DKI JAKARTA — The Guardian melaporkan hasil investigasi oleh Orb Media. Faktanya, dari keseluruhan air yang diteliti ternyata 83 percent mengandung serat plastik. Dari hasil temuan ini, Amerika menjadi negara yang terkontaminasi paling tinggi dengan 94 percent sedangkan Eropa paling rendah dengan kandungan 72 percent.

Sedangkan hasil penelitian di Jakarta menunjukkan 76.2 percent air telah tercemar oleh serat plastik ini. Di Jakarta sendiri memang air dari keran tidaklah untuk dikonsumsi. Namun tetap saja ditakutkan zat ini akan berdampak bagi kesehatan manusia.

Sumber dari zat plastik tak terlihat ini dapat berasal dari berbagai macam hal, dari kandungan bahan sintetik seperti baju sintetik yang dicuci tiap harinya atau serbuk dari cat pada kapal-kapal di perairan hingga serbuk dari cat rumah

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui air kran di Jakarta mengandung setidaknya 1.9 serat per 500 ml.