JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam pembacaan nota pembelaaanya, terdakwa Putri Candrawathi meminta maaf ke sang suami, Ferdy Sambo yang disebut sebagai sosok yang berjiwa besar, tegar dan sabar.

Putri juga meminta keadilan bagi dirinya dalam kasus pembunuhan Yosua.

Selanjutnya terdakwa Putri Candrawathi mengatakan bahwa dirinya hanya bercerita secara jujur kepada sang suami Ferdy Sambo soal apa yang terjadi pada dirinya.

Putri juga mempertanyakan apakah dirinya patut menjadi dalang pembunuhan, padahal dirinya mengaku tidak pernah berniat ataupun ikut dalam perbuatan pembunuhan terhadap Yosua.

Baca Juga Momen Tangis Putri Candrawathi Pecah saat Ceritakan Kekerasan Seksual: Yang Mulia, Saya Ketakutan di https://www.kompas.tv/article/371725/momen-tangis-putri-candrawathi-pecah-saat-ceritakan-kekerasan-seksual-yang-mulia-saya-ketakutan

Di hadapan Majelis Hakim, Putri Candrawathi tidak bisa menahan air mata.

Dirinya menangis sambil membacakan nota pembelaannya.

Putri Candrawatahi menyebut sulit baginya untuk menghadapi situasi dalam beberapa bulan terakhir karena dirinya menjadi korban pelecehan, namun dituduh menjadi otak pembunuhan.

Dan Putri juga dalam pembacaan nota pembelaannya meminta Majelis Hakim memberi keadilan dengan arif dan bijaksana.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/371741/putri-candrawathi-nangis-saat-bacakan-nota-pembelaan-berikut-selengkapnya