PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 417 bangunan liar yang berdiri di sepanjang saluran irigasi Kamojing, Purwakarta, Jawa Barat, dibongkar secara serentak.
Pembongkaran dilakukan tanpa pandang bulu, mulai dari hunian warga, tempat usaha, hingga posko organisasi masyarakat.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, memimpin langsung proses penertiban. Bahkan, ia sempat mengemudikan alat berat untuk merobohkan sejumlah bangunan.
Sejumlah warga mengaku kecewa karena tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu. Salah satunya, Iis, yang mengatakan bingung setelah bangunan miliknya dirubuhkan, sebab bangunan itu juga menjadi tempatnya mencari nafkah.
Bupati Saepul Bahri menjelaskan, pembongkaran dilakukan bersama Perum Jasa Tirta II demi menjaga kualitas air saluran irigasi, mencegah banjir, serta memperbaiki kondisi lingkungan. Karena bangunan berdiri di atas tanah negara, warga tidak akan mendapatkan kompensasi.
Saluran sekunder Irigasi Kamojing merupakan sumber air utama bagi lahan pertanian yang hulunya berada di wilayah Pondok Salam. Oleh sebab itu, aliran air harus dijaga agar tak terjadi penyumbatan maupun penumpukan sampah.
Selain menggunakan alat berat, sebagian warga memilih membongkar bangunannya secara mandiri.
Baca Juga Sederet Fakta soal Bangunan Liar, Pemerintah Tindak Tegas di https://www.kompas.tv/video/582327/sederet-fakta-soal-bangunan-liar-pemerintah-tindak-tegas
#bangunanliar #purwakarta #kompensasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/598950/bupati-purwakarta-kemudikan-alat-berat-bongkar-bangunan-liar-tak-ada-kompensasi