Lewati ke pemutar
Lewatkan ke konten utama
Lewati ke footer
Cari
Masuk
Tonton dalam layar penuh
Suka
Komentar
Bookmark
Bagikan
Tambahkan ke Daftar Putar
Laporan
Indonesia Siap Kirim Bantuan Beras 10 Ribu Ton untuk Palestina
Official Channel Republika TV
Ikuti
7/7/2025
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bertemu Menteri Pertanian Rezq Basheer-Salimia di Jakarta.
Kategori
🗞
Berita
Transkrip
Tampilkan transkrip video lengkap
00:00
Di Palestina 10 ribu ton beras dan akan dikirim tergantung dubas Palestina yang ada di Malaysia.
00:11
Kapan saja bisa dikirim, kami serahkan berasnya.
00:15
Kemudian yang kedua ada yang menarik, mereka punya hortikultura, itu cukup bagus, berkembang dengan baik di Palestina.
00:25
Kemudian banyak ahli water management ekspor, kemudian ahli-ahli air, kemudian seperti drip irrigation yang cocok untuk kortikultura.
00:41
Kami nanti membangun area kami siapkan 10 ribu sampai 20 ribu tar, kita kerjasama bersama dengan Palestina dan manakala saudara-saudara kita,
00:55
Pembutuhan pangan tinggal diambil dari tempat beliau kita kerjasama.
01:01
Jadi ini adalah bentuk bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kita di Palestina.
01:09
Juga kita doakan supaya cepat merdeka dan kita support pangannya.
01:17
Mulai hari ini kita sudah tanpa pangan di MUIU, sudah tanpa pangan kerjasama.
01:22
Dan beliau akan tinggal di Indonesia, akan ke Sumatera Selatan.
01:27
Sumatera Selatan melihat langsung di lapangan.
01:31
Bahkan kalau punya waktu, mungkin ke Kalimantan.
01:34
Melihat kondisi lapangan dan kita langsung action.
01:38
Jadi nanti hasilnya adalah itu diperuntukkan sebagai berusaha untuk saudara-saudara kita di Palestina.
01:45
Jadi pangannya ada jaminan ke depan.
01:47
Terima kasih telah menonton!
Dianjurkan
1:12
|
Selanjutnya
Sebut Pemain Judi Online Sebagai Korban,
Official Channel Republika TV
hari ini
2:03
Jawab 45 Pertanyaan Penyidik, Jokowi Akui Ditanya Soal Dian Sandi
Official Channel Republika TV
kemarin
2:37
Ini Makna Filosofis Logo HUT ke-80 RI
Official Channel Republika TV
kemarin
2:12
Show pembuka Oasis Live '25 di Cardiff disambut suka cita penggemar
Suaradotcom
6/7/2025
1:40
P2G Anggap Kebijakan Sekelas 50 Murid Dedi Mulyadi Melanggar Aturan
TempoVideo
7/7/2025
3:34
Kode Syair Boru Sunda Hari Selasa 8 Juli 2025 #PakTuntung
Boru Sunda
8/7/2025
1:15:40
The Billion Virgin Surrogate – Full HD Movie
Trendio
23/6/2025
1:40
KAI: Pelempar Batu ke Kereta Terancam 15 Tahun Penjara
TempoVideo
8/7/2025
1:26
Viral KA Sancaka Yogya-Surabaya Dilempar Batu, Penumpang Berdarah Kena Serpihan Kaca
TempoVideo
7/7/2025
3:35
Kode Syair Boru Sunda Hari Rabu 9 Juli 2025 #PakTuntung
Boru Sunda
9/7/2025
3:35
Kode Syair Boru Sunda Hari Rabu 23 Juli 2025 #PakTuntung
Boru Sunda
kemarin
6:10
KM Barcelona V Terbakar: Beda Data Manifes dan Basarnas hingga Nakhoda Jadi Tersangka | KOMPAS SIANG
KompasTV
hari ini
5:01
Apa Hasil Temuan Kompolnas Usai Cek TKP Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru? | KOMPAS SIANG
KompasTV
hari ini
11:20
Aryanto Sutadi Bongkar Alasan Penyitaan Ijazah Jokowi, Untuk Apa Sebenarnya? | KOMPAS MALAM
KompasTV
hari ini
3:35
Kode Syair Boru Sunda Hari Selasa 22 Juli 2025 #PakTuntung
Boru Sunda
kemarin dulu
3:34
Kode Syair Boru Sunda Hari Senin 21 Juli 2025 #PakTuntung
Boru Sunda
3 hari yang lalu
0:18
Lampu Penerangan Jalan Desa Tanjungpura Mati Sejak 27 Juni 2025
Tempo Witness
10/7/2025
0:32
Workshop Pembuatan Pupuk Organik Cair
Tempo Witness
27/6/2025
0:14
PEMERINTAH KECAMATAN PAMPANGAN SOSIALISASI KARHUTLA
Tempo Witness
21/6/2025
3:59
Eksklusif: Jurnalis Ungkap Kelaparan di Gaza Makin Parah
Official Channel Republika TV
kemarin
2:04
Anwar Ibrahim Ajak Pemimpin Duni Bergerak Bantu Gaza
Official Channel Republika TV
kemarin
1:01
Viral Ajang Lari Diwarnai Bagi-Bagi Bir, Begini Respons Pemkot Bandung
Official Channel Republika TV
kemarin
1:51
Memohon maaf, Akibat ketidaktahuan Tanda Tangani kontrak
Official Channel Republika TV
kemarin
1:41
Menhub Minta KNKT Investigasi Penyebab Kebakaran KM Barcelona
Official Channel Republika TV
kemarin dulu
0:38
Pulang dari RSPAD, Kondisi SBY Membaik
Official Channel Republika TV
kemarin dulu