Dilema Tiongkok di Tengah Konflik Rusia - Ukraina

  • 2 tahun yang lalu
Dilema Tiongkok Ditengah Konflik Rusia - Ukraina

Beijing tetap dalam posisi canggung ketika krisis Rusia-Ukraina terungkap. Di bawah pemimpin
Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping, Tiongkok telah memperkuat hubungan dengan kedua negara tersebut.

Beijing telah berulang kali menyerukan resolusi melalui dialog, tanpa mengeluarkan dukungan ke kedua belah pihak. Selanjutnya, kita akan melihat lebih dekat hubungan antara Tiongkok dan Rusia, serta Tiongkok dan Ukraina.

Dustin Walker adalah seorang non-residen di lembaga perusahaan Amerika dalam sebuah wawancara dengan Voice of America, dia mengatakan, Potensi konfrontasi Rusia-Ukraina juga dapat menguji hubungan antara Beijing dan Moskow. Itu karena Moskow dapat mengubah pandangannya tentang Beijing, dan memandangnya sebagai mitra yang tidak dapat diandalkan, jika Tiongkok memilih untuk mematuhi sanksi Barat, dan menyelamatkan ekonominya sendiri dari pembalasan.

Itu yang menunggu Tiongkok, jika berpihak pada Rusia, tapi Tiongkok tetap tidak jelas terkait pendiriannya di tengah ketegangan Rusia-Ukraina karena suatu alasan, karena tidak memihak Ukraina juga bisa berarti kerugian besar bagi Tiongkok. Tiongkok membutuhkan jagung dan gandum Ukraina untuk memberi makan rakyat dan hewannya.

Sejak 2018, perang dagang AS-Tiongkok mendorong Tiongkok untuk memperluas perdagangan bilateral dengan Ukraina. Misalnya, 100% impor jagung Tiongkok dulunya berasal dari AS, namun pada 2019, sekitar 80%-nya bergeser ke Ukraina.

Selain konflik Tiongkok dengan AS, masalah Tiongkok dengan Australia juga berperan. Konflik perdagangan antara kedua negara membuat Ukraina sekarang menjadi sumber penting gandum dan batu bara bagi Tiongkok.

Terlebih lagi, Ukraina juga merupakan mitra kunci bagi prakarsa infrastruktur Sabuk dan Jalan Beijing. Negara itu menjadi jembatan bagi perusahaan- perusahaan Tiongkok yang memasuki Eropa.

Sumber tautan terkait:
https://www.abc.net.au/news/2022-02-21/ukraine-crisis-why-does-china-remain-quiet/100835804
https://www.voanews.com/a/why-a-russian-invasion-of-ukraine-would-hurt-china-too-/6449765.html
https://www.cw.com.tw/article/5120085
https://money.usnews.com/investing/news/articles/2021-12-10/exclusive-china-snaps-up-large-volumes-of-french-ukrainian-feed-grain
https://www.argusmedia.com/en/news/2222197-memorandum-lifts-outlook-for-ukrainian-wheat-to-china
https://farmpolicynews.illinois.edu/2022/02/a-closer-look-at-ukrainian-corn-and-wheat-exports-recent-usda-reports/
https://soilbiotics.com/media/Agriculture_in_Ukraine_by_Argus.pdf
https://www.mitsui.com/mgssi/en/report/detail/__icsFiles/afieldfile/2021/10/28/2108i_nozaki_e.pdf

------

Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global

Dianjurkan