Gen mutasi langka menyebabkan wanita ini tidak bisa merasakan rasa sakit - TomoNews
  • 5 years ago
SCOTLAND — Dilaporkan oleh New York Times, selama 71 tahun hidupnya, seorang wanita asal Skotlandia, tidak pernah merasakan rasa sakit, cemas, dan takut.

Wanita bernama Jo Cameron ini biasanya baru sadar kalau kulitnya terbakar ketika ia mencium bau hangus pada dagingnya. Jo menyadari kekuatan supernya ketika ia berusia 65 tahun. Ia baru menjalani operasi besar karena masalah panggul yang biasanya akan menimbulkan rasa sakit luar biasa setelahnya.

Namun Jo tidak merasakan apa-apa dan membuat bingung para dokter karena ia tidak membutuhkan obat penghilang rasa sakit.

BBC News melaporkan, kondisi Jo kemudian diteliti lebih lanjut oleh ahli genetika di University College London dan Universitas Oxford. Setelah menjalani serangkaian tes, ditemukan mutasi gen pada Jo yang membuatnya tidak merasakan sakit seperti orang pada umumnya.

Terdapat susunan genetika yang tidak biasa dalam tubuh Jo. Gen yang disebut FAAH dan FAAH-OUT bermutasi dan tidak berjalan normal. Hal ini juga yang kemungkinan membuat Jo saat mengalami luka-luka, akan cepat sembuh.

SOURCES: NY Times, BBC
https://www.nytimes.com/2019/03/28/health/woman-pain-anxiety.html?action=click&module=inline&pgtype=Article
https://www.bbc.com/news/uk-scotland-highlands-islands-47719718
Recommended