Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 14/5/2025
PONTIANAK, DIO-TV.COM, Kamis, 15 Mei 2025 -Bambang Widi, umat Katolik Pontianak pertanyakan kedekatan pasangan suami istri dengan Pejabat Gereja Katolik di Provinsi Kalimantan Barat latarbelakang moral tidak jelas, istri bisnis illegal dan suami pernah jadi mucikari di Siantan Hulu Pontianak. ***
Transkrip
00:00Pemimpin gereja
00:30Saya melihat sering menabrak aturan-aturan dan norma-norma gereja
00:36Terutama dalam hubungan rumah tangga, status rumah tangganya juga dari oknum ini
00:42Saya anggap juga tidak jelas karena hubungan perkawinan yang terdahulu
00:46Dengan suami yang terdahulu juga tidak jelas
00:49Apalagi dengan suami yang kedua ini statusnya juga tidak jelas
00:53Apakah sudah diberkati di gereja atau belum
00:58Dan menurut informasi, masa lalu dari suami yang kedua ini
01:05Mempunyai latar belakang yang informasinya juga berada di dunia hitam
01:12Waktu itu informasinya sempat menjadi mucikari di daerah prostitusi
01:18Di daerah selat panjang ya, di daerah siantan dulu
01:20Beberapa tahun silam
01:23Informasi juga, ibu ini atau oknum ini juga pernah melakukan perbuatan yang dianggap, diduga melanggar hukum
01:34Karena juga pernah menjual kurma atau makanan
01:40Makanan kue dan juga kurma yang sudah kadaluarsa, yang sudah berulat
01:44Kemudian diolah kembali
01:45Seakan-akan kurma itu layak saji
01:51Dan itu dijual di hampir semua toko di seputaran kota Pontianak
01:56Dan saya berharap proses ini juga sampai detik ini
01:59Oleh pihak kepolisian juga belum diselesaikan dengan baik dan benar
02:04Tentunya dari peristiwa ini saya berharap
02:08Pihak gereja untuk lebih cermat dan jeli
02:15Jangan sampai gara-gara perilaku ibu ini
02:19Gereja menjadi terimbas, menjadi tercemar
02:26Ataupun apapun bentuknya gara-gara perilaku ibu ini
02:29Dan saya sangat menyayangkan
02:31Jangan sampai gara-gara oknum ini
02:35Mentang-mentang kedekatan itu
02:37Kebenarnya ibu ini bermasalah
02:39Terus gereja atau para petinggi itu menjadi tercemar
02:41Kita berharap para petinggi gereja lebih cermat melihat situasi ini

Dianjurkan