Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • yesterday
Pemerintah Mutakhirkan Data Penerima Bantuan Iuran JKN melalui DTSEN

Category

šŸ—ž
News
Transcript
00:00...orangnya kategorinya sama.
00:03Nah, untuk PBI ini, ini...
00:05Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
00:08dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI
00:11di Kompleks Parlemin Jakarta
00:13selasa 15 Juli
00:15menyampaikan pemerintah melakukan
00:17pemutahiran data kepesertaan
00:19penerima bantuan Iuran, PBI,
00:21Jaminan Kesehatan Nasional, JKN
00:24melalui DTSEN
00:25atau Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional.
00:28Ia menjelaskan langkah itu dilakukan
00:31untuk mengintegrasikan seluruh data PBI
00:34dalam satu sistem
00:35agar seluruh kementerian lembaga terkait
00:37memiliki acuan data yang sama
00:39sehingga penyaluran bantuan
00:41dapat lebih tepat sasaran.
00:44Menurut Menkes,
00:45PBI menjadi segmen penerima Iuran
00:47terbesar dalam JKN
00:49yaitu sebesar 29% pada tahun 2024
00:53dan menduduki angka kunjungan tertinggi kedua
00:56dari Januari hingga Mei 2025
00:58sehingga pemusatan data
01:00dinilai penting.
01:02Pemutahiran data
01:03kita akan reset realitasi di Kemensos
01:06dari semua institusi-institusi lain
01:08agar ini tepat sasaran
01:10dan eskannya meluangkan mereka.
01:12Kemudian dari Kemensos
01:13nanti akan repository datanya
01:16atau datanya akan disimpan di DTSEN
01:18sehingga dengan demikian
01:20tidak ada lagi perbedaan.
01:22Pada rapat yang sama,
01:24Menteri Sosial Saifullah Yusuf
01:26menyampaikan kuota penerima bantuan Iuran
01:28mencapai 96.800.000 jiwa.
01:32Jadi sekarang itu program pemerintah
01:35harus berdasarkan DTSEN
01:37Kemudian yang kedua ini
01:40Paku Anggaran tahun 1 tahun
01:43dari tahun 2025 ya
01:44dari Kementerian Sosial
01:46yang paling penting adalah
01:47kami mengeskakan
01:49PBI dengan alokasi
01:52yang tadi sudah disebut
01:5396.800.000 jiwa
01:56nilainya
01:5848.000.000
01:59bisa dikatakan ini
02:01hampir 50.000.000
02:02cukup besar.
02:04Adapun pemerintah juga menghadirkan
02:06edukasi dan advokasi publik
02:08terhadap kebijakan bantuan Iuran tersebut.
02:11Dari Jakarta
02:13Setiankah Harfiana
02:14Asfar Muhammad
02:16Kantor Berita Antara
02:17Muartakan

Recommended