Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Video Lengkap

SELALU UNTUK-MU
https://dai.ly/k3KrSvi5GC9E6DDpBQi
Transkrip
00:00Sebab banyak orang yang melayani pekerjaan Tuhan dengan motif yang tidak murni.
00:12Tidak dengan hati yang sungguh-sungguh mengasihi umat seperti hati Tuhan.
00:20Orang bisa saja memiliki belas kasihan, perhatian, dan kasih kepada orang lain.
00:34Tetapi belum tentu itu impartasi atau penularan dari perasaan Tuhan.
00:44Jadi kalau bukan impartasi atau bukan penularan perasaan Tuhan.
00:55Itu belum menjadi peragaan Tuhan.
01:00Dan itu belum menyenangkan hati Tuhan.
01:02Jadi betapa berartinya ayat yang mengatakan hidupku bukan aku lagi.
01:11Tapi Kristus yang hidup di dalam aku.
01:15Dan hidup yang ku hidupi dalam daging ini hidup oleh iman kepada anak Allah.
01:22Karena aku hidup dalam penurutan terhadap kehendaknya.
01:26Aku hanya melakukan kehendaknya.
01:32Aku hanya mengekspresikan perasaannya.
01:39Dan kalau kita bisa mengekspresikan perasaan Tuhan.
01:46Sesungguhnya itu pelayanan yang sejati saudara.
01:51Mengekspresikan perasaan Allah bukan hanya dalam kegiatan gereja.
02:03Tapi dalam segala hal yang kita lakukan.
02:08Itulah sebabnya menyembah Allah dalam roh dan kebenaran.
02:14Tentu itu bukan berbicara kegiatan liturgi di dalam gereja.
02:26Juga tidak cukup kegiatan pelayanan di dalam gereja.
02:31Tetapi seluruh gerak hidup kita.
02:38Seluruh gerak hidup kita.
02:46Jadi kalau firman Tuhan mengatakan.
02:51Jadi entah kamu makan atau minum.
02:55Atau apa saja yang kamu lakukan.
02:58Lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
03:031 Korintus 10 ayat 31
03:05Saudaraku
03:13Itu maksudnya dalam segala hal yang kita lakukan.
03:21Kita melakukannya sebagai ekspresi peragaan dari perasaan Tuhan.
03:40Hidupku bukan aku lagi.
03:42Tapi Kristus yang hidup di dalam aku.
03:45Itu bukan hanya kegiatan dalam pelayanan saudara.
03:51Tetapi seluruh kegiatan hidup kita.
03:58Dan betapa indahnya kehidupan seperti ini saudara.
04:06Mestinya dari muda kita melatih hidup seperti ini.
04:11Tapi terus terang saudara.
04:15Kita ini melewati tahun-tahun di mana kita merasa berhak memiliki kesenangan.
04:28Bahkan di dalam pelayanan pun seringkali ada motif-motif terselubung.
04:34Entah nilai diri, harga diri, apalagi kalau sudah menyangkut kepentingan, keuntungan, uang atau materi.
04:46Rusak, rusak sekali saudara.
04:51Semua kita mestinya bisa saudara.
04:55Yang namanya menjadi bejana Tuhan.
05:02Aduh sungguh indah saudara.
05:05Kalau kita bisa menjadi rumah Allah.
05:11Kita bisa memperagakan perasaan Tuhan.
05:15Yang Alkitab katakan berjalan menurut roh.
05:25Peneo mati kais toikomen berjalan seiring.
05:31Seperti merging band, seperti baris berbaris itu.
05:36Kaki kiri bareng, kanan bareng itu saudara.
05:41Ya bareng ya.
05:42Menurut roh.
05:48Dan kata Alkitab orang-orang seperti inilah yang disebut anak-anak Allah.
05:54Dalam rumah pasal 8.
05:57Kalau tidak seiring, belum disebut anak-anak Allah.
06:03Di dalam kejadian pasal 6 dikatakan bahwa
06:07Anak-anak Allah mengambil istri anak-anak manusia.
06:14Anak-anak Allah ini maksudnya keturunan set.
06:18Dimana roh Allah masih mau pimpin mereka.
06:22Walaupun mereka telah jatuh dalam dosa.
06:25Dan kehilangan kemuliaan Allah.
06:27Tetapi ternyata mereka memilih istri sesuka mereka sendiri.
06:35Kata Alkitab.
06:37Akhirnya Allah berkata manusia daging adanya.
06:45Rohku tidak selama-lamanya tinggal.
06:47Di dalam diri manusia.
06:51Roh Allah undur.
06:53Mereka masih disebut anak-anak Allah.
06:55Karena masih berpotensi atau diberi kesempatan untuk hidup menurut roh.
07:01Tapi ternyata tidak.
07:04Nah di perjanjian baru.
07:06Melalui korban Yesus Kristus yang menebus kita.
07:13Kita dapat menjadi anak-anak Allah.
07:17Menjadi anak-anak Allah itu saudaraku.
07:22Hidup menurut roh.
07:26Hidup dipimpin roh.
07:27Hidup seiring dengan roh.
07:30Jadi kita ini jangan hanya hidup di bawah anugerah.
07:39Under the grace.
07:43Tapi juga in Christ.
07:45Di dalam Kristus.
07:49Di dalam Kristus artinya kita hidup seiring dengan Kristus.
07:54Nah banyak orang Kristen.
07:57Ya saudaraku.
08:00Tertipu atau tersesat oleh konsep bahwa mereka hidup di bawah anugerah dan merasa cukup.
08:12Setelah hidup di bawah anugerah maka dia harus hidup di dalam Kristus.
08:19Ya kita ada di bawah atau di dalam anugerah.
08:24Tapi harus di dalam Kristus.
08:26Artinya kita harus dilatih, dididik untuk bisa memiliki pikiran perasaan Kristus.
08:36Filipi 2.5-7.
08:39Dengan memiliki pikiran perasaan Kristus kita bisa berjalan seirama dengan dia.
08:44Berjalan seirama dengan kristus.
08:52Bukan hanya dalam kegiatan gereja.
08:56Kita memperagakan kehidupan Kristus.
09:01Tetapi di sepanjang hari hidup kita.
09:05Di sepanjang waktu.
09:10Jika tidak kita munafik.
09:14Kita di gereja berpenampilan bagus.
09:18Tetapi ternyata dalam kehidupan keseharian tidak.
09:24Dan itulah warna hidup kita pada umumnya.
09:28Tetapi hari ini kita mau belajar memiliki prinsip hidup selalu untukmu.
09:40Selalu berarti tidak ada waktu di mana kita hidup untuk diri kita sendiri.
09:472 Korintus pasal 15 ayat 14 dan 15.
09:552 Korintus pasal 5 ayat 14 dan 15.
10:00Kalau Yesus sudah mati untuk kita.
10:03Kita semua sudah mati.
10:05Mati untuk diri sendiri.
10:08Dan sekarang kita hidup.
10:10Hidup untuk dia.
10:12Kapan?
10:14Sepanjang waktu saudara.
10:16Makanya di dalam Filipi 1 ayat 21.
10:19Firman Tuhan mengatakan.
10:21Hidupku bukan aku lagi.
10:23Tapi Kristus yang hidup di dalam aku.
10:29Dan ini standar hidup.
10:32Karenanya bersyukur saudara yang masih memiliki umur muda.
10:38Karena untuk memiliki hidup yang seiring, seirama, atau sinkron dengan Allah ini.
10:51Perlu latihan.
10:53Tidak bisa dalam satu tahun.
10:56Apalagi satu minggu, satu hari.
10:58Bagaimana kita belajar untuk membuang kesenangan diri sendiri, selera kedagingan kita.
11:11Untuk berjalan seiring dengan Tuhan.
11:16Tipis sekali batas antara hidup menurut daging dan menurut roh.
11:23Terutama orang-orang baik.
11:27Terutama orang-orang yang sudah bisa berbicara tentang Tuhan atau berteologi.
11:35Sulit.
11:38Apakah keramatamahannya, apakah ketegasannya, apakah kerendahan hatinya.
11:45Produk dari pengalaman kedewasaan mentalnya.
11:51Atau produk dari roh kudus.
11:55Sulit membedakan.
11:57Apalagi kalau sudah jadi pendeta, doktor, sudah mengajar, terhormat di mata orang.
12:05Diakui pendeta yang baik.
12:08Wah, sudah susah mengenal diri.
12:12Dia merasa itu produk yang baik, padahal itu produk dirinya sendiri.
12:18Dan cirinya kesombongan.
12:20Yang hanya bisa dibaca oleh orang-orang yang lebih rohani dari dia.
12:27Orang yang tidak rohani tidak bisa membaca orang-orang ini, selera.
12:31Tidak bisa.
12:32Tahunya pendeta baik.
12:34Tapi sombong.
12:35Saya tidak sedang menghakimi siapapun ya.
12:39Saya menghakimi diri saya sendiri, saudara sekali.
12:43Karena kita sering juga tertipu oleh diri kita sendiri.
12:49Kita merasa kita sudah memiliki kerendahan hati.
12:53Kita merasa sudah memiliki ketegasan.
12:57Kita merasa sudah rohani.
12:59Padahal belum, saudara.
13:01Kita bukan memperagakan perasaan Tuhan, tapi perasaan kita sendiri.
13:13Nah, cirinya kalau kita mau lihat adalah orang yang memperagakan perasaan Tuhan tidak akan merasa berjasa kalau berbuat sesuatu.
13:24Dia tidak merasa lebih baik dari orang lain.
13:29Nah, seringkali kita keruh, saudaraku.
13:35Kita tidak bisa membedakan ini produk roh kudus atau produk kita sendiri.
13:40Makanya sombong ya, saudara.
13:45Tapi juga ada orang yang jauh standarnya ya.
13:51Ya memang betul-betul rusak ya, saudara.
13:54Gampang tersinggung.
13:56Gila hormat.
13:57Wah, ini juga sudah parah.
13:58Yang tidak gila hormat, yang kelihatan lemah lembut pun, itu bisa mendukakan Tuhan karena ternyata ia bukan produk Tuhan.
14:16Siapa yang bisa membaca, saudaraku, kalau orang melakukan semuanya itu untuk kemuliaan Allah?
14:22Bagi ku hidup adalah Kristus.
14:26Siapa yang bisa tahu, kecuali roh kudus.
14:32Dan orang itu, kalau orang itu pun punya kesungguhan untuk menjadi benar-benar berkenan di hadapanku.
14:41Mestinya, saudara-saudaraku, hidup kita ini hidup sebagai surat terbuka yang dipacah semua orang.
15:03Surat Tuhan, bukan surat kita sendiri.
15:07Surat Tuhan.
15:11Kita harus jujur mengakui kita belum menjadi surat Tuhan.
15:22Karena kita menolak dibentuk.
15:25Tadi sudah saya katakan tidak cukup satu tahun, apalagi satu minggu.
15:30Ini proses panjang.
15:33Dibentuk, diproses sampai kita memiliki pikiran perasaan Kristus.
15:38Otomatis kita seirama dengan Tuhan, saudara-saudara.
15:46Kita bukan hanya melakukan apa yang baik.
15:51Not just doing, but being.
15:54Tapi menjadi.
15:56Bukan mirip Yesus.
15:58Tapi benar-benar mengenakan pikiran dan perasaannya.
16:11Terus terang banyak orang yang terlambat, saudaraku.
16:14Saya kira saya nyaris terlambat.
16:19Tapi saya sedang mengejar ketinggalan saya di sisa umur hidup saya ini, saudara.
16:25Jangan merasa, saudara-saudara, sudah menjadi manusia baik-baik.
16:32Saya Erastus Sabtun.
16:35Saya Erastus Sabtun.
16:37Saya merasa ada keterlambatan.
16:41Mestinya saya mencapai lebih dari hari ini.
16:47Tapi ada tahun-tahun di mana saya tidak sungguh-sungguh memperkarakan hal itu.
16:54Dan tahun-tahun di mana saya tidak sungguh-sungguh memperkarakan hal ini.
16:59Bagaimana bisa menerjemahkan, mengekspresikan perasaan Tuhan.
17:05Iblis menaruh benih-benihnya dalam jiwa kita.
17:12Sehingga kita punya refleks-reflex berbuat dosa.
17:16Reflex sombong.
17:19Reflex tersinggung.
17:21Reflex mau dianggap pinter.
17:23Reflex mau dianggap penting.
17:25Reflex-reflex dosa.
17:28Itu benihnya ditaruh.
17:30Pada waktu kita tidak serius memasuki proses kematian daging.
17:44Ada satu lagu saya yang terkait dengan khutbah ini.
17:48Di lembar hari hidupku kau ajar hatimu dengan ucapan dalam perbuatan seperti surat.
18:14Seperti surat yang terbuka bagaikan merju simponi.
18:28Soninas.
18:29Menyentu setia pribadi.
18:35Membalut luka, terduhkan jiwa.
18:38Hadirkan suasana.
18:45Hadirkan suasana.
18:50Di lembar hari hidupku.
18:54Di lembar hari hidupku.
19:00Kau ajar ku lukis.
19:02Kau ajar ku lukis.
19:04Aduh Tuhan tolong kami.
19:11Tuhan.
19:17Tuhan tolong kami.
19:19Terima kasih.
19:21Terima kasih.
19:34Terima kasih.
19:36Terus, kisah sinuses, amin Tuhan, hadirkan, jadikanku Tuhan, jadikanku pelangi indah,
20:03di langit hidupku, jadikanku Tuhan, hujan berkat, di ladang hidupku, jadikanku haleluya,
20:29jadikanku pelangi indah, di langit hidupku, jadikanku Tuhan, hujan berkat, di ladang hidupku, jadikanku,
20:47hujan berkat, di ladang hidupku, jadikanku, jadikanku, jadikanku.

Dianjurkan