JAKARTA, KOMPASTV Berikut tiga berita terpopuler yang terjadi pada Senin (21/7/2025);
Berita pertama, Kader Partai Solidaritas Indonesia Dian Sandi Utama memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, Senin (21/7/2025). Ia mengaku diperiksa 26 pertanyaan. Pada kesempatan itu Dian Sandi menegaskan dari awal terkait kasus ijazah Jokowi murni untuk membela Presiden ke-7 RI itu.
Berita kedua, Pengacara Hotman Paris sempat menyoroti kasus yang menimpa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat rapat bersama Komisi III DPR RI. Pada kesempatan itu Pengacara Hotman Paris mengatakan, dirinya sedih ketika melihat Presiden ke-7 RI Joko Widodo diperiksa polisi terkait kasus ijazah palsu, sementara pengacara yang mendampinginya duduk di belakang.
Berita ketiga, Presiden RI, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Lebih lanjut Presiden Prabowo Subianto melakukan dialog interaktif dengan sejumlah gubernur di antaranya ada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi; Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda; hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Video Editor: Frashiva Rizaldi
#prabowo #ijazahjokowi #hotmanparis
Baca Juga Celetuk Hotman saat Magdir Singgung Batasan Pemblokiran Aset di DPR di https://www.kompas.tv/nasional/606567/celetuk-hotman-saat-magdir-singgung-batasan-pemblokiran-aset-di-dpr
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/606573/dian-sandi-bela-jokowi-prabowo-sapa-para-gubernur-hotman-singgung-kasus-ijazah-top3news
00:00Halo Sobat Kompas TV, saatnya update 3 berita terpopuler yang terjadi pada hari ini, Senin 21 Juli 2025.
00:09Kader Partai Solidaritas Indonesia Dian Sandi Utama memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus tudingan ijasa palsu milik Presiden Ketujuh Indonesia Jokowi Dodo alias Jokowi pada Senin 21 Juli 2025.
00:25Ia mengaku diperiksa 26 pertanyaan. Pada kesempatan itu, Dian Sandi menegaskan dari awal terkait kasus ijasa Jokowi murni untuk membela Presiden Ketujuh Republik Indonesia itu.
00:36Tidak ada satupun kelompok di Republik ini yang boleh semau-maunya. Semua ini ada aturannya.
00:42Saya pun sebenarnya kalau hanya berniat baik, tapi disesai seperti ini kan saya juga bisa keberatan.
00:47Saya tidak pernah berniat untuk seperti mereka, misal mempitnah, mencacimaki, menuduh, apa-apa, saya tidak pernah berniat begitu.
00:53Dari awal saya masuk ke dalam persoalan ini, saya sudah sampaikan bahwa saya ingin membela Pak Jokowi.
00:59Bahwa kemudian ditemukan bukti-bukti misal seperti ini, ya silahkan saja.
01:03Saya tidak ada masalah sedikit pun.
01:05Jangan dong ada satu kelompok yang merasa ingin menang sendiri, merasa besar sendiri.
01:09Tidak bisa begitu.
01:10Kita ikuti apa yang sedang diupayakan di sini.
01:14Saya rasa dari semua yang sudah diperiksa sekarang, menurut informasi yang saya dapatkan, 48.
01:21Dan kemarin kan rame-rame itu 27.
01:24Ya sekarang mungkin saya terakhir.
01:25Ya saya tidak tahu apa setelah ini saya akan langsung ditetapkan.
01:27Apakah ada orang yang akan ditetapkan sebagai tersangka?
01:31Itu semua nanti keputusan Polda Metro Jaya.
01:33Pengacara Hotman Paris sempat menyeroti kasus yang menimpa Presiden Ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, saat rapat bersama Komisi 3 DPR RI.
01:43Pada kesempatan itu, pengacara Hotman Paris mengatakan dirinya sedih ketika melihat Joko Widodo diperiksa polisi terkait kasus ijasa palsu.
01:51Sementara pengacara yang mendampinginya duduk di belakang.
01:54Terut hadir sejumlah organisasi advokat, mulai dari Peradi, Asosiasi Advokat Indonesia, hingga Ikatan Advokat Indonesia.
02:02Yang pertama adalah, waktu saya melihat Jokowi di BIP di Polda, pengacaranya duduk di belakangnya.
02:09Itu sangat menyedihkan.
02:11Pengacara duduk di belakang punggung daripada yang diperiksa.
02:15Terima kasih kepada Komisi 3 yang telah memberikan hak kepada tersangka ataupun terlapor ataupun saksi untuk didampingi oleh pengacara selama proses pemeriksaan baik penyelidikan maupun penyelidikan.
02:29Mudah-mudahan itu tidak berubah.
02:30Tidak berubah kan Pak?
02:32Kalau perintah pahupan tidak berubah, tidak kita berubah.
02:35Ya kalau bisa diperinci lebih lanjut.
02:37Karena memang itu sangat menyedihkan.
02:39Selama ini kita antar klien ke KPK, kita disuruh diduduk kayak patung di bawah.
02:44Pak Jokowi diperiksa pengacaranya duduk di belakang.
02:47Itu sangat tidak ada harga diri pengacara.
02:49Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
02:56Saat menyampaikan arahannya, Presiden Prabowo sempat menceritakan pembentukan resmi Koperasi Desa Kelurahan atau Kopdes Merah Putih hingga menyebut konsep Koperasi itu seperti lidi.
03:07Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto melakukan dialog interaktif dengan sejumlah gubernur.
03:13Di antaranya ada gubernur Jawa Barat, gubernur Maluku Utara hingga gubernur Jawa Timur.
03:18Terima kasih Ibu Gubernur dan semua unsur pimpinan Koperasi.
03:28Terima kasih.
03:30Kita yakin bahwa ini akan nanti membantu meningkatkan peredaran ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
03:38Terima kasih.
03:38Itu dia tiga berita terpopuler pada hari ini.
03:42Saya Julian Indah pamit undur diri.
03:44Jangan lupa untuk like, share, komen, dan subscribe YouTube channel Kompas TV.