Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 30/5/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menceritakan momen kemarahannya kepada sejumlah pendukung Persikas Subang yang ganggu acara di Subang pada Rabu (28/5/2025).

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa sikap para pendukung tersebut tidak beradab dan menempatkan masalah di tempat yang salah.

"Terlalu mengedepankan ego untuk membela klubnya, tetapi mengabaikan fakta derita yang dihadapi oleh warga di hadapan matanya," ujar Dedi Mulyadi dalam unggahannya di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Kamis (29/5/2025).

Dedi meyakini kemarahannya akan di-framing oleh pihak-pihak tertentu.

"Kemarahan saya akan di-framing menjadi pemimpin yang emosional dan dibawa ke mana-mana. Bagi saya itu tidak penting, dipersilakan saja, tapi mendidik rakyat bagi saya jauh lebih penting dari sekadar memikirkan popularitas dan elektabilitas," Ujar Dedi.

#dedimulyadi #persikas #subang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/596532/kata-dedi-mulyadi-usai-ngamuk-ke-suporter-persikas-kemarahan-saya-akan-di-framing
Transkrip
00:00Saya malam itu marah
00:01karena ada sekelompok orang
00:04yang tidak memiliki adab dalam hidupnya.
00:08Di saat air mata jatuh
00:10karena rasa empati pada derita seorang ibu
00:14yang memiliki empat anak
00:16dan membiayai mereka hanya dengan
00:19memungut botol-botol bekas
00:22tetapi anaknya bisa tumbuh dengan baik.
00:25Suaminya menikah lagi dengan orang lain.
00:28Ini berteriak yel-yel
00:31untuk menyelamatkan Persikas
00:35karena klubnya berpindah tempat
00:39dibeli oleh pihak lain.
00:42Tentunya sikap ini adalah sikap
00:44yang tidak beradab
00:47yang menempatkan sebuah masalah
00:49tidak pada tempatnya.
00:52Dan yang paling penting adalah
00:54bahwa hilangnya nala rasa
00:57hilangnya hati dan hilangnya cinta
01:00pada orang yang terlalu
01:04mengedepankan ego
01:05untuk membela klubnya
01:09tetapi mengabeikan fakta derita
01:12yang dihadapi oleh warga
01:13di hadapan matanya.
01:15Semoga peristiwa itu
01:17menjadi pembelajaran penting bagi kita.
01:20Dan tentunya kemarahan saya
01:22akan diframing menjadi pemimpin yang emosional
01:26dan dibawa kemana-mana.
01:28Bagi saya itu tidak penting
01:30dipersilahkan saja.
01:31Tapi mendidik rakyat bagi saya jauh lebih penting
01:34dari sekedar memikirkan
01:36popularitas dan elektabilitas.
01:39mengguruk kebodohan ikhlas esi kapin terang.
01:49Hai, benci kamu!
01:52Ini bukan forum versikan, ini forum saya!
01:57Dengan rakyat, mikir kamu!
02:00Siapa kamu?
02:04Tolongkan sepamuknya!
02:06Tolongkan!
02:09Hai!
02:11Jangan dikejauh-jauh di sini kamu!
02:15Gak mikir kamu!
02:20Ini bukan forum versikan,
02:22ini forum saya!
02:24Dengan rakyat, mikir kamu!
02:26Punya otak kamu!
02:32Ngaku anak muda, ngaku berpendidikan,
02:34gak punya otak,
02:35ini peneritaan rakyat,
02:36seluruh sabian sikas!
02:37Saya, Triska Klarissa,
02:45saksikan program-program Kompas TV
02:48melalui siaran digital,
02:50pay TV,
02:51dan media streaming lainnya.
02:53Kompas TV,
02:54independen,
02:55terpercaya.
02:56Terima kasih.

Dianjurkan