Ilmuwan ini beri tangannya untuk digigit 5,000 nyamuk tiap hari demi sains - TomoNews
- 4 years ago
SOURCES: ScienceAlert, WHO
https://www.sciencealert.com/wolbachia-mosquitoes-could-be-the-world-s-solution-to-dengue-fever
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
MELBOURNE — Seorang ilmuwan dari Melbourne University, Australia, merelakan ‘lengannya’ untuk digigit nyamuk demi sains.
Wah, kita aja digigit satu atau dua rasanya sudah gatal banget. Gimana kalau ribuan?
Dilaporkan dari ScienceAlert, Dr Perran Ross memang sengaja membiarkan lengannya digigit nyamuk, sebagai salah satu penelitiannya untuk memusnahkan infeksi demam berdarah dari bumi.
Nyamuk-nyamuk yang menggigitnya telah diinfeksi dengan bakteri bernama Wolbachia.
Bakteri Wolbachia sendiri sudah menjadi bentuk bakteri menular yang sangat umum didistribusikan.
Dalam sebuah penelitian di tahun 1990-an, menemukan 17% spesies serangga yang diuji terinfeksi.
Bakteri ini secara alami menghalangi penularan demam berdarah, yang berpindah dari generasi ke generasi dan tampaknya tidak mempengaruhi manusia.
Itulah kenapa Wolbachia menarik untuk digunakan sebagai upaya pemberantasan demam berdarah.
https://www.sciencealert.com/wolbachia-mosquitoes-could-be-the-world-s-solution-to-dengue-fever
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
MELBOURNE — Seorang ilmuwan dari Melbourne University, Australia, merelakan ‘lengannya’ untuk digigit nyamuk demi sains.
Wah, kita aja digigit satu atau dua rasanya sudah gatal banget. Gimana kalau ribuan?
Dilaporkan dari ScienceAlert, Dr Perran Ross memang sengaja membiarkan lengannya digigit nyamuk, sebagai salah satu penelitiannya untuk memusnahkan infeksi demam berdarah dari bumi.
Nyamuk-nyamuk yang menggigitnya telah diinfeksi dengan bakteri bernama Wolbachia.
Bakteri Wolbachia sendiri sudah menjadi bentuk bakteri menular yang sangat umum didistribusikan.
Dalam sebuah penelitian di tahun 1990-an, menemukan 17% spesies serangga yang diuji terinfeksi.
Bakteri ini secara alami menghalangi penularan demam berdarah, yang berpindah dari generasi ke generasi dan tampaknya tidak mempengaruhi manusia.
Itulah kenapa Wolbachia menarik untuk digunakan sebagai upaya pemberantasan demam berdarah.