Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Jakarta: Persoalan akses pendidikan bagi masyarakat kelompok ekonomi kurang mampu masih menjadi isu sosial yang belum sepenuhnya tuntas di Indonesia. Menjawab tantangan itu, pemerintah meluncurkan program baru bernama Sekolah Rakyat, yang dirancang sebagai jembatan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Transkrip
00:00Sekolah Rakyat, Solusi atau Ancaman Kesenjangan Sosial?
00:04Nah, pendidikan untuk anak-anak yang dari kalangan kurang mampu selama ini masih jadi isu nih,
00:10khususnya pendidikan gratis.
00:12Nah, sekarang itu pemerintah membuka program baru namanya Sekolah Rakyat,
00:16yang katanya sih untuk jadi jembatan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim.
00:23Pemerintah tuh menyebut Sekolah Rakyat ini sebagai langkah nyata buat memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu,
00:31kurang beruntung, agar dapat peluang belajar yang sama dengan anak lainnya.
00:36Yang keren nih kan, sekolah ini gratis.
00:40Terus, dia juga menyediakan asupan gizi yang terjamin,
00:44jadi biar anak-anak bisa tumbuh juga dari sisi pintar juga.
00:48Nah, yang gue baca nih kemarin, Kak, Menteri Sosial Saifullah Yusuf sih bilang
00:53kalau ini adalah bentuk nyata atau penghormatan untuk warga dari kalangan kurang mampu
00:59dan dorongan bagi mereka buat bangkit nih dari keterbatasan.
01:02Nah, sekolah rakyat ini juga tuh berbeda katanya dengan sekolah-sekolah reguler biasa.
01:08Nah, Kak Cik bisa jelasin kayaknya nih, apa itu perbedaannya?
01:10Ya, jadi ada beberapa perbedaan.
01:13Yang pertama itu dari sisi kurikulumnya.
01:17Kalau kurikulum sekolah rakyat tuh punya kurikulum khusus yang kurikulum nasional lah ya,
01:22yang dikombinasikan dengan penguatan karakter sosial dan emosional.
01:27Jadi bukan cuma akademik doang.
01:29Terus dari sisi guru juga dia direkut dari seluruh Indonesia,
01:33dari TPSS, T3K, juga relawan pendidikan yang siap mengajar di daerah T3P.
01:38Kenapa?
01:39Karena ini adanya di daerah T3P.
01:42Sekolah rakyat ini juga fokus untuk anak-anak rentan keluarga miskin ekstrim.
01:47Katanya asramanya juga gratis, Kak.
01:50Iya, asramanya juga gratis.
01:52Jadi anak-anak nggak usah dikirin lompos kurang pagi ke rumah dan sekolah.
01:56Cuman ada kritik nih, Kak.
01:57Banyak kritik yang berkembang itu banyak yang khawatir kalau sekolah rakyat ini malah makin bikin ketimpangan sosial makin lebar.
02:05Jadi kayak ada eksklusifitas pendidikan gitu antara anak-anak dari kalangan kurang mampu dengan anak-anak yang lebih mampu gitu.
02:13Betul ya.
02:13Banyak pihak juga menyayangkan daripada bikin sekolah rakyat,
02:17kenapa sih pemerintah nggak mengoptimalkan anggaran aja untuk menyelesaikan pekerjaan rumah pendidikan yang masih banyak banget tuh.
02:24Misalnya kayak ini kan nih, kayak pemerataan kualitas pendidikannya, kualitas burunya,
02:29sampai memperbaiki kualitas-kualitas bangunan sekolah yang udah ada sekarang.
02:33Karena secukupnya kan pendidikan itu harusnya jadi alat pemer satu tuh, bukan jadi alat bikin yang bikin sekat baru.
02:40Gimana, Kak?
02:41Tapi mesti di sisi lain ini menjadi ancaman ya dari sisi kesenjangan sosial.
02:47Tapi program ini tuh bisa aja sih jadi amin segar selama diikuti dengan kebijakan yang bener, terus berkelanjutan gitu.
02:58Jadi yang lebih inklusif lagi, itu tuh alat kebijakan yang bener-bener sepertinya gitu.
03:02Menarik sih sebenernya buat kita tunggu nih, sekolah rakyat ini nanti harapannya bukan cuma soal sekolah gratis,
03:09tapi bener-bener jadi harapan baru yang bikin masa depan anak-anak yang selama ini kalian kesempatan bisa mengenyam pendidikan yang layak.
03:18Karena apa, Kak?
03:19Karena masa depan bangsa itu ada di tangan anak-anak kita.
03:24Anak-anak Indonesia.
03:25Betul gitu.
03:26Oke, mungkin dah bukian dulu ya, Kak Cit ya.
03:29Ini kita tentang sekolah rakyat dan kita ketemu lagi di kesempatan berikutnya.
03:34Dadah!

Dianjurkan