Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sepanjang tahun 2025, Bursa Efek Indonesia mencatat 22 perusahaan melakukan penawaran saham perdana atau IPO.

Sektor consumer goods jadi penyumbang terbesar dalam gelar IPO sepanjang tahun 2025.

Dengan dukungan penuh dari regulator, Bursa Efek Indonesia membuka lebar pintu bagi perusahaan-perusahaan potensial.

Tidak hanya soal dana, go publik juga menyangkut nilai transparansi dan pertumbuhan berkelanjutan.

Kami kutip dari Kompas ID sepanjang tahun 2024, 41 perusahaan baru melantai di bursa dengan total dana yang dihimpun sebanyak Rp14,3 triliun.

Melantai di bursa jadi langkah besar bagi sebuah perusahaan. Tidak hanya sekadar membuka keran pendanaan dari publik, initial public offering atau IPO jadi momen strategis yang bisa mengubah wajah dan arah pertumbuhan perusahaan ke depan.

Lebih lengkap, sudah bergabung Ketua Umum Himpunan Konsultan Hukum Sektor Keuangan, Kukuh Komandoko Hadiwidjojo.

Baca Juga Ini Alasan Bursa Efek Indonesia Perpanjang Suspensi Saham Sritex di https://www.kompas.tv/ekonomi/550004/ini-alasan-bursa-efek-indonesia-perpanjang-suspensi-saham-sritex

#bursaefekindonesia #ipo #saham

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/607964/22-perusahaan-ipo-di-2025-ini-pentingnya-peran-konsultan-hukum-di-baliknya-sapa-pagi
Transkrip
00:00Ya, Anda memasuki segmen Kompas Bisnis, Saudara, bersama saya Mario Sarong.
00:06Saudara, sepanjang tahun 2025, Bursa Efek Indonesia mencatat 22 perusahaan melakukan penawaran saham perdana atau IPO.
00:19Sektor konsumer goods jadi penyumbang terbesar dalam gelar IPO sepanjang tahun 2025.
00:24Dengan dukungan penuh dari regulator, Bursa Efek Indonesia membuka lebar pintu bagi perusahaan-perusahaan potensial.
00:32Tak hanya soal dana, GoPublic juga menyangkut nilai transparasi dan pertumbuhan berkelanjutan.
00:43Kami kutip dari Kompas ID, Saudara, sepanjang tahun 2024, 41 perusahaan baru melantai di Bursa.
00:51Dengan total dana yang dihimpun sebanyak 14,3 triliun rupiah.
01:03Melantai di Bursa jadi langkah besar bagi sebuah perusahaan.
01:07Tak hanya sekedar membuka keran pendanaan dari publik, inisial public offering atau IPO,
01:12jadi momen strategis yang bisa mengubah wajah dan arah pertumbuhan perusahaan ke depan.
01:18Lebih lengkap sudah bergabung Ketua Umum Himpunan Konsultan Hukum Sektor Keuangan, Kuku Komandoko Hadi Wijoyo.
01:25Selamat pagi Pak Kuku.
01:27Selamat pagi Pak Mario.
01:29Terima kasih Pak sudah bergabung di Dialog Kompas Bisnis pada pagi hari ini.
01:33Pak Kuku, dalam proses IPO, perusahaan biasanya akan menggunakan konsultan hukum.
01:38Ini apa saja peran utama konsultan hukum dalam mendampingi perusahaan yang akan melakukan IPO?
01:44Iya, ini, IPO ini kan proses di mana satu perusahaan dari tertutup menjadi terbuka ya.
01:54Utamanya pasti banyak hal-hal yang harus dipastikan dari sisi hukumnya.
02:00Nah, kalau ditanya apa sekarang peran konsultan hukum dalam mendampingi perusahaan yang IPO
02:07atau mendampingi emiten, itu utamanya adalah kita harus memastikan bahwa perusahaan ini secara hukum itu telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.
02:22Dan memang dia juga secara hukum juga layak untuk berubah proses dari tertutup menjadi terbuka.
02:30Dan itu prosesnya juga dari konsultan hukum artinya harus melakukan due diligence yang menyeluruh atau uji tuntas terhadap perusahaan ini.
02:42Jadi perannya itu tidak hanya kita memberikan nasihat, tetapi peran sentralnya di sini adalah
02:49kita harus memastikan bahwa perusahaan ini menjadi layak untuk menjadi satu perusahaan yang sahamnya dijual di bursa.
02:57Itu peran utamanya.
03:01Oke, tapi pertanyaan selanjutnya, ini terkait dengan sejauh mana keterlibatan konsultan hukum Pak
03:06dalam penyusunan dokumen prospektus dan juga legal due diligence ini?
03:12Ya, jadi gini.
03:15Pertama yang harus kita pahami dulu, saya selalu bilang begini ya terhadap satu perusahaan yang akan IPO atau melantai di bursa.
03:23Bahwa perusahaan ini harus mengubah kulturnya.
03:27Artinya harus benar-benar dia siap terbuka.
03:31Nah, tentunya dalam hal ini yang harus kita periksa itu mulai dari anggaran dasarnya, pendiriannya, izin-izinnya, aset-asetnya.
03:44Dan yang paling penting di sini adalah kalau sampai ada resiko hukum terkait masalah sengketa.
03:52Itu semua kita periksa, kita due diligence.
03:55Dan ini semua akan dituangkan di dalam prospektus.
03:59Jadi, konsultan hukum dalam melakukan due diligence itu nanti akan membuat satu legal opinion.
04:07Legal opinion ini akan di-attach, akan masuk ke dalam prospektus.
04:11Ini yang akan dibaca oleh para investor publik pada saat terjadi emisi untuk pertama kalinya.
04:20Jadi, sejauh mana, ini dalam sekali Pak Mario.
04:24Artinya kita akan meriksa dari A to Z dari perusahaan ini.
04:29Semuanya kita periksa, kewajibannya termasuk.
04:32Ini adalah mengenai bisnisnya ya, transaksi-transaksinya yang harus dilakukan.
04:37Ini semua akan kita periksa.
04:38Dan ini akan kita cantumkan di dalam prospektus.
04:42Nah, kalau kaitannya dengan penggunaan uang hasil dari IPO,
04:46ini juga kita pastikan bahwa uang yang didapat dari hasil IPO itu adalah digunakan
04:54sebagaimana mestinya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
04:58Jadi, nggak bisa itu satu perusahaan IPO terus menyalahgunakan.
05:02Nah, itu kita harus pastikan seperti itu.
05:04Oke, ini.
05:05Oke.
05:06Oke, ada yang masih mau dilanjutkan?
05:10Oke.
05:11Oh, enggak.
05:12Oke, Pak Bungku.
05:13Ini karena saya akan bertanya sesuatu yang bersifat menjadi pertanyaan publik,
05:17terutama mereka yang masih awam ataupun belum tahu.
05:20Apa sebenarnya tantangan hukum paling umum yang sering dihadapi oleh perusahaan
05:23dalam proses go public sebenarnya, Pak?
05:24Ya, tantangan hukum paling umum itu begini.
05:28Tadi ya, saya selalu bilangnya begini.
05:32Kita harus melihat dari structure, substance, dan culture-nya.
05:36Nah, kalau kita bicara structure-nya, artinya perusahaannya ini harus benar-benar dia siap.
05:42Ya, biasanya perusahaan yang PT-nya masih tertutup, ya,
05:46itu kan kalau kita bicara misalnya transaksinya ada transaksi afiliasi, ya,
05:53ada benturan-benturan kepentingan.
05:55Jadi, kita bicara masalah GCG, sebetulnya good corporate governance-nya.
06:00Nah, begitu nanti akan masuk ke satu perusahaan yang sudah terbuka.
06:05Ini yang paling krusial adalah kita mengubah culture-nya.
06:09Culture yang tadinya terputup menjadi terbuka itu tentu saja sangat sulit.
06:14Ya, dan ini butuh proses, butuh waktu.
06:16Ya, jadi tantangannya adalah yang pertama kalau kita bicara structure,
06:20bagaimana di perusahaan ini dia harus bisa melihat strukturnya mulai dari direksi,
06:26komisaris, tata kelolanya, semuanya itu harus sesuai.
06:29Artinya, perusahaan itu harus benar-benar memahami regulasi yang ada di pasar modal
06:35dan di sektor keuangan, khususnya di pasar modal.
06:38Ya, dia harus memenuhi apa aja?
06:40Karena begitu dia menjadi PT TBK, maka dia akan mengubah, tuh.
06:45Nanti masuk ada misalnya komisaris independen, ya, ada komisaris audit.
06:49Nah, itu dari sisi structure.
06:51Dari sisi substance, berarti kita harus menyesuaikan aturan-aturan yang ada.
06:57Ya, aturan-aturan di pasar modal, ya, di sektor keuangan khususnya dalam hal ini pasar modal,
07:02ini adalah aturan-aturan yang sangat highly regulated.
07:05Ya, untuk satu perusahaan yang TBK.
07:08Kenapa?
07:09Karena dia harus mampu meyakini investor publik.
07:15Dia juga harus mampu berbuat sesuatu yang memang dia itu bisa menjaga nama baiknya.
07:25Jadi, artinya integritas.
07:27Dia sebagai emiten di pasar modal itu nanti harus terjaga.
07:32Ya, jadi artinya perubahan secara substansi di sini adalah penyesuaian terhadap aturan-aturan yang ada di pasar modal itu sendiri.
07:40Pemahaman aturan di pasar modal itu tentu saja tidak mudah, Pak Mario.
07:44Ya, ini merupakan satu pemahaman yang membutuhkan waktu penyesuaian dan culture tadi.
07:51Nah, tentu saja yang ketiga tadi masalah budaya.
07:53Ya, yang tadinya biasanya PT-nya tertutup dan sangat family company, ya, betul-betul usahaan keluarga.
08:02Ini dia harus masuk orang yang profesional, ya, tata pelola yang sangat baik.
08:06Nah, ini butuh suatu perubahan yang besar.
08:10Ya, itu tantangan-tantangannya itu.
08:12Jadi, kalau kita lihat dari tiga hal itu, tetapi tantangan terbesar adalah bagaimana penyesuaian terhadap aturan-aturan, ya,
08:20dan bagaimana juga kita harus melihat segala sesuatu itu menjadi untuk kepentingan publik, ya.
08:27Transparansi ini menjadi sangat penting karena di situ melindungi dan memberikan keyakinan kepada publik.
08:32Nah, tantangan berikutnya dan yang paling krusial adalah kalau sampai ada sengketa hukum.
08:39Oke.
08:40Ini adalah, sengketa hukum ini efeknya dampaknya bisa kemana-mana, ya.
08:45Jadi, misalnya dia punya satu bisnis dan dia ternyata ada dispute dengan rekan bisnisnya, ya.
08:51Dispute ini juga harus kita lihat lebih mendalam, ya.
08:55Ini tantangannya, nih.
08:56Jadi, jangan sampai pada saat satu perusahaan itu akan melantai di bursa, dia juga punya masalah hukum, ya.
09:03Timbulnya masalah hukum ini akan berdampak kepada informasi asimetris, ya, terhadap para investor, ya, dikhawatirkan seperti itu.
09:13Jadi, mereka kan bisa menduga-duga mau dibawa kemana, nih, nanti perusahaan ini.
09:18Dampaknya mau kemana.
09:19Nah, ini adalah satu tantangan utama yang sebetulnya harus kita antisipasi juga.
09:25Ya, oke.
09:25Jadi, sebetulnya ini, Pak Mario.
09:27Oke, Pak.
09:28Konsultasi hukum sudah pasti di satu sisi.
09:30Tapi, apakah konsultan hukum juga membantu menjebatani komunikasi antara MITEN, OJK, dan juga pihak pasar modal lainnya?
09:37Jika iya, bagaimana caranya?
09:41Ya, jadi begini.
09:42Ya.
09:42Pada saat kita sudah masuk, ya, memasuki dunia pasar modal, itu ada beberapa otoritasnya.
09:51Jadi, kita tidak hanya berurusan dengan OJK, ya.
09:54Tentu saja ini adalah sesuatu hal yang pasti.
09:56OJK adalah, pasti yang kedua adalah bursa, ya.
10:00Dan yang ketiga, di situ ada yang pertama di Undang-Undang Pasar Modal,
10:06paska diberlakukannya Undang-Undang P2SK, itu ada yang namanya adalah profesi penunjang di sektor keuangan.
10:13Artinya, profesi penunjang itu tidak hanya si konsultan hukum yang punya standar profesi sendiri di situ.
10:19Ya, tetapi juga di situ ada underwriter, ada kantor akuntan publik, ada notaris, ya.
10:26Di situ ada profesi-profesi tertentu yang masuk di situ.
10:30Nah, tentu saja pada saat proses IPO, ini komunikasi harus benar-benar dijaga.
10:37Ya.
10:38Artinya, dengan regulator, dengan otoritas, dengan bursa, dengan profesi penunjang lainnya,
10:46konsultan hukum ini harus punya kemampuan berkomunikasi yang baik dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada.
10:55Ya, jadi permasalahan-permasalahan itu, ya, itu harus bisa kita koordinasikan yang ada.
11:01Ini bagaimana supaya perusahaan ini menjadi sangat layak untuk melantai, misalnya, ya.
11:05Ini yang harus dikomunikasikan.
11:08Jadi, keterbukaan informasi di sini juga menjadi sangat penting.
11:11Ya, di mana kita juga bertukar apa nih, dengan para profesi yang lain.
11:16Dan utamanya, kita juga harus sangat terbuka kepada OJK dan bursa.
11:21Nah, ini komunikasi.
11:23Sekali lagi, saya selalu menekankan bahwa komunikasi ini menjadi sangat penting.
11:28Bagaimana menjembataninya, artinya setiap permasalahan, itu juga harus kita selesaikan
11:35dan kita harus komunikasikan dengan operator dan profesi penunjang lainnya.
11:39Oke, Pak Koko, tadi Anda sudah memberikan banyak solusi masukan terkait dengan ini,
11:46perusahaan-perusahaan yang akhirnya melantai di bursa.
11:48Tetapi, sedikit saja, tips bagi perusahaan yang ingin IPO dari sisi hukumnya itu seperti apa tipsnya?
11:56Ya, tipsnya begini.
11:58Jadi, yang selalu kita hadapi adalah satu perusahaan pada saat dia akan IPO,
12:04itu dokumentasinya itu banyak yang berantakan.
12:09Jadi, nggak rapi lah secara administrasi.
12:12Artinya, kumen administrasi ini menjadi sangat penting, dia harus diperhatikan.
12:18Ya, yang kedua, itu saya selalu merekomendasikan ke perusahaan-perusahaan itu,
12:25bahwa paling tidak mereka itu punya satu legal officer internal
12:30yang harus menangani dan merapikan dokumen-dokumen itu.
12:34Artinya, si legal officer ini, dia bertanggung jawab terhadap administrasi data,
12:40perizinan, dokumen hukum,
12:43serta dia juga bisa menjembatani bagaimana
12:46pemahaman direksi komisaris dan para stakeholder,
12:50serta yang lainnya mengenai aturan-aturan regulasi di sektor keuangan,
12:56khususnya adalah di pasar modal.
12:58Ya kan, yang ketiga, itu harus mempersiapkan tata kelola yang baik.
13:03Ya, artinya banyak sekali perusahaan yang dia mungkin sangat kental sebagai family business.
13:09Ini kan tata kelola secara profesionalnya masih belum diprioritaskan.
13:14Ya, artinya ini harus mempersiapkan.
13:16Karena ini menuju kepada jenjang berikutnya,
13:20ya, menjadi TBK.
13:22Nah, setelah itu baru kita pastikan,
13:26bahwa seluruh transaksi yang terjadi,
13:29itu juga harus benar-benar rapi.
13:32Ya, artinya tidak ada,
13:33kayak tadi, penimulan risiko hukum.
13:36Dan yang paling penting lagi adalah pencatatan keuangan ini, Pak Mario.
13:41Ya, betul.
13:42Ini masalah pencatatan keuangan ini.
13:45Kali pencatatan keuangannya mungkin mereka itu tidak rapi, ya.
13:49Dan ini harus benar-benar rapi,
13:51dan mereka harus benar-benar mau terbuka.
13:55Ini yang paling penting.
13:56Karena itu yang akan dilihat oleh si investor publik.
13:59Itu sih tip saya, ya.
14:01Karena memang banyak sekali direksi kompetensi perusahaan tertutup mau menjadi terbuka,
14:06mereka sangat butuh waktu dan butuh penjelasan lebih dalam
14:09mengenai apa yang harus mereka lakukan pada saat akan IPO.
14:13Oke.
14:14Oke, terima kasih Pak Kuku.
14:15Semoga apa yang disampaikan ini bisa memberikan masukan juga,
14:18terutama kepada perusahaan yang ingin IPO dari sisi hukum.
14:23Terima kasih Ketua Umum Himpunan Konsultan Hukum Sektor Keuangan,
14:26Kuku Komandoko Hadi Wijoyo.
14:27Apa yang disampaikan dapat berguna.
14:29Terima kasih Bapak.
14:30Sehat-sehat selalu.
14:31Sehat selalu, Mas.
14:33Terima kasih.

Dianjurkan