Kategori
📺
TelevisiTranskrip
00:00Akhirnya dia lupa
00:23Kalian itu gak tahu mak lu
00:25Kamu rati
00:26Udah bertahun-tahun kamu ngilang
00:28Terus kamu dateng-dateng neron aku, lebih parahnya kamu main di belakang aku
00:33selingkuh sama suami aku.
00:35Aku juga udah mempersiapkan acara peresmian lamaran mereka sama venue-nya mas.
00:40Tinggal restu dari mas aja.
00:43Ya tentu aku merestui hubungan mereka Suraya.
00:46Aku gak setuju.
00:52Jadi papa kamu itu udah setuju untuk ngeresmiin lamaran kita?
00:58Ya.
01:14Kamu duduk aja dulu, kita bicarakan semua baik-baik.
01:22Kamu kenapa sih gak setuju?
01:25Kok marah-marah lagi?
01:27Hasan, begini.
01:29Rega dan Kanaya itu masih muda.
01:31Mereka masih mengejar karirnya mereka.
01:33Apalagi Rega, Rega aja belum matang.
01:36Belum lagi dia harus bertanggung jawab sama anakmu Kanaya.
01:40Kalo menurut aku begini, sebaiknya mereka sukses dulu.
01:46Begitu mereka udah benar-benar siap, baru mereka mulai.
01:51Kapan kalo menurut kamu mereka benar-benar siap?
01:56Dan sukses seperti apa yang kamu maksud?
02:00Mereka itu semua udah bekerja, udah pada makan, terus nunggu apalagi?
02:12Menurut aku, itu belum siap.
02:15Mereka itu saling mencintai, apa itu kurang cukup?
02:21Kamu pernah cerita sama aku.
02:23Kamu akan membesarkan Rega menjadi laki-laki yang baik.
02:30Dan sekarang kamu senang kan dengan pencapaian Rega?
02:35Begitu juga dengan aku.
02:36Aku dengan sepenuh hati membesarkan Kanaya.
02:39Aku menjadikan Kanaya menjadi wanita yang sempurna.
02:45Sekarang kenapa kamu yang ragu dengan tujuan baik mereka ini?
02:52Mas An, ini bukan masalah yang sepele.
02:55Ini pernikahan, bukan sekedar pacaran doang.
02:59Harusnya kamu seneng, Bram.
03:02Mereka gak main-main sama kamu.
03:05Harusnya kamu seneng, Bram.
03:08Mereka gak main-main dengan hubungannya.
03:10Mereka punya tujuan.
03:13Lagi pula, aku sebagai ayahnya Kanaya.
03:19Aku perlu kejelasan soal hubungan anak-anak kita.
03:25Dan ini juga kan baru lamaran.
03:29Kalau kamu khawatir soal pernikahan,
03:31kan waktunya juga belum tau.
03:33Nanti, kalau kita semua udah sama-sama siap, baru kita tentukan.
03:41Ya, yang disampaikan mas Hasan itu benar.
03:44Kita gak ada alasan untuk melarang mereka berhubungan.
03:48Jangan sampai mereka itu kecewa.
03:59Kamu kok serius banget, Nek?
04:01Ini, tanggalnya sama kayak tanggal hilangnya adik mentor aku, gak?
04:07Adik mentor kamu dokter Aditya?
04:11Gini ya rasanya, jadi calon suami dokter forensik.
04:15Kalau udah serius, pasti dikacangin.
04:18Sebentar ya, gak. Aku harus masukin dulu semuanya.
04:21Semuanya nanti kalau udah selesai, aku bisa kembalikan.
04:23Oke.
04:25Nanti.
04:26Nanti.
04:27Nanti.
04:28Nanti.
04:29Nanti.
04:30Nanti.
04:31Nanti.
04:32Nanti.
04:33Nanti.
04:34Nanti.
04:35Nanti.
04:36Nanti.
04:37Nanti.
04:38Sebenarnya, semuanya nanti kalau udah selesai aku bisa benar-benar istirahat.
04:41Iya sayang, aku ngerti, kok.
04:43Cuman aku itu kasian aja sama kamu.
04:45Sekarang kan masih jam istirahat.
04:47Kamu semuanya terbiasa ya.
04:49Jadi dokter itu, emang lo siap siaga walaupun jam istirahat.
04:53Siap, bos.
05:09Beratus dulu.
05:10Terus kita silam.
05:38Oh iya, kamu kan udah siapin aku sekarang, biar aku yang bantuin semuanya ya.
05:42Sayang, udah biar aku aja yang beresin makanannya.
05:44Gak apa-apa sayang.
05:46Yaudah iya, iya.
05:48Bismillahirrahmanirrahim.
06:08Sampai jumpa.
06:20Saya nganggu kalian gak?
06:22Enggak dokter.
06:24Oh iya, kenalin. Ini Rega, calon suami saya.
06:28Tadi sempat ketemu di depan.
06:32Karena gimana? Ada reporter baru?
06:34Sudah dok.
06:36Tapi nomor serinya gak bisa diakses, karena file-nya terbatas.
06:40Ya sudah, nanti biar saya handle.
06:42Baik dok.
06:44Sayang, aku pulang ya.
06:46Yaudah, aku anterin ya.
06:48Permisi dok, sebentar ya.
07:00Sampai ketemu nanti malam ya sayang.
07:02Yaudah, kamu hati-hati ya.
07:06Kok belum pulang, nungguin apa?
07:08Nungguin kamu.
07:10Kok nungguin aku?
07:12Em...
07:14Apa?
07:20Udah?
07:22Udah.
07:24Bye, aku ke dalam dulu ya.
07:28Mulai malam ini semuanya bakal berubah Nay.
07:36Cepat tolong!
07:38Aku lepas!
08:02Semalam aku gak bisa tidur.
08:04Aku khawatir Jessica nanya soal cincin itu lagi.
08:08Mama?
08:16Mama udah agak mendingan, Ma.
08:20Boleh aku tanya sesuatu?
08:24Soal cincin itu lagi?
08:26Iya, Ma.
08:28Dan aku pengen Mama jawab jujur.
08:34Kenapa Mama pake cincin yang sama
08:36dengan cincin yang ditemui di TKP, Ma?
08:42Ma?
08:44Ma?
08:46Mama gak apa-apa, Ma?
08:48Jess, kamu harus nolongin Mama, Jess.
08:50Maksud Mama?
08:52Ma?
08:54Ma?
08:56Ma?
08:58Ma?
09:00Ma?
09:02Ma?
09:04Maksud Mama? Nolongin apa, Ma?
09:06Kamu harus ke tempatnya Kanaya.
09:08Buat apa?
09:10Kamu harus ambil cincin yang ditemuin Kanaya
09:12dan tim forensik. Dan kamu harus singkirkan cincin itu.
09:14Tapi, Ma.
09:16Jess, cuman kamu yang bisa bantuin Mama.
09:18Tapi masalah itu
09:20aku gak tau masalah Mama itu apa.
09:22Jess, Mama belum bisa cerita sekarang.
09:24Mama cuman minta
09:26kamu ikutin perintah Mama.
09:28Kamu ambil cincin itu.
09:30Dan kamu singkirkan.
09:32Kalau perlu, kamu hancurkan cincin itu
09:34biar gak ada yang tau.
09:44Ternyata selama ini
09:48mereka menguburkan jasad kamu
09:50diam-diam.
10:00Sejak 30 tahun yang lalu
10:04aku gak pernah bisa
10:06membacakan kasus ini
10:08karena kamu menghilang begitu aja, Dok.
10:12Dan ternyata
10:14sekarang aku baru tau
10:16kalau jasad kamu disembunyikan
10:18sama orang-orang yang bertanggung jawab.
10:30Kamu kenapa, sayang?
10:32Aku perhatiin kamu gelisah bener, sih.
10:36Gak apa-apa. Aku kayak
10:38lagi gak enak badan aja, sayang.
10:40Aku anterin ke dokter, ya. Yuk.
10:42Gak usah, gak usah.
10:44Kayak aku cuman butuh istirahat aja, sih.
11:00Biar aku aja.
11:02Kamu istirahat, ya.
11:06Permisi.
11:14Selamat siang, Pak.
11:16Benar, ini rumah Pak Arman?
11:18Iya, saya sendiri.
11:20Kami dari Polsek Jati Baru.
11:22Ada hal penting yang ingin kami tanyakan pada Bapak.
11:24Maaf, ada hal apa ya, Pak?
11:26Ini terkait tentang penemuan kerangka manusia
11:28yang ditemukan di acara reoni
11:30pada dua malam yang lalu.
11:36Lalu hubungannya dengan saya apa, ya?
11:38Dari keterangan yang kami dapat,
11:40lokasi penemuan mayat
11:42ada di atas tanah milik Bapak.
11:47Walaupun tanah itu terlihat bagian dari hutan.
11:50Walaupun tanah itu terlihat bagian dari hutan.
12:14Yami!
12:16Jangan tinggalkan anak-anak kami di tempat ini.
12:18Dewi!
12:19Ya!
12:28Apa kabar calon besan?
12:40Kamu?
12:41Iya.
12:45Kenapa kamu bawa seserhan itu ke sini, Saraya?
12:48Aku tahu sekali kamu gak akan berani datang ke pesta nanti malam.
12:51Jadinya aku yang datang ke sini untuk menyerahkan seserhan kepada Kanaya.
12:56Enggak. Kamu bawa pulang lagi, Saraya.
12:58Aduh, aduh, aduh.
12:59Jangan salah paham gitu dong, calon besan.
13:02Aku itu orangnya ada adat.
13:05Walaupun aku tahu sendiri kalau kamu memiliki latar belakang yang buruk.
13:09Tapi karena Kanaya calon menantu aku, jadi dia pantas mendapatkan seserhan dari aku.
13:15Kamu gak perlu pura-pura ngomong adat ke aku.
13:17Aku tahu tujuan kamu ke sini untuk mempermalukan aku, kan?
13:25Udah itu dilupain dulu ya.
13:27Aku mau memberikan seserhan untuk Kanaya.
13:29Kamu perhatikan dulu satu-satu.
13:31Seserhan pertama adalah kain batik.
13:34Kain batik memiliki simbol dan makna doa dan harapan untuk suatu rumah tangga
13:39agar bisa menjaga rahasia rumah tangganya dan tidak gampang terhasut dan terpengaruh dari orang luar.
13:46Aku tidak mau Rega dan Kanaya itu tidak setia.
13:51Sampai selingkuh, aku rasakan kamu sama Mas Bram.
13:58Yang kedua ada seserhan stagen.
14:02Stagen adalah simbol dari sebuah ikat pinggang yang memiliki kekuatan tekat sepasang pengantin
14:10agar tidak gampang terpengaruh dengan rintangan yang ada di dalam rumah tangganya.
14:15Aku takut banget kalau sampai Rega sama Kanaya nanti rintangannya sangat berat ke depannya.
14:21Bahkan teroran dari kamu karena kamu gak mau merestui hubungan mereka.
14:31Cukup, Soraya. Tunggu dulu.
14:33Ada dua seserhan lagi yang aku belum jelaskan ke kamu.
14:36Ada kue wajik di sana.
14:38Itu adalah simbol dan makna bahwa kedua belah pihak seorang kekasih memiliki cinta yang tulus
14:45dan mereka itu saling setia.
14:47Bahkan mereka juga tidak genta dengan maut yang memisahkan mereka.
14:52Ya, seperti aku yang aku alami sekarang.
14:55Walaupun kamu menjadi duri dalam rumah tangga aku, menjadi pelakor dalam rumah tangga aku,
15:00tapi apa yang terjadi? Aku sama Mas Bram tetap panggang sampai hari ini.
15:10Yang terakhir, ini adalah ada perhiasan yang sangat mewah.
15:16Perhiasan yang mewah itu simbol dari perempuan yang memiliki high value
15:20walaupun Kanaya tidak lahir dari rahim yang memiliki value,
15:26tapi tidak punya harga diri juga walaupun dia sudah diusir ya.
15:33Tapi aku kesian sama Kanaya.
15:35Kalau sampai dia mengingat-ingat masa lalu, dia akan bersedih.
15:39Maka aku memberikan hadiah yang bagus untuk dia agar dia hidup yang bahagia.
15:44Kamu tidak perlu mengatasnamakan Kanaya untuk menghina aku.
15:47Kamu juga jangan ngancam ataupun neron aku sama Dewi.
15:50Aku tahu, kamu ngerencanain agar Jessica, Rega, dan Kanaya tahu kan kuburan Ardo?
15:56Kamu jangan lupa ya, yang ngumur itu bukan aku doang sama Dewi,
15:59tapi kamu juga, kita bertiga.
16:03Kalau ada apa-apa, aku saja yang akan melakukannya.
16:05Aku saja yang akan melakukannya.
16:07Kalau ada apa-apa, aku saja yang akan melakukannya.
16:09Aku saja yang akan melakukannya.
16:13Aku sudah peringatin kamu berdua,
16:15tapi kamu tidak peduli pertunangan ini salah dan tidak boleh terjadi.
16:19Kenapa tidak boleh?
16:21Mereka berdua kan saling mencintai.
16:24Kamu bisa menghancurkan hidup mereka.
16:29Kamu kan tidak tahu, kan?
16:31Kamu tidak tahu, kan?
16:33Kamu kan tidak tahu, kalau aku tahu.
16:36Kamu malu kan sama Aib kamu?
16:38Kalau sampai semua orang tahu,
16:40bahwa calon mertuanya Kanaya adalah silingkuan mamanya sendiri.
16:44Apa kata orang?
16:45Kamu jangan sembarangan ngomong ya.
16:47Kamu itu tidak tahu masalahnya apa.
16:51Pernikahan ini tidak akan pernah terjadi.
16:53Aku pastikan pernikahan ini tetap terjadi.
16:55Apapun caranya ataupun apapun ancaman kamu.
16:59Kamu itu perempuan yang kesian ya.
17:01Sudah tidak dianggap sama mantan suaminya,
17:03diusir sama mantan suaminya,
17:05bahkan tidak dianggap sama anaknya sebagainya.
17:12Aku akan pastikan mereka memberikan cincin di jari manisnya Kanaya pukul tujuh.
17:21Silahkan.
17:22Cincin di jari manisnya Kanaya pukul tujuh.
17:28Silahkan ditaruh seserahannya.
17:30Saya tinggal ya.
17:35Tidak mungkin banget, Ma.
17:37Cincin itu pasti dijaga ketat.
17:39Aku saja kemarin mengambil foto jadi ketahuan.
17:42Jess, mama mohon Jess.
17:43Kamu harus ambil cincin itu, Jess.
17:46Aku itu butuh alasan yang kuat, Ma.
17:48Kenapa?
17:49Mama belum jawab pertanyaan aku, Ma.
17:51Aku bisa cerita sekarang.
17:57Apa ini ada hubungannya sama polisi, kerangka manusia, dan Kanaya?
18:04Cukup, cukup.
18:05Cukup, Jess.
18:06Cukup, kamu jangan banyak pertanyaan ke mama.
18:18Kamu datang ke sini sendirian.
18:22Mau apa lagi, Ratiwa?
18:23Aku udah nyuruh aku datang ke tempat yang dia Sherlock.
18:30Ma.
18:33Ma.
18:35Mama kenapa kelihatan bingung kayak gitu, Ma?
18:40Gak apa-apa.
18:41Mama gak apa-apa kok.
18:42Muka mama tuh gak kayak biasa.
18:44Mama kayak habis lihat hantu.
18:46Mama gak apa-apa, Jess.
18:47Mama gak apa-apa.
18:49Mama yakin?
18:51Ma.
18:52Ma.
18:53Ma.
18:54Ma.
18:55Ma.
18:56Ma.
18:57Ma.
18:58Ma.
18:59Ma.
19:00Ma.
19:01Ma.
19:02Ma.
19:03Ma.
19:04Ma.
19:05Ma.
19:06Ma.
19:07Ma.
19:08Ma.
19:09Ma.
19:10Ma.
19:11Ma.
19:12Ma.
19:13Ma.
19:14Ma.
19:15Ma.
19:16Ma.
19:17Ma.
19:18Ma.
19:19Ma.
19:20Ma.
19:21Ma.
19:22Ma.
19:23Ma.
19:24Ma.
19:25Ma.
19:26Ma.
19:27Ma.
19:28Ma.
19:29Ma.
19:30Ma.
19:31Ma.
19:32Ma.
19:33Ma.
19:34Ma.
19:35Ma.
19:36Ma.
19:37Ma.
19:38Ma.
19:39Ma.
19:40Ma.
19:41Ma.
19:42Ma.
19:43Ma.
19:44Ma.
19:45Ma.
19:46Ma.
19:47Ma.
19:48Ma.
19:49Sekarang saya Pak, Bapak sempat bilang Ardo itu sempat menghilang di tahun 1995 kan.
19:55Nah, di tahun yang sama saya itu tinggal di Malaysia Pak bertahun-tahun.
20:00Saya ngurusin perkebunan sawit almarhum orang tua saya.
20:03Jadi, saya rasa saya gak ada hubungan ya dengan kejadian ini Pak.
20:07Tapi kami menemukan beberapa dokumen perjalanan Anda ke Indonesia.
20:11Untuk mengurus bisnis Anda yang belum selesai.
20:13Iya, iya, iya. Saya sempat ke Indonesia Pak, tapi saya gak mampir ke Jakarta.
20:17Ada beberapa daerah yang harus saya kunjungi.
20:19Jadi, saya gak tahu ada kejadian mungkin ada pembunuhan atau ada kerangka di lahan saya Pak.
20:25Dan mengenai lahan saya itu Pak, bertahun-tahun kan saya gak pernah datang Pak, gak pernah ngurus.
20:30Mungkin jadi hutan belantara Pak, dan bisa jadi ada seseorang yang memanfaatkan itu Pak.
20:36Dengan situasi ini melakukan kejahatan. Kan saya gak tahu.
20:38Pak, saya minta tolong. Keluarga saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan penemuan kerangka itu.
20:45Apa Pak tahu sesuatu? Atau Pak cuma syok aja sama masalah ini?
20:51Pak Armand, kami hanya mengumpulkan beberapa keterangan dari orang yang patut kami curigai.
20:57Untuk saat ini, kami mengucapkan terima kasih atas semua keterangan dari Bapak.
21:01Baik Pak.
21:02Kalau begitu, kami permisi.
21:08Mari Pak, silakan.
21:15Kamu dan teman-teman kamu yang pertama kali menemukan kerangka manusia itu bukan?
21:20Apakah kamu pernah dengar cerita dari seseorang tentang tanah milik ayah kamu yang berada di hutan kandang?
21:25Penemuan kerangka itu jelas-jelas gak ada hubungannya dengan keluarga saya.
21:28Kami hanya mengumpulkan beberapa keterangan dari orang yang patut kami curigai.
21:33Tapi saya rasa keterangan dari Pak Armand sudah cukup.
21:35Kalau begitu, kami permisi.
21:37Mari Pak.
21:44Mama?
21:46Mama kemana sih?
21:50Tas sama handphone Mama juga gak ada.
21:54Padahal kan tadi Mama baru aja pingsan.
21:57Terus rumah juga kelihatan pucat banget.
21:59Harusnya kan Mama gak boleh kemana-mana.
22:01Sebenarnya apa sih yang terjadi sama Mama?
22:05Rati!
22:07Rati!
22:09Rati!
22:11Rati!
22:13Rati!
22:15Pasti polisi udah nyamperin kamu kan?
22:19Makanya kamu datang kesini dengan keadaan panik.
22:21Kamu jangan main-main lah sama aku.
22:23Aku gak main-main sama kamu.
22:25Aku justru mau bantuin kamu.
22:27Aku bisa bikin polisi untuk berhenti tanya tentang keluarga kamu.
22:33Aku juga bisa bikin bukti bahwa cincin itu bukan milik kamu.
22:39Asal kamu ngikutin perintah aku.
22:43Ini semua gara-gara kamu ya?
22:45Kamu yang nekat gangguin suaminya Soraya.
22:47Itu yang bikin Soraya marah.
22:49Kalau kamu gak suka sama sikapnya Soraya,
22:51harusnya kamu gak libatin aku.
22:53Aku gak ada urusannya sama pertengkaran kalian.
22:55Kenapa kamu jadi mau ngancurin aku?
22:57Ini dia masalahnya.
22:59Kamu selalu merasa jadi korban.
23:01Kamu seolah-olah gak pernah salah.
23:03Padahal peran kamu itu penting banget di sini.
23:05Hei, kalau kamu ngomong soal Ardo,
23:07kamu tahu kalau aku ini korban,
23:09Ini bukan soal Ardo.
23:11Ini soal Soraya.
23:13Kamu selalu jadi kaki tangan Soraya.
23:15Soraya itu gak akan pernah bergerak tanpa kamu.
23:18Rati, aku bukan kaki tangan siapapun.
23:22Aku belain Soraya karena memang dia teman aku.
23:25Sama kan waktu kamu jadi teman aku?
23:29Tapi kamu ninggalin aku dan milih Soraya.
23:32Iya, karena aku gak suka sama kelakuan kamu.
23:35Itu keterlaluan Rati.
23:39Setelah ketahuan,
23:41aku pikir kamu berhenti.
23:43Ternyata kamu malah punya anak dari orang lain.
23:46Tapi ini bukan alasan kamu mengkhianati aku Dewi.
23:49Kamu tega cerita ke Mas Hasan
23:51tentang siapa sebenarnya Kanaya.
23:53Padahal Mas Hasan itu sayang banget sama Kanaya.
23:56Kanaya?
23:57Kanaya?
23:58Kanaya?
23:59Kanaya?
24:00Kanaya?
24:01Kanaya?
24:02Kanaya?
24:03Padahal Mas Hasan itu sayang banget sama Kanaya.
24:05Kamu juga tega ngebongkar perselingkuhan aku.
24:08Kamu yang hancurin aku duluan.
24:11Aku harus menghentikan Soraya.
24:13Walaupun itu artinya,
24:14aku harus hancurin kamu dulu.
24:20Kalau kamu gak mau itu terjadi,
24:22kamu harus lakuin sesuatu buat aku.
24:28Soraya itu bukan orang yang mudah ditaklukin Rati.
24:31Walaupun kamu narot dia terus,
24:33dia gak bakalan berhenti sama rencana omarannya.
24:38Aku tahu,
24:39kamu kesal sama Soraya.
24:41Tapi apa yang kamu lakuin,
24:43bisa hancuran anak kamu sendiri.
24:45Kanaya akan hancur,
24:47kalau kamu mutusin perang sama Soraya.
24:52Tolong berhenti Rati.
24:54Ini demi kebahagiaan Kanaya.
24:56Aku emang lakuin semua ini demi Kanaya.
24:59Kanaya tetap gak boleh nikah sama Rega.
25:02Lagian apa sih?
25:03Alasan kamu nolak pernikahannya Kanaya sama Rega?
25:07Yalah.
25:08Kamu gak perlu tahu alasannya.
25:10Kamu cukup lakuin apa yang aku mau.
25:20Ini.
25:27Apa ini?
25:28Suatu yang bisa hentiin Soraya.
25:31Kamu tenang aja Dewi.
25:33Soraya gak akan kenapa-napa.
25:35Bubuk ini hanya akan membuat sedikit serangan jantung.
25:41Soraya akan pingsan,
25:42dan dia akan menghentikan acara lamarannya.
25:51Tapi...
25:52Cuman ini cara yang membuat kita semua bahagia.
25:54Kamu harus lakuin.
25:56Masukin bubuk ini ke minumannya Soraya.
25:59Dan pastikan Soraya minum ini tepat sebelum acara.
26:08Aku percayain semua sama kamu Dewi.
26:27Hm.
26:29Seharusnya gue yang bahagia sekarang.
26:38Emangnya lo gak bahagia?
26:39Ngapain sih, Kak?
26:41Bikin kaget aja.
26:42Ya abisnya lo aneh banget dari tadi ngomong sendirian.
26:45Gak usah kepo.
26:47Iya, iya.
26:49Lo ngapain di sini?
26:51Lo kan udah rapi.
26:53Gue mau ngomong sesuatu sama lo, Jess.
26:57Ngomong apa?
26:58Kan selama ini,
27:00lo itu selalu ngertiin gue, Jess.
27:02Dan gue itu selalu butuh bantuan lo,
27:04setiap kali gue, ya...
27:06ngerasa kesusahan lah.
27:08Jadi di momen spesial ini,
27:09gue sengaja gak nyewo fotografer.
27:12Jadi gue minta tolong sama lo,
27:14nanti lo fotain gue sama Kananya.
27:23Oke.
27:27Makasih ya, sahabat.
27:29Lo itu selalu ada disaat gue butuh bantuan.
27:33Gak usah khawatir.
27:35I will do my best.
27:36Yaudah.
27:37Gue mau ke rumah Kananya dulu.
27:38Oh, dan satu lagi.
27:40Gue minta doanya,
27:41supaya acara lamaran gue sama Kananya lancar.
27:45Iya.
27:46Terus lo doang.
27:47See you, ya.
27:52Doa gue justru sebaliknya, Kak.
27:54Gue mau acara lo berantakan.
27:57Karena yang pantas buat lo itu gue.
28:00Dan bukan Kananya.
28:05Ai.
28:06Kamu datang cepet banget.
28:08Baru 3.15.
28:09Kan acaranya jam 7 malam.
28:11Iya.
28:13Ada yang mau aku omongin sih.
28:17Kenapa?
28:18Memang dekorasi gak sesuai?
28:19Enggak, enggak.
28:20Bukan soal itu, Ai.
28:21Ini semuanya soal rati.
28:23Memangnya rati ngomong apa?
28:25Rati gak ngomong apa-apa sih sama aku.
28:27Cuman...
28:29Aku berpikir kayaknya rati lagi nyiapin sesuatu, deh, Ai.
28:33Karena dia gak mungkin ngebiarin lamaran Rega sama Kananya ini terjadi.
28:36Jadi menurut aku ya, Ai.
28:39Kayaknya acara ini harus ditunda deh beberapa hari.
28:45Itu gak mungkin. Aku gak mau.
28:46Gini lo, Ai.
28:47Maksud aku, bukan acara lamarannya gak jadi.
28:51Tapi kita tunda dulu beberapa hari sampai kondisinya kondusif.
28:55Aku gak mau tunda.
28:57Kalau aku lakuin itu ya dia menang.
29:00Itu kan yang dia mau.
29:01Ai, kita ngalah tuh bukan berarti kalah, Ai.
29:04Justru kita tuh harus ngedaliin keadaan.
29:06Sekarang situasinya kayak gini.
29:08Kamu marah, rati marah.
29:10Kita tunda dulu sebentar sampai kondisinya tuh benar-benar aman.
29:14Aku cuman gak mau ada masalah baru lagi setelah kejadian kemarin, Ai.
29:21Ini untuk kebaikan aku?
29:24Atau kamu nyelamatin diri kamu sih?
29:26Ini bukan untuk aku, Ai.
29:28Tapi ini buat kamu, Rega, dan Kananya.
29:31Aku cuman mau kalian tuh baik-baik aja.
29:33Kamu tenang ya.
29:35Rega dan Kananya pasti baik-baik aja.
29:37Aku udah hendas situasinya.
29:39Kamu juga pasti aku jagain.
29:40Pokoknya hari ini acara lamaran harus tetap terjadi.
29:43Dan tanpa masalah, ya?
29:45Tapi, Ai.
29:46Tapi apa sih?
29:47Udah gak usah bahas rati lagi.
29:49Dia udah lama ngilang.
29:50Tiba-tiba sekarang muncul untuk teror kita.
29:52Kalau memang dia mau masalah, dia udah aku hadapin.
29:57Ini.
29:58Apa ini?
30:00Sesuatu yang bisa hentiin Soraya.
30:03Kamu kenapa, Dewi?
30:05Aku gak apa-apa. Cuman agak capek aja.
30:07Ya udah. Kamu istirahat dulu ya. Masih ada 4 jam lagi.
30:10Aku mau lanjut. Siap-siap deh.
30:12Oke.
30:19PEMBICARA 1
30:21PEMBICARA 2
30:23PEMBICARA 3
30:25PEMBICARA 4
30:43Semoga Dewi berhasil.
30:50Jayaz, makasih ya.
30:52Lo udah mau abadin momen gue sama Kanaya.
30:56Karena lo yang abadin gambarnya, pertunangan gue sama mereka jadi makin bersejarah.
31:00Dan lo jadi saksi cinta kita berdua.
31:04Kalau gue bisa milih,
31:06gue gak minat sama sekali jadi saksi kisah cinta kalian berdua.
31:10Lo udah ngerebut rega dari gue, Nay.
31:12Masih aja gak tahu malu minta potoin segala.
31:15Jayaz?
31:16Kok bengong?
31:19Gue sama Kanaya udah siap, loh.
31:21Ya kan, sayang?
31:23Huft. Calm down, Jessica.
31:25Gue harus bisa nahan kesabarannya gue.
31:28Yuk.
31:29Udah siap?
31:31Oke.
31:32Satu.
31:34Dua.
31:36Tiga.
31:40PEMBICARA 1
31:42PEMBICARA 2
31:45Oke, ganti pose lagi.
31:47Gimana?
31:48Sini.
31:53Satu.
31:54Dua.
31:55Tiga.
32:07Bentar, satu pose lagi.
32:09Aku cium kamu, posenya.
32:10Kamu serius?
32:11Serius.
32:15Lo gak bisa.
32:20Gue gak bisa potoin kalian lagi.
32:21Kalian berdua tuh gak pekak.
32:23Asal belom-belom ngetahu, hah?
32:25Kalian berdua sadar gak sih?
32:26Selama ini gue diem,
32:28bukan berarti kalian bisa seenaknya sama gue.
32:33Dan lo gak.
32:34Bisa-bisanya lo minta gue buat potoin tunangan lo.
32:38Lo sadar gak sih?
32:39Itu nyakitin banget buat gue.
32:42Maksud lo, Jess?
32:44Tunggu.
32:45Gue gak paham sama kata-kata lo barusan.
32:47Maksud lo apa sih, Jess?
32:48Lo tanya sama Rega.
32:51Selama 15 tahun,
32:52siapa yang selalu ada buat dia?
32:54Gue, Nay.
32:55Dan lo yakin?
32:56Dia bisa secepat itu cinta mati sama lo?
33:00Jess, lo ngomong apa sih?
33:02Dari tadi omongan lo itu gak jelas.
33:04Tanya diri lo sendiri, Kak.
33:06Jujur.
33:07Apa ya?
33:08Cinta lo tuh lo sebutkan, Naya?
33:12Gue cinta sama Kanaya.
33:14Dan gue...
33:15Enggak, lo gak cinta, Kak.
33:18Cinta lo itu cuma sesaat.
33:25Jess, maksud lo apa sih?
33:27Percuma gue jelasin.
33:29Kalian berdua gak bakal paham.
33:31Jess, lo kalau lagi ada masalah,
33:33kita bisa bicara ini baik-baik.
33:35Gue gak mau ada masalah antara kita bertiga.
33:37Apalagi di momen penting kayak gini.
33:41Lo udah milih Kanaya, kan?
33:42Komrat.
33:43Lanjutin perjanjian lo.
33:45Dan semoga kalian berdua bahagia.
33:47Walaupun di atas nyertaan gue.
33:56Jess.
33:57Jessica.
33:58Jessica!
34:11Aku yakin...
34:13Rati gak akan berani untuk datang...
34:16hentikan lamaran mereka nanti.
34:18Mas Prang juga pasti malu.
34:20Karena mereka masih ada hubungan.
34:22Kalau mereka memang benar-benar gak mau ini terjadi,
34:25ya Rati harus keluar dari persembunyian.
34:31Mas Parah.
34:34Aku mohon untuk terakhir kalinya.
34:36Jangan dilanjutin acara lamaran ini.
34:38Rega dan Kanaya gak boleh bersama.
34:41Acara tinggal tiga jam lagi.
34:43Aku gak mau batalin ini semua.
34:44Acara ini harus tetap terjadi.
34:46Tiga jam waktunya yang cukup untuk kasih tahu para tamu kita
34:48kenapa acara ini gak bisa dilanjutkan.
34:50Tolong, tolong. Sebelum para tamu datang.
34:52Aku gak mau.
34:53Soraya, kamu gak tahu apa yang bakal terjadi
34:55kalau lamaran itu terjadi.
34:56Tolong, tolong.
34:57Ini semua karena...
34:59Karena kamu gak mau kan hubungan ini terjadi?
35:01Biar kamu tetap bisa sama Rati?
35:03Iya, kan?
35:04Soraya, aku udah gak tidur lagi sama Rati.
35:06Memang kamu gak tidur lagi sama Rati.
35:08Tapi kamu masih cintakan, Mas.
35:10Makanya kamu gak merestui anak-anak kita.
35:12Bukan itu. Kita bakal berdosa
35:13kalau kita membiarkan Rega dan Kanaya nikah.
35:15Kamu yang selama ini lakuin dosa, Mas.
35:17Kalau mereka itu benar.
35:19Jangan kamu hancurin Rega, Mas.
35:21Cukup pernikahan kita yang kamu udah hancurin.
35:23Aku melakukan ini bukan demi Rati.
35:26Terus kalau bukan buat Rati, buat siapa, Mas?
35:29Kamu kok selama ini pengen banget lamaran ini gak terjadi?
35:32Kamu kayak ketakutan gitu.
35:33Kamu takut banget sama Rati?
35:35Mas, apa haknya Rati untuk nentuin Rega
35:38nikah atau tidak sama Kanaya?
35:40Rati aja gak pernah hadir sebagai ibu, Mas.
35:42Dan gak dianggap ibu sama anaknya.
35:44Dia udah lama ngilang.
35:46Rati menghilang bukan atas kemauan dia sendiri.
35:48Tapi karena kesalahan dia, kan?
35:57Suka gak suka, semua ini harus terjadi.
36:00Rega akan tetap nikahin Kanaya.
36:03Kamu susah banget sih dibilangin.
36:05Mas! Mas!
36:07Mas, aku belum selesai ngomong, Mas.
36:10Mas.
36:16Tiba-tiba dadaku ngerasa sesak, ya?
36:19Maksudnya, Mas?
36:21Aku agak susah nafas.
36:24Kamu jangan bercanda ya, Mas.
36:26Aku...
36:27Mas.
36:28Mas. Mas.
36:31Mas.
36:32Aku tahu kamu gak setuju dengan acara lamaran ini.
36:34Tapi gak usah pura-pura sakit juga, Mas.
36:37Aku...
36:38Mas.
36:39Ini acara mau menyeregah anak kita, Mas.
36:42Kita gak boleh kecewain dia.
36:44Kamu jangan nge-acting kayak gini, deh.
36:45Aku sebeliat, ya.
36:51Jangan bercanda kayak gitu, sih, Mas.
36:53Kenapa, Ay?
36:54Gak tahu.
36:55Tiba-tiba dia tuh susah nafas kayak orang...
36:57kayak orang sakit jantung.
36:59Tapi ini kayaknya pura-pura, deh.
37:01Biar aku nurutin apa mau dia.
37:03Mas, gak lucu ya, Mas?
37:05Udah, bangun!
37:07Mas!
37:17Jadi yang minum teh itu bukan Soraya tapi Mas Bram.
37:20Gara-gara ngikutin kemauannya Rati...
37:22semua yang jadi berantakan.
37:24Harusnya sekarang Soraya yang sakit dan aku dampingin dia.
37:28Tapi kenapa malah Mas Bram yang minum teh itu?
37:30Ay, lebih baik kamu panggil dokter sekarang, Ay.
37:33Ini Mas Bram beneran, loh.
37:34Gak usah.
37:35Ini sebelum terambat.
37:37Tadi dia gak kenapa-napa.
37:39Dia masih ngomongin lamaran rega tadi.
37:41Ini pasti pura-pura acting.
37:42Mas, jangan bercanda, ya, Mas.
37:44Ay, bangun!
37:45Ay, ini kayaknya kesakitan beneran.
37:46Udah, sih, Jawi.
37:47Kamu mendingan tinggalin aku, deh.
37:49Aku tuh jadi pusing kalau kayak gini.
37:50Udah urusan, Mas Bram.
37:51Biar aku yang urus aja.
37:52Gak usah kamu yang urus.
37:53Urusan, ah!
37:56Udah, cepetan!
37:58Sini!
38:02Harusnya aku gak ada di tengah-tengah hubungan kamu sama Jessica, Gak.
38:06Nay, dari awal aku dijelasin ke kamu.
38:09Aku sama Jessica itu cuma sebatas sahabat.
38:12Gak lebih.
38:14Tapi Jessica sayang sama kamu, Gak.
38:16Masa kamu gak tahu itu?
38:18Atau sebenarnya kamu udah tahu, tapi kamu gak peduli?
38:21Sampai perasaan Jessica jadi dalam ke kamu?
38:24Itu sama sekali gak benar.
38:26Kamu harus percaya sama aku.
38:29Aku sama sekali gak ada ngasih harapan apapun ke Jessica.
38:33Bahkan aku gak ada ngasih momen terindah sama dia.
38:36Tapi tadi Jessica bilang,
38:37seolah-olah kalian udah ngelewatin semuanya berdua, Gak.
38:39Makanya Jessica yakin banget kalau perasaan kamu ke aku itu gak tulus, Nay.
38:42Cuma sesaat.
38:5115 tahun aku nungguin kamu, Nay.
38:54Perasaan aku sama sekali gak berubah.
38:57Mungkin Jessica salah paham aja.
38:59Makanya dia mau muterbalikin fakta.
39:03Anaya, please.
39:06Please percaya sama aku.
39:07Udah.
39:24Gak, kamu ngapain di tengah jalan?
39:27Aku gak akan pergi dari sini, Nay.
39:29Gak, udahlah. Jangan kayak anak kecil.
39:31Gak, aku gak akan pergi.
39:38Gak, awas! Itu dia mobil!
39:49Kamu!
39:54Nay, kamu gak apa-apa, kan?
39:56Kamu gak apa-apa, kan?
39:59Maaf ya, Kak.
40:00Emang pacar saya selalu bikin masalah.
40:02Makanya saya ribut sama dia.
40:05Mbak, lain kali hati-hati ya.
40:07Hilangin pacarnya.
40:08Maaf ya, Kak.
40:09Hati-hati ya, Mbak.
40:15Mana sih pacarnya?
40:18Lain kali ya.
40:19Lain kali ya.
40:20Mana sih pacarnya?
40:22Lain kali kamu jangan kayak gitu lagi ya.
40:24Aku gak mau kamu kenapa-napa.
40:27Iya, Nay.
40:28Lain kali kita gak seberang kayak gini ya.
40:32Aku mau bawa kamu ke suatu tempat.
40:34Kemana?
40:36Aku mau ngeyakinin kamu.
40:39Yuk.
40:51Halo?
40:52Halo, Ratih.
40:54Semuanya kacau gara-gara kamu.
40:58Ngesel tau gak aku dengerin kamu?
40:59Kamu kenapa marah-marah sama aku, Dewi?
41:02Emang rencana aku gak berhasil?
41:03Gak berhasil.
41:04Berantakan tau gak semuanya?
41:06Kamu tau gak?
41:07Yang minum teh campur bubuk putih yang kamu kasih itu
41:09bukan soraya tapi malam asbram.
41:12Hah?
41:16Jadi yang minum itu bukan soraya?
41:19Bukan.
41:20Sekarang gimana keadaannya Mas Bram?
41:22Ya sesak nafas. Dia kayak kesakitan banget.
41:26Hey, Ratih.
41:27Kalau sampai Mas Bram kenapa-napa gimana?
41:29Soraya itu gak mau bawa Mas Bram ke dokter.
41:31Soraya bilang Mas Bram cuma pura-pura
41:33untuk ngegagalin acara lamarannya Rega sama Kanaya.
41:37Terus gimana kalau kondisinya Mas Bram makin parah?
41:39Udah.
41:40Sekarang kamu datang ke sini ya.
41:42Aku mau kasih obat penawarnya.
41:43Supaya kamu bisa kasih ke Mas Bram.
41:45Kamu bilang katanya obat itu cuma kasih reaksi sedikit.
41:48Tapi buktinya apa?
41:49Ini parah banget, Ratih.
41:50Kalau sampai Mas Bram gak ketolong gimana?
41:52Harusnya gak begini.
41:54Aku minta maaf ya.
41:55Udah cepetan kamu datang ke sini.
41:57Aku tunggu ya.
42:08Kenapa jadi begini?
42:11Kenapa malah Mas Bram yang kena?
42:14Padahal harusnya soraya.
42:18Aku harus cepet kasih obatnya ke Dewi.
42:24Kalau kamu terus-terusan kayak gini, Mas.
42:26Aku gak peduli.
42:30Soraya, Soraya.
42:33Aku minta tolong.
42:35Tolong apa?
42:36Batalin acara Rega sama Kanaya?
42:37Enggak, Mas.
42:38Aku gak akan nurutin permintaan kamu.
42:40Yang ada aku pastiin kamu tetap ada di dalam kamar
42:43dan gak bakalan halangin acara Rega dan Kanaya.
42:45Nanti kalau sudah acara selesai
42:47baru aku bukain pintu kamu.
42:49Udah.
42:50Aku mohon, Soraya.
43:02Aku capek ngadepin drama kamu, Mas.
43:14Untung tadi Soraya ninggalin Mas Bram di sini.
43:16Jadi aku bisa masuk diem-diem
43:18dan kasih penawar yang tadi dikasih sama Rati.
43:22Semoga aja kondisi Mas Bram masih bisa ketolong.
43:41Mas.
43:42Maaf aku masuk sini.
43:43Aku gak tega ngeliat kondisi Mas kayak gini.
43:45Jadi ini aku bawain obat untuk ngurangi rasa sesak nafas
43:48dan rasa sakitnya, ya.
44:16Aku harus memastikan kamar Mas Bram kekunci dulu.
44:27Sekarang udah gak ada lagi yang gak akan ganggu
44:30lamaran Rega dan Kanaya.
44:32Ayo, Dewi.
44:33Angkat teleponnya.
44:35Jangan bikin aku panik.
44:43Mas.
44:44Mas.
44:45Mas.
44:46Mas.
44:47Mas.
44:48Mas.
44:49Mas.
44:50Mas.
44:51Mas.
44:52Mas.
44:53Mas.
44:54Mas.
44:55Mas.
44:56Mas.
44:57Mas.
44:58Mas.
44:59Mas.
45:01Aku kunci di sini.
45:15Halo.
45:16Rati.
45:17Halo.
45:18Dewi.
45:19Gimana keadanya Mas Bram?
45:21Ya benar kata kamu sih.
45:22Abis minum obat, dia langsung tidur.
45:25Syukurlah.
45:27Eh, Rati.
45:28Ini masalahnya.
45:29Soraya itu kunci Mas Bram di dalam kamar.
45:31Dan kayaknya dia gak sadar kalau ada aku di dalam kamar ini.
45:34Hah?
45:35Kalian kekunci di dalam kamar?
45:38Terus gimana caranya kalian bisa keluar?
45:40Itu dia.
45:41Makanya dari tadi juga aku lagi bingung.
45:43Terus tadi aku dengar Soraya bilang
45:45bakalan buka pintu kamarnya kalau acaranya udah selesai.
45:48Hah?
45:51Kalau kalian gak bisa keluar,
45:53terus gimana kalian bisa gagalin pertunangan itu?
45:56Yaudah nanti itu aku pikirin deh.
45:57Udah gak ada waktu lagi, Dewi.
45:59Semuanya udah mepet.
46:01Kalau kalian gak bisa,
46:02biar aku aja yang gagalin pertunangan itu.
46:06Eh, Rati.
46:07Kamu jangan digabah ya.
46:14Halo, Rati.
46:19Kacau deh semuanya.
46:28Dewi.
46:33Dewi, sebenernya apa sih yang terjadi?
46:35Kenapa kepala aku pusing ya?
46:40Yang aku cinta itu kamu, Nay.
46:43Bukan Jessica.
46:46Jadi buat apa kita tunda lamaran ini?
46:50Aku serius sama kamu.
46:53Kamu juga, kan?
46:55Tapi Jessica jatuh cinta sama kamu, Gak.
46:57Apa kamu gak ada rasa sayang sama sekali sama Jessica?
47:00Aku peduli sama Jessica.
47:02Aku sayang sama dia.
47:04Tapi cuma sebatas teman.
47:06Dan aku udah anggap Jessica itu sebagai saudara aku sendiri.
47:09Bukan rasa ingin memiliki.
47:15Tapi aku gak tega sama Jessica, Gak.
47:17Terus kamu mau?
47:19Aku korbanin cinta aku buat kamu demi Jessica?
47:24Kamu mau aku gak bahagia?
47:26Atau kamu mau melihat Jessica menderita?
47:29Karena aku terpaksa milih dia?
47:31Enggak, kan?
47:51Gak takut.
47:55Gak takut.
48:02Nih, lihat.
48:07Tulisan ini masih ada?
48:09Tulisan ini akan selalu jelas walaupun sudah belasan tahun disini.
48:12Kamu ingat gak?
48:14Dulu waktu kita pulang sekolah, kita selalu main kesini.
48:17Selama belasan tahun tulisannya tetap kelihatan dan jelas ya, Gak?
48:21Iya, karena tulisan ini selalu aku ngukir.
48:24Karena setiap tahun, aku selalu mengukirnya lagi, Nak.
48:28Karena aku tahu, suatu saat kamu pasti balik kesini lagi.
48:35Aku ngelakuin ini semua karena sedalam itu aku cinta sama kamu.
48:46Jadi selama 15 tahun, kamu gak pernah ngelupain aku, Gak?
48:50Di hati aku cuma ada kamu, Nek.
49:06Maaf ya, Gak. Kadang aku sempat ngeraguin cinta kamu.
49:09Apalagi Jessica sendiri yang bilang.
49:11Aku pikir kalian ada hubungan yang lebih.
49:14Jessica itu sekedar teman aja.
49:17Enggak lebih, Gak.
49:18Ya, kalaupun dia suka sama aku, itu hak dia.
49:22Aku gak bakal bisa ngerima cinta dia, Nek.
49:37Tapi, nanti Jessica pasti gak rasa kalah, Gak?
49:41Hidup itu bukan cuma soal menang dan kalah.
49:45Ya, semoga aja dia bisa ngerti kita, Nek.
49:48Aku berharap dia bisa menemukan orang yang tepat.
49:52Orang yang mencintai dia.
49:55Tapi bukan aku.
49:57Tapi kalau hubungan kita sama Jessica jadi gak baik-baik aja gimana?
50:01Kita harus tetap baik sama dia.
50:04Gimanapun juga dia itu sahabat kita.
50:08Jadi aku minta sama kamu sekarang.
50:10Kita harus tetap melanjutkan pemerangan ini.
50:13Karena aku gak mau kehilangan kamu.
50:15Aku juga gak mau kehilangan kamu, Gak.
50:28Love you.
50:29I love you.
50:31Aku ada sesuatu buat kamu.
50:33Bentar.
50:38Ini.
50:40Ini sengaja aku siapin dari tadi.
50:42Karena aku mau kita punya foto berdua.
50:45Kenapa gak pakai handphone aja sih?
50:47Karena aku mau langsung jadi.
50:50Bentar ya.
50:56Ayo.
51:03Nah.
51:05Kita letak silah.
51:13Bagus.
51:15Makasih ya, Gak.
51:16Kamu selalu bikin aku nyaman.
51:18Semoga kamu bisa jadi rumah yang selalu aku inginkan.
51:22Bisa jadi rumah yang selalu melindungi aku.
51:24Bikin aku ngerasa nyaman.
51:26Dan bikin aku ngerasa selalu dirindu, Gak.
51:28Apapun itu.
51:30Aku siap naik naik naik.
51:32Demi kamu.
51:39Kita kesana yuk.
51:40Kita ikut aja.
51:49Mas, tenang dulu Mas.
51:51Tadi Mas Bram abis pinsan.
51:55Gak bisa.
51:57Aku harus batalin pertunangan mereka.
52:03Mas.
52:05Ini kayaknya akan sulit.
52:06Sulit kenapa?
52:07Tadi Soraya kunci pintunya dari luar.
52:09Dan aku dengar,
52:10dia akan baru buka pintunya kalau acaranya udah selesai.
52:16Soraya tuh gak boleh seenak yang bertindak.
52:18Soraya!
52:19Soraya!
52:20Soraya!
52:21Pegang pintunya!
52:22Mas, Mas udah tenang dulu.
52:24Kondisi Mas Bram masih lemah.
52:26Rega dan Kanaya,
52:27gak boleh lanjutin pelamarannya.
52:29Kalau sampe lanjut menikah,
52:31masak-masak,
52:32masak-masak,
52:33masak-masak,
52:34pelamarannya,
52:35kalau sampe lanjut menikah,
52:37ini bukan jadi ibarat tapi dosa yang besar.
52:39Hah?
52:40Maksudnya,
52:41kenapa jadi dosa besar?
52:43Maaf ya aku gak bisa ceritain ini masalah antara aku dan Soraya.
52:52Aku penasaran deh,
52:54kenapa Mas Bram sama Rati,
52:56bersikeras untuk menggagalkan pertunangan Kanaya dan Rega.
53:00Atau jangan-jangan,
53:01ini masih ada kaitannya dengan perselingkuhan kalian.
53:04Bukan karena itu.
53:06Kalau ini bukan masalah besar,
53:08Rati gak mungkin sampe nganceng aku dan Masa aku untuk ngegagalin pertunangan ini.
53:16Sebentar, sebentar, sebentar.
53:19Rati nganceng kamu?
53:20Rati bilang apa soal Rega dan Kanaya?
53:22Rati gak bilang apa-apa soal Rega dan Kanaya.
53:24Tapi aku tahu,
53:26di balik ini pasti ada rahasia besar.
53:32Dewi,
53:33aku kan gak bisa keluar dari sini.
53:35Aku bukan sama kamu minta tolong.
53:37Aku pinjam HP kamu biar aku bisa telepon Rega.
53:39Ya?
53:40Boleh.
53:41Terima kasih Dewi.
53:42Tapi ada syaratnya.
53:45Mas Bram harus jujur sama aku.
53:48Apa alasan sebenarnya kenapa Kanaya dan Rega gak boleh sampe bertunangan,
53:52apalagi sampe menikah?
54:01PEMBICARA 1
54:05PEMBICARA 2
54:10PEMBICARA 3
54:16PEMBICARA 4
54:22PEMBICARA 5
54:29PEMBICARA 6
54:37Kok aku kayaknya kenal orang itu ya?
54:39Mas!
54:41Mas Hasan, kenapa?
54:42Kok mukanya bingung gitu?
54:45Aku bingung mau ngomong dari mana ya?
54:48Ngomong aja, gak apa-apa kok mas.
54:50Aku tadi liat orang,
54:52pake baju staff catering,
54:55tapi kok aku kayaknya kenal orang itu.
54:58Dan firasatku gak enak ya.
55:00Siapa mas?
55:01Walaupun dia pake topi dan masker,
55:04sepertinya orang itu kayak Ratih ya.
55:08Hah?
55:09Ratih ada disini?
55:11Hah?
55:12Udah lah.
55:13Kamu gak usah khawatir.
55:14Gak mungkin juga dia berani dateng kesini.
55:16Mungkin feeling aku aja yang salah.
55:19Mas Hasan gak tau kalo Ratih sama mas Bram mau nggagalin pertunangan ini.
55:23Mungkin aja yang dibilang mas Hasan itu beneran Ratih.
55:26Dia pernah hidup bertahun-tahun sama Ratih.
55:28Pasti dia masih inget postur tubuh Ratih.
55:30Kalo bener dia dateng kesini,
55:32dia pasti mau menyabotasa acara ini.
55:34Kamu gak usah khawatir.
55:36Insya Allah acara ini berjalan lancar.
55:38Mas Hasan liat Ratih dimana?
55:40Tadi dia pergi kesana.
55:44Oh iya.
55:46Kok apa saya salah bilang sama Soraya ya?
55:49Dia jadi khawatir dan jadi pengen tau soal Ratih.
56:01Saya minta kalian semua buka masker kalian sekarang.
56:04Ada apa ya Bu?
56:06Saya dapet info kalo ada penyusup di dalam tim catering kalian.
56:10Kalo kalian ada penyusup,
56:12Kalo ada penyusup di dalam tim catering kalian.
56:14Kalo kalian merasa ada yang janggal,
56:16atau ada yang mencurigakan,
56:18langsung kabarin saya segera ya.
56:20Baik Bu.
56:21Baik Bu.
56:22Yaudah cek lagi.
56:30Berani sekali kamu nekat masuk kesini Ratih.
56:33Aku gak akan biarin kamu nggagalin acara pertunangan Kanaya sama Regi.
56:43Lihat Kanaya.
56:45Mama kamu akhirnya dateng kan.
56:47Ke acara lamaran kamu.
56:49Kanet dia pasti bahagia melihat kamu lamaran sama Regi.
57:00Itu kayaknya Soraya.
57:02Bisa gawat kalo dia ngeliat aku disini.
57:04Mas pokoknya kamu harus pastiin,
57:06supaya Soraya gak liat aku kalo bisa merantakan semuanya.
57:12Terima kasih.