Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 7/5/2025
Di tengah derasnya hujan yang mengguyur Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, genangan banjir kembali menelan ruas jalan penghubung antara Desa Lakekun dan Lakekun Barat.

Jalan yang biasanya menjadi nadi perlintasan warga kini berubah menjadi arena penuh risiko bagi para pengendara, terutama pengguna sepeda motor.

Puluhan pengendara kesulitan melintasi jalan yang tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Tak sedikit yang akhirnya terjatuh. Namun di balik kepanikan dan genangan air, muncul sosok yang tak henti-hentinya memberikan bantuan, Serda Yudha Muhamad Nur, Babinsa yang bertugas di dua desa tersebut.

Setiap kali motor mogok karena mesin kemasukan air, Serda Yudha sigap mendorongnya ke tepian.

Ia juga tak lelah mengarahkan para pengendara agar lebih waspada.

Dalam pantauan media ini Serda Yudha tampak tak hanya menjadi aparat, tapi juga pelindung di tengah bencana kecil ini.

"Hari ini banyak kecelakaan yang terjadi. Kurang lebih sudah ada 30 motor yang jatuh,” ungkapnya saat ditemui pada Selasa (6/5/2025).

Menurut Serda Yudha, kondisi hari ini sedikit membaik dibanding kemarin. Namun penyebab utama banjir tetap menjadi masalah klasik: saluran air yang tertimbun lumpur, membuat air hujan meluber ke jalan.

"Setiap hujan deras, air selalu naik karena saluran di depan rumah-rumah warga itu sudah tertutup lumpur,” jelasnya.

"Kami berharap pemerintah desa bisa segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk pengerukan saluran. Ini perlu ditangani cepat.”

Banjir yang merendam jalan ini memang bukan hal baru. Setiap tahun, warga harus berhadapan dengan risiko serupa.

Oleh karena itu, Serda Yudha juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur di wilayah tersebut.

"Kondisi ini selalu terjadi. Jalan ini butuh perhatian lebih, pembangunan harus ditingkatkan agar tidak jadi langganan banjir,” tegasnya.

Sebagai pengingat, Serda Yudha menghimbau kepada semua pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalan yang tergenang banjir.

"Keselamatan tetap nomor satu," pesannya menutup wawancara.***

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Selamat menikmati
00:30Selamat menikmati
01:00Selamat menikmati
01:29Selamat menikmati
01:59Selamat menikmati
02:29Selamat menikmati
02:59Selamat menikmati

Dianjurkan