- kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo mengungkap ada orang besar di balik kasus tudingan ijazah palsu.
Sekjen Peradi Bersatu, sekaligus pelapor Roy CS, Ade Darmawan bilang tokoh yang terlibat dalam kasus ini disebut berbaju biru. Tudingan warna biru itu langsung dibantah oleh Roy Suryo.
Roy menegaskan jika tak ada unsur politis, apalagi melibatkan tokoh politik di balik tudingan ijazah palsu milik Jokowi.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono membantah partainya di balik polemik ijazah palsu Jokowi.
AHY bilang tudingan itu fitnah besar yang ditujukan ke Partai Demokrat. Polemik ijazah Jokowi kini seakan bergeser ke aroma politik.
Hingga kini polisi belum menetapkan satu pun tersangka. Polemik kasus ijazah palsu Jokowi kian tak ada ujungnya.
Terbaru, kasus ini disebut-sebut didalangi oleh tokoh besar "berbaju biru". Siapakah yang dimaksud?
Lalu benarkah kasus ijazah palsu kini bergeser ke ranah politik? Kita akan bahas bersama sejumlah narasumber yang hadir melalui sambungan daring.
Kuasa hukum terlapor Roy Suryo CS, Ahmad Khozinudin, Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik, dan Pakar Komunikasi Politik Universitas Pajajaran, Kunto Adi Wibowo.
Baca Juga Teka-Teki Siapa Tokoh Besar 'Baju Biru' di Balik Kasus Ijazah Jokowi? | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/607957/teka-teki-siapa-tokoh-besar-baju-biru-di-balik-kasus-ijazah-jokowi-kompas-siang
#ijazahjokowi #ahy #roysuryo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607963/blak-blakan-waketum-projo-ungkap-roy-suryo-sebut-nama-di-balik-kasus-ijazah-jokowi-sapa-pagi
Sekjen Peradi Bersatu, sekaligus pelapor Roy CS, Ade Darmawan bilang tokoh yang terlibat dalam kasus ini disebut berbaju biru. Tudingan warna biru itu langsung dibantah oleh Roy Suryo.
Roy menegaskan jika tak ada unsur politis, apalagi melibatkan tokoh politik di balik tudingan ijazah palsu milik Jokowi.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono membantah partainya di balik polemik ijazah palsu Jokowi.
AHY bilang tudingan itu fitnah besar yang ditujukan ke Partai Demokrat. Polemik ijazah Jokowi kini seakan bergeser ke aroma politik.
Hingga kini polisi belum menetapkan satu pun tersangka. Polemik kasus ijazah palsu Jokowi kian tak ada ujungnya.
Terbaru, kasus ini disebut-sebut didalangi oleh tokoh besar "berbaju biru". Siapakah yang dimaksud?
Lalu benarkah kasus ijazah palsu kini bergeser ke ranah politik? Kita akan bahas bersama sejumlah narasumber yang hadir melalui sambungan daring.
Kuasa hukum terlapor Roy Suryo CS, Ahmad Khozinudin, Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik, dan Pakar Komunikasi Politik Universitas Pajajaran, Kunto Adi Wibowo.
Baca Juga Teka-Teki Siapa Tokoh Besar 'Baju Biru' di Balik Kasus Ijazah Jokowi? | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/607957/teka-teki-siapa-tokoh-besar-baju-biru-di-balik-kasus-ijazah-jokowi-kompas-siang
#ijazahjokowi #ahy #roysuryo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607963/blak-blakan-waketum-projo-ungkap-roy-suryo-sebut-nama-di-balik-kasus-ijazah-jokowi-sapa-pagi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Maksudnya memang ada orang besar, ada yang wake up.
00:15Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo mengungkap ada orang besar dibalik kasus tudingan ijasa palsu.
00:23Sekjen Pradibersatu sekaligus perlapor Roy Suryo CS, Ade Darmawan bilang
00:27tokoh yang terlibat dalam kasus ini disebut berbaju biru.
00:31Di Indonesia sudah melihat tampilan saya hari ini, saya berbaju apa gitu.
00:35Nah sisa mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri.
00:41Siapa sih kira-kira dalangnya gitu.
00:42Nah saat ini saya berbaju apa.
00:45Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan.
00:49Oke, berarti antara cluenya ini adalah biru?
00:53Iya.
00:53Tudingan warna biru itu langsung dibantah oleh Roy Suryo.
00:58Roy menegaskan jika tak ada unsur politis, apalagi melibatkan tokoh politik dibalik tudingan ijasa palsu milik Jokowi.
01:05Tidak berpikir politik sama sekali.
01:08Benar bahwa dulu saya adalah berasal pernah ada di partai politik.
01:12Saya pernah wakil ketua umum di situ.
01:14Dan 15 tahun saya pernah terpilih.
01:15Saya sebut aja karena partai politik saya dulu warnanya biru.
01:18Tapi benar-benar saya insya Allah jamin ya tidak ada dan bahkan kami itu meskipun saya hubungannya masih sangat baik ya.
01:24Dengan beliau yang katanya mau dituduh itu yang mau memajukan anak.
01:27Gak ada sama sekali.
01:29Beliau itu orang negarawan sangat.
01:31Tidak pernah berpikir, tidak pernah cahaya-cahaya bukan seperti yang ini.
01:35Sementara ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhono membantah partainya dibalik polemik ijasa palsu Jokowi.
01:42Ahaye bilang tudingan itu fitnah besar yang ditujukan ke Partai Demokrat.
01:45Polimik ijasa palsu Jokowi kini seakan bergeser ke aroma politik.
02:04Hingga kini polisi pun belum menetapkan satu pun tersangka.
02:08Tim Liputan, Kompas TV.
02:10Sedara polem kasus ijasa palsu Jokowi kian tak ada ujungnya.
02:19Terbaru kasus ini disebut-sebut didalangi oleh toko besar berbaju biru.
02:24Siapakah yang dimaksud?
02:25Lalu benarkah kasus ijasa palsu kini bergeser ke ranah politik?
02:30Kita akan bahas bersama sejumlah narasumber yang hadir melalui sambungan daring.
02:33Ada kuasa hukum terlapor Roy Suryo CS Ahmad Kozinuddin.
02:36Selamat pagi Pak Kozin.
02:40Ya siap.
02:40Ah oke.
02:41Dan juga ada wakil ketua umum Projo, Freddy Damanik.
02:45Bang Freddy selamat pagi.
02:46Pagi-pagi.
02:48Serta pakar komunikasi politik Universitas Pajajaran Kunto, Adi Wibowo.
02:52Selamat pagi Mas Kunto.
02:54Selamat pagi Mas.
02:56Terima kasih Pak Pak Pak sudah bergabung di Dialog Sampai Indonesia Pagi pada hari ini.
02:59Saya ke Bang Freddy terlebih dahulu.
03:01Bang Freddy, siapa sebenarnya?
03:03Ini kita langsung to the point aja.
03:05Siapa sebenarnya berbaju biru?
03:08Politisi berbaju biru ini siapa?
03:10Ya gini sebelum saya menanggapin itu kan memang saya sering katakan bahwa memang kasus atau isu ijasa palsu ini kan ada dua hal.
03:20Yang pertama memang hukum dan ini sedang berjalan di Polda Metro Jaya.
03:25Sebagaimana Bung Ahmad hari ini mendampingin para saksi kan begitu.
03:30Nah, yang kedua memang ya ini jelas politik ya.
03:35Sebagaimana sudah disampaikan Pak Jokowi.
03:38Kan sangat kita harus memberikan pencerahan kepada publik.
03:42Bahwa ini kan kami melihatnya begini.
03:45Seorang rosyuru dan kawan-kawan modal bahasa saya.
03:49Modal apa namanya dokumen yang dipungut dari pinggir jalan.
03:53Entah didonot dari mana.
03:54Nah, kemudian berani mengatakan dijajah palsu dan terus mencari-cari, mencari-bencari, mencari, mencari dan terus.
04:01Artinya semata-mata ini bukan hanya bicara tentang benar, salah, hitam, putih.
04:07Bukan, memang ini politik.
04:09Kalau bicara politik berarti memang ada target.
04:12Oke, Anda mau bilang bahwa ini bukan soal ijasa, ini bukan soal skripsi yang baru-baru.
04:17Tapi ini politis.
04:18Ya, yang pertama tadi hukum jelas karena Pak Jokowi udah merasa di fitnah, lapor itu jelas.
04:25Kemudian ini kan terus bergulir, dimainkan terus.
04:27Yang penting serang, yang penting serang.
04:29Targetnya tentu ya udah Pak Jokowi udah katakan untuk mendowngrade, untuk mendelegitimasi.
04:34Untuk membuat masyarakat ragu, semakin ragu-ragu-ragu terus.
04:39Bahkan mungkin partai-partai politik lain semakin ragu.
04:41Sehingga katakanlah tidak mau mendekat atau semakin menjauh dengan Pak Jokowi.
04:47Karena Pak Jokowi dianggap sebagai beban misalnya.
04:51Karena rame terus, rame terus, kan begitu.
04:54Nah tentu kalau bicara orang besar, bicara politik ini kan organisasi.
05:00Ya, nggak mungkin politik itu nggak main sendiri.
05:02Ini organisasi ya.
05:04Tadi pertanyaannya siapa, saya tidak akan menyebut nama seseorang atau lembaga tertentu.
05:13Tetapi saya pernah, pernah itu di dalam suatu media, walaupun offline.
05:18Mas Roy pernah katakan kepada saya seorang tokoh besar.
05:22Dia bilang, saya sudah ketemu dengan seorang orang besar, tokoh besar.
05:28Dia mengatakan, saya dukung.
05:31Mas, lanjutkan.
05:31Nah, dari situ saya percaya memang.
05:36Oh, ini perkataan Rosyuryo kepada Anda?
05:38Kenapa?
05:39Ini perkataan Rosyuryo kepada Anda waktu itu?
05:41Perkataan Rosyuryo, ada beberapa orang waktu itu di situ.
05:44Walaupun itu offline, saya nggak akan sebut nama di sini.
05:46Tetapi itu beliau yang katakan di situ.
05:49Saya dukung, Mas.
05:50Lanjutkan.
05:51Bang Freddy, sorry.
05:52Saya tegaskan lagi.
05:53Dikatakan secara offline, waktu itu Rosyuryo menyebutkan nama.
05:56Ya, beliau menyebutkan nama, tapi saya tidak akan sebutkan nama itu di sini.
06:02Ya, beliau sekali lagi saya katakan.
06:04Saya dukung, Mas.
06:06Lanjutkan.
06:06Kan begitu.
06:07Itu, Mas Roy.
06:08Ada teman yang lain waktu itu di situ.
06:10Kita kan biasa lah kalau di ruang kopi itu ngobrol-ngobrol.
06:14Biasa begitu.
06:15Oke, Bang Freddy, saya tegaskan sekali lagi.
06:20Oke, Bang Roy tidak menyebutkan nama, tapi ini kan sudah beredar luas.
06:28Menjadi pertanyaan juga semua pihak.
06:30Takutnya menjadi bola liar.
06:32Nah, saya ingin tegaskan sekali lagi dengan Bang Freddy.
06:35Kalau memang disebutkan nama, memang Bang Freddy tidak bisa menyebutkan.
06:39Tetapi, apakah betul ini adalah politisi yang kita kenal selama ini?
06:44Dan juga memang selama ini menduga ke satu orang yang mungkin Pak Jokowi bilang sebenarnya kita sudah tahu.
06:49Apakah betul seperti itu?
06:50Ini politisi besar.
06:51Ya, masyarakat tahu, publik tahu ini tokoh besar.
06:54Dia sebut nama itu.
06:56Oke, dan betul ada unsur birunya?
06:58Nah, kalau itu saya nggak mau terjebak di dalam, apa ya, klu-klu-klu seperti itu.
07:06Tetapi, saya yakinkan bahwa masyarakat sangat mengenal tokoh ini.
07:10Gini-gini loh.
07:11Sangat mengenali maksudnya seperti apa? Sangat mengenali.
07:13Karena kan semua orang tidak kenal.
07:14Pak Jokowi itu tokoh politik.
07:16Politisi ulung lah kan begitu.
07:18Jadi, pasti dia menyebut itu, bukan omong kosong kan begitu.
07:23Bukan omong kosong.
07:23Dia tahu, dia juga masih punya kaki-kaki.
07:26Dia bisa cari siapa itu orang kan begitu.
07:28Karena dia sudah dapat itu, maka dia sebut.
07:31Iya, tokoh besar, tokoh besar. Sangat besar.
07:33Tokoh ini besar.
07:34Nah, tokoh besar ini apa?
07:35Dalam arti bahwa seorang politisi biasa, seorang pejabat besar.
07:40Politisi besar?
07:42Bagaimana menggambarkan seorang politisi besar ini?
07:44Karena saya juga tidak bisa mendebak-mendebak juga.
07:49Bang Fredy, bagaimana kita menggambarkan seorang politisi besar?
07:52Apakah memang dia pernah menjabat sebuah jabatan penting?
07:54Paling tinggi politisi besar itu adalah presiden sebenarnya.
07:58Yang pasti dia di partai politik, dia punya apa namanya.
08:06Dia memang berkuasa kan begitu.
08:10Saya nggak bisa menyebut lebih ini lagi lah ya.
08:13Tetapi memang sebetulnya di medsos sudah banyak lah.
08:16Di publik sudah beredar.
08:17Di publik sudah beredar.
08:19Jadi, saya rasa itu benar.
08:21Oke Bang, kalau dari apa yang dikatakan kemarin itu di salah satu dialog di Kompas,
08:29mengatakan bahwa memang ini merujuk kepada politisi biru.
08:33Dan ini memang sudah tersebar.
08:35Pun juga ini beredar liar, bola liar, dan sudah langsung ditanyakan ke orang yang bersangkutan.
08:41Yakni, seperti yang berita tadi, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Sari Murti Yudhoyono.
08:44Benar? Ini tuduhan mengarah ke situ atau tidak?
08:47Sebagai konfirmasi saja.
08:48Ini siapa?
08:53Bang Freddy, masih Bang Freddy.
08:55Oh, sekali lagi saya mohon maaf.
08:59Saya tidak bisa menyebut langsung ya kekluhnya.
09:03Tetapi kan begini, ini politik.
09:05Politik tidak harus disebut, ya jelas seterang-benderang.
09:09Tapi ini sekali lagi, politik bisa langsung, bisa tidak langsung.
09:13Itu bisa disangkal, nanti ada momentumnya, saatnya adalah itu.
09:18Di sanggah, karena memang belum ada yang menyebut langsung nama misalnya.
09:27Wajar saja, Mas Aye menyangkal itu.
09:31Karena memang bukan disebut dia atau siapapun yang berkaitan dengan dia,
09:35ataupun partainya, wajarlah dia menyangkal itu.
09:37Tetapi, sekali lagi, ini politik Pak Jokowi punya target tertentu, punya tujuan untuk menyampaikan itu.
09:46Bisa jadi, supaya mengirim pesan, eh kira-kira tanda kutip, lu jangan macam-macam, gua tahu siapa lu, kan gitu.
09:53Sudah, kalau kita mau main politik, jadi nanti akan diselesaikan secara politik.
09:58Hukum kan sudah berjalan politik, pasti Pak Jokowi akan selesaikan secara politik.
10:02Itu sebetulnya biasa saja lah, politik seperti ini biasa saja.
10:05Cuma memang, ini terlalu cepat, menurut saya terlalu cepat.
10:08Ini masih 2029, masih terlalu jauh.
10:10Tetapi sah-sah saja lah, cuman, pasti Pak Jokowi punya pesan untuk itu.
10:15Itu saja.
10:16Oke, sebelum saya ke Mas Kusin, Bang Fredy, saya tegaskan singkat saja.
10:20Berarti yang kemarin disebutkan oleh Bang Roy itu, bukan hanya dukungan secara verbal,
10:24tapi juga ada pendanaan untuk mendukung ini, atau bagaimana?
10:29Kita percaya itu, kita percaya itu, apa namanya,
10:33karena bisa secara langsung, bisa pun tidak langsung.
10:37Karena memang ini kan kita lihat, tidak ada berhentinya.
10:40Ya, terus-menerus, terus-menerus, kan begitu.
10:43Oke, saya ke Mas Kusin.
10:44Mas Kusin, bagaimana Anda menanggapi terkait dengan pernyataan Pak Jokowi ini?
10:48Ada sosok besar, pun juga, seperti yang dikatakan oleh Bang Fredy tadi,
10:52itu terlontar langsung secara verbal dari Roy Suryo.
10:58Baik, Bismillahirrahmanirrahim.
10:59Yang pertama, saya ingin ingatkan kepada kita semua.
11:02Sepertinya ada terjadi permasalah komunikasi.
11:07Bang Kusin, saya sapa lagi?
11:09Bang Kusin, bisa mendengar suara saya?
11:10Saudara Jokowi Dodo, selain melaporkan pilihan kami dengan pasang 311 KWP tentang fitnah.
11:17Nah, hari ini justru, alih-alih Saudara Jokowi Dodo membuktikan
11:20apa yang dituduhkan terhadap pilihan kami yang mengedarkan fitnah.
11:23Hari ini justru, Saudara Jokowi Dodo secara telanjang terbuka di hadapan publik,
11:27mengedarkan fitnah.
11:28Jadi, fitnah itu tidak hanya ditujukan kepada tokoh besar tersebut,
11:33tetapi juga merujuk kepada klien kami.
11:35Seolah-olah klien kami ada di bawah kendali tokoh,
11:38tidak menjalankan agenda konstitusional secara mandiri,
11:42sehingga klien kami bisa saja dianggap sebagai pion politik dalam sengkarut persoalan ijazah palsu ini.
11:48Perlu kami tegaskan bahwa klien kami sedang menjalankan agenda konstitusional sebagai warga negara,
11:56dibirik kemerdekaan, menyampaikan pendapat, dan mengajukan kritik terhadap ijazah Saudara Jokowi Dodo,
12:01dan hari ini bergulir di dua kepolisian institusi di Polda Metro Jaya dan ada di Bares Kemabes Polri.
12:06Jadi menurut kami, apa yang dilakukan Saudara Jokowi,
12:10alih-alih fokus terhadap laporan ya, masalah hukum yang dihadapi,
12:13dia memperlebar persoalan ini,
12:16dan menambah musuh terhadap Saudara Jokowi Dodo.
12:19Harusnya disebut saja, tokoh besar itu siapa?
12:21Apa Aguan? Antoni Salim? SBY?
12:24Siapa lagi disebut saja? Tidak perlu ragu-ragu.
12:27Terus selama ini Pak Jokowi selalu menghindari menyebut nama,
12:31tetapi pada akhirnya rakyat menjadi korban.
12:34Contoh, dalam kasus laporan pencemaran,
12:36Saudara Jokowi Dodo menyebutkan tidak pernah sebut nama hanya peristiwa.
12:40Tetapi akhirnya ada 12 nama yang menjadi terlapor.
12:43Persoalannya sederhana.
12:44Dalam deli aduan, itu harus spesifik definitif siapa yang dia cemarkan,
12:49namanya siapa, tapi itu tidak dikatakan oleh Saudara Jokowi Dodo,
12:53menyerahkan kepada penyidik,
12:54dan akhirnya melalui penyelidikan penyidik,
12:57ada 12 nama orang terlapor, termasuk di dalamnya Abraham Samad.
13:01Ini kan mengkonfirmasi, Saudara Jokowi Dodo itu gemar mengadu domba anak bangsa
13:05dengan narasi-narasi umum, tetapi tidak spesifik,
13:08yang akhirnya seluruh anak bangsa saling tuduh, saling klaim,
13:11dan ini adalah berpotensi menjadikan Indonesia pecah belah.
13:15Sama saja seperti kemarin, Saudara Jokowi Dodo
13:18menyatakan ada masalah kesehatan, tidak bisa keluar kota,
13:21dan kemarin juga kita ketahui ternyata,
13:24untuk urusan politik, Saudara Jokowi Dodo bisa hadir di Kongres Pakai PSI,
13:29untuk urusan politik memframing bahwa ijazahnya asli,
13:32Saudara Jokowi Dodo bisa hadir di reuni-reunian di UGM,
13:36tetapi untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya,
13:41Saudara Jokowi mangkir tidak datang ke Polda Metro Jaya,
13:44bahkan meminta penyidik Polda Metro Jaya melayani kepentingan Jokowi,
13:48datang ke Surakarta untuk memeriksa Jokowi di Surakarta.
13:51Oke, bang, tadi kan bang Freddy sudah mengatakan bahwa
13:54ada pembicaraan langsung dari bang Roy Suryo ke bang Freddy.
13:58Apakah bang Kosin juga diberitahu sosok besar ini oleh bang Roy,
14:03atau selama ini yang anda tahu,
14:05mungkin pendanaannya dilakukan secara mandiri untuk perkara kasus sejasa ini?
14:09Ya, pendukung Saudara Jokowi itu hampir sama dengan Jokowi,
14:15mengedarkan fitnah, tidak berani tunjuk hidung.
14:17Sebut saja, namanya siapa nanti bisa dikonfirmasi oleh Roy Suryo.
14:21Yang kedua, berkaitan dengan pendanaan,
14:24ini emak-emak kemarin ada yang iuran untuk beli nasi bungkus
14:29untuk persiapan pemeriksaan saksi.
14:32Ini makannya nasi bungkus, ini kita ini menolong juga pro bono.
14:36Pendanaan dari mana? Ini kami sudah dituduh ya,
14:39di fitnah mencemarkan Saudara Jokowi.
14:41Sekarang di fitnah lagi,
14:43seolah-olah kami pion politik,
14:45ada yang menjalankan agenda besar,
14:47seolah-olah kami itu tidak punya kemandirian
14:49untuk menjalankan agenda konstitusional,
14:51untuk menyelamatkan bangsa negara dari masalah ijasa palsu.
14:55Ingat, soalan yang sedang diperjuangkan klien kami,
14:58ini tidak sekedar persoalan klien kami,
14:59tapi ini persoalan konstitusional tentang masa depan negara kita yang kita cintai ini.
15:04Berkaitan dengan legis siberbangsa,
15:05apakah kita rela, negara kita menggoreskan sejarah,
15:09pernah dipimpin oleh Presiden Dua Freude yang terkutuh ijazahnya palsu.
15:13Karena itulah perlu dibuktikan secara hukum,
15:15tidak perlu lagi bermain politik,
15:17bermanfaat politik,
15:18bahwa benar ada aktor-aktor politik memanfaatkan agenda ini,
15:21itu urusan mereka.
15:23Tetapi ketika agenda politik itu dikaitkan dengan kami,
15:26aktivitas konstitusional kami,
15:28perjuangan klien kami,
15:29itu sungguh sangat menyakitkan bagi klien kami.
15:32Ini sungguh terlelu.
15:35Bang Freddy, Anda dibilang melakukan fitnah terkait dengan ini,
15:40padahal ini dilakukan secara mandiri, menurut Anda?
15:43Ya, seperti saya sampaikan tadi,
15:45ini kan sederhana,
15:47sangat sederhana,
15:48Ya, Bung Roy dan kawan-kawan terus-menerus memainkan isu ini, ya.
15:54Ini, apa namanya,
15:57saya sampaikan tadi,
15:58ada dokumen yang didondong,
16:01entah dari mana,
16:02kemudian berani menyatakan ijazah itu palsu,
16:04kemudian mencari-cari kemana-mana,
16:07agar, ya,
16:08agar isu ini terus naik,
16:09agar isu,
16:10padahal kan,
16:11kemarin juga, ya,
16:13teman-teman Rioni sudah,
16:14apa namanya,
16:16sudah menyatakan bahwa mereka benar bersama Pak Jokowi,
16:20tapi narasi yang dibangun tetap negatif.
16:23Apapun yang terjadi dengan kasus ini,
16:25apapun yang dibuktikan oleh Pak Jokowi dan kawan-kawan,
16:29ya, dalam hal ini,
16:30sebagai pihak yang divit,
16:31nah, dicemarkan nama baiknya,
16:33itu tidak akan membuat orang-orang ini berhenti,
16:35walaupun sudah ada putusan pengadilan.
16:37Percaya, mereka ini tidak akan berhenti,
16:40karena memang targetnya adalah target politik.
16:42Kalau bicara misalnya penelitian,
16:44kapan sih Roy itu ada penelitian,
16:46emang dia ada penelitian apa lagi, kan,
16:48begitu kemudian,
16:49kalau bicara misalnya,
16:51kalau dia seorang peneliti,
16:53apa hubungannya dengan TPUA,
16:54tiba-tiba dia mendukung TPUA,
16:56gabung dengan TPUA,
16:57ini kan semua gerakan politik.
16:59Itu yang mau kami sampaikan kepada publik,
17:01begitu loh.
17:02Oke, saya ke Mas Kunto.
17:03Mas Kunto, bagaimana Anda melihat,
17:05ini perdebatan ini,
17:06satu sisi bola liar,
17:07Pak Jokowi bilang sosok besar,
17:09satu sisi merasa di fitnah.
17:10Menurut Anda seperti apa?
17:11Kalau melihat timeline,
17:13seperti kata Bang Freddy tadi,
17:14ini tampilan panjang.
17:15Tadi kata Bang Kozin,
17:18ini kami relawan loh,
17:19pendanaan dan segala macam.
17:21Tapi kata Bang Freddy,
17:22ini tidak mungkin,
17:22ini kalau sudah lama begini,
17:23pasti ada sosok besar.
17:25Menurut Anda,
17:25analisisnya bagaimana?
17:26Saya akan memulai analisis saya dari budaya politik di Indonesia.
17:32Sejak zaman Pak Harto kan ada istilah,
17:35mikul dur mendem jeruk, gitu.
17:37Jadi setelah Pak Harto turun pun,
17:39tidak ada tuntutan hukum terhadap beliau.
17:43Kalau pun ada,
17:44ada kesepakatan politik lah,
17:46bahwa ya,
17:47nggak mungkin difonis bersalah,
17:48kan gitu.
17:49Jadi,
17:50salah satu bentuk penghormatan kita,
17:52terhadap presiden-presiden,
17:54atau mantan presiden kita adalah dengan
17:56memikul dur,
17:58menjunjung tinggi apa yang prestasi mereka,
18:01dan mengubur dalam-dalam
18:02semua kesalahan dan aib dan apapun itu.
18:06Dan menurut saya,
18:07sampai hari ini itu masih dipegang
18:09oleh semua elit politik di Indonesia, gitu.
18:13Karena Pak Prabowo pun nanti ketika turun,
18:15dia juga nggak mau,
18:17aib-aibnya juga akan jadi tersebar,
18:19jadi bau bangkai dan segala macam, gitu.
18:21Dan menurut saya itu kultur politik
18:24yang sangat susah diubah, Mas.
18:26Kita punya kultur politik yang berbeda
18:29dengan Amerika Serikat,
18:30atau dengan Inggris,
18:32atau dengan negara-negara lain,
18:33bahkan Thailand sekalipun, gitu.
18:35Jadi, ini,
18:37kalau saya boleh mengomentari,
18:39ya, soal tuduh-menuduh ini,
18:42ya, pada akhirnya,
18:43saya akan memprediksikan,
18:45nggak akan ada putusan yang bulat
18:48sehingga Pak Jokowi terhukum
18:50atau tadi aktor yang dituduh oleh Mas Freddy
18:56ataupun teman-teman di Projo
18:58soal yang mendukung sosok besar,
19:02itu juga nggak akan kemana-mana, gitu,
19:05kalau menurut saya.
19:06Tapi kalau analisa Anda,
19:07apakah mungkin betul ada sosok besar dari analisa Anda?
19:10Melihat kasus ini sudah berjalan
19:11begitu, ya, lama, 2-3 bulan ini?
19:13Nggak, kalau sosok besar atau tidak,
19:17itu perkara lain, ya, kan?
19:19Bisa sadar, bisa tidak.
19:20Tapi kalau,
19:21kenapa ini menjadi besar dan lama,
19:24energinya seakan-akan luar biasa,
19:28betul,
19:29karena ini salah satunya adalah motif
19:31rakyat Indonesia
19:33yang sangat suka dengan gosip politik, kan, ini?
19:36Ini gosip politik untuk melampiaskan kemarahan
19:40atas penderitaan kita sehari-hari
19:42dengan ekonomi yang semakin wow, gitu, kan,
19:46atau dengan kondisi kehidupan kita
19:50yang secara politik juga tidak membaik,
19:53ini kan akhirnya butuh saluran pelepasan.
19:56Dan saluran pelepasannya yang paling gampang,
19:59paling enak, ya, yang receh-receh ini, gitu, kan.
20:02Misalnya tahun 2000,
20:03isu Megawati hanya lulusan SMA itu juga cepat besar, kan, gitu.
20:08Ya, oke.
20:09Sama seperti sekarang, ya.
20:11Oke.
20:11Mas Kuto, berarti Anda mau lihat bahwa ini
20:13bukan di substansinya, siapa orangnya,
20:15tetapi lebih ke gosipnya aja,
20:16lempar aja, lempar sana-sini,
20:18menjadi pembicaraan.
20:19Begitu maksud Anda, ya?
20:20Betul, betul.
20:21Dan pada akhirnya ketika itu bisa jadi komoditas politik,
20:24akan dilakukan oleh aktor siapapun, kan, gitu.
20:28Dan apakah ini akan ke-2029 tembakannya
20:31atau kepentingan-kepentingan jangka dekat,
20:33ya, sangat mungkin, kan, gitu.
20:35Apalagi Pak Jokowi juga masih aktif, kan, di politik,
20:38walaupun melalui putra-putranya, kan, gitu.
20:41Nah, ini kan juga apa yang harus kita perhatikan.
20:44Saya sih terus terang,
20:45salah satu yang tidak terlalu mengikuti isu ijazah palsu.
20:49Oh, iya.
20:50Saya pakai baju unpat ini karena
20:52supaya nggak dituduh dosen palsu, kan, gitu.
20:54Oke, mas Guto, saya ke Bang Gosin, Bang Gosin.
21:00Apakah dengan tuduhan seperti ini,
21:02teman-teman Anda dan juga teman-teman Roy Suryo CS
21:04akan tetap fokus di persoalan hukumnya
21:07dan juga pertanyaannya dengan ada tuduhan seperti ini.
21:10Siapa yang untung?
21:12Apakah pihak Roy Suryo ataukah pihak Jokowi?
21:15Tapi sebelum Anda menjawab, kita saksikan usai jeda.
21:18Terima kasih masih di Sapa Indonesia Pagi
21:23bersama saya Mario Sarong
21:24dan sejumlah narasumber saya
21:26ada kuasa hukum terlapor Roy Suryo CS
21:27Ahmad Kozin Udin
21:28serta wakil ketua umum Projo
21:30Fredi Namanik
21:31dan pakar komunikasi politik
21:33Universitas Pajajaran
21:34Kuntok Adi Wibowo.
21:36Saya ke Bang Gosin.
21:38Bang Gosin, bagaimana Anda menanggapi
21:39terkait dengan tuduhan ini?
21:40Apakah Anda tetap fokus
21:42untuk nantinya proses hukum ini tetap berlanjut
21:45atau seperti apa dengan adanya
21:46pernyataan dari Pak Jokowi?
21:49Baik, soalan tentang syarat konstitusional
21:51untuk menjadi kepala negara
21:53itu syarat yang berkaitan dengan
21:55kelangsungan hidup bernegara.
21:57Jadi bukan gosip politik kerecehan.
22:00Jadi saya kecewa
22:01jika hanya mengamati dari jauh
22:03lalu menyimpulkan ini
22:04hanya gosip politik belaka.
22:06Sehingga seolah-olah yang terlibat
22:07dalam perjuangan ini adalah
22:08perjuangan yang tidak penting.
22:10Itu yang mau saya koreksi.
22:11Yang kedua, kalau berkaitan dengan
22:13masalah konstitusional
22:14ini kaitannya adalah dengan
22:16keberlangsungan masa depan
22:17sehingga kita harus fokus juga
22:18dengan agenda konstitusi.
22:20Jangan kemudian
22:20memalingkan agenda konstitusi ini
22:22menjadi agenda politik
22:23lalu meminjam saran hukum
22:25pada saat
22:26saran hukum itu sudah diproses
22:28melalui Polda Metro Jaya
22:29Saudara Jokowi Dodo
22:30masih melakukan
22:31agenda politiknya
22:33melalui framing-framing
22:34misalkan reuni-reunian
22:35kemudian mengedarkan tuduhan
22:37ada orang politik besar
22:38kemudian merasa
22:39ada perasaan politiknya
22:41di downgrade
22:41kemudian feelingnya
22:42menyatakan ini itu
22:43itu menurut saya
22:44satu tindakan yang justru
22:46tidak negarawan
22:47yang justru makin mengkonfirmasi
22:48ini orang memang bermasalah
22:50yang kedua
22:51kalau kita bicara
22:52Mikuldur, Mendemjeru
22:53itu bisa kita lakukan
22:54kepada Saudara
22:55Presiden Soeharto
22:56tapi tidak
22:57kepada Saudara Jokowi Dodo
22:59tidak mungkin
23:00kita itu
23:00mempermaklumkan
23:01terhadap kebohongan-kebohongan
23:03coba bayangkan
23:04ijasa palsu
23:05untuk mencalonkan
23:06sebagai Presiden
23:07dan menjadi Presiden
23:072 Prode
23:08kalau itu terbukti
23:09tidak mungkin
23:10bangkai seperti ini
23:11mau dipendemjeru
23:12tidak bisa
23:13kita harus tuntaskan
23:14bangkai ini
23:15di periode kita
23:16dan kita akan
23:17mewariskan
23:18legasi bangsa kita
23:19kepada generasi selanjutnya
23:21dengan
23:21kejujuran
23:22tidak boleh ada lagi
23:24bohong-bohongan
23:24kalau kebohongan ini
23:26dipermaklumkan
23:27kemudian dipendemjeru
23:29dipikul
23:30duurnya
23:30ada yang baik-baik saja
23:32maka
23:33negara kita tidak bisa
23:34belajar tentang
23:34bahaya dari kebohongan
23:36negara kita tidak belajar
23:37bagaimana menjadi sikap
23:38bagi seorang yang negarawan
23:40dan kita tidak boleh
23:41mensimplikasi persoalan ini
23:42seolah-olah
23:43hanya repetisi sejarah
23:44setiap masa ada zamannya
23:46sikap zaman
23:46ada sejarahnya sendiri
23:48tidak mungkin
23:48kita kaitkan persoalan ini
23:50dengan simplifikasi
23:51keperistiwa Soeharto
23:52yang memang
23:52banyak hal dari sikap
23:54ke negarawan Soeharto
23:54oke
23:57saya
23:57seperti permasalahan komunikasi
23:59saya ke Bang Freddy
23:59Bang Freddy bagaimana Anda melihat
24:01bahwa ini tuduhan ini
24:02sepertinya mau mengaburkan
24:03diperoleh dalam sisi kebangsaan kita
24:05dan Soeharto tidak
24:06menjadi presiden
24:07tapi itu saja ya
24:08melakukan suatu tindakan
24:09yang seolah-olah menjadi penguasa
24:10begitu
24:10mohon maaf ini punya saya
24:12ya
24:12ya betul-betul
24:14lanjut ya
24:14oke tidak apa-apa
24:15sambil kita terus berlanjut
24:17saya ke Bang Freddy dulu
24:18Bang Freddy
24:19bagaimana Anda melihat bahwa
24:20ini
24:21sepertinya Pak Jokowi
24:22dengan melemparkan pernyataan ini
24:23mau sedikit mengaburkan
24:25kasus hukum yang sedang berjalan
24:26terkait dengan ijazah
24:27dugaan ijazah palsu
24:28menurut Anda seperti itu
24:29atau bagaimana
24:30seperti saya katakan tadi
24:32kalau hukum ini sudah berjalan
24:34kami yakin
24:35100%
24:36ini akan bergulir
24:37akan ada tersangkanya
24:38dan bergulir
24:39ke pengadilan
24:40jadi ngapain Pak Jokowi
24:41harus mengaburkan
24:42dia sudah serahkan
24:43bukti ijazah aslinya
24:45ya
24:46kemudian juga
24:47UGM sudah
24:48diperiksa
24:49sudah menyatakan juga
24:50teman-temannya sudah
24:51selesai seharusnya
24:52kan begitu
24:53dari pihak pelapor
24:54Pak Jokowi kan begitu
24:55nah
24:56bicara
24:57apa namanya
24:58yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu
24:59sekali lagi
25:00tadi saya bilang
25:01di samping hukum
25:02memang ada politik
25:03ya
25:04Pak
25:04Pak Jokowi itu
25:05sebagai aktor politik
25:07ya dia gak mungkin
25:08diam saja
25:08kalau diserang terus
25:10terus menerus
25:11pakai isu jajah palsu
25:13ya Pemazun Gibran
25:14dan lain-lain
25:15tentu dia juga
25:16harus
25:17ya
25:18bermain politik juga
25:19oke
25:19jadi
25:21publik kita
25:23juga harus dikasih
25:24pencerahan
25:26bukan
25:26saya sepakat
25:28sebetulnya tadi
25:28gak perlu kita
25:30apa ya
25:31kepala negara
25:32siapapun ya
25:33kalau ada kasus hukumnya
25:34harus diproses
25:35cuma
25:36dalam hal ini
25:37itu tidak berlaku
25:38untuk Pak Jokowi
25:39memang dia bersih
25:39selama ini
25:40tidak ada kasus hukum
25:41termasuk ijazah palsu ini
25:42ini clear
25:43jadi gini
25:44yang mau saya katakan adalah
25:45apapun
25:46ya
25:47sekali lagi
25:47apapun
25:48yang disampaikan oleh
25:50Pak Jokowi
25:51dan orang-orang
25:52yang bisa membuktikan
25:53tentang kebenaran
25:54dan ijazah palsu ini
25:56termasuk kemarin reuni
25:57ya akan disampaikan
25:59reuni-reunian
26:00ijazah asli disita
26:01mereka juga tidak percaya
26:03UGM bilang
26:04ijazahnya asli
26:05mereka juga tidak percaya
26:07jadi mereka ini
26:08hanya percaya
26:08terhadap kebenaran
26:09mereka saja
26:10dan orang-orang
26:11yang mendukung mereka saja
26:13jadi memang
26:14gak ada yang selesainya
26:16oke menurut Anda
26:16kalau misalkan pada akhirnya
26:18Pak Jokowi terus merasa risih
26:19dengan ini
26:19apakah perlu Pak Jokowi
26:21mengungkapkan
26:22siapa sosok besar itu
26:23ataupun
26:23siapa dalangnya
26:24menurut Anda seperti itu
26:25ini politik
26:29ya
26:30ini politik
26:31jadi kalau memang
26:32semakin diserang
26:33semakin diserang
26:34semakin diserang
26:35tentu akan
26:36Pak Jokowi juga
26:37akan semakin progresif
26:38apakah itu bisa
26:39menyebutkan
26:40dia yang langsung menyebutkan
26:42atau melalui orang-orangnya dia
26:44itu bisa saja
26:45namanya politik
26:46kemungkinan apapun bisa terjadi
26:47yang pasti
26:48Pak Jokowi
26:49jika diserang
26:50dia akan bertahan
26:51bahkan menyerang balik
26:53itu dalam politik
26:54kan begitu
26:54karena targetnya
26:55memang mendowngrade
26:56ya membuat masyarakat
26:58semakin ragu
26:59semakin ragu
27:00dengan kredibilitas
27:01Pak Jokowi
27:02sehingga dia harus
27:03ya memberikan juga
27:05narasi positif
27:06ya harus menyerang balik
27:07agar
27:08ya itu tadi
27:09target mereka
27:09tidak tercapai
27:10oke
27:10sebelum saya ke
27:11Mas Kunto
27:12saya ingin klarifikasi
27:13dari Mas Kozin
27:14Bang Kozin
27:15bagaimana Anda melihat bahwa
27:16kalau ini terus berlanjut
27:18Pak Jokowi juga
27:19akan terus bermain politis
27:21menghadapi ini
27:23menurut Anda
27:24sampai kapan ini
27:24sebenarnya selesai
27:25apakah memang
27:26sejawab kan Jokowi bermain politik
27:27ya
27:27sejawab
27:29saudara Jokowi bermain politik
27:30menggunakan saran hukum
27:31untuk membungkam
27:32kebebasan
27:32kemerdekaan
27:33berpendapat rakyat
27:34yang sedang
27:35meneliti ijazahnya
27:36yang kedua
27:37yang membuat
27:38John Gray itu
27:39bukan kita
27:40bukan rakyat
27:40tapi saudara Jokowi sendiri
27:41dan menikmati
27:42peristiwa ini
27:43dengan cara apa
27:44tidak kunjung menunjukkan
27:46ijazah aslinya
27:47jadi kalau ingin
27:48meyakinkan publik
27:49dan mengembalikan
27:49marahwi bawah
27:50saudara Jokowi
27:51itu bukan dengan reuni
27:52tapi dengan menunjukkan
27:54bukti
27:54bukti yang dimaksud
27:55adalah ijazah asli
27:56dan kalau
27:57ya katakanlah
27:58ini sudah diserahkan
27:59kepada penyidik
27:59itu belum selesai
28:00karena ini harus
28:01sampai ke pengadilan
28:02sampai putusan yang inkrah
28:03dan persoalannya
28:04kalau hari ini
28:05rakyat pinta
28:06ijazah ditunjukkan
28:07tidak ditunjukkan
28:08kepada penyidik
28:08ditunjukkan
28:09lalu apa susahnya sih
28:12kalau pada akhirnya
28:13akan ditunjukkan
28:13ke pengadilan
28:14tunjukkan saja sekarang
28:16biar sudahi
28:17segera polemik ini
28:18sehingga tidak perlu lagi
28:19ada orang yang merasa
28:20terdowngrade
28:20tidak ada feeling
28:21merasa orang itu
28:23ada orang besar
28:23di baliknya
28:24dan klien kami
28:25tidak perlu lagi
28:26terfitnah
28:26dengan agenda besar
28:28orang besar
28:28kalau sudah ditunjukkan
28:32ijazah berarti
28:32selesai semua ini
28:33permasalahan ini
28:34selesai
28:35kalau ijazah itu
28:35asli selesai
28:36karena ijazah itu
28:37bermasalah
28:38tidak kunjung ditunjukkan
28:39saya ke mas Gunto
28:41mas Gunto bagaimana
28:41anda lihat ini
28:42sebenarnya siapa
28:43dari pendapatan ini
28:43yang untung ruginya
28:44siapa sebenarnya
28:45Pak Jokowika
28:46atau Rosuryo CE
28:47sebenarnya
28:48ya semua diuntungkan
28:50karena wacana itu
28:51sepatnya produktif
28:52saya mohon maaf
28:54ke mas Kozin
28:55saya tidak
28:56mengecilkan perjuangan
28:57mas Kozin dan teman-teman
28:58tapi bagi saya
29:00ini sesuatu
29:01yang mungkin
29:02secara prioritas
29:03jauh di bawah
29:04urusan bagaimana
29:06data pribadi saya
29:07akan dipakai oleh
29:08Amerika Serikat
29:09bagaimana kemudian
29:10angka pengangguran naik
29:11gimana BPS
29:12kemudian menetapkan
29:14angka kemiskinan
29:15di penghasilan
29:16atau pengeluaran
29:17yang cuma 20 ribu
29:18perak sehari
29:19itu menurut saya
29:20lebih penting
29:21gitu
29:21jadi mohon maaf
29:23kalau prioritas kita
29:24berbeda
29:25dan menurut saya
29:27ini akan selalu
29:28jadi isu politik
29:30yang tadi
29:30mengemaskan
29:31kan tadi
29:32soal cerita
29:33megawati hanya
29:36lulusan SMA
29:37itu juga
29:38jadi besar
29:40lalu kemudian
29:40di Korea Selatan
29:42plagiasi oleh
29:43Ibu Negara
29:43itu juga besar
29:45kan gitu
29:45jadi
29:46skandal-skandal
29:48saya bilang
29:49skandal politik
29:50yang seperti ini
29:51dan saya juga
29:52tidak sedang
29:53mengecilkan
29:53usaha hukum
29:54teman-teman
29:55gitu kan
29:56menurut saya
29:57ini akan selalu
29:59jadi isu yang besar
30:00dan bergulir
30:01ya kan
30:02secara analisis
30:03komunikasi politiknya
30:05tapi apakah ini
30:06endingnya akan
30:07menjadi sesuatu
30:08kalau tadi
30:08disinggung konstitusi
30:10ya harusnya
30:10teman-teman
30:11lebih aktif
30:12mendorong
30:13revisi
30:15undang-undang pemilu
30:16ya kan
30:16dimana
30:17misalnya
30:18soal
30:19kemudian
30:20konfirmasi
30:21soal
30:22klarifikasi
30:23ijasa
30:23menjadi bagian
30:25yang sangat penting
30:26dari
30:26pendaftaran calon
30:27baik itu presiden
30:28kepala daerah
30:29DPR
30:29ataupun yang lain
30:30dan itu
30:32kalau itu dilakukan
30:33saya akan dukung
30:34kan gitu
30:34cuman menghabiskan
30:36energi
30:36untuk kemudian
30:38sesuatu
30:38ya saya
30:39tidak
30:39mengecilkan ya
30:40untuk sesuatu
30:41yang
30:41sebagai
30:43di komunikasi
30:44politik
30:44juga penting
30:45untuk kemudian
30:46menyalurkan
30:47energi ini
30:48gitu kan
30:48energi kemarahan
30:50energi
30:51ketidaksukaan
30:52energi kritik
30:53ini
30:54gitu kan
30:54agar tidak
30:55kemudian
30:56meledak
30:56gitu kan
30:57dan akhirnya
30:58menjadi sebuah
30:59kejadian yang
31:00ongkos politik
31:02ongkos sosialnya
31:02sangat besar
31:03gitu
31:04dan saya memahami
31:05ini
31:05apa
31:06sebagai sebuah
31:07usaha
31:08ya
31:08ini boleh-boleh aja
31:10tapi ada
31:11usaha-usaha yang
31:12lebih produktif
31:12menurut saya
31:13mas Kuto
31:13menurut Anda
31:14kapan ini akan selesai
31:15kalau dari prediksi Anda
31:16tadi Bang Kozin
31:17bilang
31:17ijazah ditunjukkan
31:18selesai
31:19menurut Anda
31:19sampai disitu
31:20atau bagaimana
31:21ya karena
31:22dua-duanya diuntungkan
31:23mas
31:23gitu
31:23Pak Jokowi juga
31:25diuntungkan
31:25dengan pemberitaan ini
31:27walaupun sisinya negatif
31:28tapi kan
31:29pemberitaan apapun
31:30akan menguntungkan
31:31bagi Pak Jokowi
31:32lalu kemudian
31:33buat teman-teman
31:34yang juga
31:35menuntut
31:36ini juga
31:36diuntungkan
31:37karena
31:38ya Bang Kozin
31:39jadi sering tampil
31:40di TV
31:41Mas
31:42Freddy juga
31:43sering tampil
31:44saya juga
31:44gitu kan
31:45juga menguntungkan
31:46tapi produksi
31:47wacana ini
31:48menurut saya
31:49harusnya
31:49didorong
31:50keproduktif
31:51seperti
31:51revisi
31:52Pak Kozin
31:53oke
31:54tahan sebentar
31:54saya
31:55Mas Kuto
31:55oke
31:56oke
31:57oke
31:59Bang Kozin
31:59ada yang mau disampaikan
32:00ya saya kira keliru loh
32:02saya tidak sama sekali
32:03menikmati hal ini
32:04dan semua
32:04yang terlibat dalam
32:06agenda menguak
32:07ijasa palsu ini
32:08sebenarnya
32:08ingin segera terungkap
32:09dengan cara apa
32:10diperlihatkan ijasa asli itu
32:12sehingga seluruh anak bangsa
32:13bisa rukum kembali
32:14dan bisa fokus
32:15hal-hal yang disebut
32:16lebih produktif lagi
32:17jadi keliru
32:18kalau dianggap
32:19kami memanfaatkan
32:20atau mencari
32:21keuntungan dari peristiwa ini
32:23justru kami
32:23ingin segera selesai
32:25nah karena
32:25agendanya
32:26sekarang agenda hukum
32:27harusnya fokus kepada hukum
32:29nah ketika agenda
32:30yang ditarik
32:30ke unsur politik
32:31berarti saudara Jokowi Dodo
32:32yang memang tidak mau cepat
32:34menyelesaikan persoalan ini
32:35oke
32:35oke Bang
32:36saya ke Bang Freddy
32:36Bang Freddy
32:37kalau kata Bang Kozin
32:38ini selesai
32:39tunjukin ijasa
32:40selesai semua
32:40dia jamin itu
32:41menurut Anda
32:42apakah seperti itu
32:43atau bagaimana
32:43gak mungkin itu
32:45bahkan putusan pengadilan
32:48saja tidak akan
32:48membuat isu ini selesai
32:50jadi gini
32:52Anda tidak percaya
32:53berarti dengan pernyataan
32:53Bang Kozin tadi itu ya
32:54gak mungkin itu
32:56ya susah membangun negara
32:57dengan suudon
32:58tidak saling percaya
32:59ya sudah
32:59kalau gitu berangkat saja
33:00kita tarung sampai pengadilan
33:02sampai kasasi
33:03sampai PK
33:04sampai laporan lagi
33:05sampai bikin bukti baru
33:06sampai rame
33:07negara kita ini
33:08jadi kan nanti kan pengadilan
33:10akan memutuskan
33:12di pengadilan pada saat
33:13pembuktian akan ditunjukkan
33:15ya
33:15dari situ juga gak akan berhenti
33:18tadi udah disampaikan
33:19akan tarung terus
33:20jadi memang begitu
33:21targetnya memang
33:22supaya masyarakat
33:25terus ragu-ragu-ragu
33:27ya itu politiknya
33:28karena akan yakin itu
33:30tunjukkan saja
33:31ijasanya
33:31biar rakyat yakin
33:33bukan dengan reuni-reunian
33:34tunjukkan bukti
33:36ijasa asli
33:37rakyat yakin
33:38selesai
33:39bukan dengan reuni
33:40yang statement
33:40orang-orang ikut reuni
33:42makin kacau balau
33:43begitu
33:44ya itu udah dalam
33:45proses hukum
33:46ya jadi itu
33:47sudah menjadi alat bukti
33:49udah kewenangan penyidik
33:50nanti penyidik
33:52bisa saja
33:53misalnya dia
33:53menggelar perkara
33:55seperti yang kemarin
33:56bisa saja
33:56itu tidak
33:57tidak ada menjadi keberatan
33:59kepada Pak Jokowi
34:00tetapi
34:01tentu
34:02itu akan dikaji
34:03oleh penyidik
34:05apakah
34:05melihatkan alat bukti
34:07jajah itu
34:08akan
34:08baik untuk
34:09proses pembuktian
34:11atau
34:11tidak baik
34:12karena akan terus
34:14itu
34:14dikatakan
34:16palsu
34:17dikatakan palsu
34:18akan dikaji terus
34:19akan diteliti terus
34:20yang gak ada ujungnya
34:21jadi lebih bagus
34:22memang diputus
34:22di pengadilan saja
34:23biar
34:24paling tidak ada
34:25kepastian hukum
34:26untuk Pak Jokowi
34:27walaupun terus
34:28digugat
34:28digugat
34:29digugat
34:30dibanding
34:30dikasasi
34:31silahkan saja
34:32tetapi
34:32putusan pengadilan
34:33memberikan kepastian
34:34kepada Pak Jokowi
34:35itu saja
34:36oke
34:36berarti dari
34:37pihak Pak Jokowi
34:39Projo
34:39dan juga
34:40dari Pak Jokowi sendiri
34:42sudah siap ya
34:42bagaimana ini
34:43arahnya akan kemana
34:44akan terus diikuti ya
34:45siap
34:46dari sisi hukum
34:47sudah saya katakan
34:48tadi jelas
34:48ini akan
34:49berujung di pengadilan
34:51putusan pengadilan
34:52dan kami yakin
34:53prosura dan kawan-kawan
34:54akan divonis
34:55fitnah dan pencemaran
34:56nama baik
34:57dari sisi politik
34:58ya Pak Jokowi juga
35:00bukan aktor politik
35:01yang kemarin sore
35:02aktor kawakan
35:03jadi
35:03yang disampaikan dia itu
35:05adalah pesan politik
35:06hayo
35:06kalau lu mau masih main terus
35:08ayo kita taruh
35:09mungkin kira-kira gitu aja
35:10gak ada masalah sebetulnya
35:11oke
35:12oke
35:12lanjut
35:13oke Bang Kozin
35:14bagaimana Anda melihatnya
35:16ini terus nih
35:17baik hukum maupun politik
35:18pihak Jokowi
35:19siap untuk menghadapinya
35:21dari
35:21Roy Suryo CES
35:22ya
35:25yang jelas
35:26tidak ada
35:27aktor politik
35:28sekawakan
35:29apapun
35:30dia bisa menang
35:31melawan rakyat
35:32nah ketika
35:33saudara Jokowi
35:33tidak kunjung
35:34menunjukkan
35:35ijazahnya
35:36berarti
35:36dia tidak sedang
35:37mengabaikan
35:38Roy Suryo
35:39dan kawan-kawan
35:39tetapi sedang
35:40mengabaikan
35:41seluruh atensi rakyat
35:43dan silahkan saja
35:44kalau memilih
35:45pilihan jalan yang lebih
35:46panjang dan melelahkan
35:48serta resiko yang lebih
35:49besar berhadapan dengan
35:50rakyat
35:51ketimbang menunjukkan
35:52ujasa asli yang itu
35:53lebih simpel sederhana
35:54dan kami
35:55terus akan
35:56membackup dan
35:57komitmen dari klien kami
35:58termasuk Abraham Samad
35:59itu sudah siap
36:01bukan hanya untuk
36:012029
36:02siap berjuang
36:04sampai titik darah
36:05penghabisan
36:05jadi tidak ada kaitannya
36:06dengan politik
36:072029 dan seterusnya
36:08dan tentu saja
36:09dalam konteks
36:10membela diri
36:11jadi ketika
36:12Jokowi terus ya
36:13membuat buki baru
36:15dengan bikin
36:15reoni dan sebagainya
36:16jadi jangan halangin
36:17klien kami juga
36:18untuk membela diri
36:19terus melakukan
36:20penelitian
36:20pendalaman
36:21terhadap
36:22dugaan
36:22ijazah palsu ini
36:23hingga seluruh rakyat
36:24paham tahu
36:25siapa sebenarnya
36:26yang jujur
36:27siapa sebenarnya
36:28pembohong
36:29begitu
36:29oke
36:29saya terakhir ke
36:30Mas Gunto
36:31Mas Gunto
36:31ini sudah
36:32menurut Anda
36:33ini fokus saja
36:34ke ranah hukum
36:35ataukah bolehlah
36:36ini sedikit-sedikit
36:37matupolitis
36:37tapi menurut Anda
36:38sebaiknya
36:40harus menghentikannya
36:41seperti apa
36:41nggak bisa dihentikan
36:44Mas
36:45kan gitu
36:45ini kan
36:46apa ya
36:47energi politik
36:48yang memang
36:49harus disalurkan
36:50dan menurut saya
36:51masing-masing punya
36:53apa ya
36:55conviction itu
36:56atau
36:57kepercayaan yang
36:58sangat tinggi
36:59bahwa
36:59mereka benar
37:00kan gitu
37:01soal bohong
37:02dan kebenaran
37:04di politik itu kan
37:05selalu di abu-abu
37:06ya Mas ya
37:06nggak ada
37:07kebenaran yang mutlak
37:08dalam politik
37:09kalau mau ya
37:10ayo kita ke
37:11ranah akademis
37:12gitu
37:12disitu
37:13kebenarannya bisa mutlak
37:14kan gitu
37:15atau di ranah hukum
37:16sekalipun kan gitu
37:17ya makanya kita
37:19mari kita hentikan
37:20trial by press
37:21gitu kan
37:22mari kita hentikan
37:23apa
37:24drama-drama
37:26atau gosip-gosip
37:27politik ini
37:28kalau memang
37:29mau energi kita
37:30memang
37:30lebih baik
37:32untuk membangun
37:32negara
37:33dan menurut saya
37:33saya juga
37:35bagian dari rakyat
37:36yang tadi
37:37diklaim oleh
37:37Bang Pozin
37:39kan gitu
37:39oke
37:40oke
37:40terima kasih Bapak
37:42atas apa yang disampaikan
37:43sebelum saya tutup
37:43saya ingin tanya dulu
37:44ke Bang Pozin
37:44Bang Pozin tadi
37:45bilang saat ini
37:47berada di
37:47Polda Metro Jaya
37:48agendanya apa hari ini Bang
37:50kalau boleh tahu
37:51agendanya mendampingi
37:54tiga saksi
37:54yang akan diambil
37:55keterangannya
37:56sehubungan dengan
37:57adanya laporan
37:57saudara Joko Widodo
37:58baik berkaitan dengan
37:59fitnah
38:00pencemaran
38:01serta sejumlah laporan
38:02dari pendukung Joko Widodo
38:03tiga laporan di
38:03Polda Metro Jaya
38:04baik terkait dengan
38:06pekasutan
38:07pidana sarat
38:08juga kabar bohong
38:09oke jam berapa Bang
38:10nanti laporannya
38:11akan
38:11di
38:12rencana pemeriksaan
38:14jam 10
38:14tapi kami jam setengah 10
38:16sudah berkumpul
38:16untuk konferensi media dulu
38:17oke
38:18oke terima kasih
38:19Bapak-Bapak terima kasih
38:20atas apa yang disampaikan
38:21Kuasa Hukum Terlapor
38:22Roy Suryo C.S. Ahmad
38:23Kusinuddin
38:23dan Wakil Ketua Umum Projo
38:25Freddy Damanik
38:25dan Pakar Komunikasi
38:26Politik Universitas
38:27Pajajar
38:27Kunto Adiwibo
38:28atas apa yang disampaikan
38:30terima kasih Bapak-Bapak
38:31sehat selalu
38:31Selamat pagi
38:33terima kasih
Dianjurkan
1:14
|
Selanjutnya