Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Mufti Aimah dari PDIP soroti wacana pajak amplop nikah dan UMKM online saat rapat DPR. Ia kritik kebijakan fiskal yang dinilai membebani rakyat.
Transkrip
00:00Sangat kompleks begitu Pak. Nah maka kami mengingatkan jangan sampai niat yang mulia, niat yang baik dari danantara ini kemudian menjadikan danantara negara dalam negara dalam persoalan pengelolaan keuangan Pak.
00:12Nah padahal pengalihan deviden danantara dampaknya sangat jelas. Negara hari ini kehilangan pemasukannya, nah kementerian keuangan hari ini harus memutar otak untuk bagaimana menampil defisit.
00:25Yang kemudian maka lahirlah kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat kita hari ini keringat dingin.
00:31Bagaimana Pak Rosan melihat bahwa rakyat kita hari ini mereka jualan online di Shopee, di TikTok, di Tokopedia, dipajak ya Pak.
00:38Bagaimana mereka, para influencer kita, para pekerja-pekerja digital kita, semua sekarang dipajakin.
00:44Bahkan kami dengar bahwa dalam waktu dekat, orang yang mendapatkan amplop di kondangan, dihajatan juga akan dimintain pajak oleh pemerintah.
00:54Nah ini kan ini tragis. Nah sehingga ini membuat rakyat kami hari ini cukup menjerit, yang kemudian UMKM kita juga bingung, anak-anak muda kita di daerah-daerah hari ini yang jualan toko-toko online mulai berhitung ulang, Pak.
01:06Nah maka ini adalah bagian dari dampaknya sumber utama penerimaan negara yang hilang karena deviden hari ini diberikan kepada danantara.
01:15Nah kenapa pertanyaannya, kalau memang deviden BMN diserahkan ke danantara, maka pertanyaan saya adalah, apa jaminan bahwa danantara bisa mengelola uang ini lebih baik daripada dikelola kementerian keuangan, Pak?
01:29Daripada dikelola negara, begitu.
01:31Terima kasih.
01:33Terima kasih.

Dianjurkan