Kepala SMA 17 Agustus Weoe, Maria Sariba Neno, S.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program Peradi Masuk Sekolah yang digagas oleh DPC Peradi Atambua, Sabtu 03/05/2025.
Menurutnya, program ini sangat membantu pihak sekolah dalam mencegah tindak kekerasan serta meminimalisir kenakalan remaja di lingkungan sekolah.
"Program ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan pemahaman kepada siswa dan guru mengenai pencegahan bullying serta perilaku menyimpang lainnya. Kami sangat mengapresiasi kehadiran Peradi Atambua di sekolah kami,” ujarnya.
Sosialisasi yang dilakukan oleh Peradi Atambua juga berfokus pada upaya membangun hubungan yang harmonis antara siswa dan guru, khususnya dalam lembaga pendidikan swasta seperti SMA 17 Agustus Weoe.
"Harapan kami, kebersamaan hari ini bisa terus dipupuk menjadi semangat persatuan dan persaudaraan, agar program ini berkelanjutan. Dengan begitu, anak-anak didik yang dipercayakan kepada kami dapat menggapai masa depan yang cerah dengan semangat yang tinggi,” tambah Maria.
Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum pernah terjadi kekerasan fisik di sekolah tersebut.
"Saya sebagai kepala sekolah bersama para guru menjadi saksi bahwa tindakan kekerasan secara fisik belum pernah terjadi di SMA 17 Agustus Weoe,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Peradi Atambua, Mekianus Conterius Seran, S.H., M.H., C.Me., menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pihak sekolah serta partisipasi para siswa dalam kegiatan sosialisasi.
"Kami sangat mengapresiasi SMA 17 Agustus Weoe karena telah menjadi sekolah pertama yang kami kunjungi dalam rangkaian program sosialisasi ini, yang mencakup tiga wilayah, Kabupaten TTU, Atambua, dan Malaka,” ujarnya.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus terjalin untuk mendukung kepentingan bersama, baik bagi dunia pendidikan maupun organisasi profesi hukum.
"Kegiatan ini merupakan implementasi dari hasil Rapat Anggota Cabang DPC Peradi Atambua, dan kami harap ke depan akan terus ada kolaborasi antara Peradi dan SMA 17 Agustus Weoe, terutama dalam hal pencegahan berbagai persoalan di lingkungan sekolah,” tutupnya.**"