- kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV Roy Suryo bersama Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Polda Metro Jaya untuk meminta Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, diperiksa terkait kasus dugaan ijazah palsu.
"Soal pelapor utama, Saudara JKW, dia harus hadir," ujar Roy Suryo pada Senin (21/7/2025).
"Dia katanya sakit, katanya... katanya ya, tapi dia hadir di salah satu kongres partai," lanjutnya.
Baca Juga [FULL] Analisis Ekspresi Roy Suryo Cs dan Jokowi Usai Kasus Ijazah Naik Penyidikan, Ada Kepanikan? di https://www.kompas.tv/talkshow/606416/full-analisis-ekspresi-roy-suryo-cs-dan-jokowi-usai-kasus-ijazah-naik-penyidikan-ada-kepanikan
#ijazahjokowi #roysuryo #jokowi #breakingnews
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606456/full-roy-suryo-tpua-minta-polda-metro-periksa-jokowi-katanya-sakit-tapi-hadir-di-kongres-partai
"Soal pelapor utama, Saudara JKW, dia harus hadir," ujar Roy Suryo pada Senin (21/7/2025).
"Dia katanya sakit, katanya... katanya ya, tapi dia hadir di salah satu kongres partai," lanjutnya.
Baca Juga [FULL] Analisis Ekspresi Roy Suryo Cs dan Jokowi Usai Kasus Ijazah Naik Penyidikan, Ada Kepanikan? di https://www.kompas.tv/talkshow/606416/full-analisis-ekspresi-roy-suryo-cs-dan-jokowi-usai-kasus-ijazah-naik-penyidikan-ada-kepanikan
#ijazahjokowi #roysuryo #jokowi #breakingnews
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606456/full-roy-suryo-tpua-minta-polda-metro-periksa-jokowi-katanya-sakit-tapi-hadir-di-kongres-partai
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kalau hari ini kan ijazah sedang dalam sengketa, jadi tidak cukup dengan statement dari UGN, tidak cukup statement dari lawyernya, tidak cukup statement bahkan dari Baris Kemabes Polri.
00:10Dan yang paling aneh ada proses uji terhadap dokumen ijazah itu juga tidak dilakukan sesuai dengan prosedur.
00:16Semestinya pemeriksaan bukti itu dalam tahap penyidikan, ngetes barang bukti itu di tahap penyidikan dengan disita barangnya, bukan di penyelidikan dengan model peminjaman.
00:28Jadi ini kan ketahuan banget motifnya hanya untuk menghentikan kasus sehingga seolah-olah tidak ada perkara tidak pidana pemalsuan karena dihentikan di proses penyelidikan.
00:36Dan paling penting, di dalam kuhat tidak ada kewenangan penyidik untuk menghentikan penyelidikan.
00:40Yang ada kalau belum cukup bukti ya biarkan saja suatu saat, kalau ada lagi ya bisa dinaikkan lagi, tidak kemudian dihentikan.
00:47Kenapa? Kalau dihentikan tidak bisa diuji, beda dengan penyidikan.
00:50Kalau dihentikan ada SP3, yang SP3 itu bisa diuji dengan lembaga pra-peradilan.
00:55Yang kedua nanti juga ada penjelasan lebih lanjut dari Bang Peters ya.
00:58Yang kedua adalah kami menyerahkan surat permintaan kepada Reskri Mumpolda Metro Jaya pada dua hal.
01:05Yang pertama, pemeriksaan terhadap Saudara Joko Widodo selaku pelapor dalam dugaan tindak pidana pencemaran dan fitnah.
01:12Yang kedua sekaligus, permintaan agar ijasa yang katanya asli ya, kita nggak tahu hasil atau tidak.
01:18Ijasa yang katanya asli milik Saudara Joko Widodo itu disita karena dalam tahapan prosedur dan prosedur untuk membuktikan fitnah dan pencemaran itu,
01:27ijasa itu harus dites laboratorium foreksik lagi berdasarkan LP yang dilakukan oleh Saudara Joko Widodo di 30 April 2025 yang lalu.
01:34Tidak boleh meminjam hasil dari Baris Kemampes Polri.
01:38Dan penyidik Molda Metro Jaya juga tidak punya kewenangan menyita hasil dari Baris Kemampes Polri.
01:43Karena itu adalah proses yang berbeda.
01:45Terpisah berbeda, subjeknya berbeda, pelaku penyelidiknya berbeda sehingga tidak bisa disatukan.
01:51Dan paling penting adalah, ada kekhawatiran kami kalau tidak disita.
01:55Ini kan sudah banyak ya kasus-kasus, belum sampai selesai itu kebakaran ya.
01:59Di Kejaksaan Agung lagi memeriksa perkara tertentu, kebakaran.
02:04Di Pasar Pramuka ada modus operandi pemalsuan di sana juga kebakaran.
02:08Nah khawatir juga ini ya, belum sampai ke persidangan tiba-tiba rumah dari pelapor disulu kebakaran dan dokumen itu kan hilang.
02:15Kan berbahaya itu.
02:16Maka sebaiknya harus disita terlebih dahulu oleh penyidik di Polda Metro Jaya.
02:21Dan yang paling penting, karena urutannya adalah dalam penyidikan itu saksi korban terlebih dahulu yang harus diperiksa.
02:27Jadi harus ya Saudara Joko Widodo yang terlebih dahulu diperiksa.
02:30Jangan sampai nanti tiba-tiba mereksain, manggil-manggilin klien kami.
02:34Sementara Saudara Joko Widodo belum diperiksa.
02:36Dan yang paling penting, ternyata sudah ada panggilan terhadap Saudara Joko Widodo.
02:40Dan saya ketahu pagi tadi, dalam sebuah dialog TV nasional di Apa Kabar Indonesia pagi.
02:44Tidak saya sebutkan nama medianya, kalau tidak salah TV One begitu ya.
02:48Oh, sudah saya sebutkan ya.
02:49Itu sebutkan sebenarnya sudah ada panggilan kepada Saudara Joko Widodo untuk hadir.
02:54Waktunya kapan saya tidak tahu.
02:55Tetapi Saudara Joko Widodo mengaku sakit dan minta untuk deres kejul.
02:59Tapi anehnya untuk panggilan polisi dia mengaku sakit, tidak bisa hadir ke Polda Metro Jaya.
03:04Tapi dia hadir dalam agenda politik di Kongres Partai Solidaritas Indonesia.
03:08Nah, sebenarnya selama ini yang bermain politik itu siapa?
03:13Kan kita ya, dia anggap ada agenda besar perasaan politik Saudara Joko Widodo.
03:17Ada pihak-pihak yang mencoba untuk mendowngrade dirinya.
03:21Ya, menjatuhkan reputasi politiknya.
03:23Nah, tindakan Saudara Joko Widodo yang tidak memenuhi panggilan pada saat yang sama dengan alasan sakit justru hadir di acara Kongres PSI,
03:30itu justru yang mendowngrade reputasi Saudara Joko Widodo.
03:33Harusnya sebagai warga negara, apalagi mantan Presiden 2 Prode, sebagai bapak selangsa, negarawan, dipanggil polisi, datang.
03:41Dan lucunya ya, pihak Polda Metro Jaya tidak pernah memberikan respon kompres bahwa Saudara Joko Widodo dipanggil, tapi tidak hadir.
03:48Mangkir, misalnya begitu kan.
03:51Tapi kalau di klien kami baru klarifikasi saja, undangan klarifikasi tidak hadir, langsung disebutkan.
03:55Kami sudah mengundang, memanggil terakhir, agak kecengkak ya, katanya.
04:00Oh, terakhir, maaf, maaf, bukan memanggil, tapi mengundang.
04:02Tapi tidak hadir.
04:04Nah, hari ini kenapa?
04:05Giliran kubu Saudara Joko Widodo tidak hadir, tidak ada kompres resmi dari Polda Metro Jaya,
04:10tidak juga pernah menerangkan bahwa panggilan itu sudah patut, dan kapan akan diperiksa lebih lanjut.
04:15Jadi, salah satu ya, parameter keadilan itu jika proses-proses dan tahapan dalam penyelidikan dan penyelidikan itu diberlakukan secara sama.
04:23Jadi, itu yang kami ingin sampaikan kepada Kabak Wasidik dan juga Reskrimum Polda Metro Jaya, dan surat nanti akan kami serahkan.
04:32Tapi karena di sini ada klien prinsipal, kami juga akan persilapan klien prinsipal untuk menyampaikan pandangannya.
04:36Pertama, kepada Pak Raisurya.
04:37Silahkan, Pak.
04:38Pelayar dulu aja.
04:39Pelayar.
04:39Pak Raisurya.
04:40Pak Raisurya.
04:40Oke.
04:41Baik.
04:43Nanti Pak Raisurya.
04:44Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
04:46Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
04:47Ya, saya tidak ingin mengulangi apa yang sudah disampaikan oleh Pak Ahmad Kusinuddin, ya, koordinator non-litigasi.
04:54Sembari kita menunggu koordinator litigasi Pak Petro Celestinus, dan juga nanti penjelasan dari kuasa-kuasa hukum kami, dan juga dari prinsipal yang lain, ya.
05:04Maaf.
05:04Jadi, yang pertama adalah benar bahwa hari ini saya, karena saya adalah yang prinsipal, jadi kami yang kemudian dibela oleh beliau-beliau ini, jadi kami patut dan wajib datang.
05:18Oleh karena itu, ya, saya pun mengatakan kami-kami selaku code and code terlapor, itu sudah siap, 11.000 triliun persen siap, gitu, ya, untuk hadir.
05:28Ya, tetapi, sama seperti tadi yang disampaikan Pak Ahmad Kusinuddin, dalam perkara ada yang pelapor, seharusnya pelapor itu duluan yang diperiksa, ya.
05:37Pelapor itu duluan, urutannya begitu, dalam guap urutannya juga begitu, jadi tidak lazim, tidak umum, bahkan aneh.
05:43Jika pelapornya, saya makanya juga tanya, kenapa pelapornya belum diumumkan untuk diundang atau dipanggil, ya, untuk datang.
05:52Ya, karena dalam perkara ini saja, sebenarnya sudah ada yang main-main.
05:55Dari lima pelapor di masing-masing Polres, itu ada dua, ya, kalau nggak salah, satunya Karahayan, satunya siapa, gitu, ya.
06:03Andi Kurniaiwan, Lekumanan.
06:04Bukan, yang Andi Kurniaiwanan, Lekumanan itu serius.
06:07Satu lagi, serius lagi.
06:08Kapriani.
06:09Nah, Kapriani sama satu lagi yang, apa, Karahayan itu, itu tidak serius.
06:14Polda harus mengumumkan juga, bahwa ada pelapor yang tidak serius, sudah lapor, capek-capek,
06:19Polda itu melakukan proses undang, klarifikasi, ternyata pelapornya malah nggak hadir, ya, mangkir.
06:27Harus sebutkan juga sama dong, pelapornya mangkir, ya, sehingga tidak terjadi.
06:31Jadi, sudah ada dua sebenarnya pelapor, jadi dua itu kalau dibandingkan dengan enam itu, sepertiga.
06:36Jadi, pelapor itu gugur.
06:37Sebenarnya harus dinilai ini, kalau sudah ada sepertiga yang tidak meneruskan, kan kasihan Polda-Meteruja.
06:43Uang negara sudah dihabiskan untuk membuat berita acara klarifikasi mereka, ternyata mereka nggak hadir.
06:48Yang kedua adalah, soal pelapor utama, saudara JKW tadi, ya.
06:53Nah, dia harus hadir.
06:55Dan kalau yang saya dengar tadi, dari Pak Ahmad Kesinuddin, ya, bahwa dia katanya sakit.
07:00Ya, katanya-katanya, ya, tapi hadir di salah satu kongres partai.
07:04Yang paling menarik lagi, saya juga dengar, konon dia meminta, atau memohon, saya nggak tahu, penyidiknya yang datang ke Solo.
07:12Ini luar biasa.
07:13Kita Indonesia itu menganut equality before the law.
07:16Ya, semua sama di mata hukum.
07:18Katanya dia sudah warga negara biasa.
07:21Ya, kalau warga negara biasa, ya hadir selaku warga negara biasa ke gedung Polda-Metrojaya.
07:28Jangan kemudian dia enak-enak ada di sana, ngaku alasan sakit.
07:32Tapi sekali lagi, kami akan siap kalau dia diperiksa dulu.
07:36Ya, gitu.
07:37Kalau sebelum dia diperiksa dulu, itu namanya pelanggar.
07:39Dan sebenarnya, beberapa saksi pelapor itu juga saya dengar, beberapa juga belum hadir.
07:43Jadi tidak bisa dipaksain begitu saja.
07:46Ya, jadi sekali lagi, saya selaku salah satu yang konon terlapor, ya sudah terlapor sih.
07:52Kami siap, tapi kami menunggu, ya proses ini berlangsung dengan sangat baik.
07:56Jadi tidak ada kemudian hal-hal yang melanggar.
08:00Termasuk diantaranya permintaan kepada Dilekskrimum tadi, ya.
08:04Bahwa ijasa asli itu harus dihadirkan.
08:05Tidak boleh kemudian hanya berbekal fotokopi.
08:09Saya mengulangi kata-kata dari Pak Kabidumas, ya.
08:12Ketika ditanya teman-teman, Pak itu asli atau fotokopi?
08:15Fotokopi.
08:16Asli atau fotokopi?
08:17Fotokopi.
08:18Nah, apa bisa hanya berbekal fotokopi naik ke penyidikan?
08:24Ini aneh juga.
08:25Harusnya ada yang asli, bukan sekedar fotokopi.
08:28Jadi saya kira itu yang saya lakukan dan penjelasannya adalah
08:32Kami selaku prinsip, ya.
08:36Mendukung penuh upaya yang sudah dihasilkan oleh teman-teman kuasa hukum kami
08:41Baik yang non-litigasi maupun nyelitigasi
08:42Dan kami berterima kasih kepada beliau-beliau ini
08:45Dan juga kami berterima kasih kepada media
08:47Sekian, terima kasih.
08:48Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
08:50Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
08:51Bang Rizal Fadila, silahkan
08:52Terima kasih.
08:55Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
08:57Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
08:59Yang pertama adalah penyelidikan yang naik ke penyelidikan itu
09:03Menggambarkan ketidakadilan atau kezaliman
09:08Jadi yang terjadi ini adalah proses kezaliman melalui hukum
09:17Tapi sebenarnya kita semua tahu
09:19Di belakang ini adalah persoalan politik
09:23Ini bukan hukum murni
09:25Ini adalah penunggangan hukum oleh kepentingan politik
09:28Atau kepentingan pejabat politik
09:31Atau mantan pejabat politik
09:33Saya kira
09:34Rakyat bangsa Indonesia harus tahu
09:36Ini bukan kasus hukum
09:38Karena pelanggaran-pelanggaran hukum
09:40Sudah sangat nyata
09:41Misalnya pada saat
09:43Pelaporan di
09:46Polda Metro Jaya ini
09:48Jokowi Dodo
09:49Itu datang dengan sangat cepat prosesnya
09:54Hari itu melapor
09:56Hari itu dibuat BAP
09:58Hari itu juga dibuat surat perintah penyelidikan
10:01Kemudian juga pelaporannya tadi sudah disinggung
10:04Hanya sekedar fotokopi
10:06Kalau kita mungkin punya pengalaman
10:10Melaporkan sesuatu
10:12Di tingkat polsek saja
10:14Itu kalau tidak ada yang aslinya
10:18Ditunjukkan
10:18Ditolak laporan itu
10:20Ini di tingkat polda
10:22Bagaimana fotokopi ijazah
10:25Begitu saja diterima
10:27Saya kira itu persoalan serius loh
10:29Dari pelanggaran hukum tadi
10:31Tapi karena nuansanya politik
10:33Maka dianggap sah-sah saja
10:35Tapi itu akan menjadi
10:37Presiden buruk
10:39Sekaligus akan menjadi persoalan ke depan
10:41Yang kita akan terus lawan
10:43Atas kesalahan hukum
10:44Seenaknya saja
10:45Melakukan tindakan seperti itu
10:48Kemudian juga
10:50Ini penyelidikan
10:51Awalnya hanya klarifikasi
10:54Klarifikasi
10:56Itu bukan pro justisia
10:59Awalnya
11:01Tapi tiba-tiba kok naik jadi penyidikan
11:04Penyidikan itu pro justisia
11:06Harusnya setelah BAK
11:09Berita acara klarifikasi
11:12Itu berita acara
11:13Pemeriksaan
11:14BAP dulu pro justisia
11:17Baru bisa naik ke penyidikan
11:21Ini loncat-loncat saja ini
11:24Inilah persoalan hukum yang kita maksudkan tadi
11:27Bahwa ini bukan hukum murni
11:30Tapi ini ada nuansa politiknya
11:32Dan kaitan dengan yang disampaikan tadi kuasa hukum
11:36Ya kami sebagai prinsipal mengapresiasi
11:39Apa yang dilakukan itu adalah satu nafas
11:42Satu jiwa
11:43Antara klien atau prinsipal
11:46Dengan kuasa hukum
11:48Ini menyangkut perjuangan
11:49Untuk menegakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan
11:52Oleh karena itu
11:54Desakan agar Jokowi datang
11:57Jokowi membawa
11:58Ijazahnya
12:00Yang miliknya
12:01Yang belum atau kita duga tidak asli
12:04Dan disita
12:06Ya
12:07Karena itu akan menjadi dasar
12:09Bagi proses berikutnya
12:11Tanpa adanya penyitaan
12:12Maka kita tidak bisa mendapatkan kepastian hukum ke depannya
12:16Jadi ini merupakan persoalan yang sangat serius
12:19Oleh karena itu
12:20Seharusnya juga kita menunggu
12:23Putusan dari proses yang ada di Bares Krim
12:25Karena di Bares Krim itu
12:27Justru yang punya potensi untuk menjadi terdakwa
12:32Adalah Jokowi Dodo
12:35Dia potensial menjadi terdakwa
12:39Karena bukti-bukti kami menunjukkan
12:41Ijazah yang disebut asli itu
12:44Tidak identik dengan ijazah-ijazah lain
12:47Yang sudah diuji oleh para ahli kita
12:51Dr. Roy, Dr. Rismon
12:53Dan yang lain-lainnya
12:54Artinya tidak identik
12:56Kalau tidak identik
12:57Palsu
12:58Dan kalau palsu
12:59Maka potensi yang harus didakwa
13:02Dituduh
13:03Dakwa
13:04Kemudian masuk ke peradilan
13:05Adalah Jokowi Dodo
13:07Kita yakin
13:08Kalau itu dijalankan
13:09Jokowi Dodo akan dihukum
13:11Karena melakukan pemalsuan
13:13Pemalsuan dokumen
13:15Adalah otentik
13:17Atau menyuruh melakukan pemalsuan
13:19Atau hal-hal yang kita sebutkan dalam pasal-pasalnya
13:22Yang jelas
13:23Kami akan yakin dan terus berjuang
13:25Bahwa
13:26Pembuktiannya nanti
13:27Terlihat
13:28Yaitu
13:29Jokowi Dodo
13:31Menggunakan ijazah
13:34Palsu
13:35Yang diawali
13:36Sekripsi palsu
13:37Dan kepalsuan-kepalsuan lainnya
13:39Allahuakbar
13:41Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
13:44Ini saya mulai dengan mengucap terima kasih ya
13:59Kepada semua jurnalis
14:01Ini sesuatu yang amazing menurut saya
14:04Kami yang berjuang hampir 3 setengah tahun ini
14:07Sebenarnya ini pemandangan yang luar biasa
14:10Tidak pernah ada jurnalis dari media mainstream yang meliput kami
14:13Ya baru kali ini
14:15Biasanya perjuangan kami hanya dibantu oleh youtuber-youtuber perjuangan
14:19Ya pada hari ini
14:20Siapa sangka media mainstream ada di depan kami
14:23Sekali lagi kami berterima kasih
14:24Yang kedua kami ingin mengatakan
14:26Tidak ada satu pasal pun
14:28Ya menyikapi penyelidikan yang naik menjadi penyelidikan ini
14:33Saya ingin mengatakan
14:34Tidak ada satu pasal pun di republik ini
14:37Yang memperkenankan menghukum ya
14:39Orang yang memegang perintah undang-undang
14:43Terhadap penegakan hukum oleh bangsa Indonesia
14:46Ya yang diperbolehkan untuk menghukum rakyatnya sendiri
14:49Tidak ada
14:50Ya karena itu
14:51Anggapan bahwa kekuasaan selalu benar itu adalah suatu kesalahan
14:55Saya ingin mengatakan bahwa sudah waktunya Polri berbenah diri
15:00Ya mengapa rakyat apa namanya menjadi apatis dengan hal tersebut
15:04Karena mohon maaf kami diperiksa ini dalam kerangka kondisi yang tidak bisa ditolak
15:10Bahwa polisi ini masih orangnya Pak Jokowi
15:12Ya bahwa sejarah membuktikan ada banyak rekayasa yang terjadi sayangnya oleh Polri yang kita cintai ini
15:18Nah kami berharap di ulang tahun yang ke-79 itu
15:21Insya Allah pelan-pelan ya
15:23Di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto
15:25Hal ini akan pelan-pelan tidak ada
15:27Nah tapi dengan naiknya
15:28Penyelidikan menjadi penyelidikan
15:31Agak memberikan perasaan yang luar biasa bagi kami
15:34Kami mengatakan bahwa sesungguhnya
15:36Mantan Presiden itu ya
15:38Mantan Presiden itu kalau diibarkan sebagai Raja
15:40The King can do wrong
15:42Ya bisa saja berbuat salah
15:43Karena mereka bukan Nabi
15:45Dia bukan malaikat
15:46Dia bukan orang super
15:47Dia hanya eksekutor mandat rakyat
15:49Jadi mungkin saja salah
15:50Nah oleh karena dia salah
15:51Kita harus koreksi
15:52Ya apalagi ini dalam rangka mendapatkan kekuasaan itu
15:56Bagaimana alat-alat yang dia lakukan itu dahulu
15:58Apakah sudah benar
16:00Atau ternyata melanggar aturan
16:01Ini yang kami lakukan ya
16:03TPUA bersama para saksi kami
16:05Dr. Roy Suryo
16:06Dr. Rizmon Hasiholan Sianipar
16:08Dr. Tipazia Tiasuma
16:10Yang tiga-tiganya adalah saksi kami
16:11Dan kami adalah pelapor Dumas
16:13Yang tidak pernah naik menjadi suatu laporan itu
16:15Telah berjuang untuk bangsa ini
16:17Jika kami yang berjuang ini
16:19Ya
16:19Anda anggap sebagai pelanggar hukum
16:21Lalu siapa Anda yang jelas-jelas melanggar hukum tersebut
16:24Ya
16:24Saya ingin mengatakan
16:25Ya
16:26Gimah Zonder
16:27Frantur
16:28Tidak ada satu orang pun yang lepas daripada tanggung jawab
16:32Nah oleh karena itu
16:32Datanglah untuk memenuhi tanggung jawab ini
16:35Ya
16:35Karena kami sudah melaksanakan
16:36Anda yang melaporkan
16:37Harus tahu apa yang Anda laporkan
16:39Dan bertanggung jawab lah terhadap laporan Anda
16:41Ya
16:41Kami tidak pernah takut
16:42Karena kami berbasik kepada
16:44Kecintaan kepada bangsa dan negara Indonesia
16:46Saya kira demikian saja
16:48Satu hal kepada aparat
16:49Kami berharap
16:50Jangan Anda berdiri terdepan
16:51Untuk menjadi martil memukul rakyat
16:54Demikian
16:54Terima kasih
16:55Baik
17:08Jadi
17:09Saya mungkin menambahkan sedikit
17:11Karena mungkin bagian dari
17:14Substansi yang lain sudah disampaikan oleh teman-teman
17:16Jadi
17:18Yang penting dari kehadiran kami hari ini
17:21Di Polda Metro Jaya ini
17:22Pertama
17:24Mungkin sudah disampaikan oleh
17:26Pak Kosenudin tadi
17:27Yaitu minta gelar khusus
17:30Dan juga meminta supaya
17:32Jokowi
17:34Diperiksa
17:36Di Polda Metro Jaya
17:37Karena kita tahu selama ini
17:40Pelayanan Polri
17:41Terhadap orang-orang yang spesial
17:43Itu ada perlakuan khusus
17:46Padahal Polri ini sudah luar biasa
17:49Gaji sudah dinaikkan gedung mewah
17:51Hidup makmur
17:53Tapi kelakuan mereka belum berubah
17:55Apalagi ketika berhadapan
17:58Dalam perkara yang menyangkut orang kuat dan orang lemah
18:00Jadi dalam kasus ini
18:03Kami meminta
18:05Polri harus
18:06Jelaskan kepada publik
18:08Tanggal berapa Jokowi dipanggil sebagai
18:10Saksi korban
18:12Dia yang menjadi orang pertama
18:15Harus menjelaskan
18:16Apa yang dia rasakan
18:17Terutama mengenai
18:18Dimana letak nama baik dia
18:20Merasa dicemarkan
18:21Karena sesungguhnya
18:23Nama baik dia
18:24Yang dia maksudkan
18:25Terletak di dalam
18:26Ijasa itu sendiri
18:27Karena itu
18:29Jauh-jauh hari
18:30Mestinya
18:30Ijasa itu
18:31Sudah disita oleh
18:32Penyelidik
18:34Karena ketika melapor ke
18:36Polda Metro Jaya
18:38Jokowi disebut-sebut
18:40Membawa ijasanya
18:41Dan memperlihatkan
18:42Tetapi kenapa
18:43Penyelidik tidak menyita
18:44Siapa bilang
18:46Penyelidik tidak punya
18:47Wawanan menyita
18:48Pasal 5 Kuhab
18:49Menyatakan
18:50Penyelidik berhak
18:51Memeriksa orang
18:52Dan menyita dokumen
18:53Nah sekarang sudah masuk
18:55Penyelidikan
18:56Mestinya upaya paksa itu dilakukan
18:58Apalagi sekarang
18:59Muncul berbagai informasi
19:01Termasuk dari Profesor
19:02Sofian
19:03Effendi
19:04Yang secara
19:06Rileks
19:06Dalam keadaan
19:08Santai
19:09Tenang
19:09Pikiran jernih
19:10Mengatakan bahwa
19:12Ijasa Jokowi itu
19:13Disebut-sebut palsu
19:14Oleh seorang
19:16Mantan rektor
19:17Harusnya
19:18Polisi
19:20Segera melakukan
19:20Tindakan kepolisian
19:22Mengamankan
19:22Ijasa itu
19:23Karena bisa saja
19:24Ijasa itu kemudian
19:24Dikatakan hilang
19:25Atau terbakar
19:26Atau dicuri orang
19:27Lalu bagaimana
19:29Membuktikan
19:29Soal ijasa itu
19:30Palsu atau tidak
19:31Sah atau tidak
19:32Mungkin dia asli
19:33Tetapi ada
19:35Nomenklatur lain
19:36Bahwa
19:36Aspal
19:37Asli tapi palsu
19:39Jadi pembuktiannya
19:40Tidak cukup hanya
19:41Dengan pus lapor
19:42Pemeriksaan secara
19:43Laboratoris
19:44Di baris krim
19:45Itu hanya
19:46Menyatakan
19:47Dia identik
19:47Tapi identik dengan
19:48Yang mana
19:49Tidak jelas
19:50Jadi harusnya
19:52Proses di baris krim Polri
19:54Iruhat itu harus
19:55Masuk sampai
19:56Pengadilan
19:56Untuk menentukan
19:58Ijasa itu
19:59Sah atau tidak
20:00Bukan di tahap
20:02Penyelidikan
20:02Lalu dihentikan
20:03Ini yang kita bilang
20:05Perlakuan Polri
20:06Terhadap pelayanan
20:07Keadilan
20:08Terhadap masyarakat
20:09Itu masih
20:10Diskriminatif
20:11Jokowi terlalu
20:13Mendapat
20:14Pelayanan yang
20:15Berlebihan
20:15Bahwa
20:16Ijasa ke baris krim
20:17Hanya diperlihatkan
20:19Sebentar
20:19Dititip sebentar
20:20Terus
20:20Bawa pulang lagi
20:21Sementara disini
20:22Sudah masuk
20:23Penyidikan
20:23Barang bukti
20:25Ijasa yang
20:26Merupakan
20:26Benda yang
20:27Langsung berhubungan
20:28Dengan nama
20:28Baik dia
20:29Sampai sekarang
20:30Belum pernah
20:31Ada di tangan
20:32Penyidik
20:33Kodam Metro Jaya
20:34Jadi itulah
20:36Yang membuat
20:36Kami hari ini datang
20:37Yang menyampaikan
20:39Polisi harus jelaskan
20:41Orang pertama
20:43Pada kesempatan
20:44Pertama di awal
20:45Penyidikan
20:45Kapan Jokowi
20:47Diperiksa
20:48Masyarakat menunggu
20:49Karena Polri sendiri
20:51Sudah mengakui
20:52Bahwa perkara ini
20:53Adalah perkara
20:54Dengan
20:55Perhatian masyarakat
20:57Yang sangat luas
20:58Bersifat nasional
20:59Jadi masyarakat
21:00Harus tahu
21:01Harus terbuka
21:02Sekedar menyatakan
21:04Bahwa tanggal sekian
21:05Kami panggil Jokowi
21:06Sebagai saksi korban
21:08Untuk pertama kali
21:09Dia didengar
21:10Dan diperiksa
21:11Bukan dia bercerita
21:13Lalu
21:13Apa
21:14Cipika-cipiki
21:15Terus bawa pulang
21:16Ijasa
21:16Tidak bisa begitu
21:17Jadi saya kira itu saja
21:19Terima kasih
21:20Oke
21:23Saya lanjutkan
21:24Assalamualaikum
21:25Warahmatullahi Wabarakatuh
21:26Ya baru saja
21:27Kita dengar
21:28Dari beberapa
21:29Prinsipel kita
21:30Ada Pak
21:31Roy Suryo
21:32Ada Ibu
21:33Kurnia
21:33Ada Pak
21:35Rizal Fadila
21:35Ya tentunya
21:37Masalah
21:38Ijazah palsu ini
21:39Ikut telepon ya
21:41Nanti saya bicara sedikit
21:42Boleh
21:43Jadi
21:44Masalah
21:46Ijazah palsu ini
21:47Sekarang ini
21:48Sudah merentet
21:49Kemana-mana
21:49Jadi dalam arti
21:51Tidak
21:52Yang terimbas
21:53Daripada
21:54Kena gelombang
21:55Dari ijazah palsu ini
21:56Sekarang
21:57Sudah kemana-mana
21:58Jadi termasuk juga
21:59Yang disampaikan tadi
22:00Termasuk juga terhadap
22:02Profesor
22:03Sofian Effendi
22:05Yang mantan rektor
22:07Universitas Gajah Mada
22:082002-2007
22:10Yang menyatakan
22:11Dengan sebenar-benarnya
22:13Dengan sesantai-santainya
22:15Kalau dia
22:16Sebagai rektor
22:17Lima tahun
22:17Memegang
22:19Universitas Gajah Mada
22:20Setelah dia
22:21Melihat
22:23Dia memeriksa
22:23Tidak mungkin
22:25Kalau
22:25Saudara Joko Widodo
22:27Itu mempunyai
22:28Ijazah asli
22:30Gajah Mada
22:31Sehingga
22:32Dalam hal ini
22:33Saya hanya ingin menyampaikan
22:34Pada kesempatan ini
22:36Kalau
22:37Masalah ijazah palsu
22:39Saudara Joko Widodo ini
22:41Tidak hanya
22:42Ditujukan kepada
22:44Saudara Roy Surio
22:45Dan kawan-kawan
22:46Tapi sudah
22:47Merembak kemana-mana
22:48Terima kasih
22:49Assalamualaikum
22:49Warahmatullahi Wabarakatuh
22:50Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
22:58Jadi
22:58Ada hal yang penting
22:59Harus diketahui
23:00Di dalam
23:01Undang-Undang Pelindungan
23:02Saksi dan Korban itu
23:03Pasal 2
23:04Orang yang melaporkan
23:06Itu harus
23:07Ditindaklanjuti
23:08Pasal 2
23:09Itu undang-undang ya
23:10Jadi harus
23:11Sampai putusan itu
23:12Ingkrah
23:13Nah
23:13Ini kan yang terjadi
23:14Kepada Bang Egi
23:15Yang sudah mengajukan
23:16Laporan tanggal 9 Desember
23:18Sampai sekarang Dumas
23:19Tidak jelas
23:19Malah dihentikan
23:21Dalam penyelidikan
23:21Penyelidikan itu
23:22Bertentangan dengan
23:23KUHAB 109
23:24109 menyatakan
23:26Tidak mengenal
23:27Yang namanya
23:27Penyelidikan dihentikan
23:29Yang bisa adalah
23:30Penyelidikan baru
23:31Dikeluarkan SP3
23:32Nah ini semua
23:34Ditabrak
23:34Apalagi tadi
23:35Sudah dijelaskan
23:36Banyak hal ya
23:37Sama rekan-rekan
23:38Baik penisipan
23:39Maupun para lawyer
23:40Di sini
23:40Sudah dijelaskan
23:41Jadi ada
23:42Beberapa undang-undang
23:44Yang semua ditabrak
23:45Jadi poin yang
23:46Paling penting
23:47DPR sudah membuat
23:48Undang-undang
23:49Pelindungan Saksi
23:50Dan Korban
23:50Pasal 2
23:51Harus
23:52Jika ada orang yang
23:53Melaporkan
23:53Tidak bisa dilaporkan
23:54Balik
23:54Itu undang-undang
23:55Yang menyatakan
23:56Bukan kita
23:57Maka kalau
23:58Mau melakukan itu
23:59Cabut dulu undang-undang itu
24:01Baru melakukan itu
24:02Ditambah lagi
24:03Penguatan 109
24:04Bahwa tidak ada yang
24:06Penyelidikan itu dihentikan
24:08Tidak pernah ada
24:09Kita mau pakai undang-undang
24:12Apa mau pakai aturan yang lain
24:13Saya kira mungkin itu
24:15Terima kasih
24:15Assalamualaikum
24:16Terima kasih
24:16Terima kasih
24:17Terima kasih
24:48Terima kasih
25:49Terima kasih
25:50Terima kasih
25:50Terima kasih
25:51Terima kasih
25:52Terima kasih
25:53Terima kasih
25:55Bapak Jokowi Dodo
25:56Dan kepada penyidik
25:57Polda Metro Jaya
25:58Supaya mengerti undang-undang
26:00Nomor 40 tahun 99
26:01Mengenai pers
26:02Nah satu lagi
26:04Yang saya sayangkan
26:05Dari para penyidik
26:06Baik di Bareskrim
26:07Baik di Polda Metro Jaya
26:08Kok banyak sekali
26:10Hal-hal yang saya temukan
26:12Di Jogja
26:12Di Boyolali
26:14Di Ketoyan
26:15Tentang tahun 83
26:17Atau 85
26:17Dan di Pasar Pramuka
26:20Yang sampai sekarang
26:21Saya sudah temui
26:22Lebih dari 10 orang
26:23X
26:25Pemilik kios
26:27X
26:28Desainer
26:29Desainer entah Ijasa
26:31Entah KTP
26:32Entah Visa Amerika
26:33Banyak yang mereka bisa buat
26:35Masa sih
26:36Polsek Matraman
26:39Polres Jakarta Pusat
26:40Polda Metro Jaya
26:42Tidak mengetahui
26:43Orang-orang itu
26:44Bahkan beberapa diantaranya
26:46Sudah pernah
26:47Ditangkap ya
26:49Sudah pernah terkena
26:50Kasus dokumen palsu
26:51Masa sih tidak bisa
26:53Para penyidik ini
26:54Yang terhormat
26:55Yang hebat-hebat
26:56Yang pintar-pintar
26:56Mencari tahu
26:58Informasi
26:59Bahwa Pak Iman Raharjo
27:01Itu masih ada disitu
27:02Sampai tahun berapa
27:03Bahwa
27:04Si ini
27:05Kemungkinan yang
27:06Menjadi anak buah
27:07Pak Iman Raharjo
27:08Di tahun itu
27:09Di tahun itu sebagai desainer
27:11Sebagai yang ambil
27:12Orderan
27:13Ambil order di kios depan
27:15Dikasih ke kios belakang
27:16Lalu didesain di kios belakang
27:19Lalu
27:19Sampailah langsung ke
27:21Pembeli
27:22Alias konsumen
27:23Itu semua ada
27:25KTP
27:25Visa Amerika
27:26STNK
27:27BPKB
27:28Sampai
27:28Ijasah
27:29Dan
27:31Belangkonya pun
27:32Ada tokonya
27:32Dimana
27:33Jualan
27:34Belangkok
27:34Nah saya
27:35Tidak dalam
27:36Posisi untuk
27:37Menjelaskan itu semua
27:38Silahkan
27:39Polda Metro Jaya
27:41Yang sudah
27:42Pinter-pinter ini
27:42Penyidiknya
27:43Sudah berpengalaman
27:44Puluhan tahun
27:45Saya yakin
27:45Apalagi Pak Brigjen
27:47Pol Juhandani
27:48Di Bareskrim
27:48Kenapa
27:49Kok ini tidak
27:50Dicari gitu loh
27:52Saya bingung
27:53Bener
27:53Kok saya
27:54Wartawan yang baru
27:56Katakanlah
27:57Belum ada 10 tahun
27:58Atau mungkin
27:58Ya lebih sedikit lah
27:59Masa lebih pinter
28:01Mencari investigasi
28:02Daripada
28:02Para penyidik
28:04Saya tidak yakin itu
28:05Pasti saya
28:06Tidak lebih hebat
28:07Dari mereka
28:07Jadi
28:08Saya mohon
28:09Mulai sekarang
28:10Kita bersama-sama
28:11Menginvestigasi ini
28:12Kalau memang
28:13Ijasanya asli
28:15Tunjukkan
28:16Dan
28:16Tidak akan ditemukan
28:18Apa-apa
28:18Di Pasar Pramuka
28:19Tapi kalau memang
28:20Ijasanya
28:21Tidak asli
28:22Saya tidak mau
28:23Ngomong kata
28:23Yang satu lagi itu ya
28:24Nah
28:25Mari kita cari
28:26Kebenarannya
28:27Untuk masyarakat Indonesia
28:29Karena
28:29Masyarakat
28:30Berhak
28:31Mendapatkan kebenaran
28:32Dari kita para jurnalis
28:33Masalahnya gini loh
28:36Tempat-tempat
28:37Yang saya datangi
28:37Didatangi lagi oleh
28:38Salah satu media mainstream
28:40Dan mendapatkan
28:41Keterangan yang
28:43Persis sama
28:44Jadi ini harus
28:45Diinvestigasi
28:46Dan kalau
28:47Penyidik tidak
28:48Menginvestigasi ini
28:49Berarti sudah
28:50Berarti dia sudah
28:52Partisan
28:54Sudah tidak netral
28:55Dan sudah memihak
28:56Oke ya
28:57Sekian aja dari saya
28:59Terima kasih
29:00Baik cukup dulu ya
29:01Dikit aja
29:01Ini kenapa
29:04Saya pisahkan
29:04Dari tadi
29:05Dengan yang tadi
29:06Selain mendukung
29:07Tadi apa yang sudah
29:08Sampaikan
29:08Saya hanya bocorkan sedikit
29:10Insya Allah
29:10Besok siang
29:11Jam 1
29:12Jadi buat teman-teman
29:13Yang punya kontributor
29:14Di Yogyakarta
29:15Silahkan meliput
29:16Besok ada gerakan
29:17Yang namanya
29:18Maklumat Jogja
29:19Maklumat Jogja
29:20Kata akan dihadiri oleh
29:21Pak Jenderal
29:22TNI Tiasno Sudarto
29:23Profesor Rohmat Wahab
29:24Dan insya Allah
29:26Ada juga
29:26Profesor Sofian Effendi
29:28Dan ada satu lagi
29:29Tokoh penting Jogja
29:30Yang akan disuani
29:31Besok
29:32Ya
29:32Silahkan hadir
29:33Dan saya juga akan ada
29:34Jujur besok pagi
29:35Besok siang
29:36Terima kasih
29:37Ah itu kita ketawain aja
29:41Bukan levelnya
29:42Saya ketawa aja ya
29:47Cukup ketawa aja
29:50Ya dari kami
29:52Kami sekarang
29:52Sudang concern
29:53Menghadapi
29:54Saudara Joko Widodo
29:55Di luar itu
29:56Ya gak penting lah
29:57Cukup
29:58Gak penting
30:00Oke ada lagi
30:01Gak penting ya
30:07Kalau itu yang kami pegang
30:14Itu bener-bener
30:15Ijasa asli
30:15Terbitan UGM
30:16Dengan
30:17Bener-bener
30:18Ada kode-kodenya semua
30:19Mulai dari
30:20Watermark
30:20Embossed dan sebagainya
30:21Jawaban saya
30:22Sudikana
30:22Kita tunggu di pengadilan
30:24Ya
30:24Dia juga harus ditampilkan
30:26Kecuali dia
30:27Bawa ke sini
30:28Kita bawa ke sini
30:29Oke
30:30Yang tadi perlu dibawa cari
30:33Gak
30:33Gak usah
30:35Iya tersenang
30:36Jadi ini ada satu informasi penting
30:38Jadi kan selama ini
30:39Saudara Joko Widodo
30:40Selalu bernarasi
30:41Akan menunjukkan
30:43Ijazahnya di pengadilan
30:44Ya
30:44Dan hari ini saya
30:46Selaku kuasa akun
30:47Pak Roy Surya dan kawan-kawan
30:49Tim
30:49Mengajukan gugatan
30:51Secara ikut ke pengadilan
30:52Negeri Jakarta Selatan
30:54Karena ada sejumlah tergugat
30:56Domisili hukumnya itu
30:57Di Jakarta Selatan
30:57Di antara yang kami gugat adalah
30:59Baris Krim Babes Polri
31:02Reskrim Polda Metro Jaya
31:03Kemudian UGM
31:05Wali Amanat UGM
31:06Saudara Joko Widodo
31:08Dian Sandi
31:09Pak Iman Rahajo
31:10Ada 11
31:12KPU Pusat
31:13KPU Sulu
31:14KPU DKI Jakarta
31:16Jadi tadi sudah sampai pada tahap pembayaran
31:19Dan tinggal penomoran perkara
31:21Tapi tiba-tiba
31:22Akun ikut saya
31:23Mendapat kiriman dari Mahkamah Agung
31:25Yang berasal dari admin
31:27Di pengadilan Negeri Jakarta Selatan
31:29Gugatan kami tidak dapat didaftarkan
31:31Alasannya yang lucu apa
31:34Karena belum melengkapi bukti
31:37Yang dileges oleh kantor pos
31:39Ini lebih lucu
31:40Agenda pembuktian itu nanti
31:42Kalau sudah dipanggil
31:43Mediasi
31:44Pembuktian
31:44Baru
31:44Tidak pernah kami menggugati
31:47Ditolak
31:47Tapi kami menduga kuat
31:50Intervensi dari
31:52Kekuasaan Solo ini
31:54Bukan hanya meliputi
31:55Institusi kepolisian
31:55Bahkan sudah sampai
31:57Ke institusi pengadilan
31:58Karena tidak lazim
32:00Pengadilan itu menolak
32:01Orang mendapat gugatan
32:03Karena asasnya
32:04Hakim itu tidak boleh menolak
32:06Perkara yang disampaikan
32:07Kepada dirinya
32:07Ini apa kepentingannya
32:09Kok tidak menolak
32:10Nanya bukti
32:11Agenda pembuktiannya nanti
32:12Disidang saja belum
32:13Kok nanya bukti
32:14Memang di ikut itu
32:16Biasanya kita berikan
32:17Bukti awal
32:17Dan bukti awal sudah dimasukkan
32:19Kenapa kita
32:20Masukkan bukti awal
32:21Karena itu syarat
32:22Dan ketika sudah ada tagihan
32:24Tadi sekitar
32:252 juta 300
32:262 juta 800 ribu lah
32:28Itu berarti syaratnya sudah lengkap
32:30Begitu kami bayar
32:31Itu kan tinggal menomori
32:32Untuk pengadilan
32:33Kok tidak dinomori
32:34Malah dikirimi surat
32:35Gugatan Anda ditolak
32:37Karena gak ada
32:37Bukti yang di
32:39Nezegel
32:40Ini ngawur
32:40Jadi
32:41Uangnya dikembalikan gak Pak?
32:42Nah uangnya memang katanya
32:43Kalau perlu diambil
32:44Silahkan ambil di pengadilan
32:45Tapi terus terang
32:46Kami akan mengambil upaya hukum
32:47Terkait ini
32:48Nanti tunggu
32:49Apa yang akan kami ambil
32:50Terkait tindakan pengadilan
32:52Yang justru bertentangan
32:53Dengan asas Hakim itu
32:54Tidak boleh menolak
32:55Perkara yang disampaikan
32:56Keparanya
32:57Demikian
32:57Cukup dulu ya
Dianjurkan
1:37
|
Selanjutnya