Anak suku Buton punya mata biru indah, ternyata sindrom langka - TomoNews
  • 4 years ago
SOURCES: Facebook / Discover ASEAN, Nextshark, US National Library of Medicine
https://nextshark.com/buton-indonesia-tribe-blue-eyes/
https://www.facebook.com/discoverasean10/posts/1484595921725577
https://medlineplus.gov/genetics/condition/waardenburg-syndrome/


PULAU BUTON, SULAWESI TENGGARA — Mata biru, biasanya dimiliki oleh orang-orang dari ras Kaukasia. Sangat jarang ditemui orang Indonesia yang memiliki kulit cokelat eksotis, memiliki mata biru menyala.

Namun anggota dari suku Buton penghuni Pulau Buton di provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki warna mata biru yang indah itu.

Foto anak-anak Buton dengan mata birunya yang indah itu diabadikan oleh seorang geologist bernama Korchnoi Pasaribu dan diunggah di akun Instagramnya @geo.rock888.

Kepada Nextshark, Pasaribu berkata: “Mereka sangat ramah. Mereka tidak malu untuk difoto”

Tapi ternyata warna biru dari matanya itu disebabkan karena sebuah kondisi langka genetik yang disebut Waardenburg Syndrome.

Sindrom ini sangat langka, hanya dialami sekitar 1 dari 40,000 bayi yang baru lahir.

Menurut National Library Medicine, sindrom Waardenburg adalah kondisi genetik yang menyebabkan gangguan pendengaran dan perubahan warna pada rambut, kulit, dan mata.

Orang dengan kondisi ini memiliki warna mata biru yang sangat pucat atau warna mata yang berbeda, seperti satu mata biru dan satu mata coklat.

Gejala sindrom ini meliputi: perubahan penglihatan, perubahan pada warna iris mata, rambut beruban awal sebelum usia 30 tahun, bercak kulit berwarna terang.

Hingga saat ini belum ada obat yang bisa mengobati sindrom Waardenburg.

Menurut unggahan dalam laman resmi Facebook Discover ASEAN, tidak semua orang suku Buton memiliki mata berwarna biru.

Sementara itu sejarah bagaimana sindrom Waardenburg bisa terbentuk secara genetik di tengah suku itu masih belum diketahui.
Recommended