JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, memastikan hasil penyelidikan kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, akan disampaikan dalam satu pekan mendatang.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menuturkan saat ini penyelidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mengambil alih kasusnya dari Polres Metro Jakarta Pusat.
Saat ini penyelidik masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah alat bukti, seperti rekaman CCTV, hasil otopsi, serta unsur digital seperti alat komunikasi dan komputer milik korban.
Kapolda pun memastikan hasil penyelidikan akan disampaikan dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
Kita bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Eriel Wira Natha, dan juru kamera Riki Sultana di Mapolda Metro Jaya.
Baca Juga Malaysia Respons Nota Diplomatik Soal Penembakan WNI, Atase Polri: Kami Diberi Akses | WNI DITEMBAK di https://www.kompas.tv/nasional/570878/malaysia-respons-nota-diplomatik-soal-penembakan-wni-atase-polri-kami-diberi-akses-wni-ditembak
#diplomatkemlu #polisi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604488/polisi-pastikan-umumkan-penyebab-kematian-diplomat-kemlu-pekan-depan-kompas-siang
00:00Saudara Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto memastikan hasil penyelidikan kasus tewasnya Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, akan disampaikan dalam satu pekan mendatang.
00:14Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menuturkan saat ini penyelidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mengambil alih kasusnya dari Polres Metro Jakarta Pusat.
00:23Saat ini penyelidik masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah alat bukti seperti rekaman CCTV, hasil otopsi, serta unsur digital seperti alat komunikasi dan komputer milik korban.
00:35Kapolda pun memastikan hasil penyelidikan akan disampaikan dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
00:40Saya akan membaca dari bukti-bukti yang ada, untuk dipelajari oleh forensik, baik CCTV, kemudian hasil otopsi, dan juga termasuk digital.
01:01Digital lu dari laptop dan lain-lain. Mungkin seminggu lagi selesai. Nanti ada kesimpulan. Insya Allah mudah-mudahan seminggu lagi selesai.
01:14Sebelum ditemukan tewas kegiatan diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan terekam CCTV Indekos.
01:20Saudara dari rekaman CCTV, hari Senin tanggal 7 Juli 2025 sekitar pukul 11 malam, korban terlihat seorang diri baru kembali ke kamar Indekosnya.
01:39Kemudian, tak berselang lama, Arya kembali keluar kamar. Ia membawa sebuah kantong plastik hitam, diduga hendak membuang sampah.
01:50Korban kemudian kembali lagi masuk ke kamar.
02:10Hingga kini, setidaknya saudara, ada dua CCTV yang telah diperiksa polisi untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
02:18Polisi juga telah memeriksa lima saksi.
02:26Sementara di tanggal 8 Juli, dua orang nampak berada di depan kamar korban.
02:32Dengan tenang, dua pria di depan kamar korban mencoba menelpon dan beberapa kali mengetuk pintu kamar untuk mengecek keberadaan korban.
02:40Karena korban tak kunjung menjawab, kedua pria itu pun berusaha membuka kamar menggunakan kunci cadangan.
02:47Namun pintu terkunci rapat, alhasil saudara salah seorang pria yang diduga penjaga indekos dengan mudah mencongkel jendela,
02:59lalu membuka pintu dari dalam kamar.
03:01Saudara kita akan bergabung dengan jurnalis Kompas TV, ada Eril Wiranata dan juga juru kamera Riki Sultana di Mapolda Metro Jaya.
03:17Selamat siang Eril.
03:18Eril, apa saja yang telah dikantongi penyidik yang jadi titik terang?
03:24Petunjuk apa saja?
03:25Ya hingga saat ini beberapa barang bukti mulai dari CCTV dan kemudian juga ada lakban yang diamankan oleh polisi dari tempat lokasi kejadian.
03:37Dan selain itu juga barang bukti lainnya adalah unsur digital di mana nantinya akan ditelusuri terkait dengan rekam bijak digital mulai dari laptop dan barang lainnya.
03:49Selain itu juga dikatakan ada barang bukti lainnya adalah kantong plastik lalu kemudian juga ada dompet korban yang di mana hingga saat ini dari Polda Metro Jaya sendiri masih mendalami terkait dengan rekaman CCTV yang diambil pada waktu kejadian,
04:05saat korban kejadian yang di mana ditemukan pada pukul, maksudnya pada tanggal 8 pagi hari.
04:11Dan selain itu juga memang hingga saat ini berkas sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dan selain itu juga sudah diperiksa beberapa saksi diantaranya adalah istri korban, kemudian juga pemilik kos dan tetangga korban.
04:25Dan selain itu dikatakan dari Kapolda Metro Jaya bahwa ditargetkan nantinya dalam waktu satu pekan maka dari kasus kematian yang masih menjadi misteri terhadap diplomat dari Kementerian Luar Negeri ini akan diumumkan
04:39ataupun nantinya akan diberikan mulai dari hasil otopsi kemudian juga dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan nantinya juga ada terkait dengan pemeriksaan dari jejak digital yang dimiliki oleh korban.
04:52Dan selain itu juga dikatakan bahwa dari lima saksi tersebut nantinya juga akan diperdalam terkait dengan penyebab kematian.
05:01Dan memang informasi yang kami dapatkan dari polisi juga menemukan diantaranya adalah obat yang merupakan obat asam lambung dan obat sakit kepala.
05:10Namun hingga saat ini masih belum dapat dipastikan apakah obat tersebut ada keterkaitannya dengan kematian dari diplomat Kementerian Luar Negeri ini.
05:18Dan selain itu memang informasi yang kami dapatkan dari istri korban dikatakan bahwa korban menderita dari asam lambung.
05:28Tetapi hingga saat ini masih belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil otopsi.
05:32Fidi.
05:33Selanjutnya setelah diambil Polda Metro Jaya ini siapa lagi saksi atau mungkin ahli yang bisa akan dipanggil atau dimintai keterangan soal ini?
05:44Ya Fidi memang dari Kapolda Metro Jaya mengatakan bahwa nantinya akan ada pemeriksaan lebih lanjut.
05:54Karena memang ini pastinya akan menghadirkan dari ahli ataupun forensik terkait dengan pemeriksaan dari unsur digital.
06:01Yang dimana nantinya akan pemeriksaan terhadap laptop milik korban.
06:04Yang dimana nantinya ingin mengetahui percakapan korban terakhir kali.
06:08Ataupun keterkaitan korban dengan pihak atau beberapa orang lainnya.
06:13Dan selain itu memang hingga saat ini informasi yang kami dapatkan baru hanya ada lima saksi yang diperiksa.
06:19Di antaranya adalah istri korban.
06:20Kemudian juga ada tetangga dari kos korban.
06:23Selain itu juga ada pemilik kos korban.
06:26Dan informasi yang kami terima bahwa hingga saat ini polisi belum menemukan sidik jari.
06:32Selain dari milik korban yang berada di Lakban.
06:34Yang dimana menjadikan salah satu alat bukti.
06:37Dan selain itu ditegaskan bahwa hingga saat ini masih mendalami terkait dengan rekaman CCTV.
06:42Untuk mengetrack bahwa kematian ataupun penyebab dari kematian diplomat yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
06:49Fidi.
06:50Baik Ariel ini hasil otopsi bakal menjadi petunjuk penting.
06:54Kapan hasil otopsi bisa diumumkan?
06:57Atau bisa disampaikan?
06:58Ya Fidi, Kak Polda Metro Jaya sebelumnya menyatakan bahwa ia menargetkan sekiranya akan rampung dalam pekan depan.
07:09Nantinya baik hasil otopsi lalu kemudian juga hasil pemeriksaan.
07:13Dan hasil pendalaman dari penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
07:16Dari DITRESKRIMUM Polda Metro Jaya nantinya akan sekiranya ditargetkan pada pekan depan.
07:23Dan kita akan menunggu bagaimana hasilnya dan ingin mengetahui apa penyebab dari kematian diplomat dari Kementerian Luar Negeri ini.
07:31Fidi.
07:32Ariel, terima kasih untuk laporan Anda dari Polda Metro Jaya.