Kebalikannya dari Pinokio, studi membuktikan hidung menciut ketika berbohong - TomoNews
- 5 years ago
SPANYOL — Pinokio mungkin sekedar dongeng sebelum tidur, namun sekelompok ilmuwan di University of Granada, Spanyol baru-baru ini menemukan ketika kita berbohong, bukannya hidung semakin panjang, tapi justru sedikit menyusut.
Dr. Emilio Gomez dan timnya mengembangkan detektor kebohongan yang menggunakan termografi untuk mengetahui apakah orang berbohong.
Mereka menemukan, ketika partisipan tidak jujur, suhu ujung hidung mereka turun sampai 1,2 derajat celcius, sementara suhu dahinya meningkat sampai 1,5 derajat celcius.
Fenomena penurunan suhu ini rupanya juga membuat hidung kita sedikit menyusut, walaupun perbedaannya tidak terdeteksi secara kasat mata.
Salah satu bagian dari penelitian yang dilakukan yaitu meminta 60 siswa untuk berbohong ketika menghubungi orang tua atau kerabat selama dipindai oleh teknologi pencitraan termal.
Ketika berbohong, kita harus berpikir keras sehingga suhu pada dahi naik. Perasaan cemas juga timbul sehingga menyebabkan turunnya suhu hidung. Hasil penelitian menunjukan detektor kebohongan termal memiliki 80 persen akurasi terhadap subjek uji, lebih baik dari detektor kebohongan modern.
Detektor kebohongan termal ini disebut sebagai alat yang paling bisa diandalkan di dunia karena 10 persen lebih akurat dari alat pendeteksi kebohongan lainnya.
Mungkin jujur bisa jadi pertimbangan kalau tidak mau hidung kita semakin pesek.
Dr. Emilio Gomez dan timnya mengembangkan detektor kebohongan yang menggunakan termografi untuk mengetahui apakah orang berbohong.
Mereka menemukan, ketika partisipan tidak jujur, suhu ujung hidung mereka turun sampai 1,2 derajat celcius, sementara suhu dahinya meningkat sampai 1,5 derajat celcius.
Fenomena penurunan suhu ini rupanya juga membuat hidung kita sedikit menyusut, walaupun perbedaannya tidak terdeteksi secara kasat mata.
Salah satu bagian dari penelitian yang dilakukan yaitu meminta 60 siswa untuk berbohong ketika menghubungi orang tua atau kerabat selama dipindai oleh teknologi pencitraan termal.
Ketika berbohong, kita harus berpikir keras sehingga suhu pada dahi naik. Perasaan cemas juga timbul sehingga menyebabkan turunnya suhu hidung. Hasil penelitian menunjukan detektor kebohongan termal memiliki 80 persen akurasi terhadap subjek uji, lebih baik dari detektor kebohongan modern.
Detektor kebohongan termal ini disebut sebagai alat yang paling bisa diandalkan di dunia karena 10 persen lebih akurat dari alat pendeteksi kebohongan lainnya.
Mungkin jujur bisa jadi pertimbangan kalau tidak mau hidung kita semakin pesek.