Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 10/7/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - ROSI mengundang Rian Fahardhi, anak muda yang dikenal kritis terhadap isu dan kebijakan politik hingga fenomena sosial yang relevan bagi Gen Z. Dia aktif memberikan pandangannya melalui media sosial hingga dikenal sebagai Presiden Gen Z.

Rian menuturkan suara kritis itu tidak hanya memperjuangkan haknya, tetapi juga hak orang lain. Ia merasa dengan menyuarakan hak-hak orang lain yang kita bantu, ternyata pelan-pelan Tuhan memudahkan hidupnya.



Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.



https://youtu.be/i56SuAqVe5w

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/604406/dikenal-kritis-rian-fahardhi-dengan-menyuarakan-hak-orang-lain-tuhan-mudahkan-hidup-saya-rosi
Transkrip
00:00Intro
00:00Katanya bonus demografi adalah peluang langka
00:12Tapi makin kesini kalimat itu terdengar seperti mantra membosankan pemerintahan
00:17Bukan peta jalan
00:18Bonus demografi tak sekedar jumlah penduduk usia kerja
00:29Ia adalah gabungan dari akses terhadap pendidikan berkualitas, kesehatan, lapangan pekerjaan, serta kebijakan inklusif
00:38Tanpa itu semua, bonus berubah jadi beban
00:41Tau kan kalau angkatan kerja sekarang justru didominasi oleh pekerja informal
00:50Karena kesempatan kerja di sektor formal tidak memadai
00:53Jadinya ya, nganggur
00:55Selamat malam Anda menyaksikan program ROSI bersama dengan saya Arizona Gali
01:10Di era digital dan dunia yang penuh dengan informasi
01:13Berpikir kritis sangat dibutuhkan agar tidak terjebak dengan informasi bohong
01:18Malam ini saudara, kami mengundang anak muda yang dikenal kritis terhadap isu dan kebijakan politik hingga fenomena sosial yang relevan
01:27Bagi Genzi
01:28Dia aktif memberikan pandangan melalui media sosial hingga dijuluki Presiden Genzi
01:33Ia adalah Rian Fahardi
01:36Selamat malam Rian
01:38Selamat datang di program ROSI
01:40Terima kasih sudah mengundang
01:41Program ROSI ini sangat senang sekali ketika mengundang anak muda yang mempunyai aspirasi
01:47Tapi di sisi lain Rian
01:48Mengapa kami mengundang Rian pada malam hari ini?
01:53Karena Rian ini adalah Presiden Genzi
01:54Itu akan saya klarifikasi sih
01:57Ini sebetulnya dinobatkan oleh netizen
02:02Atau memang Rian sendiri yang menobatkan diri sendiri sebagai Presiden Genzi Rian?
02:08Sebenarnya pertama itu lucu-lucuan aja sih
02:11Iseng-iseng
02:12Dan ya kalau setiap dibilang Presiden Genzi pasti kolom komentar pasti rame tuh
02:17Marah-marah penolakan merasa gak ada wakili
02:20Karena memang awalnya itu berangkat dari skripsi saya
02:23Saya ingin membuktikan satu teori saya
02:26Bahwa kita bisa membranding
02:29Membentuk diri kita sesuai apa yang kita mau lewat platform sosial media pada saat itu
02:35Dan faktanya saya bikin sebenarnya berangkat dari hujatan
02:40Berangkat dari hujatan justru kayak orang-orang mencaci kayak
02:44Ngapain sih kritik Presiden? Ngapain kritik? Blah-blah-blah
02:48Coba lu yang jadi Presiden
02:51Oh dari situ kayak oh ya yaudah
02:53Saya coba cari
02:54Kayaknya nama pena kan kalau penulisku punya nama pena
02:58Kayaknya branding apa ya yang lucu unik yaudah
03:00Saya iseng-iseng bikin oh kayaknya Presiden deh bagus
03:05Nah di skripsi saya itu saya jelasin
03:07Ada tiga teori yang bisa bikin image kita itu konsisten
03:12Satu kita harus punya branding yang kuat
03:14Saya mau nge-branding saya paling tinggi dong posisinya dalam
03:18Kalau ngomongin isu-isu yaudah
03:20Kepilih Presiden
03:21Terus ada segmentasi
03:23Harus jelas saya ingin bicara sesuai dengan audien saya
03:28Kebetulan karena saya Gen Z
03:29Saya pasang Gen Z sebagai segmentasi
03:32Terus terakhir ada positioning
03:35Bagaimana kita menempatkan
03:37Bagaimana kita membawakan
03:39Akhirnya jadi sesuatu
03:41Kiri saya yang mungkin tadi kita bisa nonton konten-kontennya sampai hari ini
03:45Itu positioning saya
03:46Jadi dari branding, positioning, dan segmentasi tadi
03:51Akhirnya terbentuk Presiden Gen Z
03:53Berawal dari skripsi yang sebenarnya saya kerjakan pada saat saya magang di Kompas TV
04:00Jadi Rian ini mungkin belum ada yang tahu
04:03Rian adalah mantan karyawan Kompas TV waktu itu tahun berapa?
04:072021 ke 2022 sebelum saya konten
04:12Ini mungkin Rian bisa menjelaskan
04:16Ketika di Kompas TV ini
04:18Apakah juga menjadi inspirasi Rian untuk membuat konten?
04:23Pasti
04:23Malam apa yang didapat Rian?
04:25Pertama
04:26Ya mungkin
04:27Saya hari ini gak pernah nyangka juga
04:30Bisa seberani ini ngomong di depan kamera
04:32Jadi saya kerja tuh sebagai editor dulu
04:34Sebagai editor
04:35Kerjain permintaan-permintaan
04:38Ini harus naik tayang dan lain-lain
04:39Nah disitu banyak akhirnya peristiwa, perspektif-perspektif
04:44Media mainstream yang juga membentuk saya
04:47Secara konten, secara pribadi saya juga
04:50Rian sekarang jadi Presiden Gen Z
04:53Dulu mantan karyawan Kompas TV
04:55Sekarang diundang di program Rosi
04:57Tapi gak menyesalkan bukan Bu Rosi yang disini
05:00Aman gak menyesal dong?
05:02Aman ya?
05:03Cuma ya dari branding Presiden Gen Z itu udah aku sebenarnya ilangin
05:07Karena terlalu meresahkan juga
05:10Karena sebenarnya saya gak pernah mendeklarasikan gitu
05:13Bahwa saya Presiden Gen Z
05:14Cuma itu kayak dibawa kemana-mana
05:16Hanya saya iseng pada saat itu ganti username aja
05:19Terus dibawa kemana-mana sekarang
05:21Lebih nge-branding satu gerakan yang aku bangun namanya Distrik Berisik
05:25Distrik Berisik
05:26Rian ini kan sebetulnya waktu jadi Presiden Gen Z
05:29Waktu itu menobatkan diri ya
05:31Melayu beli diri dengan Presiden Gen Z
05:33Rian selalu berpandangan kritis terhadap isu politik, sosial, lingkungan
05:38Apa yang meyakini Rian bahwa
05:42Apa yang Rian pandang
05:43Apa yang kritis
05:45Kritikan Rian
05:47Yang Rian unggah di media sosial itu
05:50Itu Rian yakin benar?
05:52Pertama
05:55Saya hanya bersuara
05:58Berangkat dari keresahan saya
06:01Berangkat dari kecemasan sehari-hari saya
06:04Saya berasal dari keluarga yang sederhana
06:08Ibu saya guru SD
06:11Dan dari situ saya melihat
06:14Fenomena yang terjadi di sekeliling saya
06:16Tidak boleh saya diamkan
06:19Saya selalu percaya bahwa
06:21Mendiamkan kesalahan itu adalah
06:23Sebuah kejahatan
06:24Sampai kemudian
06:26Saya
06:27Memikirkan
06:30Titik balik di mana
06:32Bagaimana saya merubah hidup saya pelan-pelan
06:34Saya gak pernah menyangka
06:36Dari keresahan itu
06:37Dari saya meluapkan
06:39Emosi saya
06:41Kekesalan saya
06:42Bisa merubah hidup saya juga pelan-pelan
06:45Bisa
06:47Mengubah dan memutus
06:51Saya anggap rantai kemiskinan dalam keluarga saya
06:53Karena saya anak pertama
06:54Dan
06:55Ternyata
06:56Dengan
06:57Menyuarakan bukan hanya hak-hak kita
06:59Tapi juga disana ada hak-hak orang lain
07:01Kita bantu
07:02Ternyata
07:04Pelan-pelan juga
07:05Tuhan memudahkan hidup saya
07:07Nah dari situ saya percaya dengan
07:09Apa yang saya perjuangkan
07:10Saya memperjuangkan hak saya juga
07:12Tapi di hak saya juga
07:13Ternyata ada hak orang lain disana
07:15Ketika contoh
07:16Di depan rumah saya di kampung
07:18Ketika saya bersuara
07:19Jalan disini harus dibenarkan
07:21Ternyata
07:22Bukan
07:23Cuma saya yang terbantu
07:25Tetangga di depan rumah saya juga terbantu
07:27Orang-orang yang lewat di jalan poros rumah saya juga terbantu
07:31Jadi dari situ saya selalu percaya bahwa
07:33Ketika saya bersuara
07:35Tentang apa yang saya resahkan
07:36Saya bukan hanya ingin membantu diri saya
07:39Tapi semoga
07:40Ada yang terbantu dari suara itu
07:42Dan
07:43Saya sudah sedikit merasakan
07:45Bagaimana
07:47Apa yang saya suarakan di sosial media itu
07:50Sangat berpengaruh dalam hidup saya
07:51Dan juga orang lain
07:52Rian merasa punya tanggung jawab
07:54Atas hal ini?
07:55Ya
07:59Saya sangat merasa punya tanggung jawab
08:03Karena saya tidak ingin menjadi leluhur
08:06Yang tidak becus
08:07Untuk generasi Indonesia ke depan
08:10Saya hanya ingin
08:11Ketika saya sudah tidak ada
08:13Apa yang mungkin jadi
08:15Perbuatan saya
08:18Lewat konten yang hari ini lebih dari seribu konten yang saya bikin
08:21Bersuara
08:21Saya bantu
08:22Orang-orang yang tidak mendapatkan ketidakadilan
08:25Orang-orang yang
08:26Mengalami pelecehan seksual
08:28Tapi tidak berani mengungkapkan itu
08:30Saya ungkap
08:31Dan resikonya juga besar
08:32Satu yang ingin saya lakukan
08:34Saya tidak ingin
08:36Dicap
08:37Dikenang sebagai orang yang
08:39Diam
08:41Melihat kondisi hari ini
08:42Kalau begitu begini Rian
08:44Apa yang membedakan Rian dengan konten kreator lain
08:46Karena kan juga banyak konten kreator lain yang juga
08:49Kritis
08:49Apa yang saya bikin sebenarnya
08:55Saya anggap bukan hanya konten
08:58Tapi
08:59Saya benar-benar
09:01Berusaha untuk menghadirkan satu
09:04Prinsip di sana bahwa
09:06Dari satu suara itu bisa menghidupkan satu suara yang lainnya
09:10Sebagai contoh
09:12Hari ini
09:13Rian memang
09:15Merasa bahwa
09:17Sangat banyak
09:19Bantuan yang Rian dapatkan dari
09:22Teman-teman yang bantu
09:23Share
09:24Kemudian dari konten-konten Rian
09:26Dari situ
09:26Akhirnya bikin Rian merasa bahwa
09:30Oh ini bukan hanya sekedar konten
09:33Tapi di situ juga ada
09:35Perasaan orang lain
09:36Di situ juga ada
09:37Keresahan
09:39Orang-orang yang mungkin
09:40Sama seperti Rian
09:42Meskipun
09:42Di tengah apa yang mungkin Rian dapetin
09:45Mungkin ya dengan jumlah followers
09:48Yang ada
09:49Ya kayaknya saya bisa shifting tuh
09:51Ngomongin brand aja
09:52Ngomongin keuntungan aja
09:54Flexing aja mungkin
09:55Tapi sekarang gak tahu
09:58Kayak
09:58Gak sanggup aja gitu
10:00Kayak ketika misalnya ngelihat
10:01Masih banyak
10:03Sekolah-sekolah negeri
10:05Di kampung Rian
10:06Di pelosok negeri
10:07Rian udah hampir keliling
10:08Di setiap provinsi
10:09Kayak gak sanggup aja gitu
10:12Kayak terlalu
10:12Mensiarkan
10:14Hal-hal yang misalnya
10:16Sifatnya flexing
10:17Terus
10:17Kemewahan
10:19Dan lain-lain
10:19Kayak
10:20Ya saya lebih
10:21Senang
10:22Ke daerah
10:23Menceritakan
10:24Apa yang
10:25Saya inginkan
10:26Secara jujur
10:27Bukan hanya
10:28Ya menutupi
10:30Hal-hal yang mungkin
10:31Hari ini
10:32Lihat tidak baik
10:34Jadi Rian itu sebenarnya
10:35Memakili siapa
10:35Orang-orang yang
10:37Seluruh orang-orang yang cemas
10:38Atau memang
10:39Gensi saja
10:40Berangkat dari awal tadi
10:43Saya hanya mewakili diri saya
10:45Yang cemas
10:47Yang resah
10:48Dan mungkin
10:49Saya berusaha mewakili
10:51Aspirasi yang hari ini
10:54Mungkin
10:55Saya anggap penting
10:56Untuk disorakan generasi kita hari ini
10:58Rian
10:59Rian sekarang
11:00Berusia 25 tahun
11:02Dan baru saja berulang tahun
11:03Ya
11:03Sebetulnya
11:04Selamat ulang tahun
11:05Siap
11:06Saya ucapkan
11:07Semoga sehat
11:08Panjang umur
11:09Dan
11:09Rian
11:10Apa yang membentuk
11:12Karakter Rian seperti ini
11:14Pertama
11:18Saya dididik
11:19Di lingkungan yang
11:22Saya anggap
11:23Berpendidikan
11:24Karena saya sudah
11:27Mengecek
11:28Sampai leluhur saya
11:29Oh ternyata
11:30Semua pendidik
11:31Di level guru SD
11:33Terus
11:35Dari situ
11:37Tiap hari saya dibentuk
11:38Sama orang tua
11:40Kakek
11:41Dari dulu tuh
11:42Kakek selalu
11:43Bukan melarang sih
11:45Menganjurkan untuk
11:47Nonton berita
11:48Terus
11:48Jadi
11:50Ada satu momen
11:51Dimana
11:52Saya
11:54Tidak lagi suka
11:56Nonton
11:57Sincan
11:58Atau
12:00Indusia
12:01Eh
12:01Ya tayangan-tayangan
12:03Misalnya
12:03Pada hari minggu
12:04Gitu
12:05Nonton berita
12:06Dan dari situ
12:07Saya tertarik
12:10Lebih ke
12:11Jatuh cinta gitu
12:12Dengan satu profesi
12:13Jurnalisme pada saat itu
12:15Saya ingin jadi reporter
12:16Terus ada banyak tayangan-tayangan
12:18Yang menginspirasi Rian
12:20Pengen
12:21Kerja di bidang media
12:22Oh dari situ akhirnya
12:24Punya mimpi untuk
12:25Saya pengen
12:26Ke Jakarta
12:27Pengen langsung datang
12:28Ke studio TV
12:29Disitu
12:29Rian
12:30Punya mimpi
12:33Dan
12:33Jadi
12:34Momen terakhir
12:35Barang kakek saya
12:36Nonton mata Najwa
12:37Sebelum dia meninggal
12:38Dia bilang
12:38Rian
12:39Kau bisa gitu
12:41Masa baiko
12:42Tau ugi
12:43Masa ugi
12:44Karena
12:45Kau orang bugis
12:45Sama seperti Najwa
12:46Dari situ
12:47Karakter saya terbentuk
12:48Untuk
12:49Kayaknya gak penting deh
12:51Asal saya dari mana
12:52Selama saya punya keyakinan
12:53Saya punya mimpi
12:55Dan
12:55Pelan-pelan
12:56Saya berusaha untuk
12:57Mewujudkan itu
12:58Dan
12:59Ya
13:00Ada satu momen
13:02Yang mengubah hidup saya
13:03Pada saat itu
13:04Membuktikan kepada
13:05Kakek saya
13:05Wah
13:06Beneran
13:06Saya bisa sepanggung
13:07Sama Mbak Najwa
13:08Jadi
13:08Karakter yang
13:09Ditanamkan pada saat itu
13:11Adalah
13:11Selalu yakin
13:14Selalu percaya
13:15Dengan apa yang kita
13:16Pegang
13:16Apa yang kita
13:17Ingin lakukan
13:19Tapi harus
13:20Dengan track yang jelas
13:21Harus dengan
13:22Usaha yang
13:24Keras juga
13:25Itu yang
13:26Hari ini
13:27Saya selalu perjuangkan
13:28Dan
13:28Berani
13:29Rian yakin
13:30Saat ini menjadi
13:32Jalan Rian
13:33Dan
13:34Jalan itu adalah
13:35Jalan yang benar
13:36Rian
13:37Selama
13:40Hari ini
13:41Saya selalu
13:42Berusaha
13:43Melakukan yang terbaik
13:44Dan tidak
13:45Merugikan
13:46Orang lain
13:47Ya saya anggap
13:50Itu adalah
13:51Jalan yang benar
13:52Gitu
13:52Oke
13:53Sedara mengapa
13:54Suara anak muda
13:55Begitu penting
13:56Untuk didengar
13:57Kecemasan
13:58Seperti apa
13:58Yang kini sebetulnya
13:59Dirasakan
14:00Selamat menikmati

Dianjurkan