah mendengar atau paling tidak sebagian saudara mendengar.
00:07:26Kalau seseorang dalam keadaan terjepit atau kepepet.
00:07:32Dia bisa melakukan hal-hal di luar kemampuan biasanya.
00:07:38Misalnya kalau seseorang biasa berlari 20 km per jam.
00:07:50Tapi ketika dia harus lari dari bencana.
00:07:57Dia harus melarikan diri dari binatang buas yang mengejarnya.
00:08:03Dia mampu bukan 20 km, mungkin 25 km.
00:08:08Ada orang yang bisa melompat paling tinggi 1 meter.
00:08:17Tapi ketika dia dalam keadaan terjepit.
00:08:22Dia bisa melompat 1 meter lebih saudara.
00:08:27Ada orang yang biasa dimanja oleh keadaan tidur.
00:08:34Di springbed yang bagus, tempat bersih.
00:08:41Tapi ketika dia naik pesawat-pesawat jatuh di tengah hutan.
00:08:46Seperti kisah seorang yang kalau tidak salah pernah difilmkannya.
00:08:51Atau yang itu dimaksud.
00:08:54Tapi saya melihat sejarahnya.
00:08:56Rasanya pernah difilmkan.
00:08:58Yang jatuh di tengah hutan Amazon.
00:09:04Tapi dia bisa bertahan hidup.
00:09:09Karena keadaan kepepet terjepit.
00:09:13Orang bisa melakukan hal-hal di luar kesanggupan biasa.
00:09:21Ibu-ibu yang penakut.
00:09:26Tapi ketika anaknya dalam bahaya.
00:09:29Dia bisa jadi pemberani.
00:09:31Fakta-fakta seperti ini saudaraku tidak terbantahkan.
00:09:39Ada di dalam kehidupan kita.
00:09:46Saudara yang biasa tidak sanggup tidur.
00:09:52Maksud saya tidak sanggup kalau buka mata di atas jam 10 malam.
00:09:58Jam 9 sudah mengantuk.
00:09:59Tapi karena satu kejadian.
00:10:03Tidak tidur semalam suntuk juga bisa saudara.
00:10:07Tergantung seberapa seseorang merasa ada dalam situasi kritis, krisis atau tidak.
00:10:16Apakah dia menganggapnya ini situasi yang kritis atau krisis atau tidak saudaraku.
00:10:22Dulu kita tidak terlalu yakin bisa hidup di dalam kekudusan saudaraku.
00:10:32Kita tidak terlalu yakin kita bisa hidup sesuai dengan yang dikatakan Tuhan Yesus di Matius 5 ayat 48.
00:10:42Kamu harus sempurna.
00:10:45Tetapi ketika kita memilih untuk memiliki kekudusan standar Allah dan merindukan kesempurnaan seperti yang Yesus katakan di Matius 5 ayat 48 tersebut.
00:11:04Maka kita bisa menapaki hari dimana kita mulai bisa memahami bahwa hal itu suatu keniscayaan.
00:11:17Bukan sesuatu yang mustahil dan memang Tuhan tidak mungkin memerintahkan kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan.
00:11:30Adalah jahat dan kurang ajar.
00:11:33Kalau Yesus berkata kamu harus sempurna seperti Bapak di surga lalu kita anulir lalu kita asumsikan bahwa tidak mungkin bisa sempurna selama di dunia kecuali nanti di surga.
00:11:52Hal seperti ini sudah saya dengar dari mulut pendeta.
00:11:57Bahkan mestinya hamba Tuhan senior.
00:11:59Yang mestinya tidak mengucapkan kalimat itu.
00:12:08Dulu pun saya meragukan saudaraku.
00:12:11Apa bisa?
00:12:13Tapi tergantung seberapa engkau menganggap itu krisis.
00:12:19Masakan engkau menunggu melihat api kekal baru saudara memandang keadaan hidupmu sesuatu yang benar-benar krisis dan kritis.
00:12:27Tapi kalau semua nampaknya baik-baik seperti sekarang hidup yang saudara jalani sudah tidak berani berlari sekerat, sekencang-kencangnya.
00:12:39Tidak berani melompat setinggi-tingginya.
00:12:42Sudah tidak berani mau senekat-nekatnya.
00:12:44Ketika suatu pagi dini hari saudaraku, seperti biasa sekitar jam 1 kurang seperempat, kali itu rasanya jam 1 kurang lima puluh menit.
00:12:59Kurang sepuluh menit jam 12, jam 1 lewat lima puluh menit maksud saya.
00:13:05Jadi saya ingat, karena saya mau berdoa paling tidak 1 jam.
00:13:11Jadi saya tidak mau kurang dari jam itu.
00:13:14Suka saya lebihkan.
00:13:16Apalagi kalau waktu berdoa saya mulai mengantuk atau pikiran saya mengembara, maka jamnya akan saya naikkan.
00:13:23Saya tambahkan.
00:13:24Karena tadi itu bolong, jadi saya tidak mau kehilangan.
00:13:29Saya tambahkan lagi.
00:13:30Nah, suatu pagi dini hari itu, Tuhan membuka pikiran saya, saudaraku.
00:13:36Dan memberi gairah yang menyala.
00:13:40Aku bisa menjadi baik Allah.
00:13:44Dan baik Allah yang benar, di dalamnya harus ada ruang mahasuci.
00:13:52Holy of holies.
00:13:55Hadashak hadashim.
00:13:56Dan untuk memiliki ruang mahasuci, kita harus benar-benar suci.
00:14:07Dan itu suatu kenisayaan, artinya bisa kita capai.
00:14:16Bukan mau omong besar, saudara.
00:14:19Ingat kita punya kesempatan hidup hanya satu kali.
00:14:22Kenapa kita tidak meraih hal yang bernilai kekal, yang lebih dari seluruh harta, seluruh nilai kekayaan dunia kalau dikumpulkan.
00:14:35Kita punya akses kepada Bapak di surga dan memiliki metre roh kudus yang memberi kemampuan tak terbatas untuk mencapai itu.
00:14:47Mengapa kita tidak mau?
00:14:55Kenapa kita tidak berani?
00:14:57Sudara yang hadir on-site pada saat ini, di mal Arta Gading lantai lima.
00:15:10Dan sudara yang mengikuti pemberitaan firman Tuhan ini di rumah dengan penuh seksama.
00:15:18Sudara bersyukur mendengar kebenaran ini.
00:15:21Mengapa kita tidak sungguh-sungguh fokus untuk memburu, mencari kesempurnaan di dalam Tuhan?
00:15:39Ini bukan usaha untuk selamat.
00:15:42Kita sudah selamat.
00:15:44Ini bukan usaha untuk memberi jasa.
00:15:50Karena tidak perlu kita memberi jasa.
00:15:53Tapi usaha untuk membalas kebaikan Tuhan dan menyenangkan hatinya.
00:16:01Kalau orang salah mengerti apa yang saya sampaikan, tidak usah digubris.
00:16:06Orang bisa ngomong apa saja, lidah tidak bertulang dan tangannya pun, walaupun bertulang, dia bermain sesukanya.
00:16:17Artinya jari-jarinya.
00:16:19Tidak usah kita persoalkan dan pusingkan.
00:16:23Sudara yang memiliki nurani dan dipimpin roh kudus pasti tahu bahwa yang saya sampaikan ini kebenaran.
00:16:31Kita bisa menapaki hari yang indah.
00:16:38Dimana kita bisa mencapai kesucian yang ideal seperti yang Allah kehendak.
00:16:48Kita bisa mencapai kesempurnaan seperti Bapak yang dimaksud oleh Tuhan Yesus.
00:16:55Dan roh kudus pasti memimpin kita.
00:17:01Kita bisa menjadi baik Allah.
00:17:06Dimana ada ruang mahasuci, holy of holies, di dalam diri kita.
00:17:18Dimana Allah bersemayam di dalam hidup kita.
00:17:24Allah bertahta di dalam hidup kita.
00:17:28Betapa luar biasa hidup seperti ini, saudaraku.
00:17:38Bagi para pendeta atau hamba Tuhan, ini mutlak sekali.
00:17:46Nah masalahnya mengapa kita tidak memiliki kemampuan maksimal.
00:17:50Nah kembali di Ibrani pasal 12, ayat 1.
00:17:59Mengenai perlombaan yang wajib.
00:18:03Dan perlombaan itu diproyeksikan agar kita memiliki iman yang sempurna.
00:18:10Ibrani pasal 12, ayat yang kedua.
00:18:13Iman yang sempurna.
00:18:17Kesucian yang sempurna.
00:18:20Kesucian standar Allah.
00:18:23Sehingga tidak ada celah di mata Allah di dalam hidup kita ini.
00:18:29Kenapa tidak bisa?
00:18:33Kalau nekat pasti bisa.
00:18:35Karena Tuhan sendiri yang berfirman.
00:18:38Agar kita didapati Tuhan tidak bercacat dan tidak bercelah.
00:18:45Karena Tuhan yang mengendaki.
00:18:48Kuduslah kamu sebab aku kudus.
00:18:51Karena firman Tuhan dalam 2 Petrus pasal 2, pasal 3, saudaraku.
00:18:59Mengatakan betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.
00:19:05Jika segala sesuatu akan berkeadaan seperti ini.
00:19:102 Petrus pasal 3.
00:19:14Betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.
00:19:18Betapa suci dan salehnya.
00:19:23Artinya saudaraku sekalian.
00:19:27Kita harus sungguh-sungguh mencapai kesucian yang sempurna.
00:19:37Kesucian yang sempurna.
00:19:41Betapa suci dan saleh.
00:19:59God Lines.
00:20:00Saya mengajak saudara seperti saya juga membetot mengajak diri saya sendiri.
00:20:13Ayo sebelum terlambat.
00:20:17Kalau saudara lambat-lambat.
00:20:21Saudara bisa menoleh ke belakang.
00:20:24Atau paling tidak orang di sekitarmu menoleh.
00:20:27Ya seandainya Lot tidak berlambat-lambat.
00:20:32Istrinya tidak akan menyedih tiang garam saudara.
00:20:36Dan anda tahu bagaimana akhir hidup Lot dengan 2 anak gadisnya.
00:20:43Hancur.
00:20:44Hancur.
00:20:47Ingat penundaan-penundaan.
00:20:51Delay-delay menjadi meng-cancel, membatalkan.
00:20:55Betapa sulitnya menjelaskan ini karena ini bersifat sangat batinia.
00:21:07Mengapa kita tidak maksimal?
00:21:09Itu pertanyaan yang belum saya jawab.
00:21:12Tadi saya katakan Ibrani pasal 12.
00:21:15Ayat 1.
00:21:16Karena masih ada beban.
00:21:19Kita masih mengharapkan ada kesenangan, kebahagiaan dari dunia ini.
00:21:26Saya bukan manusia yang turun dari planet.
00:21:33Saya manusia yang lahir dari seorang wanita dan hidup di dunia yang sama dengan saudara.
00:21:41Saya mengerti apa artinya beban.
00:21:45Artinya masih ada pengharapan kebahagiaan dari dunia ini.
00:21:53Saya tahu.
00:21:55Beban dan dosa.
00:21:57Ikatan.
00:21:59Kenikmatan daging.
00:22:01Nasuh.
00:22:03Di dalamnya termasuk kehormatan, pujian.
00:22:06Mau dianggap penting.
00:22:08Mau dianggap berharga.
00:22:10Mau dianggap sebagai terhormat.
00:22:12Saya mengerti karena saya seperti saudara.
00:22:17Tetapi saya harus berjalan lebih maju.
00:22:22Karena saya bertanggung jawab untuk menjadi pelayan.
00:22:26Suster.
00:22:28A nurse.
00:22:30Seorang perawat.
00:22:32Yang harus mengerti bagaimana merawat diri sendiri.
00:22:37Untuk mencapai kesehatan rohani yang prima.
00:22:42Atau memiliki metabolisme kehidupan rohani yang sempurna.
00:22:47Dan Tuhan tahu kita sungguh-sungguh atau tidak.
00:22:52Seberapa kita punya kenekatan.
00:22:54Tuhan tahu.
00:22:57Di dalam wahyu dikatakan.
00:22:59Larilah.
00:23:00Larilah kamu.
00:23:02Dari kehancuran dunia yang digambarkan Babel.
00:23:12Betapa mengerikan keadaan seorang.
00:23:17Yang terikat dengan dunia ini.
00:23:22Yang terikat oleh dunia ini.
00:23:29Yang tercengkeram oleh dunia ini.
00:23:34Lari.
00:23:38Saudara pasti menyadari masih ada nafsu-nafsu rendah.
00:23:42Yang saudara rasakan dan bisa muncul saat-saat tertentu.
00:23:47Masih ada pengharapan kebahagiaan dari dunia ini.
00:23:54Yang mana kita harus berani menanggalkannya.
00:23:59Oh Tuhan tolong kami.
00:24:10Kita terlalu kompromi dengan dunia.
00:24:15Kita menyesuaikan diri konformistis dengan dunia.
00:24:20Sehingga kekristianan kita sebenarnya sangat berkualitas rendah.
00:24:29Atau tidak berkualitas tinggi.
00:24:30Kalau kita tidak sungguh-sungguh mempertanyakan hal ini kepada Tuhan.
00:24:40Anda tidak akan pernah mendengar.
00:24:44Karena tidak ada barang kudus.
00:24:47Yang dilempar kepada anjing.
00:24:50Dan mutiara kepada babi.
00:24:52Roh kudus tidak akan bicara kalau saudara memang tidak ada niat.
00:24:57Untuk menjadi seorang yang menyenangkan hati Allah.
00:25:02Ayo kita nekat Bapak Ibu, saudaraku sekalian.
00:25:18Saya menyampaikan firman ini bukan dari ruang perpustakaan.
00:25:31Karena saya tidak membaca buku untuk menyampaikan khutbah ini.
00:25:35Saya menyampaikan khutbah ini dari area perang.
00:25:41Dari gelanggang perang.
00:25:45Dari medan laga hidup saya.
00:25:48Dimana saya bertarung dengan manusia lama.
00:25:51Dengan monster-monster dalam daging saya.
00:25:54Dan pengaruh dunia sekitar saya.
00:25:57Saya harus mengalahkan rasa kantuk.
00:26:01Saya harus melawan kelaparan perut.
00:26:03Saya harus bertahan dalam kejenuhan.
00:26:09Dan tetap memandang Tuhan dan menantikan dia.
00:26:14Saya sampaikan khutbah ini dari medan perang.
00:26:20Bukan dari ruang perpustakaan.
00:26:23Dimana saya bisa membaca buku.
00:26:25Dan memindahkannya dengan perkataan kepada saudara.
00:26:28Jadi saya mengatakan dalam nama Tuhan yang saya cintai.
00:26:36Bahwa apa yang saya sampaikan berasal dari Tuhan semesta alam.
00:26:40Kalau engkau punya kecepatan lari paling tinggi 80 km per jam.
00:26:52Paksa 80 sampai bisa 90.
00:26:55Dan Tuhan tahu engkau serius berurusan dengan dia.
00:26:59Dan mau memberi apa yang lebih dari apa yang engkau mampu.
00:27:04Sehingga ter-ucap kalimat perintahkan aku Tuhan apapun yang kau mau perintahkan.
00:27:13Bahkan perintahkan aku apa yang tidak bisa aku lakukan.
00:27:17Dan aku lakukan.
00:27:19Yang pernah saya katakan kalau saya harus melompat tembok.
00:27:23Satu setengah meter pada saya bisa melompat satu meter.
00:27:27Aku lompati satu setengah meter.
00:27:29Mau nabrak, mau jatuh itu urusan nomor dua.
00:27:36Aku harus melompat.
00:27:43Karena aku mencintai dia yang memberikan perintah.
00:27:59Untuk melompatinya.
00:28:04Kita harus punya gerakan nekat.
00:28:13Benar-benar nekat.
00:28:15Anda bisa melakukan lebih dari kemampuan biasamu.
00:28:31Kalau kekuatan maksud saya kemampuanmu berlari itu 80 km per jam.
00:28:39Pacu.
00:28:40Gas.
00:28:43Injak gas.
00:28:45Sampai mentok.
00:28:4880 km.
00:28:49Dan kalau bisa lebih.
00:28:50Sekarang tergantung saudara memandang seberapa krisisnya kehidupan ini.
00:28:58Kalau saudara memandang dosa bukan sesuatu yang menakutkan.
00:29:02Dosa bukan sesuatu yang membahayakan.
00:29:05Ada sembarangan dan masih berbuat dosa.
00:29:07Tergantung seberapa saudara memandang bahwa ini penting saudaraku.
00:29:20Tadi saya katakan seorang ibu yang penakut menjadi begitu pemberani ketika anak yang dicintainya dalam bahaya.
00:29:32Kalau kita mencintai Tuhan apapun kita lakukan.
00:29:40Dan Tuhan mengendaki kesucian hidup yang sempurna.
00:29:46Kesucian hidup yang sempurna.
00:29:51Dan kesempurnaan seperti Bapak artinya segala sesuatu yang kita lakukan harus benar-benar presisi.
00:29:59Tepat seperti yang Allah kehendaki.
00:30:02Dan Allah mau.
00:30:06Kalau kita mencintai Tuhan.
00:30:09Kita mau benar-benar membahagiakan dan menyenangkan Tuhan.
00:30:14Dia sudah membahagiakan kita.
00:30:17Menyenangkan kita.
00:30:18Memelihara kita.
00:30:19Menjaga kita.
00:30:20Melindungi kita.
00:30:21Membela kita.
00:30:22Kita berhutang kehidupan.
00:30:25Kita berhutang kebaikan.
00:30:28Pengabdian kepada Tuhan itu bukan sambilan.
00:30:33Itu seluruh hidup kita.
00:30:43Makanya kalau pendeta seperti saya dan orang-orang di sekitar saya memandang pelayanan itu.
00:30:49Sebagai nafkah.
00:30:53Sarana memperoleh keuntungan.
00:30:55Dia tidak akan pernah memancarkan kehilaihan.
00:31:09Tidak akan.
00:31:10Mau seibat apapun kata-kata yang meluncur dari mulutnya.
00:31:18Seibat apapun teologianya.
00:31:21Tidak memancarkan pancaran ilahi yang menembus batin.
00:31:25Kecuali memang orang tidak perlu merasa ditembus batinnya.
00:31:30Hanya mau mengisi otak pikiran dengan teologi atau ajaran.
00:31:36Tapi saudara yang haus kebenaran.
00:31:39Saudara yang rindu menyenangkan hati Allah.
00:31:44Saudara tahu.
00:31:46Kalau khutbah tidak memancarkan pancaran ilahi.
00:31:49Anda tidak akan tersentuh.
00:31:51Kita harus nekat, saudaraku.
00:32:11Nekat.
00:32:13Aku mau hidup suci, Tuhan.
00:32:17Sesuci-sucinya.
00:32:21Aku mau menjadi baitmu dan ada ruang maha kudus.
00:32:26Tidak ku cemari dagingku dengan dosa.
00:32:32Aku mau sempurna seperti Bapak.
00:32:34Artinya segala sesuatu yang kulakukan.
00:32:38Tidak meleset dari kehendak Allah.
00:32:43Perjuangan, saudara.
00:32:46Ini perjuangan, saudara.
00:32:49Dan saudara yang sungguh-sungguh berjuang bisa.
00:32:59Lebih dari segalanya.
00:33:17Dalam segala perkara.
00:33:18Selalu melakukan kehendak Bapak.
00:33:27Dari waktu ke waktu.
00:33:30Dari waktu ke waktu.
00:33:33Dimana.
00:33:34Dimanapun berada.
00:33:38Selalu menyenangkan hatimu Bapak.
00:33:43Dan aku menyenangkan hatimu Bapak.
00:33:51Kisah kau sisi.
00:33:53Sisih kau pasti.
00:33:55Bagian rama terburukan.
00:34:01Amin.
00:34:01Amin
00:34:06Amin
00:34:10Menyenangkan
00:34:16Menyenangkanmu
00:34:20Menyenangkanmu
00:34:25Dimanapun dan kapanpun
00:34:29Dalam segala perkara
00:34:33Menyenangkanmu
00:34:36Amin
00:34:38Menyenangkanmu
00:34:40Sejak di bumi
00:34:42Sampai selamanya
00:34:48Biar kuair saja lebih dari segalanya
00:34:51Nyanyikanlah dengan tulus dan penyembahan
00:34:55Haleluya
00:34:59Haleluya
00:35:03Sekecil apapun dosa itu
00:35:08Jangan sentuh
00:35:10Dosta-dosta kecil
00:35:14Korupsi-korupsi uang kecil
00:35:18Kesombongan-kesombongan terselubung
00:35:22Sudara akan diberi Tuhan
00:35:28Kecerdasan rohani dan kepekaan
00:35:31Untuk melihat setiap hal
00:35:36Yang Tuhan tidak berkenan
00:35:39Sudara dan saya lakukan
00:35:42Hati-hati dengan setiap perkataanmu
00:35:45Hati-hati dengan setiap perkataanmu
00:35:46Bahkan satu kata yang kau ucapkan
00:35:50Jangan melukai hati Tuhan
00:35:55Menyenangkan Tuhan
00:36:00Menyenangkanmu
00:36:04Biar kita menjadi orang yang disisakan
00:36:07Bersih hidup yang bersih
00:36:21Itu mempesona hati Allah
00:36:25Dari sekian permaisuri yang ini loh beda
00:36:35Jangan tidak menghormati Tuhan
00:36:47Dengan tidak menjaga perasaannya
00:36:50Saya sedang belajar
00:36:55Dan mengajak saudara untuk melangkah bersama
00:37:00Jemaat saja menyenangkanmu
00:37:05Katakan
00:37:05Betapa berharga saudara
00:37:11Ia tidak lihat pendidikanmu
00:37:15Ekonomi mu
00:37:17Penampilan mu
00:37:19Dia melihat seberapa kau menghargai
00:37:24Perasaan Tuhan
00:37:26Ketika saudara menjaga kesucian
00:37:41Dari setiap kata yang kau ucapkan
00:37:45Dari setiap tindakan perbuatanmu
00:37:48Membumbung asap penyembahan di hadapan alam
00:37:53Bukan dengan syair lagu dan nada
00:37:58Tapi dengan perbuatan yang benar-benar
00:38:02Berbau harum seperti pedupaan
00:38:05Yang tidak pernah padam atau berhenti
00:38:09Allah menikmatinya
00:38:13Keharuman dari hidupmu
00:38:16Hidupku
00:38:17Kita bisa berdoa
00:38:22Tolong ubahkan aku Tuhan
00:38:24Aku tidak sanggup melakukan ini
00:38:28Dengan kekuatanku sendiri
00:38:30Tapi aku mau bagaimana hidupku
00:38:33Menjadi keharuman di hadapanmu
00:38:35Bagaimana hidupku
00:38:39Menjadi kesukaanmu Tuhan
00:38:41Jangan banyak bicara
00:38:47Lebih banyak diam dan memeriksa diri
00:38:51Bagaimana hidupmu menjadi keharuman
00:38:55Jangan banyak teori
00:38:57Yang penting bagaimana hidupmu menjadi keharuman
00:39:01Tidak perlu kita dihargai manusia
00:39:13Tidak perlu kita dihargai manusia
00:39:17Kita mau
00:39:19Menjadi keharuman di hadapan Tuhan
00:39:23Kesucian
00:39:25Setinggi-tingginya
00:39:28Keberkenanan di hadapan Tuhan
00:39:31Setinggi-tingginya
00:39:33Menyenangkan hati Tuhan
00:39:36Dalam segala hal yang kita lakukan
00:39:39Apakah kau bangun
00:39:42Kau berbaring
00:39:43Dimanapun
00:39:46Kamu dan aku berada
00:39:48Ada pedupaan yang berbau harung
00:39:51Dari sikap hati kita yang bersih
00:39:54Ketika saya perkarakan hal ini
00:39:59Yang pertama
00:39:59Sudaraku
00:40:00Niat
00:40:02Niat
00:40:04Niat
00:40:06Dan supaya niatmu menjadi bulat utuh
00:40:09Jangan harap kebahagiaan dari dunia ini
00:40:12Tidak ada yang kita nantikan
00:40:14Tidak ada yang kita nantikan
00:40:20Kemudian
00:40:25Jangan memasukkan di dalam pikiranmu
00:40:28Hal yang
00:40:29Tidak perlu kau masukkan
00:40:32Bahkan berita yang saya baca
00:40:35Saya selalu tanya kepada
00:40:37Pegawai di rumah
00:40:40Kalau tidak ada koran
00:40:41Koran hari ini mana
00:40:42Sehingga mereka akan selalu taruh koran
00:40:45Dan saya selalu membuka
00:40:47Halaman internasional
00:40:49Saya cuma melihat
00:40:51Bagaimana perjalanan sejarah
00:40:53Itu pun kalau roh kudus ingatkan saya
00:40:56Sudah tidak usah dilihat
00:40:57Saya tidak usah lihat
00:40:58Terdistrak pikiran saya
00:41:00Hal yang tidak perlu
00:41:09Mewarnai
00:41:14Mengisi jiwa kita
00:41:15Tidak usah
00:41:16Dan saya punya kalimat penting
00:41:20Kalau memang saya harus tahu sesuatu hal
00:41:23Tuhan akan beritahu
00:41:24Buka TV
00:41:26Kamu dengarkan berita
00:41:28Kamu lihat itu koran
00:41:31Kamu ambil
00:41:31Kamu buka halaman sekian
00:41:32Isi
00:41:33Isi mudah
00:41:35Dan Allah lakukan itu
00:41:36Tidak usah kita nyari-nyari
00:41:39Serius
00:41:40Katakan amin
00:41:42Nanti kita tahu aja
00:41:46Kalau hal yang perlu kita harus tahu
00:41:47Tapi tidak usah tahu
00:41:49Kalau itu tidak perlu kita tahu
00:41:51Merusak atmosfer jiwa kita
00:41:54Saudaraku
00:41:55Katakan amin
00:41:56Pendeta apa lagi
00:41:59Dia harus mendengar suara Tuhan
00:42:01Harus mendengar
00:42:05Sekolah teologi
00:42:11Tidak mengajarkan
00:42:12Mendengar
00:42:13Dengan telinga rohani
00:42:15Yang diajar itu
00:42:16Membuka telinga otak
00:42:18Telinga ratio
00:42:20Untuk menalar Tuhan
00:42:24Dan ilmu tentang Tuhan
00:42:25Tapi disini
00:42:28Kita belajar
00:42:28Membuka telinga rohani
00:42:30Harus dibuka
00:42:32Membuka mata rohani
00:42:34Dan itu bisa terjadi
00:42:37Kalau kita berdoa
00:42:38Kalau kita duduk diam
00:42:44Kalau 30 menit
00:42:47Tidak dipenuhi
00:42:48Apalagi satu jam
00:42:55Tuhan mau saudara
00:43:12Mengalami Tuhan
00:43:13Dari pengalaman itu
00:43:16Saudara memiliki
00:43:17Kekentaran akan alam
00:43:18Tuhan bukan
00:43:22Fantasi
00:43:23Tuhan itu menjadi
00:43:25Real dalam hidup kita
00:43:27Seberapa kita
00:43:29Nekat
00:43:29Seberapa kita
00:43:34Memandang bahwa
00:43:35Kesempatan ini
00:43:37Berharga
00:43:37Kita mau gunakan
00:43:39Sebanyak-banyaknya
00:43:41Kita lari
00:43:41Secepat-cepatnya
00:43:42Kita melempati
00:43:46Tembok-tembok
00:43:47Menghalang
00:43:48Untuk bisa mencapai
00:43:49Yang ideal
00:43:50Di mata Tuhan
00:43:51Dan kita bisa
00:43:53Melakukannya
00:43:54Saudara
00:43:55Senekat-nekatnya
00:43:56Nanti
00:44:00Nanti
00:44:00Roh kudus akan
00:44:01Menolong saudara
00:44:02Dan menolong saya
00:44:03Pasti
00:44:04Bagaimana kita
00:44:05Bertindak nekat
00:44:06Bisa
00:44:08Tapi banyak saudara
00:44:16Yang iramanya
00:44:16Sudah rusak
00:44:17Yang dipikir
00:44:19Bagaimana nonton film
00:44:20Ini film
00:44:21Book Office
00:44:22Ini ada showbiz
00:44:23Di sini
00:44:24Aku mau
00:44:26Datang melihat
00:44:27Pameran mobil
00:44:29Padahal Anda
00:44:31Tidak maksud
00:44:31Beli mobil
00:44:32Satu ban mobil
00:44:33Saja Anda
00:44:34Tidak sanggup beli
00:44:35Kok bisa
00:44:36Lihat pameran mobil
00:44:38Melihat kemajuan
00:44:40Auto
00:44:41Apa itu
00:44:43Auto
00:44:43Automobil
00:44:45Automotive
00:44:49Ngapain
00:44:51Ada pameran
00:44:54Apartemen
00:44:56Apartemen
00:44:56Jual rumah
00:44:57Anda tidak
00:44:59Mampu beli
00:45:00Jangankan rumah
00:45:02Mungkin juga
00:45:06Dua ember
00:45:07Tanah
00:45:08Mau gak
00:45:09Sanggup beli
00:45:10Untuk apa
00:45:12Mendingan
00:45:14Kamu lari
00:45:15Ke mal
00:45:15Artagading
00:45:16Lantai 5
00:45:16Hilo masyahinat
00:45:25Akhamosian
00:45:26Ku rindu
00:45:31Hidupku ini
00:45:34Keharuman
00:45:39Di hadapanmu
00:45:42Dengan
00:45:46Yang ku ucapkan
00:45:49Dan yang ku ucapkan
00:45:52Pikiran
00:45:53Dan kerungan
00:45:56Hatiku
00:45:58Ku rindu hidupku ini
00:46:01Amin
00:46:03Amin
00:46:04Hidupku ini
00:46:07Simponi yang indah
00:46:10Simponi yang indah
00:46:13Kau dengar
00:46:16Sainos betahul
00:46:18Sebuah nyariah
00:46:21Naperonasyakun
00:46:22Kau dengar
00:46:23Sainos betahul
00:46:25Amin
00:46:26Sempanjang
00:46:27Waktu
00:46:28Di hadapanmu
00:46:31Ya Allahku
00:46:32Ya Allahku
00:46:37Hanya
00:46:39Langimu
00:46:42Satu-satunya
00:46:44Alasanku
00:46:46Hidup
00:46:48Alasanku
00:46:53Marina
00:46:53Hibur
00:46:54Astalia
00:46:54Bagi ku
00:46:56Kau selamanya
00:46:57Amin
00:46:58Keharuman
00:46:59Yang
00:47:00Selamanya
00:47:04Sudara
00:47:06Kalau serius
00:47:07Dengan Tuhan
00:47:07Sudara
00:47:09Paksa diri
00:47:10Sudara
00:47:11Menjumpai
00:47:11Dia
00:47:12Justru
00:47:13Waktu
00:47:13Sudara
00:47:14Tidak ingin
00:47:14Berdoa
00:47:15Paksa
00:47:16Berdoa
00:47:17Banyak
00:47:19Al yang sudah
00:47:19Akan
00:47:20Peroleh
00:47:20Saya beri
00:47:22Satu
00:47:22Kiat
00:47:23Sederhana
00:47:23Kalau kita
00:47:24Datang
00:47:25Ke Tuhan
00:47:25Bayangkan
00:47:26Anda
00:47:27Seperti
00:47:27Musa
00:47:28Yang naik
00:47:28Gunung
00:47:28Sinai
00:47:29Bisa
00:47:30Menjumpai
00:47:31Tuhan
00:47:32Dari
00:47:34Sekian
00:47:34Ya
00:47:35Juta
00:47:37Masyarakat
00:47:38Yahudi
00:47:38Sekitar
00:47:39Dua
00:47:39Dua
00:47:39Setengah
00:47:40Juta
00:47:40Hanya
00:47:41Musa
00:47:42Yang
00:47:42Boleh
00:47:42Naik
00:47:42Gunung
00:47:43Setelah
00:47:44Itu
00:47:44Yusua
00:47:45Tapi
00:47:46Yang mencumpai
00:47:47Allah
00:47:48Itu
00:47:48Musa
00:47:48Yang sering
00:47:50Bertemu
00:47:51Muka
00:47:52Dengan
00:47:52Muka
00:47:52Di kemah
00:47:53Pertemuan
00:47:54Kita
00:47:55Anak-anak
00:47:56Allah
00:47:57Diberi hak
00:47:58Istimewa
00:47:59Brivage
00:48:00Untuk mencumpai
00:48:01Allah
00:48:02Luar
00:48:06Luar
00:48:06Luar
00:48:06Biasa
00:48:07Saudaraku
00:48:07Jadi
00:48:10Kalau kita
00:48:10Doa
00:48:11Kita
00:48:11Menjadi
00:48:11Semangat
00:48:12Seenak
00:48:14Kuku
00:48:17Datang
00:48:18Ke
00:48:18Gunung
00:48:20Gunung
00:48:21Seperti
00:48:23Amin
00:48:30Amin
00:48:32Haleluya
00:48:47Haleluya
00:49:18Haleluya
00:49:21Amin
00:49:23Amin
00:49:26Haleluya
00:49:27Haleluya
00:49:28Mari sembah Tuhan
00:49:31Amin
00:49:33Haleluya
00:49:35Mari sembah Tuhan
00:49:38Haleluya
00:49:39Haleluya
00:49:40Haleluya
00:49:41Mari sembah Tuhan
00:49:45Haleluya
00:49:47Haleluya
00:49:49Amin
00:49:51Haleluya
00:49:54Terpuji Allah
00:49:55Israel
00:49:56Haleluya
00:49:59Amin
00:50:02Tuhan
00:50:03Haleluya
00:50:06Haleluya
00:50:07Mengalir
00:50:10Mengalir
00:50:12Haleluya
00:50:15Amin
00:50:17Haleluya
00:50:19Haleluya
00:50:20Katakan
00:50:21Sembah Tuhan
00:50:22Amin
00:50:23Haleluya
00:50:25Amin
00:50:29Haleluya
00:50:32Amin
00:50:36Haleluya
00:50:38Haleluya
00:50:41Haleluya
00:50:43Haleluya
00:50:44Haleluya
00:50:46Haleluya
00:50:47Haleluya
00:50:50Amin
00:50:53Ini bukan konyol, bukan bodoh, bukan naif
00:50:58Tapi ini kecerdasan ilahi
00:51:02Tidak ada yang lebih mulia dari kesucian
00:51:05Kesucian
00:51:06Kesucian
00:51:07Kesucian
00:51:08Usahakan
00:51:12Kita tidak menyentuh apa yang bisa melukai Tuhan
00:51:16Jangan membuat Tuhan tidak nyaman
00:51:20Waktu kita di depan layar monitor komputer kita
00:51:24Jangan nonton yang tidak boleh tonton
00:51:26Ketemu teman
00:51:28Ketemu teman
00:51:29Say hello
00:51:30Jaga mulutmu
00:51:31Kalau ditanya apa kabarnya
00:51:33Gimana pendidikanmu
00:51:34Bagaimana karirmu
00:51:35Ada godaan untuk sombong
00:51:37Jaga
00:51:38It's okay
00:51:39Semua baik-baik
00:51:43Bukan oh sekarang saya kerja di perusahaan itu
00:51:45Ya gaji tidak besar sih mungkin sekitar 60 juta lah
00:51:48Ada fasilitas apartemen yang luasnya 120
00:51:54Dan ada mobil
00:51:56Mobil sih yang tidak mahal-mahal harga 1,2 M
00:52:00Tapi sebenarnya saya bisa lebih dari itu
00:52:03Mas untuk apa omong begitu
00:52:08Paham ya saudara
00:52:11Sombong
00:52:12Jangan
00:52:14Reuni-reuni yang tidak perlu
00:52:16Tidak usah
00:52:17Jangan pada aku reuni
00:52:18Aku ketemu pacar waktu SMA dulu
00:52:20Aduh setan
00:52:22Setan
00:52:24Bikin anda jatuh dalam dosa
00:52:27Amin saudara
00:52:29Iya
00:52:30Itu nanti belum kalau saudara mendapat
00:52:32Perlakuan tidak adil
00:52:34Anda terus mendapatkan
00:52:38Bullying
00:52:39Fitnah
00:52:40Reaksi anda
00:52:42Respon terhadap keadaan itu gimana
00:52:44Anda jaga itu
00:52:47Jaga
00:52:49Ya
00:52:51Ketemu orang yang merendahkan saudara
00:52:53Anda diam saja
00:52:55Ingat firman yang merendahkan diri ditinggikan
00:53:00Tenang, tenang, tenang
00:53:02Menyenangkan hati Tuhan
00:53:09Amin saudara
00:53:12Kesucian
00:53:14Nanti roh kudus akan pimpin saudara
00:53:18Oleh sebab itu saudara
00:53:20Perjumpaan dengan Tuhan itu mutlak
00:53:22Perjumpaan
00:53:25Perjumpaan membuat anda sensitif terhadap dosa
00:53:28Percaya
00:53:29Dan itu tidak bisa dibuat-buat
00:53:32Tidak bisa
00:53:33Tidak bisa dibuat-buat
00:53:35Tidak bisa hanya mendengar khutbah
00:53:38Atau membaca buku
00:53:39Tidak bisa
00:53:40Sudah harus ketemu dengan Tuhan sendiri
00:53:42Ketemu dengan Tuhan
00:53:45Amin
00:53:47Baru anda punya kepekaan itu di dalam hati itu
00:53:52Anda bisa mencintai kesucian
00:53:55Dan ketika anda lolos dari dosa
00:53:58Dosa kesederhana
00:53:59Anda happy
00:54:00Anda reward
00:54:01Anda happy
00:54:02Tapi begitu anda berbuat dosa
00:54:05Mati
00:54:07Damemu hilang
00:54:09Kusar
00:54:10Upset
00:54:11Galau
00:54:14Tapi ketika saudara mulai melewati dosa
00:54:18Anda bahagia
00:54:24Saudara saya ingatkah
00:54:26Iblis itu monitoring saudara
00:54:30Dan Tuhan tidak melarang Iblis memonitor
00:54:36Tuhan Yesus berkata
00:54:39Petrus
00:54:41Iblis mengintip
00:54:43Betul
00:54:44Menuntut untuk menampi kamu
00:54:46Yesus tidak melarang
00:54:49Ya memang itu hukum kehidupan
00:54:52Tidak bisa tidak
00:54:53Tapi kamu harus kuat Petrus
00:54:57Amin saudara
00:55:00Iblis tidak dilarang Tuhan memonitor saudara
00:55:04Kemana anda pergi
00:55:05Apa yang anda lakukan
00:55:06Dimana kelemahan kekuranganmu
00:55:09Dan Iblis menyiapkan menu-menu
00:55:12Pencobaan
00:55:14Untuk menjatuhkan saudara
00:55:17Tapi kita berharap Tuhan menolong kita
00:55:20Amin
00:55:21Kita makanya
00:55:23Kalau doa
00:55:25Percaya
00:55:26Setan paling takut
00:55:27Kalau ada orang berdoa
00:55:29You mau belajar teologi
00:55:30Sampai doktor
00:55:31Setan tidak takut
00:55:33Doktormu tiga berderet
00:55:34Empat berderet
00:55:35Setan tidak takut
00:55:37Tapi begitu anda berlutut tiap hari
00:55:40Setan takut
00:55:42Karena ketika kau berjumpa dengan Tuhan
00:55:45Anda memancarkan api
00:55:48Api Tuhan
00:55:49Setan tidak bisa bertahan di hadapan saudara
00:55:53Kalau kau punya api
00:55:55Fire of God
00:55:57Fire
00:55:59Amin
00:56:01Makanya kalau pendeta ya
00:56:02Hamba Tuhan banyak berdoa
00:56:04Belum mengusir setan
00:56:05Setan sudah kabur dulu
00:56:07Jadi
00:56:09Kita diundang untuk mengusir setan
00:56:11Begitu datang
00:56:13Sebelum Bapak datang
00:56:14Setan sudah keluar
00:56:15Dalam hati kita
00:56:17Dia tahu siapa yang akan datang
00:56:20Tapi saudara pernah ya
00:56:22Saya dengar ini serius
00:56:24Dulu saya waktu
00:56:26Ya waktu itu saya diperdatang
00:56:28Ada satu ibu yang digunah-guna
00:56:30Seingat saya
00:56:31Dia pengusaha
00:56:33Punya suruh mobil
00:56:34Jadi saya masih ada pelayanan
00:56:36Saya suruh anak-anak
00:56:38Pengerja untuk datang dulu berdoa
00:56:41Datang dulu nanti Bapak nyusul
00:56:43Setan bilang gini
00:56:44Hei kamu siapa
00:56:46Diketawain
00:56:48Serius
00:56:50Saya kalau ingat begini
00:56:52Istri yang mengingatkan ke saya
00:56:53Ingat gak dulu
00:56:54Dia sebut nama pengerja
00:56:55Waktu itu kan dia masih apal
00:56:57Waktu datang ke rumah itu
00:56:59Dikini
00:57:00Hei siapa kamu
00:57:02Diketawain
00:57:03Tapi saya berdoa sampai jam 2-3 pagi
00:57:06Gak keluar setannya
00:57:08Memang setannya kurang ajar
00:57:11Sampai suatu pagi dini hari
00:57:13Yang mengingatkan
00:57:14Saya lupa-lupa ingat
00:57:15Tapi istri saya
00:57:16Segar mengingatkan
00:57:18Sudah putus asa gak keluar-keluar ya
00:57:21Pulak balik
00:57:23Lalu saya berkata gini
00:57:25Ada lukisan di gudang
00:57:27Coba keluarkan
00:57:29Ada lukisan
00:57:30Rupanya di balik lukisan itu
00:57:32Ada barang yang ditaruh
00:57:34Lukisan kristik
00:57:36Itu
00:57:38Iya
00:57:41Ternyata ada disitu
00:57:43Kalau anda tanya saya bagaimana saya tahu
00:57:45Saya tidak tahu
00:57:49Istri saya masih ingat dan menceritakan beberapa waktu ini
00:57:53Waktu ngumpul-ngumpul istri saya cerita itu
00:57:56Saya lupa
00:57:58Dia masih ingat
00:58:01Dulu juga
00:58:02Sudara sekalian
00:58:03Saya mengusir satu keluarga
00:58:05Jadi ada satu keluarga Ambon
00:58:07Tapi Ambon
00:58:09Keluarga Ambon ini
00:58:10Keluarga yang secara finansial
00:58:12Bagus ya
00:58:14Lumayan punya
00:58:16Hidup rumah bagus
00:58:17Mobil gitu
00:58:19Mamanya itu
00:58:21Duduk
00:58:22Kalau sore malam itu
00:58:23Suka duduk di pinggir jalan
00:58:25Jongkok
00:58:26Seperti
00:58:27Bapak-bapak yang duduk
00:58:28Dongkok
00:58:29Tahu ya
00:58:30Anak-anaknya gak tahu
00:58:31Mami kenapa disini dia diem aja
00:58:33Itu aneh
00:58:35Anda tahu beberapa hari begitu
00:58:37Kemasukan kuasa gelap
00:58:38Jadi saya diundang
00:58:43Mendoakan itu
00:58:44Kita usir-usir gak keluar-keluar
00:58:47Saya masih ingat waktu itu saya mengajak salah seorang rekan
00:58:51Orang bule orang barat
00:58:52Ya
00:58:53Yang
00:58:54Kebetulan
00:58:55Saya bawa ke gereja
00:58:56Gereja kita masih kecil
00:58:58Kupuk gitu ya
00:58:59Ya
00:59:01Lalu ke rumah keluarga ini Sudara
00:59:05Lalu saya berkata begini
00:59:07Ini lukisan ini apa
00:59:09Jadi ada lukisan di
00:59:10Di
00:59:11Di kolam ikan
00:59:13Atau kolam
00:59:14Kolam
00:59:15Kolam
00:59:16Tapi
00:59:17Gambarnya agak jorok-jorok
00:59:18Gitu
00:59:19Saya bilang ini dihancurkan
00:59:20Dihancurkan
00:59:21Diremukkan malam itu
00:59:24Udah
00:59:25Tapi belum keluar juga
00:59:27Wow
00:59:28Tahu apa
00:59:29Saya kan berdiri
00:59:30Ini pintu
00:59:31Saya di tengah
00:59:33Saya bilang
00:59:34Tolong ambil di atas sini
00:59:35Kan
00:59:39Pintu itu ada ini
00:59:41Pintu
00:59:42Frame
00:59:43Lalu ada
00:59:45Bisa dirogoh
00:59:47Saya bilang gini
00:59:48Ambil ini di atas sini
00:59:50Diambil ada ciman
00:59:52Wah kita buang
00:59:54Nah teman saya yang bule itu
00:59:56Lihat saya gini
00:59:58Apaan sih ini si Eras ini
01:00:01Tapi dia lihat
01:00:03Nah kembali yang tadi itu
01:00:06Setan itu ya
01:00:08Nggak takut
01:00:10Nggak takut saudara
01:00:11Ada yang kuat-kuat begitu
01:00:13Tapi kalau kita banyak
01:00:14Berdoa
01:00:15Memancar
01:00:17Rumah saudara
01:00:18Kalau saudara sering pakai penyembahan
01:00:20Setan nggak betah disitu
01:00:22Dia langsung balik ke markas
01:00:25Di umeli komandannya
01:00:27Hai Cong
01:00:29Ngapain lu balik
01:00:30Tugas lu belum selesai
01:00:32Bos capek bos
01:00:34Panas bos di rumah
01:00:35Luarga itu bos
01:00:37Bagaimana bos
01:00:38Nggak panas
01:00:39Pagi haleluya
01:00:41Nanti siang dipakai
01:00:42Haleluya lagi
01:00:44Malam dia haleluya lagi
01:00:46Mau tidur
01:00:47Masih haleluya
01:00:49Bos
01:00:50Tengai
01:00:51Artinya aku putus asa
01:00:54Kenapa kita tidak
01:00:55Penuhi rumah kita
01:00:56Dengan kaput kemuliaan
01:01:01Kalau kita punya kekudusan
01:01:03Ada Holy of Holies
01:01:05Ruang Maha Kudus
01:01:06Ada Sekinah Glory disini
01:01:10Anda belum mengusir setan
01:01:12Anda baru datang
01:01:13Setan udah bilang gini
01:01:14Capek gua
01:01:16Serius
01:01:17Amin
01:01:19Anda cuma berkata
01:01:20Eh kau minggir kamu
01:01:22Setan tuh seringkali galak loh
01:01:25Dan nakut-nakutin kita
01:01:27Gini
01:01:28Nah kalau kita nggak kuat
01:01:30Haa
01:01:33Apa kamu
01:01:34Enggak
01:01:35Cuman permisi
01:01:37Nggak
01:01:38Kalau kita dipenuhi roh Allah
01:01:40Dibilang
01:01:41Duh
01:01:42Apa kamu
01:01:43Eh tuyul kecil
01:01:44Apa kamu
01:01:46Mata setan itu ada pancaran
01:01:50Tapi mata Tuhan lebih kuat
01:01:51Aduh ampun deh
01:02:00Dulu mahasiswa
01:02:01Dimana saya pernah menjadi kepala asrama ya
01:02:04Kan ada
01:02:05Lagi makan saya
01:02:06Udah malem
01:02:07Udah mau malem ya
01:02:08Bapak ada kemasukan setan
01:02:10Saya lari
01:02:11Lagi makan
01:02:12Terus
01:02:14Saya usir
01:02:16Anak-anak lagi nyanyi
01:02:17Dalam nama Yesus
01:02:19Dalam
01:02:20Terus saya gini
01:02:23Berhenti nyanyi
01:02:26Waduh
01:02:27Saya masih ngerti
01:02:28Dalam nama Yesus
01:02:30Ada kemana
01:02:32Terus setan gini
01:02:33Dalam nama Yesus
01:02:37Ini gimana sih
01:02:39Tapi kalau sedara banyak berdoa itu
01:02:41Apinya itu menyala
01:02:45Kesucian itu luar biasa sedara
01:02:47Setan takut
01:02:48Setan takut
01:02:50Kalau kamu punya tubuh jadi
01:02:51Baet roh kudus
01:02:52Ada holy of holies
01:02:54You punya tangan baru
01:02:55Anda raba
01:02:57Setan
01:02:58Tidak akan
01:02:59Berani
01:03:00Ini saya kesaksian begini
01:03:01Bukan untuk bangga diri
01:03:03Ini kebetulan beberapa orang jadi saksi
01:03:06Pak toko saya sering ada setan gitu
01:03:08Saya gini nih
01:03:09Saya gini nanya nih
01:03:10Dalam nama Yesus
01:03:11Dia cium tangan saya
01:03:12Dia gak akan datang
01:03:14Sejak itu gak datang
01:03:15Ini baru tangan kita loh sedara
01:03:18Belum
01:03:19Ludah kita
01:03:23Ini baru tangan kita gini
01:03:25Setan gak bisa datang
01:03:26Serius
01:03:29Berapa kali ada rumah orang
01:03:30Ada setan
01:03:31Saya doakan minyak urapan
01:03:33Kamu taruh ini
01:03:36Saya pernah tes orang
01:03:37Masukkan setan
01:03:38Saya bawa minyak urapan sini
01:03:39Apa ini?
01:03:41Apa warnanya?
01:03:42Kuning emas
01:03:43Baru itu warnanya putih
01:03:45Itu baby oil
01:03:49Setan lihat itu kuning emas
01:03:52Like gold
01:03:53Saya doakan
01:03:54Serius sudaraku
01:03:55Saya cerita ini gak ada yang saya karang-karang
01:03:58Dan kemuliaan Tuhan akan dinyatakan di tempat ini
01:04:00Ini hari Selasa sudah
01:04:05Ini hari Selasa sudah
01:04:06Terima kasih
01:04:07Terima kasih
01:04:08Terima kasih
Dianjurkan
0:51
|
Selanjutnya
0:46
2:11
11:13
1:00
2:50