- kemarin dulu
SELAT BALI, KOMPAS.TV - Inilah Visual detik-detik drone bawah laut milik TNI AL merekam KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi terbalik di Dasar Laut pada Minggu (13/7/2025).
Objek tersebut terekam di kamera pada kedalaman 49 meter.
Titik lokasi penemuan berada di 1,3 sampai 1,5 nautical mile dari titik tenggelam ke arah selatan
#kapaltenggelam #selatbali #breakingnews
Produser: Theo Reza
Video Editor: Frashiva Rizaldi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604905/detik-detik-drone-bawah-laut-rekam-kmp-tunu-pratama-jaya-terbalik-di-dasar-laut-selat-bali
Objek tersebut terekam di kamera pada kedalaman 49 meter.
Titik lokasi penemuan berada di 1,3 sampai 1,5 nautical mile dari titik tenggelam ke arah selatan
#kapaltenggelam #selatbali #breakingnews
Produser: Theo Reza
Video Editor: Frashiva Rizaldi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604905/detik-detik-drone-bawah-laut-rekam-kmp-tunu-pratama-jaya-terbalik-di-dasar-laut-selat-bali
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00...Railan Selatbari pada tanggal 3 Juli 2025.
00:05Saudara, tim SAR gabungan menemukan dan merekam visual bangkai KMP Tundu Ratamajaya di dasar laut Selatbali.
00:11Kapal dalam kondisi terbalik dan berada sekitar 3,9 km dari titik tenggelamnya kapal.
00:19Operasi SAR bawah air kembali dilakukan oleh tim gabungan di Selatbali.
00:23Menggunakan drone bawah laut dari KRI Spika, TNI Angkatan Laut menurunkan kamera bawah air untuk melacak kapal penumpang yang tenggelam.
00:32Tim mendapatkan gambar objek yang dipastikan sebagai bangkai KMP Tundu Ratamajaya.
00:38Kapal ditemukan dalam kondisi terbalik di dasar laut.
00:42Posisi kapal berada sekitar 3,9 km dari titik kecelakaan.
00:47Rapat koordinasi lanjutan fokus pada rencana teknis pengangkatan bangkai kapal.
00:53Dan mengungkap penyebab kecelakaan dan memaksimalkan proses evakuasi.
00:58Sementara ini, dari 65 orang dalam manifest, 30 orang selamat, 18 ditemukan meninggal dunia, dan 17 orang masih dalam pencarian.
01:07Kita telah mencoba beberapa kali, dan pada saat itu kita mendeteksi objek OO air yang memang sudah diduga, itu adalah KMP Tundu Ratamajaya.
01:29Hasil yang kami sedemukan adalah dengan kita melihat penama, kemudian bagian bawah yang identik dengan KMP Tundu Ratamajaya.
01:40Jadi kemarin terdeksi kapal apa, KRI?
01:44Kemarin KRI Spika, yang on-board di atasnya adalah tim bawah air di selama air Corona 2.
01:51Sehingga kita kolaborasi tim dari Busi Drosal dengan tim dari Corona 2.
01:57Dan saudara, untuk mengetahui informasi terkini, kita terhubung dengan jurnalis Kompas TV, Dwi Rendra Farandika di Banyuwangi, Jawa Timur.
02:07Selamat siang, Rendra.
02:08Kami butuh informasi terkini dari Anda.
02:10Rendra, sebagai orang yang salah satunya yang berada di sana,
02:13pertama-tama silakan ceritakan bagaimana proses atau detik-detik ditemukannya
02:18bangkai KMP Tundu Ratamajaya yang tenggelam pada tanggal 3 Juli 2025 lalu, Rendra?
02:25Ya, baik Imron dan pemirsa di rumah.
02:28TNI AL mengerahkan KRI Spika ke Selat Bali untuk mencari bangkai kapal KMP Tundu Ratamajaya.
02:38Dan hasil yang terbaru, drone bawah laut telah berhasil merekam keberadaan KMP Tundu Ratamajaya yang berada di dasar laut.
02:49Dan perlu diketahui, untuk proses pencarian di bawah laut itu dilakukan 3-4 kali
02:57untuk bisa melihat bangkai kapal yang sudah terbalik.
03:01Mengingat, Selat Bali saat ini kondisi arus bawah yang sangat gerat.
03:09Dan terbaru, saat ini tim Sargabungan masih melakukan evaluasi bagaimana cara melakukan pengangkatan bangkai kapal
03:20mengingat kondisi yang sangat berubah-berubah di cuaca di Selat Bali.
03:26Dan untuk saat ini, terbaru, distrik navigasi tipe A dari Tanjung Perak telah mendatangkan tim khusus
03:36untuk penandaan penggelamnya kapal KMP Tundu Ratamajaya yang berada di Selat Bali.
03:43Begitu Imron.
03:45Rendra, apakah sudah ada tim yang disiapkan untuk menyelam?
03:48Begitu setidaknya untuk meninjau lokasi?
03:51Pasti ditemukannya bangkai KMP Tunel Pratamajaya atau masih hanya berupa drone bawah air saja
03:56yang dikerahkan untuk menuju titik lokasi?
04:01Ya baik.
04:01Untuk saat ini, hasil drone bawah laut milik tim Sargabungan khususnya TNIAL
04:08masih terus dilakukan evaluasi.
04:10Meski begitu, sejumlah tim penyelam yang sudah tergabung dalam tim Sargabungan ini
04:16tetap bersiaga menunggu komando penyelaman.
04:21Saat ini, BMKG dan petugas lainnya berkolaborasi untuk melakukan cuaca di Selat Bali.
04:31Dan saat ini, KPLP dari Surabaya terus dikerahkan menuju ke lokasi posko terpadu di Pelabuhan Ketapang
04:41untuk menentukan titik mana yang aman untuk dilakukan penyelaman.
04:47Mengingat saat ini cuaca di Selat Bali, terutama di arus bawah, sangat begitu jera.
04:54Begitu Imron.
04:54Rendra, informasi yang kami dapatkan memang bangkai KMP Tunu Pratama Jaya telah ditemukan di Selat Bali.
05:03Untuk informasi waktu pastinya, Rendra, apakah Anda mendapatkan informasi?
05:07Waktu pastinya, kapan kepastian dari bangkai KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya ditemukan oleh drone bawah laut?
05:14Ya, untuk melah ditemukannya bangkai KMP Tunu Pratama Jaya,
05:20tim dari KRI SPK telah menurunkan 3-4 kali yang dilakukan kemarin.
05:27Dan tadi pagi jam 7 pagi hingga 8 pagi di saat press release di bawah,
05:34tim Sargabungan telah memastikan bahwa bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang direkam oleh drone bawah laut
05:42yang diluncurkan oleh KRI SPK itu memang benar bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
05:50Karena dari tulisan dari drone yang berada di bawah laut itu terekam bahwa KMP Tunu Pratama Jaya
05:58dan dilakukan juga pernyamaan dek lambung kapal yang sesuai dengan KMP Tunu Pratama Jaya.
06:09Dan itu letaknya ada di 3,9 km dari jatuhnya, dari tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
06:19Itu terjadi karena arus yang begitu beras sehingga KMP Tunu Pratama Jaya bergeser.
06:26Begitu ya Pak.
06:28Rendra, terkait dengan proses selanjutnya setelah dilakukan oleh evaluasi kemudian perencanaan,
06:34bagaimana skema evakuasi dari bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang telah ditemukan pagi tadi?
06:41Ya baik, dapat kami sampaikan saat ini disklik navigasi TIPA Tanjung Perah masih menunggu tim khusus yang akan berada dan hadir langsung di posko pelabuhan Ketapang ini.
06:56Dan mengingat bahwa tim khusus ini untuk melakukan perencanaan pengangkatan kapal.
07:04Karena mengingat SOP-nya harus ketat dari administrasi dan keselamatan.
07:09Karena mengingat Selat Bali saat ini cukup beras terutama di arus bawah.
07:14Karena sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali itu menurunkan dronenya tidak cukup sekali.
07:19Tiga sampai empat kali diturunkan dan bahkan di percobaan pertama drone tersebut sempat terbawa arus bawah laut yang begitu deras.
07:30Dan saat ini tim tepat di belakang saya berada di posko terbadu keluarga korban.
07:39Dan mereka, sebagian desa mereka masih tetap menunggu korban yang belum ditemukan.
07:47Begitu, Imran.
07:48Baik, berdasarkan laporan Anda pagi hingga siang hari ini, arus dari perarahan di Selat Bali ini cukup berbahaya untuk melakukan penyelaman dan evakuasi.
07:57Lalu, apakah ada waktu-waktu tertentu, Rendra, yang memungkinkan untuk dilakukannya penyelaman atau evakuasi dari badan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali?
08:07Ya, hasil dari evaluasi tadi menyebutkan bahwa BMKG terus melakukan pemantauan prediksi cuaca di Selat Bali di setiap jamnya.
08:21Dan hasilnya bahwa hasil obelombang yang disarankan memang pada waktu pagi hari.
08:30Tepatnya pukul antara pukul 6, 7, 8, dan 9 pagi itu arus Selat Bali masih cukup landai dibandingkan siang maupun sore hari.
08:44Dan pukul saat ini tim penyelam masih terus melakukan persiapan di sekitar area Selat Bali.
08:52Mereka masih menunggu komando dari tim sergabungan, kapan dan dimana untuk melakukan penyelaman, begitu Imran.
09:01Oke, berarti tim sudah bersiap di sana, tinggal menunggu komando dan perintah untuk melakukan penyelaman dan evakuasi terhadap badan KMP Tunu Pratama Jaya dan juga penumpang yang menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
09:15Apakah Anda mendapatkan informasi, ada berapa tim yang rencananya akan dikerahkan untuk melakukan penyelaman, untuk melakukan evakuasi, Rendra?
09:22Untuk jumlah timnya berkitar antara 30-an, itu tergabung dari TNI AL, Basarnas, dan Komunitas Penyelam.
09:36Dan saat ini mereka sedang melakukan standby di posko Pelabuhan Kesapang.
09:42Sebelumnya tim penyelam itu telah dilakukan medical check-up di rumah sakit, di lambangan Banyuwangi.
09:48Dan hasilnya mereka sudah siap dan fit untuk melakukan penyelaman.
09:54Dan saat ini mereka masih tetap bersiaga untuk melakukan penyelaman sesuai komando dari tim sargabungan yang berada di Pelabuhan Kesapang.
10:05Rendra, untuk informasi terkini, update korban baik yang selamat maupun yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, jumlahnya berapa, Rendra?
10:12Termasuk yang sudah teridentifikasi ataupun belum teridentifikasi?
10:15Rendra, untuk total manifest yang ditatat oleh KMP Tulu Prataman Jaya itu jumlahnya ada 65 orang yang terbagi antara penumpang dan kru.
10:29Dan untuk hasil secara global, telah ditemukan 30 orang selamat pada hari kejadian.
10:37Dan untuk terupdate saat ini, ada 18 orang yang meninggal dunia dan saat ini masih 17 orang lagi yang masih hilang.
10:48Dan yang masih belum teridentifikasi oleh tim DPI, saat ini berjumlah 3 orang.
10:54Begitu, tim DPI masih terus berupaya untuk melakukan pencocokan DNA.
10:59Nah, tim DPI telah mendatangkan sejumlah keluarga yang berada di luar Jawa bahkan untuk datang ke Pusko Tapang untuk diambil DNA-nya.
11:09Dan saat ini proses pengambilan DNA masih dilakukan.
11:15Dan tak hanya itu, pencocokan seperti pakaian, aksesoris yang digunakan oleh korban masih dilakukan pencocokan oleh tim DPI.
11:25Dan saat ini, tempat di belakang saya, saya berada di Pusko Terpadu Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya.
11:36Dan saat ini tim DPI masih terus bekerja untuk melakukan pencocokan.
11:41Yang saya sebutkan tadi seperti baju, aksesoris, dan yang lainnya.
11:45Dan untuk Pusko Identifikasi Jenazah, saat ini tim DPI memutuskan di Rumah Sakit RSUD Belambangan.
11:55Yang jaraknya antara 30 menit dari pelabuhan Ketapang.
12:00Begitu, Ibrahim.
12:01Di sekitar lokasi Anda melaporkan saat ini, apakah Anda melihat ada keluarga dari penumpang KMP Tunu Pratama Jaya
12:08yang hingga saat ini masih berharap ditemukannya keluarga mereka?
12:11Dan apakah Anda bisa mencoba untuk berinteraksi dengan keluarga, Rendra?
12:16Ya baik, saya akan menunjukkan keluarga yang berada di Pusko Terpadu.
12:24Meski begitu, saat ini mereka masih dilakukan pendataan oleh tim DPI.
12:32Saat ini terlihat memang sudah lenggang dibandingkan hari biasanya.
12:39Mereka, sejumlah keluarga korban mulai sudah meninggalkan Pusko Pelabuhan.
12:47Meski begitu, terlihat ada 10 kurang lebih orang yang masih standby di Pusko ini.
12:56Mereka selama menunggu pelabuhan-pelabuhan yang masih hilang,
12:59mereka tidur di lantai 2, tempatnya di jalur kejalan kaki di sini.
13:07Mereka beralaskan dengan sofa ini yang telah disediakan oleh pihak pelabuhan Ketapang.
13:13Dan saat ini, Imron, yang pemirsa, mereka sedang melakukan istirahat di Pusko Pelabuhan ini.
13:24Begitu, Imron.
13:26Baik, update hingga saat ini dari 65 orang penumpang KMP Tunur Pratama Jaya
13:31yang tenggelam di perairan Selat Bali pada tanggal 3 Juli 2025 dini hari.
13:3765 orang penumpang, diantaranya 53 penumpang dan juga 12 kru kapal.
13:44Hingga sejauh ini ada 18 korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
13:48dan 17 orang masih dalam pencarian.
13:52Sementara itu, 30 orang lainnya penumpang KMP Tunur Pratama Jaya
13:55ditemukan dalam kondisi selamat.
13:57Dan dari 18 korban meninggal dunia,
14:00masih ada sejumlah korban atau jenazah yang hingga kini masih belum teridentifikasi.
14:05Terima kasih atas laporan Anda,
14:06Rendra, Dwi Rendra Farandika, yang melaporkan dari Banyuwangi, Jawa Timur.
14:11Nanti kita akan update kembali kepada Anda, Rendra,
14:13berkaitan dengan informasi terkini ditemukannya badan KMP Tunur Pratama Jaya di Selat Bali.
14:21Saudara, tim SAR gabungan menemukan dan merekam visual bangkai KMP Tunur Pratama Jaya
14:26di dasar laut Selat Bali.
14:28Kapal dalam kondisi terbalik dan berada sekitar 3,9 km dari titik tenggelamnya kapal.
14:36Operasi SAR bawah air kembali dilakukan oleh tim gabungan di Selat Bali.
14:40Menggunakan drone bawah laut dari KRI Spika,
14:44TNI Angkatan Laut menurunkan kamera bawah air untuk melacak kapal penumpang yang tenggelam.
14:50Tim mendapatkan gambar objek yang dipastikan sebagai bangkai KMP Tunur Pratama Jaya.
14:57Kapal ditemukan dalam kondisi terbalik di dasar laut,
15:00di mana posisi kapal berada sekitar 3,9 km dari titik kecelakaan.
15:06Rapat koordinasi lanjutan fokus pada rencana teknis pengangkatan bangkai atau badan kapal
15:12dan mengungkap penyebab kecelakaan serta memaksimalkan proses evakuasi.
15:18Sementara ini, dari 65 orang dalam manifest, 30 orang dinyatakan selamat,
15:2318 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan 17 orang masih dalam pencarian.
15:29Saudara KMP Tunur Pratama Jaya
15:52Dinyatakan tenggelam di Selat Bali pada dini hari tanggal 3 Juli 2025.
15:59Dari daftar manifest, tercatat ada 65 orang yang berada dalam KMP Tunur Pratama Jaya,
16:06termasuk 53 orang penumpang, serta 12 kru KMP Tunur Pratama Jaya.
16:12Dan hingga siang hari ini,
16:15sudah ada 30 orang yang ditemukan dalam kondisi selamat,
16:1818 korban meninggal dunia, 17 orang dan 17 orang masih dalam pencarian.
16:25Sementara itu, dari 18 korban meninggal dunia,
16:28hingga kini masih ada 3 jenazah yang masih dalam proses identifikasi.
16:34Ada pun upaya evakuasi hingga saat ini masih didiskusikan
16:42untuk menimbang bagaimana arus bawah laut yang dilaporkan oleh rekan Jurnalus Kompas TV Dwi,
16:50Rendra Farandika tadi,
16:51cukup deras arus bawah lautnya siang hari ini.
16:54Dan ada pun yang dikerahkan alat untuk di kedalaman sekitar bawah laut Selat Bali,
17:04ada drone bawah air yang berasal dari KRI Spika,
17:09dimana dari pantauan drone bawah air,
17:14terlihat jelas bahwa ada tulisan atau nama KMP Tunur Pratama Jaya
17:20yang tertulis di badan kapal yang terekam dari drone bawah laut.
17:25Sementara itu, dari proses pencarian sementara,
17:30pukul 7 hingga pukul 8 tadi,
17:35drone bawah air merekam KMP Tunur Pratama Jaya
17:41yang berada di dasar Selat Bali dalam kondisi terbalik.
17:44Dan saudara, saat ini kami sudah bersama dengan
17:50dan saudara, saat ini kami sudah bersama dengan
Dianjurkan
0:43
|
Selanjutnya