Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 27/5/2025
PONTIANAK, DIO-TV.COM, Selasa, 27 Mei 2025 -Bruder Stefanus Paiman OFM Cap, Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak dukung pemberantasan premanisme bisnis hukum adat Dayak di Provinsi Kaliantan Barat, karena pembiaran akan permalukan orang Dayak secara keseluruhan. ***
Transkrip
00:00Terkait dengan preman adat, ya oknum, oknum, oknum, tertentu yang kadang menyelemehkan adat,
00:16menjadikan, katakanlah semacam mata pencarian, mani, saya pribadi saya sangat tidak setuju,
00:23karena tidak ada adat daya yang bisa dikomersilkan, bisa dijadikan uang, salah satu contoh misalnya ketika Anda dikenakan sanksi adat,
00:35laksanakan, apa sanksinya, oh berapa tail, apa yang harus dibeli, silakan, bawa itu semua, bukan dengan, wah saya bayar duit, selesai,
00:46kan, kalau bayar duit ini kadang-kadang rotasinya sudah tidak jelas, bisa dilaksanakan, bisa tidak,
00:55ini sering terjadi, wah dia kena sanksi adat, dia melakukan jinak dengan istri orang, kena adat, judulnya bayar,
01:04tapi pelaksanaan adatnya kapan, di mana, tidak ada, ini beberapa kali yang saya sendiri mengalami, melihat, menyaksikan,
01:16nah ini yang saya katakan, janganlah, malu kita, sebagai masyarakat adat, sebagai orang yang mengakui jati dirinya sebagai orang daya,
01:26mari kita hilangkan ini, kita jaga bersama, kemurnian, kaksahan dari adat kita.

Dianjurkan