JAKARTA, KOMPAS.TV - Enam orang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Mereka dibawa ke kantor KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, untuk pemeriksaan.
Keenam orang tersebut tiba bergiliran pada Sabtu (28/06) dini hari, namun menolak memberikan keterangan kepada media.
Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu satu kali 24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjaring OTT tersebut.
Baca Juga [FULL] Nadiem Makarim Dicegah ke Luar Negeri, 'Kunci' Kasus Proyek Laptop Kemendikbudristek? di https://www.kompas.tv/nasional/602202/full-nadiem-makarim-dicegah-ke-luar-negeri-kunci-kasus-proyek-laptop-kemendikbudristek
#kpk #ott #mandailingnatal #sumut
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602203/terbaru-keterangan-kpk-soal-6-orang-terjaring-ott-di-mandailing-natal-sumut
00:00Sebanyak 6 orang terjaring operasi tangkap tangan KPK di Mandayaling Natal, Sumatera Utara dibawa ke kantor KPK Gedung Merah Putih, Jakarta.
00:10KPK akan lakukan pemeriksaan untuk menentukan status hukum mereka.
00:14KPK memboyong 6 orang yang terjaring operasi tangkap tangan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih, Jakarta.
00:21Mereka tiba bergiliran pada Sabtu Dinihari namun menolak memberi keterangan apapun pada media.
00:27Sesuai ketentuan, KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT di Mandayaling Natal, Sumatera Utara.
00:44Sebelumnya, KPK menangkap 6 orang dalam operasi tangkap tangan di Mandayaling Natal, Sumatera Utara pada hari Jumat.
00:51Mereka terdiri dari aparatur sipil negara dan pihak swasta.
00:57Kita dengarkan langsung pernyataan Direktur Penjadikan KPK Sep Guntur terkait OTT ini.
01:05Pengadaan tersebut di jalan proyek pembangunan jalan Kutaim Baru, Sipiongot, itu nilai proyeknya tersebut sekitar 157,8 miliar.
01:19KIR kemudian dihubungi oleh seorang RES yang memberitahu bahwa pada bulan Juni 2025, bulan ini ya,
01:26akan tayang proyek pembangunan jalan dan meminta KIR menindaklanjutinya dengan memasukkan penawaran.
01:33Jadi nanti proyek-proyek tersebut akan tayang dan tinggal masukkan penawarannya.
01:39KIR ini sebagai Direktur Utama PT DNG.
01:43Kemudian pada tanggal 23-26 Juni 2025, KIR kemudian memerintahkan staffnya untuk berkoordinasi dengan RES dan staff UPTD
01:55untuk mempersiapkan hal-hal teknis sehubungan dengan proses e-katalog.
02:01Jadi sudah dipersiapkan segala sesuatunya, dari awal memang PT DNG ini yang ditunjuk akan menjadi pemenangnya.
02:11Selanjutnya KIR bersama dengan RES dan staff UPTD mengatur proses e-katalog sehingga PT DGN dapat menang proyek pembangunan jalan Sipiongot Batas Labusal.
02:24Untuk proyek lainnya disarankan agar penayangan paket lainnya diberi jeda seminggu agar tidak terlalu mencolok.
02:29Jadi mereka juga sudah mengatur waktunya.
02:33Jangan sampai dalam waktu yang berdekatan, DNG itu menjadi pemenang.
02:36Jadi terus-terusan dia menjadi pemenang proyek jalan tersebut.
02:40Jadi diatur waktunya, diatur juga cara memasukkan syarat-syaratnya dan lain-lainnya.
02:47Bahwa atas pengaturan proses e-katalog di Dinas PUPR Provinsi Sumut tersebut terdapat pemberian uang dari KIR dan RAY
02:57untuk RES yang dilakukan melalui transfer rekening.
03:02Jadi ada yang diberikan secara langsung, tunai, ada yang diberikan juga melalui transfer.
03:11Seperti itu.
03:12Nah ini seperti perskot atau uang muka gitu.
03:18Karena ada hitung-hitungannya.
03:21Seperti kepala dinas akan diberikan sekitar 4-5 persen dari nilai proyek.
03:27Kalau dikira-kira ya dari 231,8 miliar itu, 4 persennya sekitar 8 miliaran.
03:39Itu tapi nanti bertahap setelah proyeknya selesai.
03:44Karena pembayarannya pun termin gitu ya.
03:46Ada termin pembayarannya.
03:49Selain itu juga diduga terdapat penerimaan lain oleh saudara TOP dari KIR dan RAY melalui perantara.
03:56Jadi tidak hanya melalui langsung, berian langsung.
04:02Ada yang diberikan juga melalui perantara.
04:05Tadi kemudian juga ada yang diberikan melalui atau ditransfer melalui rekening.
04:11Kemudian untuk konstruksi perkara terkait proyek pembangunan jalan di Satker PJN.
04:17Kalau tadi di PPR.
04:18Yang ini di Satker PJN wilayah 1.
04:21Karena ada dua ya.
04:22Jadi kami memantau bahwa proyek jalan yang dilaporkan oleh masyarakat itu ada dua SKPD gitu.
04:32Ada dua, ini yang satu adalah di POPR.
04:37Yang satu lagi di Satker PJN.
04:41Saudara HAL selaku PPK Satker PJN wilayah 1.
04:45Berbeda nih PPK-nya.
04:46Yang tadi PPK-nya adalah saudara RES ya.
04:57Yang ini adalah saudara HAL.
04:59Selaku PPK Satker PJN wilayah 1 Provinsi Sumatera Utara adalah penyelenggara-negara yang bertanggung jawab
05:05antara lain menandatangani dan mengendalikan pelaksanaan kontrak pengadaan serta pengambilan keputusan
05:10yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja.
05:13Saudara Kir, kembali lagi nih.
05:16Ini adalah Direktur Utama PT DNG dan saudara RAY.
05:216 orang yang ditangkap KPK merupakan 6 orang yang masuk dalam operasi sinyap KPK pada Kamis malam 26 Juni 2025.
05:32Ada dua klaster dugaan korupsi yang terkait yakni terkait dengan pengadaan jalan.