Telaga Warna, Telaga di Dieng

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Dahulu kala ada seorang Ratu yang memiliki seorang anaka putri cantik jelita yang hendak didekati dua kesatria tampan dan hebat.

Akhirnya Ratu membuat sayembara agar kedua kesatria itu membuat masing-masing sebuah telaga dan yang tercepat akan menikahi putri anaknya.

Kesatria pertama membuat Telaga Menjer dengan waktu yang cepat, sedangkan kesatria kedua membuat Telaga Pengilon dengan waktu yang sedikit lama dibandingkan kesatria pertama. (1)

Kesatria pertama menang dan menikahi anak dari ratu. Selang beberapa hari setelahnya, Ratu dan putri berjalan-jalan ke Dieng.

Sesampainya disana mereka takjub dengan salah satu telaga yang sangat jernih, itulah Telaga Pengilon.

Ratupun bertanya kepada rakyat sekitar siapa yang membuatnya, dan ternyata adalah kesatria kedua.

Mendengar hal itu, Ratu memanggil kesatria pertama yang kini jadi menantunya.

Dikutuklah sang menantu menjadi naga penunggu samudra dan lalu kesatria kedua yang kalah dalam perlombaan akhirnya dijadikan menantu oleh sang ratu.

Sang ratu merasa Telaga Menjer yang dibuat kesatria pertama mempunyai ari beriak dan bergelombang. Menunjukkan cermin sifat kasar atau kurang baik.

Sedangkan Telaga Pengilon yang dibuat kesatria kedua, memiliki air yang jernih, berkilau, tenang, hal tersebut mencerminkan sifat damai dan kebaikan.

Karena kejernihan airnya, Ratu dan putri memutuskan untuk mandi di Telaga Pengilon.

Tiba-tiba datanglah angin yang kencang sehingga baju tadi terbang dan jatuh ditelaga sebelah Telaga Pengilon (yang kini jadi lokasi Telaga Warna), dan secara tiba-tiba airnya berubah menjadi warna warni sesuai dengan baju yang sang Ratu dan putrinya. (2)

Hingga saat ini cerita-cerita itu menjadi folklore tentang asal usul Telaga Warna Dieng, Wonosobo Jawa Tengah.

Cerita lain konon ceritanya telaga tersebut terbentuk dari sebuah tangisan penduduk kerajaan yang secara terus menerus hingga air matanya membanjiri wilayah tersebut. Warga tersebut bersedih dan menangis karena sang putri kerajaan di saat ulang tahun menolak hadiah kalung pemberian ayahnya. Dan hingga akhirnya terbentuklah sebuah telaga warna yang indah.

Mitos yang berkembang dimasyarakat, bahwa siapapun pasangan yang belum menikah dan datang ke lokasi Telaga Warna akan mendapat masalah yang dalam hubungan mereka.

Telaga Warna juga menyimpan cerita mistik tersendiri.

Misalkan, sosok wanita yang sering muncul ketika turunnya kabut di Telaga Warna.

Mitos lain tentang Telaga Warna adalah dahulu warna air di dalam telaga ini sering berubah tergantung suasana hati pengunjung yang datang.

Daya Tarik
Kandungan sulfur di dalam air Telaga Warna membuat warna air dalam telaga ini sering berubah-ubah.

Hal inilah yang membuat Telaga Warna ramai menjadi destinasi bagi para wisatawan lokal maupun macanegara.

Belum lagi pemandangan telaga yang eksotik alami dengan banyak pepohonan yang rimbun asri, pegunungan-pegunungan yang ada di Dieng atau pohon-pohon tumbang dan tergeletak secara alami yang menjorok ke dalam tepian telaga.


Selain itu di sekitar Telaga Warna ada beberapa objek yang bisa disambangi, misalnya Batu Ratapan Angin yang berada di atas bebatuan dekat telaga dan menawarkan spot yang unik untuk melihat Telaga Warna dari sisi yang jauh yang indah.

Lalu, jika berjalan mengitari pinggrian Telaga Warna, Anda bisa menemukan Telaga Pengilon, Goa Semar dan Goa Jaran.

Lokasi

Dianjurkan