Baru Keluar Penjara, Pria Ini Kembali Memanjat Gedung Tanpa Tali Pengaman
- 3 tahun yang lalu
LONDON, KOMPAS.TV - Pemanjat bebas asal Inggris, George King-Thompson kembali menaklukkan sebuah gedung tinggi di London.
Ini kali pertama Thompson kembali memanjat gedung setelah dirinya sempat dipenjara karena memanjat gedung Ikonik Shard beberapa waktu lalu.
King-Thompson yang baru berusia 21 tahun memanjat Menara Unex setinggi 23 lantai tanpa tali pengaman di Stratford, London Timur.
Ia mengaku mendapatkan sensasi yang luar biasa ketika berhasil sampai ke puncak menara atau gedung yang dipanjatnya.
"Ketika anda memanjat gedung, setiap emosi, setiap hormon endorphin, dopamine, dan serotonin keluar dalam waktu bersamaan untuk memaksimalkan daya tahan anda dan saat bergantung dengan ujung jari anda," ungkap King-Thompson.
"Tetapi ketika itu semua selesai dan anda hidup, anda bisa berjalan kaki layaknya seseorang yang sudah tidak dalam bahaya," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah ketagihan sensasi tersebut. Ia bahkan selalu menginginkan bentuk tantangan-tantangan serupa.
"Itu adalah perasaan surealis. Saya bahkan tak bisa berkata-kata. Seperti menjelaskan warna kepada orang buta. Perasaan unik sepenuhnya. Saya pikir, itu hal yang secara konstan selalu saya inginkan, di batas itu," pungkasnya.
Video Editor: Vila Randita
Ini kali pertama Thompson kembali memanjat gedung setelah dirinya sempat dipenjara karena memanjat gedung Ikonik Shard beberapa waktu lalu.
King-Thompson yang baru berusia 21 tahun memanjat Menara Unex setinggi 23 lantai tanpa tali pengaman di Stratford, London Timur.
Ia mengaku mendapatkan sensasi yang luar biasa ketika berhasil sampai ke puncak menara atau gedung yang dipanjatnya.
"Ketika anda memanjat gedung, setiap emosi, setiap hormon endorphin, dopamine, dan serotonin keluar dalam waktu bersamaan untuk memaksimalkan daya tahan anda dan saat bergantung dengan ujung jari anda," ungkap King-Thompson.
"Tetapi ketika itu semua selesai dan anda hidup, anda bisa berjalan kaki layaknya seseorang yang sudah tidak dalam bahaya," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah ketagihan sensasi tersebut. Ia bahkan selalu menginginkan bentuk tantangan-tantangan serupa.
"Itu adalah perasaan surealis. Saya bahkan tak bisa berkata-kata. Seperti menjelaskan warna kepada orang buta. Perasaan unik sepenuhnya. Saya pikir, itu hal yang secara konstan selalu saya inginkan, di batas itu," pungkasnya.
Video Editor: Vila Randita