Video game tidak membuat remaja agresif, menurut studi - TomoNews

  • 5 years ago
OXFORD, INGGRIS — Video game kekerasan telah lama disalahkan karena memicu agresi pada remaja, tetapi sebuah studi baru dari University of Oxford menemukan bahwa itu tidak benar-benar terjadi.

Sebuah studi baru yang komprehensif yang diterbitkan dalam Royal Society Open Science tidak menemukan bukti bahwa bermain video game kekerasan dapat membuat remaja lebih agresif.

Para peneliti mensurvei 1.000 orang Inggris berusia 14 dan 15 tahun tentang kebiasaan dan perilaku bermain game mereka, dengan kekerasan dalam game dinilai menggunakan peringkat Inggris dan AS.

Mereka kemudian mewawancarai orang tua dan wali untuk melihat apakah mereka pikir anak mereka telah menjadi antisosial atau menunjukkan agresi.

Ternyata, bermain game haus darah seperti Fortnite, Call of Duty, atau Grand Theft Auto tidak membuat anak Anda lebih marah atau rentan terhadap kekerasan daripada orang yang tidak.

SOURCES:
Royal Society Open Science, The Independent, Sky News
https://royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rsos.171474
https://www.independent.co.uk/news/health/violent-video-games-teenagers-mental-health-aggressive-antisocial-trump-a8776351.html
https://news.sky.com/story/violent-video-games-not-linked-to-teen-aggression-11635881

Recommended