Pendektesian dini penyakit Alzheimer dengan tes darah - Tomonews
- 7 years ago
KINI ALZHEIMER DAPAT DIDETEKSI DENGAN TES DARAH
Para peneliti di Washington University di St Louis telah mengembangkan sebuah tes darah sederhana yang mungkin dapat mendeteksi apakah seseorang memiliki penyakit Alzheimer.
Plak amiloid, penumpukan amiloid beta protein pada otak, mulai berkembang lebih dari 15 tahun sebelum gejala penyakit Alzheimer mulai muncul.
Pada saat ini, satu-satunya cara untuk memantau penumpukan plak adalah melalui pemindaian PET atau prosedur spinal tap.
Para peneliti telah mengembangkan tes darah baru yang dapat mendeteksi tumpukan amiloid beta di otak.
Ujian ini mengukur jumlah tiga subtipe amiloid, beta amiloid peptida 38, 40, dan 42.
Telah ditemukan bahwa tingkat amiloid beta 42 secara konsisten sebesar 10 hingga 15 persen lebih rendah daripada amiloid beta 40 pada orang yang memiliki plak amiloid di otak.
Tes darah dikatakan memiliki tingkat akurasi 89 persen dari 20 sampel darah.
Peneliti berencana untuk memperluas percobaan hingga mencakup 180 orang.
Para peneliti di Washington University di St Louis telah mengembangkan sebuah tes darah sederhana yang mungkin dapat mendeteksi apakah seseorang memiliki penyakit Alzheimer.
Plak amiloid, penumpukan amiloid beta protein pada otak, mulai berkembang lebih dari 15 tahun sebelum gejala penyakit Alzheimer mulai muncul.
Pada saat ini, satu-satunya cara untuk memantau penumpukan plak adalah melalui pemindaian PET atau prosedur spinal tap.
Para peneliti telah mengembangkan tes darah baru yang dapat mendeteksi tumpukan amiloid beta di otak.
Ujian ini mengukur jumlah tiga subtipe amiloid, beta amiloid peptida 38, 40, dan 42.
Telah ditemukan bahwa tingkat amiloid beta 42 secara konsisten sebesar 10 hingga 15 persen lebih rendah daripada amiloid beta 40 pada orang yang memiliki plak amiloid di otak.
Tes darah dikatakan memiliki tingkat akurasi 89 persen dari 20 sampel darah.
Peneliti berencana untuk memperluas percobaan hingga mencakup 180 orang.