MALAYSIA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja telah sepakat melakukan gencatan senjata tanpa syarat mulai Senin malam, 28 Juli 2025 pukul 24.00 waktu setempat.
Kesepakatan dicapai usai pertemuan tiga pemimpin negara di Putrajaya, Malaysia. Dalam konferensi pers bersama, disampaikan pula mekanisme pelaksanaan dan pengawasan gencatan senjata tersebut.
Langkah ini dianggap penting untuk mengembalikan stabilitas dan kedamaian di kawasan. Sebagai Ketua ASEAN saat ini, Malaysia siap memimpin tim pemantau dan menjamin komunikasi berkelanjutan antara para perdana menteri, menteri luar negeri, dan menteri pertahanan kedua negara.
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal gencatan senjata ini?
#pmmalaysia #gencatansenjata #thailand #kamboja
Baca Juga Potret Bentrokan Pecah di Yunani saat Kapal Pesiar Israel Sandar di Pulau Rhodes | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/internasional/608200/potret-bentrokan-pecah-di-yunani-saat-kapal-pesiar-israel-sandar-di-pulau-rhodes-kompas-siang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/608207/terungkap-alasan-di-balik-gencatan-senjata-thailand-kamboja-kompas-siang
00:00Juga jadi sorotan saudara, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan Thailand dan Kamboja telah sepakat menerapkan gencatan senjata mulai Senin malam waktu setempat.
00:09Kesepakatan ini disampaikan setelah pertemuan di Putrajaya, Pusat Administrasi Malaysia.
00:16Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Kamboja dan Perdana Menteri Sementara Thailand,
00:20Perdana Menteri Malaysia memaparkan langkah demi langkah proses penurunan ketegangan termasuk mekanisme pelaksanaan dan pengawasannya.
00:31Kedua negara sepakat untuk gencatan senjata tanpa syarat yang mulai berlaku pada 28 Juli 2025 pukul 24 waktu setempat.
00:40Langkah ini disebut sebagai awal penting untuk mengembalikan keamanan dan kedamaian.
00:44Sebagai Ketua ASEAN saat ini, Malaysia siap memimpin tim pemantau untuk memastikan pelaksanaan gencatan senjata.
00:52Kedua pihak juga bersepakat untuk melanjutkan komunikasi langsung antara Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertahanan masing-masing negara.
01:05Saudara seorang pria bersenjata menembak 5 orang di sebuah...