Keraguan laporan jumlah kasus positif corona, yang dikeluarkan pemerintah bermunculan. Kajian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menyebut jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sebenarnya 4,25 kali lebih besar dari data pemerintah.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio mengatakan, persoalan jumlah kasus itu tergantung strategi masing-masing negara.
Strategi penanganan pandemi, menurut Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran UI itu, lebih penting ketimbang memperbanyak tes. “Tes tidak dilakukan untuk mengejar jumlah kasus," ujarnya