Ilmuwan menggunakan drone untuk menabur benih di hutan - Tomonews
- 7 years ago
ILMUWAN INDIA MENGGUNAKAN DRONE BOM-BENIH UNTUK MENANAM HUTAN
Drone menabur benih untuk masa depan yang lebih hijau.
Para ilmuwan di India berencana untuk mengubah area kering dan sulit dijangkau dekat Bangalore menjadi hutan hijau subur dengan menjatuhkan benih dari drone ke dalam tanah.
percobaan pertama berlangsung pada tanggal 5 Juni untuk memperingati hari lingkungan dunia.
Para peneliti dari Indian Institute of Science di Bangalore akan menjatuhkan bom benih pada kisaran bukit gersang utara kota. Mereka berencana untuk menutupi 10.000 hektar, daerah yang setara dengan lebih dari 5.500 lapangan sepak bola.
Benih dari spesies asli, seperti asam, akan dibungkus dalam bola pupuk dan tanah sebelum jatuh dari langit.
Drone dilengkapi dengan kamera akan digunakan untuk memantau kemajuan proyek.
Sekitar puluhan spesies daerah asli telah dipilih untuk proyek, dengan harapan akan membantu hutan berkembang, dan mendorong satwa liar untuk kembali ke daerah.
Menurut ilmuwan, kambing yang merumput, iklim kering dan perubahan iklim adalah beberapa tantangan terbesar untuk proyek ini.
Drone menabur benih untuk masa depan yang lebih hijau.
Para ilmuwan di India berencana untuk mengubah area kering dan sulit dijangkau dekat Bangalore menjadi hutan hijau subur dengan menjatuhkan benih dari drone ke dalam tanah.
percobaan pertama berlangsung pada tanggal 5 Juni untuk memperingati hari lingkungan dunia.
Para peneliti dari Indian Institute of Science di Bangalore akan menjatuhkan bom benih pada kisaran bukit gersang utara kota. Mereka berencana untuk menutupi 10.000 hektar, daerah yang setara dengan lebih dari 5.500 lapangan sepak bola.
Benih dari spesies asli, seperti asam, akan dibungkus dalam bola pupuk dan tanah sebelum jatuh dari langit.
Drone dilengkapi dengan kamera akan digunakan untuk memantau kemajuan proyek.
Sekitar puluhan spesies daerah asli telah dipilih untuk proyek, dengan harapan akan membantu hutan berkembang, dan mendorong satwa liar untuk kembali ke daerah.
Menurut ilmuwan, kambing yang merumput, iklim kering dan perubahan iklim adalah beberapa tantangan terbesar untuk proyek ini.