Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer

Dianjurkan

  • hari ini
Bali Terlalu Terbuka, Wisatawan Tak Terseleksi

Guru Besar Pariwisata Prof. Dr. I Nyoman Sunarta mengingatkan agar Bali mulai mengedepankan seleksi dan kualitas wisatawan, bukan semata jumlah kunjungan. Semeton, bagaimana pandangan kalian soal pernyataan bahwa Bali terlalu terbuka hingga wisatawan tak terseleksi?

Reporter : AGA
Editor : ACP

#Bali
#AllAboutBali
#BeritaBali
#PariwisataBali
#WisatawanAsing
#BaliNews
#BaliSafety
#CitraBali
#ProfSunarta
#Sanur

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Bali terlalu terbuka, wisatawan tak terseleksi,
00:04guru besar ilmu pariwisata berbasis lingkungan Universitas Udayana, Profesor Dokter.
00:10Inyoman Sunarta, MSI, menyeroti kondisi pariwisata Bali yang dinilainya terlalu terbuka
00:15bagi semua jenis wisatawan, tanpa seleksi yang memadai.
00:20Kalau sudah ada penembakan, artinya keamanan kita sedang diuji.
00:24Kita membuka pintu terlalu lebar, wisatawan kelas nyamuk sampai kelas gajah pun masuk.
00:31Sulit menyeleksi siapa yang boleh dan tidak, ujarnya, belum lama ini di Sanur, kota Denpasar.
00:38Ia menekankan pentingnya peran pecalang dan masyarakat lokal dalam menjaga kualitas pariwisata.
00:44Menurutnya, jika masyarakat lokal berkualitas,
00:47maka wisatawan yang datang pun akan lebih terjaga kualitasnya.
00:51Sekarang saatnya fokus pada kualitas,
00:54bukan hanya kuantitas.
00:56Kita harus tahu pasar mana yang ingin kita tarik.
01:00Jangan asal buka pintu, tapi tidak tahu siapa yang datang, tegasnya.
01:05Profesor Sunarta juga menyinggung sulitnya warga Indonesia mendapatkan visa ke luar negeri,
01:10sementara wisatawan asing dengan mudah masuk ke Bali tanpa saringan ketat.
01:15Di tengah tantangan keamanan global dan isu kredibilitas wisatawan,
01:18ia mengingatkan agar Bali tidak hanya jadi tujuan murah meriah yang rentan disusupi wisatawan tak bertanggung jawab.

Dianjurkan