Perajin Peti Jenazah di Pantura Kewalahan Penuhi Pesanan

  • 3 tahun yang lalu
Tingginya permintaan peti jenazah dari sejumlah rumah sakit di wilayah Pantura membuat perajin di Kabupaten Batang kewalahan memenuhi pesanan. Karena produksi meningkat, perajin kesulitan memenuhi semua permintaan karena dikejar waktu pengiriman.



Perajin peti jenazah asal Dusun Pagotan, Kecamatan Limpung mengaku selama pandemi permintaan peti jenazah untuk kebutuhan pemakaman pasien COVID-19 sangat tinggi. Dalam sepekan, sedikitnya 10 peti jenazah dibuat dan dikirim ke pemesan yang sebagian besar berasal dari rumah sakit di Pantura.



Untuk harga jual peti jenazah termurah tanpa aksesoris mencapai Rp1,2 juta. Sementara yang termahal bergantung bahan baku kayu yang diinginkan dan aksesoris tambahan. Untuk mengejar tenggat waktu karena tingginya permintaan selain menambah pekerja baru, perajin juga menambah jam kerja.
Perajin Peti Jenazah di Pantura Kewalahan Penuhi Pesanan

Dianjurkan