Uji coba nuklir mempengaruhi cuaca ruang angkasa - Tomonews
- 7 years ago
PERANG DINGIN UJI-COBA NUKLIR MEMILIKI DAMPAK PADA CUACA RUANG ANGKASA
Mungkin ide yang baik untuk berhentikan menembakkan nuklir ke ruang angkasa.
Beberapa dekade setelah mereka meledak di ruang angkasa, efek perang dingin uji coba bom nuklir pada bumi sekarang mulai dipahami sepenuhnya oleh para ilmuwan.
Menurut dokumen yang baru saja tidak dirahasiakan, uji coba senjata nuklir yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1958 dan 1962 berdampak pada cuaca ruang angkasa.
Bom nuklir yang diledakkan di ruang angkasa menciptakan gangguan pergeseran di Medan magnet bumi. Mereka juga menyebabkan bidang listrik muncul di permukaan planet.
Beberapa tes bahkan menciptakan lapisan partikel bermuatan ditahan di tempat oleh Medan magnet bumi, disebut sabuk radiasi.
Fenomena buatan manusia ini menyebabkan aurora terbentuk di atas khatulistiwa, bukan di kutub. Mereka juga mengganggu satelit dan menyebabkan arus listrik yang merusak jaringan listrik.
Syukurlah, America dan Uni SOVIET berhenti melemparkan bom nuklir ke ruang angkasa lebih dari 50 tahun yang lalu.
Menurut NASA, informasi tentang cuaca ruang angkasa pada tahun 1960-an ini mudah-mudahan dapat membantu kita lebih memahami apa yang terjadi di sekitar planet kita hari ini.
Mungkin ide yang baik untuk berhentikan menembakkan nuklir ke ruang angkasa.
Beberapa dekade setelah mereka meledak di ruang angkasa, efek perang dingin uji coba bom nuklir pada bumi sekarang mulai dipahami sepenuhnya oleh para ilmuwan.
Menurut dokumen yang baru saja tidak dirahasiakan, uji coba senjata nuklir yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1958 dan 1962 berdampak pada cuaca ruang angkasa.
Bom nuklir yang diledakkan di ruang angkasa menciptakan gangguan pergeseran di Medan magnet bumi. Mereka juga menyebabkan bidang listrik muncul di permukaan planet.
Beberapa tes bahkan menciptakan lapisan partikel bermuatan ditahan di tempat oleh Medan magnet bumi, disebut sabuk radiasi.
Fenomena buatan manusia ini menyebabkan aurora terbentuk di atas khatulistiwa, bukan di kutub. Mereka juga mengganggu satelit dan menyebabkan arus listrik yang merusak jaringan listrik.
Syukurlah, America dan Uni SOVIET berhenti melemparkan bom nuklir ke ruang angkasa lebih dari 50 tahun yang lalu.
Menurut NASA, informasi tentang cuaca ruang angkasa pada tahun 1960-an ini mudah-mudahan dapat membantu kita lebih memahami apa yang terjadi di sekitar planet kita hari ini.