Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 11/6/2025
KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menyinggung kerugian materiil yang ditanggung Indonesia selama masa penjajahan.

Menurut Prabowo, kekayaan Indonesia yang diambil penjajah setara 31 triliun dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 504 ribu triliun.

Saat meresmikan acara Indonesia Defence 2025 Expo and Forum, Rabu (11/6/2025) pagi tadi, Presiden Prabowo menyebut angka itu setara dengan 140 tahun anggaran negara.

Dengan produk domestik bruto sebesar 1,5 triliun dolar, nilai kerugian tersebut setara dengan 18 kali GDP Indonesia saat ini.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menegaskan bahwa tidak ada bangsa yang menghendaki peperangan.

Baca Juga Kala Presiden Prabowo Sapa Try Sutrisno di Pameran Alutsista Indo Defence 2025 JIExpo Kemayoran di https://www.kompas.tv/advertorial/598895/kala-presiden-prabowo-sapa-try-sutrisno-di-pameran-alutsista-indo-defence-2025-jiexpo-kemayoran

#presidenprabowo #penjajahan #prabowo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/598923/singgung-kerugian-masa-penjajahan-prabowo-belanda-rampas-rp-504-ribu-t-milik-indonesia
Transkrip
00:00Presiden Prabowo Subianto menyinggung kerugian material yang ditanggung Indonesia selama masa penjajahan.
00:06Menurut Prabowo, kekayaan Indonesia yang diambil penjajah setara 31 triliun dolar Amerika Serikat atau sekitar 504 ribu triliun rupiah.
00:18Saat meresmikan acara Indonesia Defense 2025 Expo & Forum pagi tadi,
00:23Prabowo mengatakan angka itu setara dengan nilai 140 tahun anggaran negara.
00:32Dengan produk domestik bruto 1,5 triliun dolar, nilai itu sama dengan 18 kali GDP Indonesia.
00:41Dalam kesempatan inilah Presiden merekaskan tidak ada bangsa yang menghendaki peperangan.
00:46Berarti kekayaan yang telah diberikan
01:15Atau diambil dari bangsa Indonesia adalah sama dengan mungkin 18 kali seluruh produksi bangsa Indonesia.
01:31Atau sama dengan kurang lebih 144 tahun anggaran.
01:37Anggaran kita 140 tahun.
01:39Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan