Setiap malam, kawasan kuliner di sekitar Lapangan Kota Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dipenuhi oleh pengunjung yang berburu aneka jajanan khas lokal. Sejak sore hingga malam hari, puluhan pelaku UMKM membuka lapak dan menjajakan berbagai makanan yang menggugah selera, menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi kuliner favorit masyarakat.
Meski ramai dikunjungi, kawasan ini dinilai masih kurang tertata. Kebersihan, kenyamanan, dan keteraturan area usaha menjadi perhatian utama.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Malaka berencana menata ulang kawasan wisata kuliner malam ini agar lebih tertib dan representatif sebagai ruang publik sekaligus pusat ekonomi kreatif.
Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu, dalam keterangannya pada Senin (28/4/2024), menyampaikan bahwa penataan akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk penyediaan fasilitas kuliner yang lebih layak dan standar.
"Kami akan membangun stan-stan kuliner dengan desain seragam dan memenuhi standar yang layak. Ini agar para pelaku usaha dapat berjualan dengan nyaman dan pengunjung pun merasa betah," ungkap Henri.
Pemerintah menargetkan penataan ini mulai direalisasikan tahun depan, dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran daerah. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas wisata kuliner malam di Kota Betun serta mendukung pertumbuhan UMKM lokal.
Dengan konsep penataan terpadu, kawasan kuliner malam di Lapangan Kota Betun diproyeksikan menjadi salah satu ikon baru wisata dan penggerak ekonomi masyarakat di Kabupaten Malaka.