Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 22/5/2025
Link Safe, Film Indonesia :
Pengantin Setan (2025) : https://ouo.io/JRUtjY
Almarhum (2025) : https://ouo.io/eK6fr8
Dajal / Night Of Deception (2025) : https://ouo.io/R8MfcAM
2nd Miracle (2024) : https://ouo.io/zgfQ4hx

Sugar Daddy (2025) Series 1-9 :
https://ouo.io/OjGYy89

Film India/Hindi :
Odela 2 (2025) : https://ouo.io/T46GXt
Transkrip
00:00Asal anda tau ya, rumah itu tempat untuk berlindung, bukan rasa sakit penuh dengan kebohongan.
00:07Dari kecil aku udah dibohongin.
00:09Apalagi yang aku harus harapin, dari anda dan rumah ini.
00:14Ketika aku kembali ke rumah ini,
00:16aku akan mencoba untuk mengembalikan diri.
00:19Aku akan mencoba untuk mengembalikan diri.
00:22Aku akan mencoba untuk mengembalikan diri.
00:25Aku akan mencoba untuk mengembalikan diri.
00:28Dari anda dan rumah ini.
00:32Harusnya kamu nggak ada di sini Rega.
00:34Kamu, saya minta jauhi Kanaya.
00:37Karena gara-gara kamu, Kanaya hampir saja kehilangan nyawanya.
00:42Sekarang saya harus ngadepin kenyataan kalau Rega udah bukan lagi calon suami saya dok.
00:48Saya terpaksa melupakan Rega.
00:51Saya harus move on dari Rega dok.
00:59Maafin aku Nay.
01:02Kamu harus sabar ya Nay.
01:04Saya akan terus mendokalkan yang terbaik buat kamu.
01:07Amin, terima kasih dok.
01:11Sudah saatnya saya harus panggil dulu Pak Hasan.
01:14Ya dok.
01:16Jangan patah semangat ya.
01:19Makasih dokter.
01:20Makasih dok.
01:21Mari.
01:28Tadi Kanaya bilang,
01:31kalau Rega itu alergi udang.
01:35Kenapa persis sama kayak aku?
01:38Aku juga alergi udang.
01:40Bahkan aku sampai sesak nafas.
01:43Dan batuk-batuk parah.
01:52Apa mungkin,
01:55Rega itu anakku?
01:58Tapi kemarin Soraya bilang,
02:00kalau Rega itu bukan anakku.
02:06Rega lagi sakit Mas.
02:08Dia gak akan kuat mendengar berita buruk tentang aku.
02:11Buat apa aku peduli?
02:12Emangnya Rega itu anakku?
02:19Kamu jawab sekarang Soraya.
02:21Rega anakku atau bukan?
02:24Enggak-enggak.
02:25Rega itu bukan anak kamu.
02:29Jangan-jangan,
02:31Soraya bohong.
02:42Halo dokter Asria.
02:45Saya butuh bantuan.
02:51Jadi benar Mas Arman cari informasi?
02:54Iya.
02:55Aku juga kawan.
02:57Aku juga khawatir,
02:59kalau Mas Arman pun bisa menemukan info
03:01penuh tentang yang kita simpan.
03:03Jadi terungkap.
03:05Ini bahaya.
03:06Iya aku ngerti.
03:07Mungkin dia melakukan seperti itu
03:09untuk bisa membahasin kamu.
03:11Tapi Mas Arman gak pernah tahu cerita sebenarnya.
03:13Kamu tenang aja.
03:14Aku udah ada solusinya.
03:16Maksudnya?
03:17Aku telepon Agnes.
03:18Agnes?
03:19Iya Agnes.
03:20Teman lama kita yang udah gak berkomunikasi sama kita.
03:22Dia memang sibuk.
03:23Tapi karena sekarang dia ada masalah.
03:25Suaminya masuk penjara.
03:26Dia butuh keyakinannya.
03:28Agnes.
03:29Dia beri ketarangan palsu tentang Rathia.
03:34Pokoknya intinya
03:35membuat Mas Arman percaya bahwa Rathia yang bersalah.
03:46Rencana kamu udah bagus.
03:48Tapi masih ada yang kurang.
03:49Apa?
03:50Kurang.
03:53Kamu harus bilang sama Agnes.
03:55Dia harus cerita.
03:56Cerita yang sama.
03:57Dengan yang aku karang sama Mas Arman.
03:59Gak boleh ada yang kurang.
04:01Gak boleh ada yang lebih.
04:02Supaya Mas Arman percaya
04:04dan yakin sama cerita aku.
04:06Oke.
04:07Yang penting saya harapkan Mas Arman.
04:10Selamat siang.
04:13Siang dok.
04:15Saya diminta dokter Astria untuk kesini.
04:17Dokter Astria tadi sudah menghubungi saya dok.
04:19Semuanya aman.
04:20Jadi dokter gak usah khawatir.
04:23Terima kasih ya.
04:24Sama-sama.
04:25Tempoh hari saya akan datang.
04:27Oke.
04:28Terima kasih.
04:29Terima kasih.
04:30Terima kasih.
04:31Terima kasih.
04:32Terima kasih.
04:33Terima kasih.
04:34Terima kasih.
04:35Terima kasih.
04:36Terima kasih.
04:37Terima kasih.
04:38Tempoh hari saya sudah ngecek medical check up
04:41atas nama Rega Astria.
04:43Yang beberapa hari lalu disempat dirawat di rumah sakit ini dok.
04:46Kamu bisa dapetin sampelnya?
04:49Bisa dok.
04:50Syukurlah.
04:51Jadi bisa diproses ya?
04:53Iya dok.
04:54Tinggal nyatuin sampel yang ada di dokter Aditya.
04:56Nanti hasilnya akan keluar dok.
04:58Iya ya.
05:05Halo.
05:06Halo Agnez.
05:07Kamu sudah sampai rumah Dewi?
05:08Udah sih.
05:10Tapi belum masuk.
05:11Gak apa.
05:12Kamu masuk aja.
05:13Ada suaminya Dewi kok di dalam.
05:14Eh sebentar.
05:15Sebelum kamu masuk ke rumahnya Dewi.
05:17Kamu harus dengerin aku dulu.
05:19Kamu harus meyakinkan cerita sama Mas Armand.
05:22Supaya dia yakin sama cerita kamu.
05:24Kamu pokoknya inget ya.
05:25Jangan kurang-kurangin dan lebih-lebihin juga ceritanya.
05:28Supaya Mas Armand tuh percaya sama kamu.
05:30Ya?
05:31Aduh.
05:32Aku kok jadi takut salah ngomong ya.
05:34Aduh.
05:35Kamu itu kan butuh biaya buat anak kamu.
05:38Ya kan?
05:39Pokoknya kamu kerjain aja yang aku suruh.
05:41Kalau kebelakangnya ada masalah gimana?
05:44Tenang.
05:45Itu semuanya aman.
05:46Yang penting kamu meyakinkan dalam cerita kamu.
05:48Ingat kuncinya itu di kamu loh Agnez.
05:50Tapi setelah ini bener kan kamu bakalan transfer aku?
05:54Tenang aja.
05:55Aku pasti transfer kamu.
05:56Yang penting kamu beresin dulu kerjaan kamu.
05:58Ya?
05:59Apa aja yang harus aku ceritain ke suaminya Dewi?
06:06Aku udah ngerti sekarang.
06:08Aku akan ceritain semuanya ke suaminya Dewi.
06:12Dan nanti aku kabarin kamu lagi.
06:19Bagus.
06:24Dokter.
06:25Maaf.
06:26Saya baru disambungin dokter.
06:27Gak apa-apa dok.
06:28Gimana updatenya?
06:30Tes paternitan udah dilakukan.
06:33Tes paternitan udah dilakukan dok.
06:36Karena kedua sampelnya sudah lengkap.
06:38Tapi baru bisa diketahui hasilnya setelah 24 jam.
06:42Terima kasih bantuannya dok.
06:44Aduh maaf nih merepotkan.
06:46Sebenernya sampel tes ini dilakukan secara terbuka.
06:51Dan dihadiri kedua belah pihak.
06:53Dokter bisa menjamin agar tidak terjadi masalah nanti.
06:57Saya jamin dok.
06:59Gak akan ada masalah di kemudian hari.
07:01Gak ada lagi.
07:02Saya terima kasih.
07:03Saya mau permisi dulu.
07:05Baik.
07:06Makasih dok.
07:07Sama-sama.
07:12Permisi.
07:19Iya, dengan siapa ya?
07:25Perkenalkan.
07:26Saya Agnez, temannya Dewi.
07:31Mas Arman suaminya Dewi kan?
07:33Iya, saya Arman suaminya Dewi.
07:35Ada apa ya?
07:36Kebetulan istri saya lagi gak ada di rumah.
07:38Saya tahu.
07:40Dewi sedang di penjara kan?
07:42Karena tuduhan membunuh seseorang di hutan kandakah.
07:49Sodari Dewi Puspitasan.
07:51Iya saya pak.
07:52Ada apa ya pak?
07:53Sodari kami tangkap atas kasus pembunuhan Ardo Wirawan.
08:02Saya tahu videonya yang viral di medsos.
08:05Kedatangan saya kesini, saya yakin banget Dewi orang yang sangat baik.
08:11Jadi Dewi gak mungkin melakukan hal yang seperti itu.
08:15Saya juga yakin kalau istri saya gak bersalah dan di jebak seseorang.
08:19Saya juga yakin Dewi itu di jebak.
08:22Makanya saya kesini mau belain dia.
08:25Dari mana ibu yakin kalau istri saya di jebak?
08:28Dari cincin yang ditemui di kerangka manusia itu.
08:35Sebentar, sebentar, sebentar.
08:37Ibu Agnez tahu juga masalah cincin itu?
08:40Waktu itu setelah acara perpisahan SMA.
08:44Kita nginap di rumahnya Dewi.
08:46Kebetulan orang tuanya Dewi sedang keluar kota.
08:49Dan saya ke dapur ambil minum.
08:53Ambil minum gak sengaja lihat rati ke kamarnya ibunya Dewi.
08:58Mengambil cincin itu.
09:05Ibu yakin kalau itu cincin yang sama?
09:08Saya yakin banget kalau cincin itu milik ibunya Dewi.
09:14Sama persis dengan video yang viral itu.
09:24Jadi waktu itu setelah perpisahan sekolah.
09:28Aku ajak beberapa teman aku untuk nginap di rumah.
09:31Karena orang tua aku lagi gak ada, lagi keluar kota.
09:34Aku baru tahu ada teman aku yang cerita.
09:38Malam-malam dia ngelihat rati masuk ke kamar ibu aku dan ngambil cincin ibu aku.
09:48Rati ngambil cincin ibu kamu?
09:50Suraya juga lihat kok.
09:52Tapi pada saat itu mereka gak berani langsung cerita sama aku.
09:55Karena dari dulu rati itu gak pernah bawa salah mas.
09:58Jadi mereka takut kalau di fitnah balik sama rati.
10:01Terus?
10:02Dan gak lama kita dengar ada berita laki-laki yang meninggal.
10:06Aku sama Suraya shock.
10:08Kita gak tahu apa yang dilakuin rati.
10:11Tapi pada saat itu rati ngancam kita.
10:13Dan kita gak berani mas.
10:15Kita bingung.
10:16Kita gak tahu apa-apa.
10:18Kita juga waktu itu masih sekolah kan.
10:21Informasi bu Agnez ini persis banget sama yang tadi dibilang sama Dewi waktu di kantor polisi.
10:26Dan kalau dilihat dari mukanya ibu ini kayaknya yang ngomong jujur ke aku.
10:31Gimana kalau mas Arman gak percaya sama omongan aku?
10:35Aku bisa dituduh sebagai saksi palsu.
10:38Aku harus bisa ngeyakin mas Arman dari cerita aku.
10:42Biar aku dapat uang dari Suraya.
10:46Maaf bu Agnez.
10:48Ibu yakin mengatakan ini gak sangat jujur?
10:51Karena kalau ibu ngomong tidak jujur.
10:54Ini bisa jadi masalah besar di kantor polisi nanti bu.
10:56Dan akan memberatkan kasus istri saya Dewi.
10:58Mas Arman.
11:00Saya bersumpah kalau saya berkata jujur.
11:03Oke.
11:04Kalau gitu ibu bersedia menjadi saksi kasusnya Dewi istri saya?
11:09Iya.
11:11Saya bersedia.
11:13Alhamdulillah.
11:16Kalau gitu sekarang kita kantor polisi bu.
11:19Mari mari bu Agnez.
11:20Baik.
11:29Hai.
11:31Apa kabar?
11:32Baik.
11:36Hei mas Arman.
11:38Agnez aku ucapin terima kasih ya kamu udah datang ya.
11:42Dan membuat keadilan untuk Dewi.
11:44Iya sama-sama.
11:46Lagi pula kan kamu dan Dewi dari dulu baik banget sama aku.
11:51Jadi gak mungkin kan.
11:53Aku tega ngebiarin Dewi dituduh jadi pembunuh.
11:56Aku yakin kok.
11:57Dewi gak salah.
11:59Itu udah jelas banget.
12:01Yang nyuri cincirnya itu rati.
12:06Agnez udah cerita banyak sama aku.
12:09Nah.
12:13Aku nulis foto ini mas.
12:15Aku baru inget.
12:17Kalau rati waktu itu pake cincinnya ibu Dewi.
12:26Semoga mas Arman percaya.
12:28Kalau itu beneran foto asli rati yang pake cincin itu.
12:31Dia gak boleh tau kalau foto itu foto editan.
12:38Bener kan mas.
12:39Cincin ini mirip sekali dengan yang dipake Dewi.
12:48Selamat malam semuanya.
12:49Malam pak.
12:51Kami mendapat informasi.
12:53Kalau pak Arman membawa saksi.
12:55Yang mau memberi keterangan.
12:57Bukti baru kasus ibu Dewi.
12:58Iya pak.
12:59Kebetulan saya bawa saksinya.
13:01Namanya bu Agnez.
13:03Beliau ini kebetulan satu sekolah dulu di SMA.
13:06Dengan istri saya Dewi.
13:07Baik.
13:08Mari bu Agnez ikut saya.
13:10Kita buatkan PAP nya.
13:12Baik pak.
13:21Jadi begini pak.
13:26Kenapa baru sekarang mau ngasih foto itu.
13:29Coba dari dulu dulu.
13:31Dewi pasti gak jadi entah.
13:33Aku tuh baru nemu foto itu semalam.
13:36Aku juga gak bisa tidur mikirin Dewi.
13:38Gimana cara nyelametin dia.
13:40Terus aku lihat-lihat foto yang lama.
13:42Aku cari dari siang sampai malam.
13:44Dan pada akhirnya ketemu foto itu.
13:46Semoga bukti foto itu.
13:48Dan kesaksiannya bu Agnez di polisi.
13:50Bisa membebaskan Dewi jadi penjara.
13:52Iya ya mas.
13:53Semoga Dewi segera bisa dibebaskan.
13:56Karena udah jelas rati pelakunya.
13:58Harusnya rati yang di penjara.
14:00Bu Salah iya benar.
14:02Pak Arman.
14:05Iya pak.
14:06Saya perlu beberapa info detail dari bapak.
14:08Mengenai bukti dari saksi bu Agnez.
14:12Boleh pak.
14:13Mari pak.
14:26Aditya.
14:31Pak.
14:32Pak Prabu.
14:33Hai.
14:34Dokter Aditya.
14:35Gimana pak.
14:36Mengenai perkembangan kasus ini.
14:38Nanti saya jelaskan.
14:40Mari dokter ikut saya.
14:41Baik semangat.
14:57Aditya pasti dipanggil karena masalah cincin ini.
15:00Kenapa harus barengan sama mas Arman sih?
15:03Aku segera harus pergi dari sini.
15:06Jangan sampai mas Aditya tahu.
15:15Kalau Dewi segera dibebaskan.
15:17Dan rati yang tertangkap.
15:19Pasti hidup aku udah tenang banget.
15:26Itu mobil Soraya.
15:31Siapa sih?
15:35Udah jelas banget langsung takso.
15:43Kok kayak mobil mas Aditya?
15:56Jangan-jangan dia tahu aku keluar dari kantor polisi.
15:59Kita lihat dulu.
16:30Baguslah dia udah gak ngikutin aku.
16:53Soraya keluar.
16:54Keluar kamu.
16:55Kamu itu ya.
16:57Apa yang kamu lakukan tadi bisa membahayakan kita berdua.
17:00Aku bisa celaka.
17:02Aku gak peduli soal itu.
17:04Apa maksud semua ini?
17:07Apa maksud dari foto ini?
17:11Tadi polisi bilang kamu yang ngasih foto ini.
17:14Dan ada saksi baru yang bilang.
17:16Ada tersangka baru namanya Rati.
17:18Rati yang mencuri cincinnya ibunya Dewi.
17:20Dan yang membunuh korban.
17:23Aku penasarannya sama kamu.
17:25Kenapa kok kamu terobsesi banget sama kasus ini?
17:28Kamu itu dokter forensik.
17:30Itu gak penting.
17:32Soraya.
17:33Saya akan selidiki kebenaran dari foto ini.
17:35Kalau sampai ada kejanggalan.
17:37Mungkin kamu terlibat dari kasus ini.
17:43Kok kamu nuduh aku?
17:45Aku cuman bantuin teman baik aku.
17:47Aku gak peduli.
17:49Kamu nuduh aku?
17:51Aku cuman bantuin teman baik aku Dewi.
17:53Jadi kambing hitamnya sama Rati.
17:55Kamu kan tahu.
17:57Kalau ada seseorang yang membuat bukti pasu.
17:59Atau menjadikan pasu di persidangan.
18:01Bisa kena tindak pidana Soraya.
18:03Kamu ngacau aku.
18:05Kebenaran pasti akan terungkap.
18:07Kalau sampai kamu terlibat dalam kasus ini.
18:09Saya pastikan.
18:11Kamu akan masuk penjara.
18:13Mas.
18:35Kalau sampai dia tahu.
18:37Aku yang edit foto itu.
18:39Dan aku suruh Agnez.
18:41Suruh Agnez yang memberikan kesaksian palsu.
18:45Aku harus gimana?
18:59Mama.
19:03Mama kangen banget sama kamu.
19:05Aku juga.
19:07Mama kalau gak disuka sayang.
19:09Sampai bela-belain.
19:11Entah beliin coklat disukaan mama.
19:19Mama pasti sedih banget ya disana ya.
19:21Pasti makannya gak enak.
19:23Tidurnya gak nyenyak ya disana.
19:25Tapi kan alhamdulillah papa udah.
19:27Ngebebetin mama.
19:29Makasih ya sayang.
19:31Makasih ya papa.
19:33Mama.
19:37Alhamdulillah sayang.
19:39Malam ini kamu sudah boleh pulang ke rumah.
19:41Kamu senang kan?
19:47Kamu kenapa sayang?
19:51Apa barusan Rega datang kesini?
19:53Dan menyakiti hati kamu lagi?
19:57Mungkin Rega masih ada disini.
19:59Papa akan cari dia.
20:01Mama akan pastikan sama dia.
20:03Kalau dia masih menyakiti hati kamu.
20:05Dia akan berhadapan dengan papa.
20:09Jangan sebut nama dia lagi di depan aku pa.
20:13Aku udah gak mau denger apapun tentang dia.
20:15Bahkan pulang ke rumah sendiri pun aku juga udah gak mau pa.
20:19Maksud kamu?
20:21Kamu gak mau pulang ke rumah kita bareng papa?
20:25Kenapa nak?
20:27Aku gak sanggup kau harus ngeliat Rega setiap hari pa.
20:29Aku gak sanggup kau harus ngeliat rumah orang yang udah nyakitin aku.
20:33Aku gak bisa pa.
20:35Kamu gak usah khawatir sayang.
20:37Kalau dia masih ganggu kamu.
20:39Papa pastikan papa sendiri yang akan jagain kamu.
20:41Supaya dia gak mau ngusih kamu lagi.
20:43Ya?
20:45Percuma pa.
20:47Dia bakalan terus ada di pikiran aku.
20:49Aku mau pergi jauh dari dia pa.
20:51Aku gak mau ngeliat apapun tentang dia.
20:53Jadi aku mohon sama papa.
20:55Jangan pernah bahas dia lagi di depan aku.
20:59Yaudah.
21:01Jadi kamu mau pindah rumah dulu sementara.
21:03Sampai hati kamu membaik.
21:05Tapi kamu mau pindah kemana?
21:07Pindah ke rumah ibunya.
21:29KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:31DESKI SEMUA BILANG ITU SALAH
21:33KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:35DESKI SEMUA BILANG ITU SALAH
21:37KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:39DESKI SEMUA BILANG ITU SALAH
21:41KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:43DESKI SEMUA BILANG ITU SALAH
21:45KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:47DESKI SEMUA BILANG ITU SALAH
21:49KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:51DESKI SEMUA BILANG ITU SALAH
21:53KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:55DESKI SEMUA BILANG ITU SALAH
21:57KAMU KUSABUT DALAM HIDUP
21:59Kanaya
22:01Tolong kamu pikirkan lagi
22:03Keputusan kamu ini
22:05Papa gak masalah kamu tinggal dimana aja
22:07Asal tidak dengan mama kamu
22:11Apa maksud kamu mas?
22:13Kanaya boleh tinggal dimana aja asal bukan sama aku
22:15Aku ini ibunya mas
22:17Aku ngerti apa yang terbaik
22:19Buat anakku
22:21Kamu pasti sudah ngeracunin Kanaya
22:23Sampai dia mau tinggal di rumah kamu
22:27Tidak
22:31Kanaya
22:33Jangan percaya dengan omongan mama kamu
22:35Udah lah ini gak ada hubungannya sama mama
22:37Kanaya
22:39Dengarkan papa dulu
22:41Mama kamu itu
22:43Cukup aku butuh kewarasan aku butuh waktu sendiri
22:47Oke oke oke
22:49Papa minta maaf
22:51Kalau papa sudah menekan kamu
22:53Dan membuat kamu tanpa sedih
22:57Aku pulang sayang
23:01Kamu lihat sendiri kan mas
23:03Kanaya ngambil keputusan sendiri untuk hidupnya
23:07Aku gak pernah ngeracunin pikirannya
23:19Dewi
23:21Aku seneng kamu
23:23Udah bebas udah pulang ke rumah
23:27Aku tau
23:29Kamu datang sini bukan untuk nyambut aku kan
23:31Tapi ada hal lain
23:33Iya tentu aja
23:35Tadi Aditya udah ngancam aku barusan
23:37Foto dan agnes itu palsu
23:41Kan ada soraya
23:43Soraya
23:45Terusan kamu
23:47Malam
23:49Malam
23:51Mau sekalian ikut makan malam ya
23:53Engga engga mas aku udah mau pulang
23:55Batakku ini
23:57Yaudah kalau gitu lanjutin
23:59Kita ke dalam dulu ya
24:01Terima kasih
24:03Makasih
24:13Urusan kamu belum selesai soraya
24:15Kamu harus bisa pastiin mantan pacar kamu itu
24:17Untuk stop ikut campur
24:25Kalau dia gak berhenti
24:27Untuk cari tau
24:29Soal cincin editan atau orang suruhan kamu
24:31Aku bisa
24:33Kasih tau dia
24:35Bahwa kamu juga terlibat
24:37Dalam menguburkan jenazah Ardu
24:45Kamu bilang kayak gitu sama aku
24:47Kamu ngancam aku
24:49Setelah aku mati-matian udah bisa bebasin kamu
24:55Kita belum aman soraya
24:57Jadi kamu gak usah seneng dulu
24:59Sampai ini selesai
25:07Berani-beraninya dia kayak gitu sama aku
25:25Kok Om Hasan sendirian?
25:27Bukannya dia harus sama Kan Naya
25:33Aku harus cari tau kondisi Kan Naya sekarang
25:45Masih berani kamu ke rumah saya
25:47Maaf pah
25:49Aku cuma mau tau gimana kondisi Kan Naya sekarang
25:51Karena aku gak mau
25:53Seharusnya kata dokter
25:55Malam ini Kan Naya harus pulang
25:57Semua ini gara-gara kamu
26:01Karena kamu sudah menyakiti hati Kan Naya
26:03Sampai dia takut
26:05Untuk kembali ke rumahnya dia sendiri
26:07Maksud papa
26:09Aku gak ngerti
26:11Kenapa Kan Naya belum pulang sama papa
26:13Diam kamu
26:15Jangan pernah lagi kamu menyebut nama Kan Naya
26:19Dari mulut pembohong seperti kamu
26:21Dari mulut pembohong seperti kamu
26:33Berani-beraninya kamu nampar anak aku
26:37Bilang sama anak kamu
26:39Jangan pernah ganggu lagi hidup Kan Naya
26:41Saya sendiri yang akan menghajar dia
26:43Kalau dia sampai busa untuk menyakiti anak saya lagi
26:51Kamu juga, kalau kamu sampai menyakiti anak aku
26:53Kamu berhadapan sama aku
26:55Ayo reda pulang
27:13Aku baru tau mah
27:15Ternyata mama dari dulu hidupnya kayak gini
27:17Seharusnya mama gak usah pergi aja dari rumah kita
27:19Seharusnya mama gak usah pergi aja dari rumah kita
27:21Seharusnya mama gak ngerasain hal-hal kayak gini
27:23Maafin mama sayang
27:25Mama terpaksa pergi
27:27Waktu papa kamu ngusir mama
27:29Soalnya mama mikirin masa depan kamu
27:31Mama gak mau kamu trauma
27:33Karena kesalahan mama dulu
27:48Ma
27:50Kita lupain masa lalu ya
27:52Kita mulai semuanya dari nol
27:54Kita lewatin semuanya bareng-bareng
27:56Iya sayang, makasih ya
27:58Kamu udah maafin mama
28:00Iya ma
28:02Kita berdua
28:04Mulai nata hidup kita berdua
28:06Mulai malam ini ya ma
28:08Iya na, mama akan bantu kamu
28:10Untuk ngebatin sakit hati kamu
28:12Iya ma
28:14Sekarang kamu bilang sama mama
28:17Sederhana sih ma
28:19Mama mau tau gak apa?
28:21Apa sayang?
28:28Karena ayah tuh dari dulu selalu
28:30Pengen tidur di paha mama
28:32Selalu pengen rambutnya dibelai kayak sekarang
28:34Karena ayah seneng
28:36Karena ayah udah bisa ngerasain semua ini
28:38Mama minta maaf ya sayang
28:40Bahkan untuk hal yang sederhana kayak gini
28:42Mama gak bisa ngasih sama kamu
28:44Gak apa-apa ma
28:46Itu kan dulu
28:48Sekarang kan ayah udah bisa ngerasain
29:02Ma, tau gak?
29:04Kenapa kan ayah suka kayak gini?
29:06Kenapa sayang?
29:08Karena kalo lagi diginiin
29:10Kan ayah merasa dicintai dan disayangin banget sama mama
29:14Iya sayang
29:24Siapa yang main dateng malem-malem?
29:26Gak tau sayang
29:28Siapa ya?
29:30Mama liat dulu ya
29:32Selamat malem Ibu Rati
29:34Anda kami tangkap dan akan kami bawa ke kantor polisi
29:36Atas indikasi pembunuhan terhadap saudara Ardu Wirawan
29:46Ma?
29:48Siapa yang dateng?
29:50Mama?
29:52Mama?
29:54Ma?
29:56Ma?
29:58Ma?
30:00Mama?
30:02Kok mama diem?
30:04Ma?
30:06Mama?
30:08Ini pasti salah
30:12Ma?
30:14Polisi?
30:16Maaf pak
30:18Ngapain kalian dateng kesini?
30:20Kami akan membawa Ibu Rati karena terindikasi pembunuhan terhadap saudara Ardu Wirawan
30:30Ini gak mungkin pak
30:32Ini gak mungkin
30:34Gak mungkin mama saya terlibat dalam pembunuhan
30:36Saya boleh lihat surat penangkapannya gak pak?
30:38Ini silahkan
31:00Pak gak gak ini gak mungkin
31:02Pasti ada bukti dong yang menunjukkan kalau mama saya bersalah
31:04Saya mau lihat
31:06Ibu Rati menggunakan cincin yang sama
31:08Dengan cincin yang kami temukan di TKP
31:10Cincin apa pak?
31:12Ini silahkan
31:30Gak gak gak pak gak mungkin
31:32Cincin ini memang mirip seperti cincin yang ada di TKP
31:34Tapi saya yakin ini bukan cincin mama saya
31:36Iya pak
31:38Saya gak pernah pakai cincin itu
31:40Ini salah pak
31:42Pak
31:44Saya sendiri kok yang merisah semua barang buktinya
31:46Ini pasti mama saya difitnah sama seseorang pak
31:48Buah ini
31:50Buar gol dia
31:52Baik pak
31:54Oke
31:56Ibu Rati
31:58Buah dia
32:00Baik pak
32:02Gak gak gak
32:04Sudah dikenal ya
32:06Saya harap kau perhatikan
32:16Buah dia
32:18Pak mama saya gak mungkin ngelakuin itu
32:20Pak saya sendiri yang merisah
32:28TKP
32:30TKP
32:32TKP
32:34TKP
32:36TKP
32:38TKP
32:40TKP
32:42TKP
32:44TKP
32:46TKP
32:48TKP
32:50TKP
32:52TKP
32:54TKP
32:56TKP
32:58Rasain Rati
33:00Kemaren dia tega ngeliat aku
33:02Ditangkap polisi
33:04Sekarang giliran kamu
33:06Kamu emang pantas membusuk di penjara
33:10Kamu tenang aja
33:12Aku akan pastikan Rati berakhir di penjara
33:14Dengan begitu
33:16Posisi kita bakal aman
33:18Aku gak sabar
33:20Ngeliat dia dihukum
33:22Mending kita pergi dari sini
33:24Jangan sampe di curiga
33:26Kalo kita liat dia disini
33:28Oke
33:48Papa ngapain balik kesini lagi
33:54Apa
33:56Apa jangan-jangan
33:58Dia mau pulang ke rumah
34:10Halo
34:12Ya saya sendiri
34:14Kenapa
34:16Rati ditangkap polisi
34:18Terus
34:20Kondisikan ayah gimana sekarang
34:22Yaudah
34:24Saya kesana sekarang
34:28Siapa yang ditangkap
34:32Kenapa papa
34:34Tadi nyebut nama Kanaya
34:36Rega papa tau
34:38Kamu gak suka kalo papa balik lagi kesini
34:40Ada masalah apa sama Kanaya
34:42Tante Rati ditangkap
34:44Dan Kanaya shock melihat itu semua
34:46Terus keadaan Tante Rati sekarang
34:48Maaf
34:50Papa gak bisa cerita tapi yang jelas
34:52Kanaya sekarang masuk rumah sakit
34:54Berarti sekarang Kanaya sendirian dong
34:56Om Hasan udah menuju
34:58Kesana sekarang dia lagi ke rumah sakit
35:00Yaudah aku ke rumah sakit sekarang
35:02Rega
35:03Papa minta maaf yang papa gak bisa hanterin karena
35:05Ada urusan yang papa harus urus
35:07Aku tau
35:08Kalo papa itu gak peduli sama Kanaya
35:11Jadi biarin aku sendiri yang pergi
35:17Rega
35:19Papa bukannya gak mau hanterin
35:23Tapi papa harus bantu Rati
35:25Demi Kanaya
35:44Kanaya
35:45Pa
35:47Mama disangkep pa
35:53Kamu sekarang istirahat aja dulu ya
35:55Kondisi kamu masih lemah
35:57Kamu tenang aja
35:58Papa bakal jagain kamu terus disini
36:00Pa aku gak perlu dijagain
36:02Sekarang papa fokus aja bantuin mama ya
36:05Kanaya yakin mama gak salah pa
36:07Papa tau
36:09Aku gak ngerti lagi sama papa pa
36:11Sembarang barangnya papa sama mama
36:13Harusnya papa tau mama kayak gimana
36:15Gak mungkin kan papa mama ngelakuin hal sejahat itu
36:17Kenapa papa bisa gak sepeduli ini sama mama
36:21Nay
36:22Papa bukannya gak peduli sama mama kamu
36:24Tapi papa
36:25Udahlah pa
36:26Percuma Kanaya bisa tolong sama papa
36:28Ujung-ujungnya papa bakal ngasih alesan terus
36:30Dan mama masih tetep ditahan pa
36:32Emang harus Kanaya yang bantuin mama
36:34Kamu mau kemana Kanaya
36:36Kamu masih lemah Kanaya
36:38Kamu mau kemana Nay
36:40Kanaya
36:42Kamu harus balik lagi ke dalam Kanaya
36:44Kamu belum sepenuhnya sehat
36:46Pa aku gak mau istirahat aku mau bantuin mama
36:48Gak bisa Kanaya kamu harus istirahat
36:50Pa gimana aku bisa istirahat
36:52Kalo mama aku masih ditahan
36:54Terus
36:56Kamu mau memaksakan diri kamu
36:58Sementara kondisi kamu belum sepenuhnya sehat
37:00Aku gak peduli pa
37:02Aku mau bantuin mama
37:04Sekarang yang mama punya itu cuman aku pa
37:06Yang peduli sama mama itu cuman aku
37:08Bahkan papa sendiri pun gak peduli kan sama mama
37:10Kanaya
37:12Bukan begitu Kanaya
37:14Aku emang khawatir sama kamu Nay
37:16Tapi aku gak mungkin
37:18Terang-terangan nyamperin kamu
37:20Karena aku tau
37:22Kamu pasti gak mau ngeliat aku
37:24Tapi kenapa kamu keliatan geser gini
37:26Alesan apalagi sih pa
37:28Aku mau bantuin mama pa
37:30Mama itu penting buat aku
37:32Aku baru aja mau tinggal berdua sama mama
37:34Tapi sekarang mama diambil lagi dari aku
37:36Papa pikir aku bakal diem aja
37:38Aku yakin mama itu di jebak pa
37:40Aku yakin mama gak kaya yang dituduhin orang-orang itu
37:42Aku yakin
37:44Mama itu di jebak
37:46Dan siapapun yang udah ngejebak mama
37:48Aku gak akan ngebiarin dia bebas pa
37:50Aku bakal tuntut dia
38:02Kanaya pasti gak bakalan ngepasin orang itu
38:04Aku tau banget gimana Kanaya
38:06Kanaya bahkan gak peduli sama kondisi dia
38:08Cuma buat bantuin Tanter Hati
38:14Masuk
38:34Jadi ini
38:36Balesan mereka ke aku
38:40Mereka sengaja ngejebak aku
38:42Untuk kesalahan yang gak pernah aku lakuin
38:50Kita liat aja nanti
38:52Siapa yang bakal
38:54Bener-bener berakhir disini
38:56Aku gak bakalan diem aja
38:58Aku bakal bales
39:00So Raya dan Dewi
39:02Mereka pikir
39:04Mereka bisa menghentikan aku
39:06Tapi
39:08Mereka lupa
39:10Kalau aku lebih pintar dari mereka
39:18Siapa yang maaf-maaf dateng
39:24Maaf mengganggu
39:30Selamat malam
39:32Perluan apa ya
39:34Apakah anda
39:36Dokter Aditya
39:40Saya Bram
39:46Selamat ya bu anda positif hamil
39:52Aku hamil?
39:54Aku gak mau hamil dengan kondisi kayak gini
39:56Permisi
40:02So Raya
40:04Kamu beneran hamil?
40:06Iya mas
40:08Dok anak saya gimana
40:10Alhamdulillah kondisi calon anak bapak sehat
40:12Selamat ya pak
40:14Saya mau bikin dulu resep buat ibu
40:26Maaf
40:28Aku sudah buat pilihan
40:30Kebenaran sepahit apapun tetap harus diungkapkan
40:56Iya
40:58Saya dokter Aditya
41:00Saya tahu alamat dokter itu dari Ratih
41:02Ibunya Kanaya
41:04Dia barusan ditangkap karena
41:06Dia dituduh membunuh seseorang
41:08Yang kerangkaian ditemukan di hutan Kadota
41:10Jadi maksudnya
41:12Ratih yang melakukan pembunuhan
41:14Bukan dia pelakunya
41:16Dia bukan seorang pembunuh dok
41:18Kalau soal itu
41:20Lebih baik ungkapkan ke polisi pak
41:22Ini bukan anak saya ikut campur
41:24Maaf dok tapi saya gak bisa melakukan itu
41:26Dok
41:28Kenapa pak
41:30Saya sebenarnya
41:32Sangat mencintai perempuan itu
41:36Bram mencintai Ratih
41:40Gimana bisa
41:42Bukannya Bram masih suami sahnya So Raya
41:52Ini apa
41:54Kamu kena masalah lagi ya
41:58Iya mas
42:00Aku baru tahu mas
42:02Dari teman sekolahku
42:04Kalau So Raya hubungi mereka
42:06Aku yakin
42:08So Raya pasti bikin rencana baru lagi
42:10Maksud kamu
42:12Adanya akan fitnah kamu lagi gitu
42:16Iya mas
42:18Aku itu gak pernah deket sama teman temanku ini
42:20Kecuali So Raya dan Dewi
42:22Tapi aku yakin banget
42:24So Raya hubungi mereka
42:26Untuk kerjasama untuk jelek-jelekin aku
42:28Mas
42:30Isi amplop ini penting banget
42:32Dan aku percaya sama kamu mas
42:34Jadi tolong bantu aku ya
42:42Apa yang harus aku lakuin
42:44Tolong serahin amplop ini
42:46Ke dokter Aditya langsung
42:48Kamu tahu alamatnya
42:52Cuman dokter Aditya
42:54Yang boleh ngebuka amplop ini
42:56Jadi tolong
42:58Jaga baik-baik
43:04Kata Rati
43:06Hanya dokter Aditya yang boleh buka amplop ini
43:12Kalau begitu
43:14Mari silahkan masuk
43:18Ini
43:40Pakean ini
43:42Sudah lama sekali
43:48Itu barang bukti dari TKP dok
43:50Mungkin aja Pak Bram
43:54Itu ada
43:56Ada noda darah
44:02Iya
44:04Darah kering
44:06Nodanya masih kelihatan
44:14Dia saya aja
44:18Ini
44:22Ini pakean pelaku
44:26Dokter bisa memeriksa
44:28Atau menguji tes DNA
44:30Pada darah kering di pakean ini
44:42Dari mana Rati bisa
44:44Memiliki pakean yang sudah lama ini
44:46Dan banyak darah ini
44:48Pak Bram
44:50Maaf dok
44:52Tapi Rati gak bilang apa-apa
44:56Buat apa Rati
44:58Menyimpan pakean ini bertahun-tahun
45:00Dan baru sekarang
45:02Rati minta Bram
45:04Suaminya Soraya nyerahin ini
45:08Rega alergi udang dok
45:10Sampai mamanya datang ke sekolah
45:12Rega alergi udang
45:14Alerginya parah banget dok
45:16Kalo dia makan udang
45:18Kejadiannya bisa fatal
45:20Tapi dia tetep memaksakan amin
45:22Ngebahagiain saya
45:26Maaf dok
45:28Sepertinya tugas saya udah selesai
45:30Jadi saya pamit dulu
45:32Permisi
45:34Pak Bram tunggu
45:40Ada hal lain
45:42Yang ingin saya tanyakan
45:44Soal barang bukti tadi
45:46Bukan ini soal yang lain
45:48Apa pak Bram
45:50Punya alergi
45:52Maksudnya
45:54Maksudnya
45:56Alergi yang diakibatkan
45:58Karena makan makanan tertentu
46:00Seperti seafood kayak misalnya udang
46:02Oh
46:04Setahun saya sih saya gak punya alergi
46:06Apapun
46:08Maaf kalo istri bapak punya alergi gak
46:12Setahu saya istri saya gak punya alergi juga
46:14Seperti seafood atau udang yang
46:16Barusan dokter tanyakan
46:18Oh oke oke
46:20Terima kasih pak
46:22Saya boleh ya pri
46:24Silahkan
46:26Salam malam
46:28Aku harus cek ulang semua datanya
46:30Aku gak mau ada berkas berkas yang kelewat lagi
46:58Selamat malam
47:00Selamat malam
47:02Selamat malam
47:28Permisi dok
47:30Dokter Kenayah
47:32Permisi
47:34Pagi dok
47:36Maaf dok
47:38Permisi, dok. Dokter Kenai, ya.
47:42Permisi.
47:44Pagi, dok.
47:46Maaf, dok.
47:49Barusan tadi dokter Aditya minta saya untuk panggil dokter ke ruangan dokter Aditya.
47:54Karena beliau mau bicara, dok.
47:56Yaudah, saya kesana sekarang, ya.
47:58Baik, dok. Kalau gitu, saya permisi.
48:00Terima kasih, dok.
48:01Masuk.
48:04Selamat pagi, dok.
48:05Selamat pagi.
48:07Silahkan duduk.
48:12Dokter mau ketemu sama saya?
48:14Iya, saya mau ngajak kamu pergi.
48:18Pergi kemana? Maksudnya dokter kenai?
48:20Iya, dokter kenai.
48:21Dokter kenai.
48:22Dokter kenai.
48:23Dokter kenai.
48:24Dokter kenai.
48:25Dokter kenai.
48:26Dokter kenai.
48:27Dokter kenai.
48:28Dokter kenai.
48:29Dokter kenai.
48:30Pergi kemana maksudnya, dok?
48:31Kita ke kantor polisi.
48:33Nemuin mama kamu.
48:37Tapi, dok.
48:38Kanaya, tujuan kita sama.
48:41Kamu ingin membebaskan mama kamu.
48:44Dan saya ingin mengungkap siapa sebenarnya yang sudah membunuh seseorang.
48:50Yang jenazahnya tinggal kerangka.
48:52Yang ditemukan di hotel Kanaya.
48:54Kita jangan pantang menjerah, Kanaya.
48:56Baik, dok.
49:01Kanaya.
49:02Papa.
49:03Pak dokter.
49:04Pak Zan.
49:05Kanaya.
49:06Kamu baik-baik saja, kan?
49:08Papa itu khawatirin kamu.
49:10Karena kamu memaksakan diri kamu untuk membebaskan mama kamu keluar dari sini.
49:14Pak, semalaman itu Kanaya di lab forensik buat nyari bukti.
49:18Jadi, papa gak usah khawatirin aku, ya?
49:20Nay, papa itu sayang sama kamu.
49:23Mana mungkin papa gak khawatir sama kamu?
49:26Papa aku.
49:27Papa memang salah sama kamu.
49:29Papa minta maaf, ya?
49:30Tapi bukan berarti, Nay.
49:32Papa tuh gak sayang sama kamu, Nay.
49:34Papa cuma gak mau kamu ada masalah.
49:36Pak, Kanaya juga minta maaf ya ke papa.
49:39Kanaya udah marah-marah.
49:41Tapi Kanaya kayak gini karena Kanaya sayang, Pak, sama mama.
49:44Kanaya mau bebasin mama.
49:46Kanaya yakin mama gak bersalah, Pak.
49:51Ya udah, dok.
49:52Pak, Kanaya ke ruang kunjungan dulu, ya?
49:55Permisi, dokter.
49:56Permisi, pak.
50:01Pak Hasan, maaf kalau saya menanjakan kasusnya Bu Rati.
50:05Tapi sebaiknya Pak Hasan cari pengacara untuk bantu kasusnya Bu Rati.
50:10Memang kenapa, dok?
50:11Karena saya yakin sekali.
50:13Bu Rati gak bersalah.
50:15Dia dijebak.
50:16Pak, Pak.
50:17Sudah.
50:18Maaf, Pak Hasan.
50:19Sudah.
50:21Pak, saya punya bukti baru yang jadi petunjuk untuk kasusnya Bu Rati.
50:25Saya yakin dia gak bersalah.
50:27Bukan Bu Rati pelakunya, Pak.
50:29Jadi gak seharusnya dia ditahan.
50:31Sayang.
50:32Pak.
51:02Maafin mama, Kanaya.
51:06Mama terpaksa membuat kamu sedih.
51:09Tapi mama bersumpah bukan mama yang membunuh Ardo.
51:13Kanaya percaya sama mama.
51:16Kanaya yakin bukan mama yang ngelakuin itu.
51:19Mama pasti cuma dijebak sama Tante Dewi.
51:23Mama tenang aja, ya.
51:24Kanaya janji kanaya bakal bebasin mama dari sini.
51:28Makasih, sayang.
51:29Mama tahu kamu pasti cari bukti untuk bebasin mama.
51:34Memang Dewi yang membunuh Ardo.
51:41Mama punya bukti gak kalau Tante Dewi yang ngebunuh Ardo?
51:47Iya, sayang.
51:52Semalam, mama udah suruh orang untuk memberikan barang bukti itu ke dokter.
51:57Jadi mama menyimpan barang bukti itu selama ini?
52:01Iya, sayang.
52:03Soraya dan Dewi pasti gak nyangka.
52:05Karena selama 20 tahun lebih, mama menyimpan barang bukti itu.
52:16Malam itu, setelah Ardo dibunuh.
52:19Aku pergi dulu, ya.
52:49Baju kita bertiga, tolong kamu masukin ke kantong, ya.
52:52Karena baju itu bisa jadi barang bukti.
52:54Jadi kita harus lu nyapin baju itu.
52:56Ini jadi rahasia kita bertiga, ya, Ratih.
53:00Soraya udah pergi?
53:02Udah.
53:03Dia mau cari tempat buat bakar semua barang bukti ini.
53:06Tolong kamu urus baju itu, ya.
53:09Sayang aja sama aku.
53:10Makasih, Ratih. Aku percaya sama kamu.
53:12Aku pergi, ya.
53:19Dewi itu dari dulu selalu bohong.
53:24Aku gak percaya.
53:26Kalau suatu hari nanti Mayat Ardo ketemu polisi dan dia ngaku.
53:30Bisa aja dia mengkambing hitamkan aku atau gak, Soraya?
53:36Aku harus jaga-jaga.
53:37Kalau suatu saat nanti dia akan ngelibatin aku dalam masalah ini.
53:43Aku akan simpen baju ini tanpa pengetahuan, Dewi.
53:50Semua barang bukti yang ada di N.A. kita harus kita lenyapin.
53:59Rahasia ini harus kita jaga selamanya.
54:02Kalian berdua mau kan janji sama aku?
54:04Aku janji, Mi.
54:05Cuma kita bertiga yang tahu kejadian malam ini.
54:08Aku juga janji.
54:09Bakal nyimpen semua rahasia ini.
54:11Semua barang bukti yang ada di N.A. kita harus kita lenyapin.
54:14Semua barang bukti yang ada di N.A. kita harus kita lenyapin.
54:17Aku janji.
54:18Bakal nyimpen semua rahasia ini.
54:25Makasih ya.
54:26Kalian berdua udah mau nolongin aku.
54:28Kalau gak ada kalian, aku gak tahu harus berbuat apa.
54:32Mungkin aku udah hancur.
54:34Kita harus kuat jaga rahasia ini.
54:36Jangan ada yang mengkhianati satu sama lain.
54:41Aku juga bakal simpen rahasia ini, Dewi.
54:44Baju kamu yang jadi barang bukti, aku jadiin sebagai jaminan.
54:48Kalau suatu hari nanti kamu mengkhianati aku, aku bisa bongkar semuanya.
54:58Jadi Mama nyimpen baju Tante Dewi selama bertahun-tahun.
55:02Karena Mama yakin Tante Dewi bakal mengkhianati Mama.
55:05Iya, Sam.
55:06Dan sekarang terbuktikan Dewi mau menyelamatkan dirinya sendiri dan menjebak Mama.
55:11Tapi ini satu-satunya jalan supaya Mama bebas, Sayang.
55:14Mama tenang aja.
55:16Karena Ayah janji Mama bakal bebas dari sini.
55:22Makasih, Sayang.
55:24Mama percaya sama kamu dan Dr. Aditya.
55:27Sepertinya Dr. Aditya itu dokter yang jujur dan teliti.
55:32Dr. Aditya emang baik, Ma.
55:34Walaupun dia galak, tapi dia tahu mana yang benar dan salah.
55:40Semoga Dr. Aditya bisa memberikan bukti ke polisi kalau Mama gak bersalah.
55:45Amin.
55:49Mama tenang aja, ya.
55:55Aku pikir Rati masih berteman akrab sama Dewi dan Soraya.
56:00Ternyata Dewi sama Soraya pengkali kau menjebak Rati dan jadikan dia kambing hitam.
56:05Tega banget mereka berdua.
56:10Dewi.
56:18Lo pasti mau minta tolong sama gue, kan?
56:20Persis kayak waktu itu gue lakuin di rumah lo.
56:22Yang lo gak bantuin gue waktu itu.
56:24Kan gak usah bersenang-senang dulu.
56:26Bilang sama nyokap lo gak usah terlalu bahagia karena udah bebas.
56:30Siap-siap sebentar lagi bakal masuk lagi ke kantor polisi.
56:36Dew, buka Dew!
56:38Mama kenapa, Pak?
56:39Mama kamu kayaknya pingsan di dalam.
57:07Sub indo by broth3rmax

Dianjurkan