Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 7/6/2025
ACEH BESAR, KOMPAS.TV - Cerita inspiratif hari ini datang dari seorang warga di Aceh Besar, yang memanfaatkan halaman rumahnya untuk budidaya tanaman hidroponik.

Dari kebun hidroponiknya yang penuh dengan beragam sayuran, ia mampu meraup omzet hingga jutaan rupiah setiap bulannya.

Berkebun di halaman sempit bukan lagi sekadar hobi, namun dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Seperti Ramli, berhasil mengubah halaman rumahnya di Desa Seubun Ayon, Kabupaten Aceh Besar, menjadi kebun hidroponik yang penuh dengan beragam sayuran.

Ia mulai mengubah halaman rumahnya menjadi kebun hidroponik sejak tahun 2024.

Dari hasil budidaya tersebut, Ramli berhasil meraup keuntungan hingga Rp 6 juta per minggunya.

Harga jual pun masih tergolong murah, mulai dari Rp 2.500 per pack.

Selain itu, pembeli juga bisa datang langsung ke kebun untuk memilih sendiri sesuai keinginan.

Di kebun milik Ramli ada pakcoy, selada, seledri, yang dibudidayakan dan dijual ke sejumlah pasar di Banda Aceh dan Aceh Besar, bahkan ada pesanan hingga ke daerah lainnya di Aceh.

Meski tak selalu berhasil dan mendapatkan untung, namun tanaman hidroponik milik Ramli mampu menghidupi keluarga bahkan bermanfaat untuk warga lainnya di desa tersebut.

Baca Juga Petani Muda Lulusan Teknik Sukses Budidaya Melon Golden Alisha di Banda Aceh di https://www.kompas.tv/regional/587436/petani-muda-lulusan-teknik-sukses-budidaya-melon-golden-alisha-di-banda-aceh

#budidaya #tanamanhidroponik #bisnis

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/598176/warga-aceh-besar-manfaatkan-halaman-rumah-untuk-kebun-hidroponik-omzet-rp6-juta-per-minggunya
Transkrip
00:00Terima kasih saudara Anda masih menyaksikan Kompas Siang bersama saya Niputu Trisnanda.
00:05Saudara saatnya kita simak sejumlah cerita menarik dari berbagai daerah di tanah air dalam cerita Nusantara.
00:11Kali ini giliran kawan-kawan kami dari Biro Kompas TV Aceh yang sudah bersiap yakni jurnalis Kompas TV Mutia Fathia Erlisen dan juga juru kamera Mustajab di Banda Aceh.
00:22Mutia apa cerita menarik yang bisa disampaikan dari sana?
00:25Baik, terima kasih Kompas dan juga saudara. Selamat siang.
00:32Kembali di cerita Nusantara Biro Aceh edisi kali ini.
00:36Informasi yang pertama yaitu cerita inspiratif hari ini datang dari seorang warga di Asia Besar.
00:42Yang memanfaatkan halaman rumahnya untuk budidaya tanaman hidroponik.
00:46Dari kebun hidroponiknya yang penuh dengan beragam sayuran, dia mampu meraukkan 3 jutaan rupiah setiap bulannya.
00:55Berkebun di alaman sempit bukan lagi sekedar hobi, namun dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
01:06Seperti Ramli, berhasil mengubah halaman rumahnya di desa Sebun Ayun, Kaupatai, Nacebesar, menjadi kebun hidroponik yang penuh dengan ragam sayuran.
01:15Ia mulai mengubah halaman rumahnya menjadi kebun hidroponik sejak tahun 2024.
01:21Dari hasil budidaya tersebut, Ramli berhasil merauk keuntungan hingga 6 juta rupiah per minggunya.
01:28Harga jual pun masih tergolong murah, mulai dari 2.500 rupiah per pack.
01:34Selain itu, pembeli juga bisa datang langsung ke kebun untuk memilih sendiri sesuai dengan keinginan.
01:39Di kebun milik Ramli ada Pak Coy, Seladang, Seledri, yang dibudidayakan dan dijual ke sejumlah pasak di Banda Aceh dan Aceh Besar.
01:50Bahkan, ada pesanan hingga ke daerah-daerah lainnya di Provinsi Aceh.
01:54Nah, saudara, saat ini saya berada di salah satu lokasi budidaya hidroponik yang berada di kawasan Aceh Besar.
02:04Dan saat ini sudah bersama saya, Bang Ramli, salah satu pemilik dari hidroponik ini.
02:09Bang, sudah berapa lama menekuni usaha hidroponik ini, Bang?
02:12Yang di sini sudah hampir setahun lebih.
02:17Kami sudah punya tiga lokasi, yang di sana sudah sekitar enam tahun.
02:23Di sini baru, baru setahun lebih.
02:25Berarti sudah cukup lama juga ya, Bang?
02:27Biasanya ini tumbuhan atau tanaman yang ditanamin di sini ada apa saja, Bang?
02:32Ada Pak Coy, Seladang, dan kami lagi tes-tes Seledri juga.
02:38Karena tadi saya juga ada lihat cabai di belakangnya, itu lagi percobaan.
02:43Percobaan, cabai untuk percobaan.
02:46Tapi biasanya ini dipasarkan ke mana, Bang?
02:48Ada ke superpaket, kayak Tuzia, ada juga yang beli-beli ke sini.
02:53Kalau masa panennya itu gimana tuh?
02:56Masa panennya dari pemibitan sampai panen 35 hari.
03:0135 hari, berarti ini sudah hampir siap panen juga nih ya?
03:03Ini masih 25 hari.
03:05Sekitar 10 hari lagi.
03:06Iya, 10 hari lagi bisa panen.
03:08Meski tak selalu berhasil dan mendapatkan untung,
03:11namun tanaman hidroponik milik Ramli mampu menghidupi keluarga,
03:16bahkan bermanfaat untuk keluarga lainnya di desa tersebut.
03:24Nah, saudara, ini adalah salah satu dari beberapa tanaman yang dibudidaya hidroponik.
03:30Ini namanya Pak Coy, dan ini sudah siap dipasarkan.
03:33Rizka Devi, Syaril Kompas TV, Aceh Besar.

Dianjurkan