Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, menyinggung soal Presiden Indonesia yang beberapa tahun terakhir absen dalam pertemuan PBB.

Hal ini disampaikan Anies saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Rakyat di Jakarta pada Minggu (13/7/2025).

Usai pertemuan, Anies menjelaskan alasan menyinggung hal tersebut. Ia menilai Indonesia bisa berperan lebih besar di kancah internasional.

Dirinya mengatakan masalah global di antaranya lingkungan hidup, kemanusiaan, konflik wilayah, hingga ketegangan akibat kebijakan ekonomi global.

"Kita di Indonesia bisa ikut ambil peran dalam hal ini. Tentu pemerintah harus merumuskan dan bisa mengambil peran aktif," ujar Anies.

Video Editor: Frashiva Rizaldi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604896/penjelasan-anies-baswedan-usai-singgung-presiden-ri-absen-dari-forum-pbb
Transkrip
00:00Jadi ada tantangan besar soal lingkungan hidup, tantangan ini adalah masalah kemanusiaan dan Indonesia bisa ambil peran di situ.
00:11Lalu yang kedua ketegangan-ketegangan akibat konflik yang bermunculan di beberapa wilayah, akhir-akhir ini muncul di Timur Tengah.
00:21Yang ketiga adalah ketegangan akibat kebijakan ekonomi, perdagangan dunia.
00:29Nah, kita di Indonesia bisa ikut ambil peran di situ.
00:36Tentu pemerintah harus merumuskan, tapi bisa ambil peran aktif.
00:41Tadi paparan dari Ibu Dina, kemudian ini sekarang paparan dari Prof. Didin, mudah-mudahan bisa menjadi bahan bagi pemerintah untuk bisa ambil peran aktif.
00:55Dan tadi pesan dari Ibu Dina menarik, bahwa sikap Indonesia di dalam perjuangan Palestina harus diterjemahkan menjadi langkah-langkah konkret.
01:07Ini sekarang lagi dibahas soal ekonomi, bagaimana sikap Indonesia menghadapi pergeseran kekuatan ekonomi global.
01:17Dan bagaimana kemandirian menjadi fondasi di dalam mengambil kebijakan ekonomi internasional.
01:24Saya ingin menyampaikan pada semua bahwa Indonesia punya ruang yang sangat besar.
01:54untuk berperan di wilayah Asia Tenggara, Asia apalagi dunia.
02:00Nah, syarat untuk bisa melakukan itu, PR domestiknya harus beres.
02:05PR domestiknya karena kewibawaan di dunia internasional dimulai dari kewibawaan domestik.
02:11Tidak bisa kita memainkan peran internasional kalau domestik kita tidak bisa jadi contoh.
02:19Ketika kita mengatakan kepada dunia bahwa kita harus mementingkan persoalan lingkungan hidup,
02:24orang tanya, you udah beresin belum soal lingkungan hidup?
02:27Ketika kita mengatakan pada dunia, kita harus menjadi negara yang menghormati hak asasi manusia.
02:33Eh, you udah beres belum soal hak asasi manusia?
02:35Ketika kita mengatakan pada dunia bahwa kita harus menjunjung tinggi prinsip demokrasi,
02:40ada demokrasi tidak di tempat Anda.
02:42Karena itulah, mengapa kita harus bereskan persoalan-persoalan domestik juga,
02:47selain tugas republik yang ada dalam undang-undang dasar,
02:51untuk rakyatnya,
02:53tapi tugas republik yang ada dalam undang-undang dasar,
02:56untuk dunia.
02:57Karena kita hadir bukan sekedar untuk penduduk di Nusantara,
03:03tapi kita hadir sebagai warga dunia.
03:06Itu sebabnya kita harus selalu muncul dalam pertemuan-pertemuan global.
03:11Bapak-Ibu sekalian bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB.
03:17Kepala negara tidak muncul.
03:21Selalu Menteri Luar Negeri.
03:22Ini, Bapak-Ibu sekalian.
03:30Kalau kita tidak aktif di dunia internasional,
03:32itu seperti begini.
03:34Kita warga kampung,
03:35ukuran rumahnya nomor 4 terbesar di RT itu,
03:41tapi kalau rapat kampung, kita tidak pernah datang.
03:45Cuman kita bayar iuran jalan terus.
03:47Bingin rame juga tidak.
03:49Taat di kampung.
03:50Cuman begitu rapat warga,
03:53kita tidak datang.
03:54Padahal ukuran rumah kita nomor 4 terbesar di kampung itu.
03:58Sudah saatnya kita tidak lagi pasif.
04:01Sudah saatnya kita ambil posisi yang proaktif.
04:06Nah,
04:08bagaimana dengan masa depan kita?
04:10Indonesia memiliki penduduk yang luar biasa besar,
04:14dan konsekuensi dari besarnya penduduk Indonesia,
04:16pasar kita menjadi pasar yang sangat menarik.
04:20bagi siapa?
04:21Bagi siapapun juga.
04:23Jangan sampai yang tertarik pada Indonesia,
04:26justru dunia internasional,
04:27domestik sendiri tidak tertarik.
04:30Justru kita harus bisa menyiapkan ke depan
04:33pelaku-pelaku ekonomi,
04:36yang bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,
04:39sekaligus nantinya bisa menjadi tamu memesona di negeri orang.
04:42Karena itu peran Indonesia ke depan,
04:45bagi yang sudah besar,
04:47bagi yang raksaksa,
04:49didorong untuk berkiprah di dunia internasional.
04:53Mereka harus bisa menjadi brand of Indonesia.
04:55Mereka harus bisa menjadi wakil Indonesia berkompetisi tingkat global.
04:59Jangan yang raksaksa itu berkumpul dan berkompetisi di dalam negeri terus.
05:04Bertandingnya di kandang sendiri terus.
05:10Maka yang raksaksa harus bisa bertanding
05:13dan harus bisa menang di kancah perekonomian global.
05:18Mewakili Indonesia menjadi pelaku-pelaku ekonomi global.
05:22Bila hari ini kita menyaksikan korporasi-korporasi internasional hadir di negeri ini,
05:26sudah saatnya korporasi berasal dari Indonesia
05:29berperan di negara-negara lain di seluruh wilayah Indonesia, dunia.
05:40Saya Sintia Rompas.
05:43Saksikan program-program Kompas TV
05:45melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
05:50Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan