Mewabahnya Covid-19 tentu menjadi ujian bersama. Namun, ironisnya ada saja yang menanggapi bencana ini dengan aksi penolakan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal.



Aksi penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 bahkan sempat terjadi di beberapa daerah. Contohnya seperti di Gowa Sulawesi Selatan, Makasar, Bandar Lampung, dan Sidoarjo.



Mereka beranggapan dengan adanya pemakaman pasien positif korona di lingkungan sekitarnya akan membawa dampak penulara. Padahal kemungkinan itu nihil, sebab penanganan jenazah sudah dilakukan pihak rumah sakit sesuai dengan protokol medis.



Menanggapi fenomena tersebut, Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj himbau masyarakat mau menerima dan menghormati jenazah yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.



Said menjelaskan bahwa ajaran Islam sangat menekankan penghormatan pada sesama manusia, sekalipun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Said menekankan penghormatan pada jenazah pasien Covid-19 setara dengan penghargaan jenazah pada umumnya. MI ( Fransisco Carollio/ Reza Sunarya ), Antara Foto ( Muhammad Adimaja/ Septianda Perdana/ Ari Bowo Sucipto/ Aditya Pradana Putra/ Iggoy El Fitra/ Dhemas Reviyanto )
Kiai Said Aqil Minta Masyarakat Terima dan Hormati Jenazah Pasien Covid-19