Gunung Ciremai, Gunung yang Berada di Antara Kabupaten Majalengka dan Kuningan
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Letak gunung Ciremai berada di antara Kabupaten Kuningan Majalengka dan Kuningan.
Sebagian besar pendaki yang akan mendaki Gunung Ciremai biasanya menggunakan jalur pendakian Linggarjati yang terkenal paling terjal.
Ketinggian gunung Ciremai mencapai 3.078 mdpl.
Ada yang menyebut Gunung Ceremai ini dengan nama Ciremai.
Sebagian mempercayai bahwa gunung itu dulu merupakan tempat berkumpulnya para wali, sehingga kemudian gunung itu diberi nama Ceremai, yang berasal dari kata "Pencereman" yang artinya "Perundingan" atau Musyawarah para wali.
Tapi belakangan ketika Belanda masuk ke Pasundan, menyebut gunung itu dengan nama Ciremai.
Pada 7 Agustus 2019, puncak gunung Ciremai mengalami kebakaran.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuswandono memutuskan untuk menutup semua jalur pendakian menuju puncak gunung Ciremai.
Berdasarkan rilis sementara Tim Pusdalop BPBD Kabupaten Kuningan Rabu pukul 21.27 WIB, kebakaran terjadi di sekitar Gua Walet Puncak Gunung Ciremai, dengan titik koordinat: 6°54'2.63" S, 108°23'42.93" T.
Jalur pendakian
Terdapat 4 jalur pendakian meuju puncak gunung Ciremai, yaitu:
Jalur pendakian gunung Ciremai via Linngasana
Jalur pendakian gunung Ciremai via Apuy
Jalur pendakian gunung Ciremai via Linggarjati
Jalur pendakian gunung Ciremai via Palutungan
Dari keempat jalur pendakian tersebut yang sering dilalui adalah jalur pendakian via Linggarjati.
karena jalur Linggarjati identic dengan gunung Ciremai yang mana dari awal pendakian trackingnya menguras tenaga.
Selain itu sumber air tidak ada, air hanya ada di pos 7 itupun hanya karena ada kudangan sungai kecil.
Dari delapan pos pendakian, beberapa pos dirasa cukup curam menurut sebagian pendaki.
Pos tersebut ialah Pos Arban, Tanjakan Asoy, dan Pesanggrahan.
Letak gunung Ciremai berada di antara Kabupaten Kuningan Majalengka dan Kuningan.
Sebagian besar pendaki yang akan mendaki Gunung Ciremai biasanya menggunakan jalur pendakian Linggarjati yang terkenal paling terjal.
Ketinggian gunung Ciremai mencapai 3.078 mdpl.
Ada yang menyebut Gunung Ceremai ini dengan nama Ciremai.
Sebagian mempercayai bahwa gunung itu dulu merupakan tempat berkumpulnya para wali, sehingga kemudian gunung itu diberi nama Ceremai, yang berasal dari kata "Pencereman" yang artinya "Perundingan" atau Musyawarah para wali.
Tapi belakangan ketika Belanda masuk ke Pasundan, menyebut gunung itu dengan nama Ciremai.
Pada 7 Agustus 2019, puncak gunung Ciremai mengalami kebakaran.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuswandono memutuskan untuk menutup semua jalur pendakian menuju puncak gunung Ciremai.
Berdasarkan rilis sementara Tim Pusdalop BPBD Kabupaten Kuningan Rabu pukul 21.27 WIB, kebakaran terjadi di sekitar Gua Walet Puncak Gunung Ciremai, dengan titik koordinat: 6°54'2.63" S, 108°23'42.93" T.
Jalur pendakian
Terdapat 4 jalur pendakian meuju puncak gunung Ciremai, yaitu:
Jalur pendakian gunung Ciremai via Linngasana
Jalur pendakian gunung Ciremai via Apuy
Jalur pendakian gunung Ciremai via Linggarjati
Jalur pendakian gunung Ciremai via Palutungan
Dari keempat jalur pendakian tersebut yang sering dilalui adalah jalur pendakian via Linggarjati.
karena jalur Linggarjati identic dengan gunung Ciremai yang mana dari awal pendakian trackingnya menguras tenaga.
Selain itu sumber air tidak ada, air hanya ada di pos 7 itupun hanya karena ada kudangan sungai kecil.
Dari delapan pos pendakian, beberapa pos dirasa cukup curam menurut sebagian pendaki.
Pos tersebut ialah Pos Arban, Tanjakan Asoy, dan Pesanggrahan.