Lampu Hias Model Timur Tengah Di Badung Tembus Pasar Mancanegara

  • 2 tahun yang lalu
Produk kerajinan lampu hias model ciri Timur Tengah yang berbahan dasar kuningan dan kaca di daerah Kerobokan mampu menembus pasar mancanegara.

Sekali kirim, aksesoris ini bisa mencapai puluhan unit yang biasanya dikirim menggunakan kontainer.

"Pangsa pasar telah menembus mancanegara seperti, ke Australia, Jepang, juga mulai merambah ke negara Eropa," ungkap pemilik usaha lampu hias model Timur Tengah, Ali Akbar, Rabu (27/6) di Kerobokan, Badung.

Menurutnya, lampu hias ini sangat diminati terutama oleh konsumen dari negara Australia. Saat pandemi, ia mengaku permintaan agak menurun, tetapi saat pandemi mulai mereda permintaan meningkat lagi.

"Kami kirim ke Australia rata-rata per kubik dan biasanya untuk kargonya memakai kontainer untuk sekali kirim," katanya di gerai usahanya di Kerobokan, Badung.

Untuk harganya, ia membuka di kisaran termurah Rp90 ribu, sedangkan ukuran yang besar dijual dari Rp5-Rp 6 juta per unitnya tergantung bentuk dan desain yang diinginkan.

Untuk ketersedian bahan baku berupa kuningan dan kaca, ia menyebut saat ini belum mengalami kendala. Namun, kata dia, harga bahan bakunya cenderung meningkat dari harga sebelumnya.

Terkait masa proses pengerjaan untuk 1 lampu hias tergantung bentuk dan ukurannya.

"Bisa 3 hari lebih, semua tergantung bentuk dan ukurannya," cetusnya.

Pemilik usaha lampu khas Timur Tengah yang bertahan lebih dari 15 tahun ini sangat berharap kepada Pemerintah terkait agar dibantu dalam hal permodalan agar bisa lebih berkembang.

Dianjurkan